Anda di halaman 1dari 20

FLUID

MEASURING
SYSTEM
APLIKASI TEKNIK KIMIA I B
Kelompok 3

1. Mentari Fitria Susanto (02211740000020)

2. Ruzqiyah Naharo Laila (02211740000027)

3. Umma Aulia Marwa (02211740000057)

4. Berlina Yunita Sari Romaji (02211740000063)


Pendahuluan
Tujuan Dari Praktikum

BAB 1 1. Verifikasi secara experimental


anggapan persamaan Bernoulli
Tujuan
Praktikum
2. Mengamati dan mengukur karakter
Venturi Meter, Oriface, dan
Rotameter

Dasar Teori

1. Persamaan Bernoulli
Dasar Teori 2. Alat yang ada pada percobaan
Measurement ini
Dasar Teori
Di dalam dinamika fluida, fluida adalah suatu zat yang bergerak. Fluida
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan peralatan mekanik seperti
pompa dan mengalir melalui sistem perpipaan dan proses equipment.

Dalam aliran steady state, yang dimaksud kesetimbangan massa adalah


kecepatan massa masuk ke dalam sistem sama dengan yang meninggalkan sistem,
seperti yang digambarkan berikut ini :

Area = Aa
Area = Ab

Kecepatan = va
Kecepatan = vb
Densitas = a
Densitas = b

m = a . va . Aa = b . vb . Ab
Energy Balance
•  
Dengan mengambil asumsi bahwa tidak ada energi mekanis dan tidak ada friksi, maka dapat
diturunkan rumus menjadi:

Bernoully Equation

Pada Persamaan Bernoulli asumsi:

• Steady flow

• Incompressible flow

• No frictional forces

• Flow along a streamline


Venturimeter
Venturimeter merupakan salah satu alat pengukur aliran sebuah fluida.
Venturimeter sesuai digunakan pada cairan bersih, kotor hingga memiliki
kekentalan tinggi (viscous) dan terbatas untuk fluida incompressible. Selain itu,
Venturimeter juga cocok digunakan untuk beberapa jenis slurry. Venturimeter
menimbulkan efek viskositas tinggi dan memiliki harga relatif sedang dengan
pressure loss rendah.

2 2
  1 + 1 = 2 + 𝑝2
𝑣 𝑝 𝑣
2 𝜌 2 𝜌
Penurunan rumus
venturi meter
•  

Subtitusi persamaan hidrostatis


Oriface
Orificemeter tersusun atas sebuah piringan datar
orificemeter dengan lubang sirkuler yang terdapat
di dalamnya. Terdapat pressure tap pada posisi
upstream (titik 1) dari piringan orificemeter dan
pada posisi downstream (titik 2). Koefisien pada
oroficemeter bergantung pada posisi tap tersebut.
Rumus Oriface

•  
Rotameter
Rotameter terdiri dari logam yang mengapung yang
dapat bergerak bebas ke arah vertikal di dalam tabung gelas,
biasa disebut dengan float. Fluida masuk dari bawah tabung
dan naik ke atas dan mengakibatkan gaya terhadap float.
Ketika gaya pada float sebanding dengan gaya gravitasi ke
arah bawah maka float akan berada dalam keadaan diam
(stasioner) dan menunjuk ke harga skala tertentu pada
tabung. Daerah aliran fluida berada di antara anulus antara
dinding tabung dan logam. Penurunan tekanan konstan
berasal dari 2 faktor yaitu perubahan energi kinetik dan
friksi fluida.
Manometer

Manometer adalah alat ukur yang sangat penting untuk mengukur perbedaan
tekanan. Asumsikan bagian yang terarsir merupakan U tube yang berisi liquida A
dengan densitas a dan bagian atas U tube diisi dengan fuida B yang memiliki
densitas b. Fluida B bersifat immisibel terhadap fluida A serta memiliki desitas
lebih rendah bila dibandingkan fluida A sehingga baik fluida A maupun B tidak
bercampur satu sama lain melainkan membentuk meniskus pada sisi pertemuan
permukaan kedua fluida tersebut (titik 3 pada gambar 1). Perbedaan ketinggian
vertikal antara kedua lengan U tube tersebut yang kemudian diamati dan
digunakan untuk menghitung perbedaan tekanan yang terjadi.
Manometer
BABII
Variabel Prosedur
Variabel dalam percobaan ini ialah skala Dijelaskan di slide selanjutnya
pada rotameter Variabel Prosedur

Alat dan Bahan Data


1. Stopwatch Data Yang ketinggian, flowrate.
Alat dan Bahan
2. Rangkaian alat M
Didapat
3. Gelas Ukur
Gambar 9

Alat
8

1 2 3 4 5, 6 7

Tab 1- 4 : venturimeter
Tab 5-7 : orificemeter
Tab 8-9 : rotameter
1. Menghubungkan kabel

2. Menghidupkan pompa, lampu. Dan membuka valve secara perlahan hingga air mengisi sistem

3. Menutup gate valve dan mematikan pompa air

4. Melakukan kalibrasi pada manometer

5. Menghidupkan pompa
PROSEDUR
6. Membuka gate valve FLUID
7. Mengatur skala rotameter
MEASURING
8.

9.
Menunggu hingga ketinggian air pada manometer konstan

Menghitung ketinggian tiap manometer


SYSTEM
10. Mengukur flowrate pada aliran outlet

11. Mengulangi langkah 7-10 dengan variabel yang berbeda

12. Menutup gate valve

13. Mematikan lampu dan pompa serta mencabut kabel dari sistem
Contoh Perhitungan
•  Tair = 28oC g = 9806,65 mm/s

• ρair = 9,957 x 10-7kg/mm3 air= 8,007 x 10-7 kg/mm.s

1. Perhitungan luas penampang pipa

• Contoh: pada D1

• D1= 23 mm

• mm2
•  
2. Perhitungan laju volumetrik (Q)

• Pengukuran terhadap laju volumetrik dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing
skala rotameter. Contoh: pada skala 5:

3. Perhitungan laju massa (mass rate)

• Contoh perhitungan pada skala rotameter 7


• Menghitung
4.   % kesalahan ketinggian (h)

• Oleh karena terdapat perbedaan antara dan maka diperoleh eror sebesar:

• % Kesalahan =

• =

• = 1,039 %

5. Perhitungan C

• Contoh perhitungan C sepanjang titik 1 dan 2 (venturimeter) ketika skala7:

• A2 = 200,96mm ; A1 = 415,265mm ; h1= 190mm ; h2 = 167 mm


 6. MenghitungN
Re

Sehingga aliran di sepanjang titik 1 pada pengamatan skala 7 ialah:


10036,001

Anda mungkin juga menyukai