Anda di halaman 1dari 5

Laporan Resmi

Praktikum OTK-1

Fixed And Fluidized Bed

Tanggal : 16 Oktober 2018

I. Tujuan Percobaan
 Mengetahui Pressure drop lewat fixed bed and fluidized bed
 Membuktikan persamaan Carman – Kozeny
 Mencari harga bed voidge (e)

II. Dasar Teori


Suatu system yang penting dalam penggunaannya di Teknik Kimia dan proses
lainnya adalah packed bed dan packed column yang digunakan untuk katalis reaktor fixed
bed, adsoprsi larutan, absorpsi, filter bed dan lain sebagainya. Bahkan yang digunakan
untuk packing di dalam bed adalah berbentuk bulat, partikel tak beraturan, silinder atau
bermacam jenis lainnya. Untuk membahas hal ini diasumsikan bahwa packing biasanya
seragam dan sedikit berbeda. Rasio diameter tower untuk diameter packing minimal 8:1
atau 10:1 agar efek bandingnya lebih kecil. Zat padat yang terfluidisasi dapat
dikosongkan dari bed lewat pipa dan katup sebagaimana halnya suatu zat cair dan sifat
fluiditas ini merupakan keuntungan utama dari penggunaan fluidisasi untuk menangani
zat padat. Persamaan mengenai kecepatan minimum fludisasi bisa didapatkan dengan
membuat penurunan tekanan melintasi hamparan itu sama dengan bobot bed persatuan
luas penampang, dengan memperhitungkan gaya apung dari fluida yang digunakan.

Keuntungan utama dari fluidisasi ialah bahwa zat padat tersebut diaduk keras oleh
fluida yang mengalir melalui bed dan zat padat bercampur dengan baik sehingga hampir
tidak ada gradient suhu di dalam bed , juga dalam reaksi yang exothermic atau
endothermic. Gerakan hebat zat padat. Gerakan hebat zat padat juga mengakibatkan laju
perpindahan kalor yang cukup tinggi ke dindingatau ke tabung-tabung pendingin yang
ditempatkan di dalam hamparan. Oleh karena sudah mendapat sifat fluiditas, zat padat itu
dapat dipindahkan dengan mudah dari satu bejana ke bejana lain.
Kelemahan-kelemahan utama dari fluidisasi gas-padat ialah adanya kontak yang tidak
merata antara gas dan zat padat. Kebanyakan zat mengalir melalui hamparan dalam
bentuk gelembung-gelembung dan bersinggungan hanya dengan sejumlah kecil zat padat
di dalam selongsong tipis, yang dikenal dengan nama awan gelembung (bubble cloud), di
sekeliling gelembung. Sebagian kecil gas itu mengalir melalui fase rapat terdapat
semacam pertukaran gas karena difusio dan proses-proses turbulen, seperti pembelahan
dan penyatuan gelembung , tetapi konversi menyeluruh daripada pereaksi yang berbentuk
gas biasanya jauh lebih kecil dari yang terdapat pada persentuhan seragam pada suhu
yang sama, sebagaimana halnya dalam reaktor aliran sumbat (plug flow reactor) yang
ideal. Tingkat pertukaran antara gelembung dan hamparan rapat, demikian juga laju
pencampuran aksial, akan berbeda jika diameter tangki berlainan, karena ukuran
gelembung tidak sama. Hal ini menyebabkan masalah pembesaran skala terap reaktor
fluidisasi sering kali mengandung factor ketidakpastian. Kerugian lain yang dapat
ditangani dengan lebih mudah, yaitu dengan melakukan perancangan yang baik, adalah
erosi bagian dalam reaktor dan atrisi (aus gesek) zat padat. Kebanyakan hamparan
fluidisasi mempunyai siklon di bagian dalam atau luarnya, yang digunakan sebagai
pengangkap butir-butir halus, tetapi kadang-kadang. Selain dari itu, masih diperlukan lagi
filter (penyaring) atau penyerap basah (scrubber).

Untuk tabel perhitungan dan Rumus kami melihatnya dari Jobsheet yang di berikan.
III. Skema Percobaan

Mengisi Kolom dengan Periksa Manometer dan Periksa semua selang


ukuran mesh tertentu berada pada angka 0, jika yang terhubung pada
dengan ketinggian sesuai belum atur manometer kolom dan pastikan
Variabel yang diberikan hingga ke angka 0 tidak ada yang longgar

Naikkan laju alir dan Atur kecepatan udara Menyalakan Pompa


tabulasikan hasil yang sebesar 2.0 L/menit . Catat udara
diperoleh. ketinggian Bed,pembacaan
manometer

Ulang percobaan dengan Tentukan densitas partikel


menggunakan bahan yang dengan menimbang bahan
berbeda/ketinggian yang yang telah diketahui
berbeda pada kolom. volumenya
V. Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami menggunakan alat Yang bernamakan Fludized Bed. Yaitu
alat yang digunakan untuk mengaduk benda keras dengan menggunakan Fluida dan udara, Disini
kami menggunakan tekanan udara untuk menguji daya apung pada Pasir hitam dan pasir silica.
Untuk diameter pasir kami menggunakan diameter 0.2 mm sedangkan diameter pasir silica
berdiameter 0.112 mm. Dengan ketinggian awal yaitu 80 dan tekanan diawali dengan 2 L/Men.

Untuk pasir hitam kami mendapatkan data perhitungan Partikel,bed dan Epsilon. ρ
partikel 2.604 g/mL, ρ bed 1.406 g/mL. V bed 147.169 mL, V partikel 0.539 mL dan ε 0.996.
Dan untuk pasir silica kami mendapatkan data perhitungan yaitu ρ partikel 2.669 g/mL , ρ bed
3.66 g/mL , V bed 69.562 mL , V partikel 1.371 mL dan ε 0.98. Dari data tersebut perbedaan
diameter dan jenis pasir menmyebabkan perbedaan yang sangat besar seperti pada Volume bed

VI. Kesimpulan

1. Untuk perbedaan pasir silica dan pasir hitam terdapat pada diameter pertikel yang
menyebabkan Volume bed yang di hasilkan juga berbeda
2. V bed pasir hitam 147.169 mL dan V bed pasir silica 69.562 mL
3. Pasir Hitam ε paling tinggi di bandingkan pasir silica

VII. Daftar pustaka

1. OTK-1, Tim Laboratorium. 2018. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik kimia 1. Malang:
Politeknik Negeri Malang
Malang, 16 Oktober 2018

Dosen Pembimbing

Anang Takwanto, ST,MT

Anda mungkin juga menyukai