Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN ALIRAN CAIR

OLEH :

NAMA : 1. PUTRI MAYA SAFIRA


2. RIDHA LUTPIYAH PILI
KELOMPOK : 6(ENAM)
KELAS : 1 K.B

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah
tentang “pengukuran aliran cair .”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang
paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan
satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-


banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu


berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus
wawasan

Semoga makalah kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah kami terdapat kesalahan maupun perkataan yang tidak berkenan di
hati.

Palembang , 14 oktober 2018

Kelompok 6(1 k.b)


DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1

BAB III PENUTUP


3.4 kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
pada zaman sekarang banyak sekali alat yang dipakai untuk mengukur
aliran baik itu aliran cair , aliran padat maupun aliran gas . dalam
pengukuran aliran memerlukan ketepatan yang sangat tinggi pemilihan
instrument yang tepat untuk sesuatu penerapan tertentu bergantung
pada berbagai variabel . pengukuran aliran cair mempunyai aplikasi
yang sangat luas dalam proses industri .dalam sub pokok bahasan ini
kami akan memberikan pembahasan mengenai pengukuran aliran cair
dan prinsip kerja serta aplikasi yang paling umum digunakan

1.2 tujuan
1. menjelaskan mengenai pengukuran aliran cair
2. menjelaskan prinsip kerja dari aplikasi pengukuran aliran cair dalam
industry maupun kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengukuran aliran cair
pengukuran aliran cair mempunyai aplikasi yang amat luas dalam proses
industri pengukuran aliran memerlukan ketepatan yang sangat tinggi
pemilihan instrument yang tepat untuk sesuatu penerapan tertentu
bergantung pada berbagai variabel .
2.2 metode anjakan positif
Laju aliran zat cair yang tak mudah menguap, seperti air, dapat diukur
dengan teknikpenimbangan langsung. Teknik ini biasa digunakan untuk
kalibrasi meter-aliran air atau zat cair lain, dank arena itu dapat dianggap
sebagai suatu teknik kalibrasi yang standar. Metode ini tidak cocok
untukpengukuran aliran transien.Meter aliran anjakan positif (positive
displacement flowmeter) umumnya dipakai dalampenerapan yang
memerlukan ketelitian tinggi pada kondisi aliran stedi.Contoh peranti
anjakan positif ini ialahmeter air rumah tangga, instrumen pengukuran
aliran anjakan positif diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu :
1. meter piring angguk (nutating disc)
2. meter sudu putar (rotary vane meter )
3. meter impeller daun (lobed impeller meter )

1. meter piring angguk (nutating disc)


Air masuk pada bagian kiri meter itu dan menekan piring yang
terpasang secara eksentrik. Agar zat cair dapat mengalir melalui meter
itu, piring itu harus mengangguk-angguk diseputar sumbu vertikal
karena bagian atas dan bagian bawah piring selalu dalam kontak
dengan ruang tempat piring itu terpasang. Ruang masuk dan keluar
piring itu terpisah oleh suatu dinding sekat. Volume zat cair yang
mengalir melalui meter itu terlihat dari jumlah anggukan piring.
Penunjukan aliran volumetrik diberikan melalui suatu susunan roda
gigi dan pencatat yang dihubungkan dengan piring angguk. Laju aliran
zat cair yang tak mudah menguap, seperti air, dapat diukur dengan
teknik penimbangan langsung. Teknik ini biasa digunakan untuk
kalibrasi meter-aliran air atau zat cair lain, dan karena itu dapat
dianggap sebagai suatu teknik kalibrasi yang standar.
Kelebihan:
Dapat digunakan untuk kalibrasi meter aliran cair
Kekurangan:
Tidak cocok untuk pengukuran aliran transien.

Aplikasi:
Dipakai dalam penerapan yang memerlukan ketelitian tinggi pada
kondisi aliran stedi seperti pengukuran aliran dalam pipa dengan
ketelitian 1 % dan untuk kalibrasi meter aliran cair atau zat cair lain,
serta meter air rumah tangga.

2. meter sudu putar (rotary vane meter )

Sudu-sudunya berpegas sehingga selalu berada dalam kontak dengan


selongsong meter itu.Pada waktu tromol eksentrik itu berputar, didalam
tromol itu terkurung suatu kuantitas tertentu fluidayang akhirnya akan
mengalir ke luar poros tromol eksentrik itu dihubungkan dengan suatu
alat yangmencatat volume zat cair yang berpindah.Ketakpastian meter
sudu putar ialah kira-kira 0,5 %, dan meter itu relative tidak peka
terhadap viskositaskarena sudu itu selalu berada dalam kontak yang rapi
dengan selongsongnya
3. meter impeller daun ( lobed impeller meter )
Dua impeller berputar, yang dirancang dengan gambar delapan bagian
melintang, berputar berlawanan arah karena gaya yang diberikan oleh aliran
gas yang diukur. Bentuk impeller mencegah kontak sementara celah di
antara keduanya tetap konstan.Sebuah penggerak roda gigi eksternal ke
ruang ukur menyinkronkan impeler. Selama setiap rotasi, empat volume
berbentuk bulan sabit dipindahkan melalui ruang ukur. Jumlah rotasi
sebanding dengan aliran. Rotasi digabungkan dengan menggunakan gigi
yang dapat disesuaikan ke mesin hitung.
Aliran tak terukur, yang merupakan fungsi dari penurunan tekanan, mengalir
melalui celah. Kesalahan negatif dikompensasi oleh penyesuaian. Viskositas
aliran meningkat pada tekanan tinggi dan mengurangi kerugian dalam celah
yang mengkompensasi kerugian yang lebih tinggi yang seharusnya ada
karena perbedaan tekanan yang lebih tinggi.
Pulsasi dalam debit aliran dapat menyebabkan sistem pipa terhubung ke
meter untuk bergetar. Jika resonansi harus terjadi, suara keras dan penurunan
tekanan tiba-tiba dapat terjadi. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terjadi; jika
diperlukan kebisingan atau peredam pulsasi harus digunakan.Penurunan
tekanan dihasilkan dari hambatan mekanis dan dinamis dalam meter. Bagian
dinamis meningkat dengan meningkatnya beban.
Meteran impeller lobed sangat rentan terhadap kontaminasi. Karena
kontaminasi mempengaruhi penurunan tekanan itu harus dimonitor dan
meter dibersihkan ketika diperlukan.
Keuntungan:
- Keakuratan pengukuran yang sangat baik untuk pengukuran gas
- Tidak diperlukan bagian inlet dan outlet
- Tidak ada catu daya eksternal

Keterbatasan:
- Volume penghitung
- Hanya untuk gas
- Pindah bagian, pakai
- Pemblokiran aliran pada aliran nol melalui kotoran padat
- Lambat terhadap perubahan cepat
- Juga dipengaruhi oleh perubahan cepat pada tekanan diferensial tinggi,
bahaya over speeding
- Pemantauan
Aplikasi:
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran gas maupun zat cair. Impeler
(kipas) dan selongsongnya dikerjakan dengan mesin sehingga sangat pas
satu sama lain. Dengan demikian fluida yang masuk selalu terperangkap di
antara kedua rotor dan teangkut keluar oleh putarannya. Jumlah putaran
rotor member petunjuk tentang laju aliran volumetric.
2.3 meter aliran dengan efek seret
Tipe instrument mekanik yang bekerja berdasarkan efek aliran pada sebuah
obstruksi yang ditempatkan dalam arus aliran meter dengan efek seret
diklasifikasikan 4 tipe yaitu :
1. instrument ukur aliran putar (rotameter)
2. instrument ukur aliran baling-baling putar
3. instrument ukur aliran turbin
4. instrument ukur aliran terbuka
1.instrument ukur aliran putar (rotameter)

Rotameter adalah alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam
tabung tertutup. Ini termasuk dalam kelas meter yang disebut variabel area
meter,yang mengukur berbagai laju aliran luas penampang fluida yang
bergerak melaluinya, menyebabkan beberapa efek yang dapat diukur.
Sebuah rotameter terdiri dari tabung runcing, biasanya terbuat dari kaca,
dengan pelampung di dalamnya yang didorong oleh aliran dan ditarik ke
bawah oleh gravitasi. Pada tingkat aliran tinggi yang melalui float dan
tabung, float akan terbawa dan mengambang keatas Float dibuat dalam
beberapa bentuk, bentuk yang paling umum yaitu bulat dan elips agar dapat
berputar secara vertikal ketika dilalui fluida. Gaya dan jarak angkat dari
pelampung sebanding dengan laju aliran. Gaya angkat ini dihasilkan oleh
tekanan diggerensial yang menekan pelampung hingga naik ke atas yang
dinamakan area meter karena letak ketinggian pelampung itu bergantung
pada luas bidang annulus diantara pelampung dan tabung gelas tirus itu.
Pelampung akan naik dan menunjukkan pada skala pengukuran dengan
satuan yang diketahui.
Berbeda dengan orifice, venture dan nozzle, ketiga alat pengukur aliran
fluida ini dalam alirannya melalui luas yang tetap dimana fluida mengalir,
tetapi pada rotameter adalah pada tekanan yang tetap dengan aliran fluida
yang berbeda-beda (variable).
Fluida mengalir ke atas melalui tabung gelas berisi float yang dapat bergerak
dengan bebas. Untuk menunjukkan besarnya aliran fluida metering float naik
ke atas, seperti terlihat pada gambar I. Kepala metering float menunjukkan
angka 0, membuktikan bahwa valve yang terletak di bawah meteran ini
belum terbuka. Rotameter bila dipasang pada pipa-pipa berukuran ¼ - 3 inci
standard.
Keuntungan penggunaan rotameter
 Sebuah rotameter tidak memerlukan tenaga atau bahan bakar
eksternal, hanya menggunakan sifat-sifat yang ada pada fluida, dan
juga gravitasi, untuk mengukur laju aliran.Sebuah rotameter juga
memiliki perangkat yang relatif sederhana yang dapat diproduksi
secara massal dari bahan murah, yang memungkinkan untuk
digunakan secara luas.
Kerugian penggunaan rotameter
 Karena menggunakan gravitasi, sebuah rotameter harus selalu
berorientasi vertikal ke atas, dengan cairan yang mengalir ke atas.

2.instrumen ukur aliran baling-baling putar


metode ini merupakan cara sederhana dan murah untuk pengukuran flow
fluida terutama fluida cair. prinsip kerjanya teknisnya adalah ketika ada
aliran fluida yang melalui baling-baling maka baling-baling akan berputar,
dari putaran tersebut dapat kita sensing dengan berbagai cara salah satunya
dengan hubungkan ke sebuah rotary counter (digital) yang akan menghitung
jumlah putaran baling-baling dalam 1 detik/menitnya (frekuensi putaran
baling-baling). Dari nilai yang dihasilkan maka dapat diketahui kecepatan
fluida tersebut, kecepatan fluida akan berbanding lurus dengan kecepatan
putar baling-baling. yang mana untuk mengetahui kecepatannya kita perlu
membandingkannya dengan alat untuk mengukur flow yang sudah
terkalibrasi yang kemudi hasil pengukuran alat tersebut dibagi dengan Luas
Penampang pipa, maka akan dihasilkan kecepatan dari fluida (m/s).
Q=A.V
Dengan cara ini kita dapat mengkalibrasi dan mengkonversi kecepatan
putar baling-baling menjadi Flow (m^3 /s). Setelah kecepatan aliran
tersebut terkalibrasi maka untuk menghitung laju aliran fluida hanya
tinggal mengkali-kan dengan luas penampang pipa (m^2) maka didapatlah
nilai akhir dari pengukuran fluida.
Jenis untuk metode semacam ini adalah (untuk fluida cair):
 baling-baling defleksi
 baling-baling rotasi
 baling-baling heliks
 turbin flowmeters
Kelemahan: Akurasi rendah
Keuntungan: Low Cost
3.instrumen ukur aliran turbin
Turbin terdiri dari sebuah rakitan bilah turbin yang dapat berputar dengan
bebas dalam aliran laju rotasi turbin ini sebanding dengan laju aliran
instrument ukur ini mempunyai baling-baling yang diletakkan didaerah
aliran . baling-baling ini akan berputar jika kecepatan aliran semakin
meningkat . sudut baling-baling merupakan ukuran dari laju aliran . dari hasil
perputaran baling-baling tadi , maka akan menggerakkan jarum penunjuk
ruang yang berada pada bagian atas , sehingga dapat dilihat angka laju aliran
. jika turbin ini dilekatkan pada sebuah tachometer maka dapat menghasilkan
sinyal listrik.
Terminologi yang secara luas digunakan dalam aplikasi turbine meter,
yaitu: Accuracy Akuran ketelitian atau ketepatan alat ukur dalam
memberikan hasil bacaan.Besaran ini menunjukkan banyaknya
penyimpangan yang terjadi pada sebuahalatukur, atau system
pengukuran. Repeatability
Kemampuan suatu unit instrument atau alat ukur untuk mendapatkan
hasilbaca yang sama pada beberapa kali pengukuran proses variable yang
sama.
Rangebility Perbandingan antara flow maksimum dan flow minimum yang
dapat dikendalikan.
Mampu mengukur aliran fluida panas (molten sulphur, liquid toffee) dan
aliran fluida dingin (cryogenic helium, liquid

keuntungan dari pengukur aliran turbin diberikan di bawah ini:

 Teknologi sederhana yang dipahami dengan baik


 Cocok untuk gas dan cairan
 Penampilan yang bagus
 Amplop operasional yang relatif luas
 Biaya rendah
 Mudah dipasang dan dioperasikan
Berikut ini adalah kekurangan pengukur aliran turbin:
 Perlu cairan bersih
 Pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari
kesalahan
 Masalah karena kavitas
 Akurasi dipengaruhi oleh degradasi bantalan
 Kesalahan yang disebabkan oleh perubahan viskositas
 Memerlukan pemeriksaan kalibrasi yang sering
4.instrumen ukur aliran terbuka
Pengukuram cairan pada saluran terbuka dilakukan dengan menngunakan
sebuah weir .Weir adalah sebuah obstruksi yang dilalui cairan di dalam
sebuah aliran terbuka. Aplikasinya banyak dipakai pada sistem pengolahan
limbah, irigasi dan saluran pembuangan limbah. Pengukuran dapat
dilakukan dengan mengukur kecepatan aliran dengan satuan yang umum
yaitu gallon per menit (gpm) menjadi gallon per hari. Laju alir sebagai fungsi
dari ketinggian head di atas cekung weir dan lebar bukaan (notch).
Secara umum ada tiga bentuk weir notch yaitu segiempat (rectangular),
segitiga ( V-notch) dan trapesium (cipoletti). Weir segiempat merupakan
salah satu bentuk weir yang sudah lama digunakan karena bentuknya
sederhana, konstruksinya mudah dan akurat. Weir segitiga mempunyai
jangkauan kapasitas yang lebih besar dan praktis dibandingkan dengan
bentuk weir lainya. Weir trapesium merupakan benutuk weir yang cukup
banyak digunakan. Aliran fluida proposional dengan lebar dibawah
cekungan weir trapesium
Weir hanya dapat digunakan apabila liquida mengalir dalam channel
terbuka, tidak dapat digunakan untuk liquida dalam pipa. Perhitungan pada
aliran terbuka lebih rumit dari pada aliran dalam pipa dikarenakan:
 Bentuk penampang yang tidak teratur (terutama sungai)
 Sulit menentukan kekasaran (sungai berbatu sedangkan pipa tembaga
licin)
 Kesulitan pengumpula data di lapangan
Pada umumnya perhitungan pada saluran terbuka hanya digunakan pada
aliran tetap dan debit air Q adalah
Dimana :
Q = Laju alir ,cfs
W= lebar weir,ft
H= tinggi head diatas cekung segitiga ,ft
Prinsip Kerja
Pada umumnya pengukuran aliran pada saluran terbuka menggunakan weir
(bendungan) dilengakpi dengan Vernier Height Gauge (pengukur
perubahan ketinggian ) yang mempunyai suatu scale line (garis
pembacaan). Mula – mula posisi ujung Vernier Height Gauge tepat diatas
permukaan aliran fluida dan scale line – nya menunjukkan angka nol.
Ketika aliran suatu fluida melalui weir mengalami peningkatan laju, maka
ketinggian dari fluida tersebut meningkat. Ketinggian dari fluida akan
terbaca pada Vernier Height Gauge sehingga laju alir dari suatu fluida
sebanding dengna ketinggian dari Vernier Height Gauge dengan beberapa
faktor pembanding seperti kemiringan bukaan weir dan panjang puncak
weir.
2.4 Meter aliran rintangan (restriksi)
Salah satu metode yang paling umum untuk mengukur aliran cairan didalam
pipa adalah dengan memasukkan sebuah penghambat (restriksi) di dalam
pipa dan dengan mengukur beda tekanan yang dihasilkannya jika restriksi
dipasang kecepatan fluida yang melewati restriksi meningkat dan tekanan
restriksi menurun terdapat kaitan antara penurunan tekanan dengan laju
aliran dimana jika laju aliran meningkat maka tekanan berkurang dengan
demikian dapat diperoleh suatu persamaan :

Q = kA/h l p
Dimana:
Q = laju aliran volume
K = konstanta sesuai dengan jenis pipa
A = luas area penampang pipa
H = perbedaan tekanan
P = densitas fluida
Ada 3 tipe restriksi yang umum dipergunakan yaitu:
1) Restriksi venturi
2) Restriksi orifice
3) Restriksi nosel

1)restriksi venturi

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang
berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk
menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah
manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya
mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan
diameter pipa tidak dapat diubah.

Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu,


kecepatan aliran yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan
aliran berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar untuk memberikan
pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan
aliran maksimum yang baru.

Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu:


• Bagian Inlet : Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama
seperti diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal
ditempatkan pada bagian ini.
• Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
• Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.

Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan
tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan
tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat
inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk
bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu
outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.

Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka
tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida
yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak
akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam
tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga
kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan
dengan tepat.

Kelebihan
o Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang
sama.

o Dapat pengukur debit besar.

o Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.

o Mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solid).

Kekurangan

o Lebih mahal harganya.

o Sulit dalam pemasangan karena panjang.

o Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inchi.


Prinsip Kerja Venturimeter tanpa manometer ini berdasar pada Asas
Bernoulli yang berbunyi: Pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida
yang paling besar adalah pada bagian kelajuan alirnya paling kecil, dan
tekanan paling kecil adalah pada bagian kelajuan alirnya paling besar.
Venturi meter Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis ρ.
Kecepatan fluida mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa
sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di dua tempat tersebut
diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa jenis ρ’ dan
manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di
kedua sisi adalah H. Dengan menggunakan persamaan kontinuitas dan
Persamaan Bernouli, diperoleh :Menghitung kelajuan cairan dalam pipa
memakai venturimeter tanpa manometer Persamaan Bernoulli adalah dan
kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka Cairan mengalir pada mendatar maka h1
= h2 sehingga,
P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v12)_____(1)
Maka pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya : P1 = ρ.g.hA
dan P2 = ρ.g.hB
maka P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h —– (2)
Keterangan:
v : kelajuan gas, satuan (m/s)
v1 : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya (m/s)
h : beda tinggi air raksa, satuan (m)
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya (m2)
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya (m2)
ρ : massa jenis gas, satuannya (Kg/m3)
ρ’ : massa jenis cairan pada manometer satuannya (Kg/m3)

2)restriksi orifis

Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang
diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda
tekanan antara aliran pada up stream dan down stream dari orifice itu sendiri.
Orifice merupakan salah satu alat ukur yang digunakan di lapangan
geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
Kelebihan:
o Konstruksinya sederhana
o Rancangannya mudah
o Harganya relatif murah
o Mudah dikalibrasi
• Mudah dirancang/didapat
• Tingkat ketelitian cukup baik
Kekurangan:
• Penurunan tekanan sedang-tinggi
Prinsip kerja dari orifice meter adalah:
• Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat orifice.
• Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up
stream dan down stream dicatat.
• Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk mengetahui
densitasnya.
3)restriksi nosel

Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua
flensa. Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena
flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih
kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida
kecepatan tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow
nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi
untuk mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan
besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah berupa
manometer. Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan tekanan semakin
berkurang seperti dalam venturi meter. Dan aliran fluida akan keluar secara
bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti pada plat orifice.
Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung pada silinder.
Restriksi nosel juga disebut setengah venturi. Restriksi nosel memiliki
gabungan sifat dari orifice plate dengan venturi. Karena bentuknya, restriksi
nosel memiliki sifat kehilangan tekanan permanen yang rendah daripada
orifice plate tapi lebih tinggi daripada venturi. Restriksi nosel juga lebih
murah daripada venturi tube sendiri. Flow nozzle digunakan pada
pengukuran aliran dengan kecepatan alir yang tinggi. Mereka lebih kuat dan
tahan erosi daripada orifice plate Aplikasi : nosel pada pipa saluran air yang
berkecepatan tinggi
2.5 meter aliran magnetic

Magnetic Flowmeter atau Mag Flowmeter adalah suatu volumetric flow


meter yang tidak mempunyai bagian yang bergerak (moving part) dan ideal
untuk aplikasi air limbah atau cairan kotor yang konduktif listrik. Secara
umum Mag Flowmeter tidak berfungsi pada fluida hidrokarbon dan air
suling (distilled water), namun ideal untuk mengukur aliran fluida seperti
slurry dan material korosif.
Prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada hukum induksi
elektromagnetik (Faraday's Low), yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik
melewati pipa transduser, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor
yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan
magnetik dan transduser, sehingga timbul tegangan listrik induksi.
Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
e=B.l.v
Keterangan :
e = tegangan listrik induksi
B = rapat fluksi medan magnet
l = panjang konduktor ( diameter dalam pipa )
v = kecepatan konduktor (laju aliran)
Kebaikan dari magnetic flow meter adalah:
 Mempunyai sensitivity dan accuracy yang besar, kesalahannya : plus
minus 1% ( full scale).
 Dapat digunakan untuk mengukur flowyang rendah sampai pada flow
yang tinggi.
 Dapat digunakan untuk mengukur aliran yang bolak-balik.
 Outputnya linier.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/31320191/Pengukuran-Teknik-
Pengukuran-Aliran
https://instrumentationtools.com/lobed-impeller-flow-meters-working-
principle/
http://depisatir.blogspot.com/2012/01/pengukuran-aliran-cair-dan-
aplikasinya.html
http://www.academia.edu/9995520/ALAT_PENGUKUR_LAJU_ALIRAN
_FLUIDA
https://orangstrezz.wordpress.com/tag/pengukur-aliran/
https://www.slideshare.net/MuhammadRioRizkySapu/pengukuran-laju-
aliran
http://herusantoso17.blogspot.com/2012/11/areameter.html
http://abi-blog.com/orifice-nozzle-dan-venturi-pengertian-rumus/
http://sjitok.blogspot.com/2014/12/makalah-alat-pengukuran-laju-
aliran.html
http://rinalakbar.blogspot.com/2013/01/alat-ukur-magnetic-flowmeter-
mag.html

Anda mungkin juga menyukai