OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah
tentang “pengukuran aliran cair .”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang
paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan
satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Semoga makalah kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah kami terdapat kesalahan maupun perkataan yang tidak berkenan di
hati.
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1
1.2 tujuan
1. menjelaskan mengenai pengukuran aliran cair
2. menjelaskan prinsip kerja dari aplikasi pengukuran aliran cair dalam
industry maupun kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengukuran aliran cair
pengukuran aliran cair mempunyai aplikasi yang amat luas dalam proses
industri pengukuran aliran memerlukan ketepatan yang sangat tinggi
pemilihan instrument yang tepat untuk sesuatu penerapan tertentu
bergantung pada berbagai variabel .
2.2 metode anjakan positif
Laju aliran zat cair yang tak mudah menguap, seperti air, dapat diukur
dengan teknikpenimbangan langsung. Teknik ini biasa digunakan untuk
kalibrasi meter-aliran air atau zat cair lain, dank arena itu dapat dianggap
sebagai suatu teknik kalibrasi yang standar. Metode ini tidak cocok
untukpengukuran aliran transien.Meter aliran anjakan positif (positive
displacement flowmeter) umumnya dipakai dalampenerapan yang
memerlukan ketelitian tinggi pada kondisi aliran stedi.Contoh peranti
anjakan positif ini ialahmeter air rumah tangga, instrumen pengukuran
aliran anjakan positif diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu :
1. meter piring angguk (nutating disc)
2. meter sudu putar (rotary vane meter )
3. meter impeller daun (lobed impeller meter )
Aplikasi:
Dipakai dalam penerapan yang memerlukan ketelitian tinggi pada
kondisi aliran stedi seperti pengukuran aliran dalam pipa dengan
ketelitian 1 % dan untuk kalibrasi meter aliran cair atau zat cair lain,
serta meter air rumah tangga.
Keterbatasan:
- Volume penghitung
- Hanya untuk gas
- Pindah bagian, pakai
- Pemblokiran aliran pada aliran nol melalui kotoran padat
- Lambat terhadap perubahan cepat
- Juga dipengaruhi oleh perubahan cepat pada tekanan diferensial tinggi,
bahaya over speeding
- Pemantauan
Aplikasi:
Dapat digunakan untuk pengukuran aliran gas maupun zat cair. Impeler
(kipas) dan selongsongnya dikerjakan dengan mesin sehingga sangat pas
satu sama lain. Dengan demikian fluida yang masuk selalu terperangkap di
antara kedua rotor dan teangkut keluar oleh putarannya. Jumlah putaran
rotor member petunjuk tentang laju aliran volumetric.
2.3 meter aliran dengan efek seret
Tipe instrument mekanik yang bekerja berdasarkan efek aliran pada sebuah
obstruksi yang ditempatkan dalam arus aliran meter dengan efek seret
diklasifikasikan 4 tipe yaitu :
1. instrument ukur aliran putar (rotameter)
2. instrument ukur aliran baling-baling putar
3. instrument ukur aliran turbin
4. instrument ukur aliran terbuka
1.instrument ukur aliran putar (rotameter)
Rotameter adalah alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam
tabung tertutup. Ini termasuk dalam kelas meter yang disebut variabel area
meter,yang mengukur berbagai laju aliran luas penampang fluida yang
bergerak melaluinya, menyebabkan beberapa efek yang dapat diukur.
Sebuah rotameter terdiri dari tabung runcing, biasanya terbuat dari kaca,
dengan pelampung di dalamnya yang didorong oleh aliran dan ditarik ke
bawah oleh gravitasi. Pada tingkat aliran tinggi yang melalui float dan
tabung, float akan terbawa dan mengambang keatas Float dibuat dalam
beberapa bentuk, bentuk yang paling umum yaitu bulat dan elips agar dapat
berputar secara vertikal ketika dilalui fluida. Gaya dan jarak angkat dari
pelampung sebanding dengan laju aliran. Gaya angkat ini dihasilkan oleh
tekanan diggerensial yang menekan pelampung hingga naik ke atas yang
dinamakan area meter karena letak ketinggian pelampung itu bergantung
pada luas bidang annulus diantara pelampung dan tabung gelas tirus itu.
Pelampung akan naik dan menunjukkan pada skala pengukuran dengan
satuan yang diketahui.
Berbeda dengan orifice, venture dan nozzle, ketiga alat pengukur aliran
fluida ini dalam alirannya melalui luas yang tetap dimana fluida mengalir,
tetapi pada rotameter adalah pada tekanan yang tetap dengan aliran fluida
yang berbeda-beda (variable).
Fluida mengalir ke atas melalui tabung gelas berisi float yang dapat bergerak
dengan bebas. Untuk menunjukkan besarnya aliran fluida metering float naik
ke atas, seperti terlihat pada gambar I. Kepala metering float menunjukkan
angka 0, membuktikan bahwa valve yang terletak di bawah meteran ini
belum terbuka. Rotameter bila dipasang pada pipa-pipa berukuran ¼ - 3 inci
standard.
Keuntungan penggunaan rotameter
Sebuah rotameter tidak memerlukan tenaga atau bahan bakar
eksternal, hanya menggunakan sifat-sifat yang ada pada fluida, dan
juga gravitasi, untuk mengukur laju aliran.Sebuah rotameter juga
memiliki perangkat yang relatif sederhana yang dapat diproduksi
secara massal dari bahan murah, yang memungkinkan untuk
digunakan secara luas.
Kerugian penggunaan rotameter
Karena menggunakan gravitasi, sebuah rotameter harus selalu
berorientasi vertikal ke atas, dengan cairan yang mengalir ke atas.
Q = kA/h l p
Dimana:
Q = laju aliran volume
K = konstanta sesuai dengan jenis pipa
A = luas area penampang pipa
H = perbedaan tekanan
P = densitas fluida
Ada 3 tipe restriksi yang umum dipergunakan yaitu:
1) Restriksi venturi
2) Restriksi orifice
3) Restriksi nosel
1)restriksi venturi
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang
berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk
menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah
manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya
mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan
diameter pipa tidak dapat diubah.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan
tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan
tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat
inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk
bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu
outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka
tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida
yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak
akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam
tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga
kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan
dengan tepat.
Kelebihan
o Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang
sama.
Kekurangan
2)restriksi orifis
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang
diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda
tekanan antara aliran pada up stream dan down stream dari orifice itu sendiri.
Orifice merupakan salah satu alat ukur yang digunakan di lapangan
geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
Kelebihan:
o Konstruksinya sederhana
o Rancangannya mudah
o Harganya relatif murah
o Mudah dikalibrasi
• Mudah dirancang/didapat
• Tingkat ketelitian cukup baik
Kekurangan:
• Penurunan tekanan sedang-tinggi
Prinsip kerja dari orifice meter adalah:
• Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat orifice.
• Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up
stream dan down stream dicatat.
• Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk mengetahui
densitasnya.
3)restriksi nosel
Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua
flensa. Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena
flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih
kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida
kecepatan tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow
nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi
untuk mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan
besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah berupa
manometer. Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan tekanan semakin
berkurang seperti dalam venturi meter. Dan aliran fluida akan keluar secara
bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti pada plat orifice.
Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung pada silinder.
Restriksi nosel juga disebut setengah venturi. Restriksi nosel memiliki
gabungan sifat dari orifice plate dengan venturi. Karena bentuknya, restriksi
nosel memiliki sifat kehilangan tekanan permanen yang rendah daripada
orifice plate tapi lebih tinggi daripada venturi. Restriksi nosel juga lebih
murah daripada venturi tube sendiri. Flow nozzle digunakan pada
pengukuran aliran dengan kecepatan alir yang tinggi. Mereka lebih kuat dan
tahan erosi daripada orifice plate Aplikasi : nosel pada pipa saluran air yang
berkecepatan tinggi
2.5 meter aliran magnetic
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/31320191/Pengukuran-Teknik-
Pengukuran-Aliran
https://instrumentationtools.com/lobed-impeller-flow-meters-working-
principle/
http://depisatir.blogspot.com/2012/01/pengukuran-aliran-cair-dan-
aplikasinya.html
http://www.academia.edu/9995520/ALAT_PENGUKUR_LAJU_ALIRAN
_FLUIDA
https://orangstrezz.wordpress.com/tag/pengukur-aliran/
https://www.slideshare.net/MuhammadRioRizkySapu/pengukuran-laju-
aliran
http://herusantoso17.blogspot.com/2012/11/areameter.html
http://abi-blog.com/orifice-nozzle-dan-venturi-pengertian-rumus/
http://sjitok.blogspot.com/2014/12/makalah-alat-pengukuran-laju-
aliran.html
http://rinalakbar.blogspot.com/2013/01/alat-ukur-magnetic-flowmeter-
mag.html