5.200
5.100 banyaknya zat yang terserap per satuan berat
5.000 adsorben (Ce/Qe).
0 10 20 30 40 50 Tabel 5. Data Isoterma Lagmuir
Waktu (menit)
Konsentrasi
Ce Ce/Qe
Awal
Gambar 2. Grafik Waktu Maksimum
10 8.03 5.075
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan
20 14.773 5.085
waktu yang optimum yaitu pada 30 menit.
30 17.695 5.09
Selanjutnya, diuji adsorpsi karbon aktif
40 24.895 5.1
menggunakan metilen blue dengan variasi
konsentrasi 10 ppm; 20 ppm; 30 ppm; 40 ppm; 50 25.172 5.1
dan 50 ppm. Didapatkan data absorbansi
sebagai berikut setelah metilen blue
dicampurkan dengan karbon aktif:
mengikuti pola grafik isothermal Freudlich
Isotermal Langmuir dengan regresi sebesar 1 dibandingkan dengan
5.11 pola grafik isotermal Langmuir dengan regresi
5.1 y = 0.0015x + 5.0634
Ce/Qe
y = 0.9949x - 0.7002
0.5 R² = 1
0
0 0.5 1 1.5
Log Ce
V. KESIMPULAN
Adsorpsi metilen blue dengan karbon aktif
kulit singkong mengikuti pola grafik
isotermal Langmuir freudlich karena
memiliki regresi yang lebih besar
dibandingkan dengan grafik isotermal
langmuir, yaitu sebesar 1.
DAFTAR PUSTAKA
Wrigleg, G.. 1988. Coffee. Longman Scientific
and Technologi Copublished in The United
State with John Wiley and Sons, Inc. New
York.
Krim, L., Salmoune, N., and Goma, B., 2006,
Kinetics of Cloromium Sorption on Biomass
Fungi from Aqueous Solution, American