Anda di halaman 1dari 56

Bentuk Korosi

Berdasarkan Serangan
Bentuk korosi
Berdasarkan serangan korosinya terdapat
beberapa bentuk korosi:
• Merata
• Galvanik
• Selektif
• Intergranular
• Korosi celah (crevice corrosion)
• Pitting corrosion (korosi sumuran)
• Korosi akibat fluida (fretting krosi, korosi
erosi dan cavitasi, dll
• Korosi akibat lingkungan dan tegangan
(SCC, CFC HIC)
Korosi merata
• Korosi merata adalah jenis korosi yang terjadi
pada seluruh permukaan logam atau paduan
yang terpapar atau terbuka ke lingkungan
berlangsung dengan laju korosi yang hampir
sama dan hampir seluruh permukaan logam
menampakkan terjadinya proses korosi.
• Penyebab korosi merata adalah poses anodik dan
katodik yang berlangsung pada permukaan logam
terdistribusi secara merata
• Korosi pada baja di atmosfer dan pada logam
atau paduan yang aktif terkorosi
Contoh
Penentuan laju korosi
• Laju Korosi (mpy) = (534 W)/(D A T)
Keterangan
• W = kehilangan berat (mg)
• D = densitas spesimen (g/cm3)
• A = luas permukaan spesimen terpapar (inch2)
• T = waktu pemaparan (jam)
Laju penetrasi
Tabel 8.1 Laju Penetrasi
Ketahanan Relatif
Korosi mpy mm/yr m/yr nm/h
• Outstanding <1 < 0.02 < 25 <2
• Excellent 1-5 0.02-0.1 25-100 2-10
• Good 5-20 0.1-0.5 100-500 10-150
• Fair 20-50 0.5-1 500-1000 50-150
• Poor 50-200 1-5 1000-5000 150-500
• Unexceptable 200+ 5+ 5000+ 500+
Mekanisme
Korosi atmosfer Gambar
Fe(s) →Fe2+ + 2e (oks)
O2 + 2H2O + 4 e → 4 OH- (red)
2Fe + O2 + H2O → 2Fe(OH)2
Pengendalian
• Penambahan inhibitor pada larutan.
• Teknik perlindungan seperti proteksi katoda
dan anoda,
• Pelapisan (coating),
• Pemilihan material sering digunakan sebagai
cara perlindungan korosi paling efektif.
Korosi galvanik
• Bentuk korosi diakibatkan dua logam yang
tidak sama atau mempunyai potensial reduksi
standar berbeda dihubungkan atau saling
kontak dan berada di lingkungan korosif.
• Logam yang terkorosi adalah logam yang
memiliki potensial yang lebih rendah atau
lebih negatif dan logam yang tidak mengalami
korosi memiliki potensial lebih tinggi atau
lebih positif
Contoh ; korosi galvanik
Contoh
Deret Galvanik
Korosi lokal
• Korosi sumuran (pitting) dan celah (crevice)
• Korosi sumuran terjadi pada permukaan yang terbuka
akibat pecahnya lapisan pasif atau lapisan pelindung
seperti coating.
• Awal terjadinya korosi sumuran adalah pembentukan
lapisan pasif di permukaan logam pada antarmuka lapisan
pasif dan elektrolit terjadi penurunan pH
• terjadi pelarutan lapisan pasif secara perlahan-lahan dan
menyebabkan lapisan pasif pecah atau rusak → permukaan
logam kontak dengan elektrolit
• Atau coating di permukaan logam rusak /tergores → logam
kontak dgn lingkungan korosif
• Akibatnya terjadi korosi sumuran,
Contoh
Mekanisme
Tahapan pitting
• Pitting mulai terbentuk pada Potensial Pitting
(Epit)
• Makin tinggi Epit, maka logam makin tahan
terhadap pitting
• Potensial korosi logam (Ekor) > Epit →logam
mengalami pitting
• Potensial korosi logam (Ekor) < Epit → logam
tidak mengalami pitting
Contoh
Polarisasi anodik : terjadinya pitting
adanya ion klor
Korosi celah
• Korosi lokal yang terjadi
pada celah di antara
dua komponen
Mekanisme
• Diawali pembentukan korosi
merata di luar dan di dalam celah
• proses oksidasi logam dan reduksi
oksigen terjadi.
• Pada suatu saat oksigen (O2) di
dalam celah habis, sedangkan
oksigen (O2) di luar celah cukup
banyak.
• Permukaan logam yang
berhubungan dengan bagian luar
menjadi katoda dan permukaan
logam yang di dalam celah
menjadi anoda
• Akibatnya dalam celah terkorosi
lebih parah
Contoh korosi celah
Mekanisme
Korosi intergranular
• Bentuk korosi pada paduan logam akibat
terjadinya reaksi antar unsur logam tersebut
di batas butirnya.
• Pada baja tahan karat austenitik bila diberi
perlakuan panas. Pada 425-815oC karbida
krom (Cr23C6) akan mengendap di batas butir
Daerah pengelasan
Contoh
Karakteristik korosi Intergranular
• Paling sering dialami oleh SS austenitik (weld
decay/peluruhan las)
• Dapat juga terjadi pada SS feritik dan paduan-
paduan tahan korosi berbasis nikel serta
paduan aluminium
• Korosi batas butir pada paduan aluminium
disebabkan oleh endapan-endapan CuAl2dan
FeAl3(katodik) serta Mg5Al8dan
MgZn3(anodik)
Beberapa cara utk menrurangi kerawanan
logam terhadap korosi intergranular
• Menggunakan baja berkarbon rendah (C <
0,03%), sehingga karbida-karbidanya tidak
stabil (misal SS304L)
• Melakukan perlakuan panas pasca pengelasan
untuk melarutkan endapan
• Menambahkan titanium atau niobium yang
dapat lebih cepat membentuk karbida
(stabilised SS)
Korosi Selektif
• Selective leaching
adalah korosi yang
terjadi pada paduan
logam karena pelarutan
salah satu unsur
paduan yang lebih aktif,
seperti i pada paduan
tembaga-seng,
Mekanisme
• Logam paduan mengalami korosi dan tembaga
menuju ke permukaan membentuk lapisan luar
yang keropos dan logam seng menuju ke
permukaan paduan dan melakukan reaksi
sehingga meninggalkan paduan.
• Contoh lain adalah grafitasi yaitu proses korosi
yang terjadi pada grafit, contoh besi cor dengan
besi meninggalkan paduan dari karbon dan grafit,
sifat logam ringan, keropos dan getas
Contoh
Korosi akibat Fluida
• Korosi akibat aliran fluida dapat menyebabkan
korosi erosi, kavitasi dan fretting.
• Korosi erosi terjadi pada 3 kondisi, : kondisi aliran
laminar, turbulensi, kondisi peronggaan.
• Penyebab Korosi erosi, yaitu perubahan drastis pada
diameter lubang bor atau arah pipa, penyekat pada
sambungan yang buruk pemasangannya, adanya
celah yang memungkinkan fluida mengalir di luar
aliran utama, adanya produk korosi/ endapan lain
yang dapat mengganggu aliran laminar
• Korosi erosi terutama disebabkan oleh efek-efek
mekanik seperti pengausan , abrasi, dan gesekan
Kondidi penyebab korosi erosi
Contoh korosi erosi dan kavitasi
Contoh lain
Korosi akibat tegangan dan lingkungan
korosif
• Kegagalan mekanik rapuh yang diakibatkan oleh sinergi
antara tegangan tarik dan lingkungan yang korosif
• EIC dapat terjadi meskipun laju korosi rendah dan
tegangan tarik < yield strength
• Bentuk korosi logam akibat tegangan dan lingkungan
korosif adalah korosi retak tegang (stress corrosion
cracking), korosi retak fatik (corrosion fatique cracking)
dan korosi akibat pengaruh hidogen (corrosion induced
hydrogen).
• Ketiga bentuk korosi jenis ini, material mengalami
keretakan akibat pengaruh tegangan mekanik dan
lingkungannya
Stres corrosion Cracking (SCC)
• Kegagalan rapuh pada tegangan tarik statik
yang relatif rendah dari suatu paduan yang
kontak dengan lingkungan korosif
Tiga kondisi penyebab SCC :
• -Jenis logam atau paduan yang rawan
terhadap SCC
• -Lingkungan spesifik yang korosif
• -Tegangan tarik statik
Daerah rawan SCC
Karakteristik SCC
• Logam murni lebih tahan terhadap SCC daripada
paduannya
• Kerawanan terhadap SCC meningkat dengan
bertambahnya kekuatan pada paduan sejenis
• Penjalaran retakan SCC intergranular dan transgranular
tegak lurus terhadap arah tegangan tarik. Transgranular
: memotong butiran menurut bidang kristal.
Intergranular : mengikuti batas butir
• Retakan terutama disebabkan oleh patah mekanik dan
dibantu oleh pelarutan anodik
• Ujung retakan runcing dan tidak terdapat produk
korosi dalam retakan
Contoh

Transgranular pada Brass Intergranular pada baja karbon A245


Corrosion Fatiq Cracking
• Kegagalan rapuh suatu paduan akibat tegangan
yang berfluktuasi (siklik) dalam suatu lingkungan
yang korosif
• KARAKTERISTIK CFC :
• Produk korosi ada dalam retakan yang tumbuh
perlahan selama operasional
• Permukaan patahan fatigue menunjukkan
“garis-garis pantai” (beach marks) dengan produk
korosi yang terkumpul di ujung kemajuan retakan
• Ujung retakan tumpul dan patahannya
transgranular
• Setiap siklus pembebanan menghasilkan
kemajuan diskontinu dari ujung retakan →
striation
• Rasio tegangan minimum terhadap tegangan
maksimum dalam siklus meningkat, maka
ketahanan terhadap CFC turun
• Takikan (notches) dan kekasaran permukaan
meningkatkan kerawanan terhadap CFC
• Endurance limit : tegangan minimum yang
dapat menyebabkan kegagalan lelah
• Lingkungan korosif menurunkan atau
menghilangkan endurance limit
CFC pada Boiler
Contoh
• Korosi SCC dan HIC
HIC : korosi akibat serangan hidrogen
Korosi fatiq : akibat tegangan berulang di lingk
korosif
Corrosion under Insulation (CUI)
• Jenis korosi atmosfer
yang terjadi pada logam
logam yang tertutup oleh
suatu insulasi
• Bentuk umum CUI adalah
general corrosion, pitting
dan crevice corrosion.
• Sumber moisture adalah :
air hujan, water leaks dan
deluge system.
Insulation catagory
Safety Insulation (Is) :
• Suatu insulasi peralatan
logam yang digunakan
untuk tujuan personnel
protection.
Process Insulation (Ih):
• Suatu insulation peralatan
logam yang digunakan
untuk tujuan agar
temperatur proses tetap
terjaga dan tidak terjadi
kehilangan panas
berlebihan.
Material insulasi

• Wool

• Aluminium silica
Soal latihan
• Jelaskan bagaimana terjadinya korosi galvanic
• Jelaskan proses serangan korosi celah dan
sumuran
• Jelaskan terjadinya korosi SCC
• Jelaskan bentuk korosi yang ditimbulkan
akibat fluida yang mengalir
• Prediksikan bentuk korosi yang terjadi korosi
pipa yang terkubur dalam tanah

Anda mungkin juga menyukai