rembang…………………………………………………….
2.1 Sedimentasi
Adapun macam bentuk dari bak sedimentasi terdiri dari 2 macam, yaitu:
Sudut bak sedimentasi secara ideal dengan proses kontinyu dibagi menjadi 4 daerah
(zone) yaitu:
Daerah pengeluaran air (outlet zone) berfungsi sebgai tempat pengeluaran air yang
telah bersih dari proses pengendapan melalui pelimpah
2.2 Faktor sedimentasi
Factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi adalah sebagai
berikut :
1. Konsentrasi
Semakin besarnya konsentrasi, gaya gesek yang dialami partikel karena
partikel lain semakin besar sehingga drag forcenya pun semakin besar.
Peristiwa ini disebabkan karena dengan semakin besarnya konsentrasi
berarti semakin banyak jumlah partikel dalam suatu suspensi yang
menyebabkan bertambahnya gaya gesek antara suatu partikel dengan
partikel yang lain. Drag force atau gaya 7 seret ini bekerja pada arah yang
berlawanan dengan gerakan partikel dalam fluida, sehingga gaya drag ke
arah atas dan gerakan partikel ke bawah. Gaya seret ini disebabkan oleh
adanya transfer momentum yang arahnya tegak lurus permukaan partikel
dalam bentuk gesekan maka, dengan adanya drag force yang arahnya
berlawanan dengan arah partikel ini akan menyebabkan gerakan partikel
menjadi lambat karena semakin kecilnya gaya total ke bawah sehingga
kecepatan pengendapan semakin turun.
2. Ukuran partikel
Ukuran partikel berpengaruh langsung terhadap diameter partikel. Jika
ukuran partikel semakin besar maka semakin besar pula permukaan dan
volumenya. Luas permukaan partikel berbanding lurus dengan gaya drag
dan volume partikelnya berbanding lurus dengan gaya apungnya.
Peristiwa ini disebabkan gaya ke atas (gaya drag dan gaya apung)
semakin besar sehingga gaya total untuk mengendapkan partikel semakin
kecil sehingga kecepatan pengendapan semakin menurun.
3. jenis partikel
Jenis partikel berhubungan dengan density partikel yang berpengaruh
terhadap gaya apung dan gaya gravitasi yang dapat mempengaruhi
kecepatan pengendapan suatu partikel dalam suatu fluida yang statis.
Density partikel yang semakin besar akan menyebabkan gaya apung
semakin kecil sedangkan gaya gravitasi semakin besar, sehingga resultan
gaya ke bawah yang merupakan 8 penjumlahan dari gaya drag, gaya
apung dan gaya gravitasi akan semakin besar pula, ini berarti kecepatan
pengendapannya akan semakin besar.
4. Flokulasi
Proses pengendapan dengan lambat agar campuran koagulan dan air baku
dapat mengendap dengan cepat
5. Medium
Semakin besar wadah yang digunakan, semakin banyak jumlah slurry
yang didapatkan
6. Waktu
Semakin lama waktu yang digunakan, semakiin banyak endapan yang
dihasilkan
7. Diameter
Semakin besar diameternya maka akan mempengaruhi tinggi slury
Banyak metode pemisahan mekanik yang didasarkan pada sedimentasi partikel padat
atau tetesan zat cair melalui fluida yang didorong oleh gaya gravitasi, atau gaya
sentrifugal.Hal ini berhubungan dengan pengendapan gravitasi dan selanjutnya
dengan sedimentasi sentrifugal.itu mungkin atau zat cair dan mungkin berada pada
keadaan mengalir atau keadaan diam.Dalam beberapa situasi tujuan dari proses ini
adalah untuk mengalirkan pengotor yang terdapat dalam fluida untuk memulihkan
partikel sebagaimana dalam pembersihan udara atau gas buang atau terhadap debu
dan uap racun atau untuk membuang zat padat dan air limabah.Dalam hal ini partikel
itu sengaja ditangguhkan dalam cairan untuk dapat dipisahkan menjadi fraksi yang
berbeda dalam ukuran atau densitas dalam cairan itu kadang digunakan kembali
dalam partikel yang difraksinasi .
Apabila suatu paritikel mulai diam karena cairan dimana dia direndam dan
kemudian dipindahkan melalui fluida oleh gaya eksternal,hal ini dapat dibagi
menjadi 2 tahap: Tahap pertama adala periode perpindahan tingkat dimana
perpindahan meningkat dari noo sampai kecepatan terminalnya.Karena periode
perceptan awal pendek.Kecepatan terminal dissi lain dapat dipertahankan selama
partikel berada dibawah perawatan pada peralatan.Beberapa pemisahan seperti
dryying dan tabling tergantung pada perbedaaan sifat partikel selama periode
percepatan yang paling umum digunakan adalah metode yang hanya menggunakan priode
kecepatan terminal saja.
Partikel yang lebih berat dari fluida tempat partikel itu tersuspensi dapat
dikeluarkan didalam kotak pengendap atau tangki penegndap atau sttling tank yang
besar, dimana kecepatan fluida itu kecil dan partikel mempunyai waktu yang cukup
untuk mengendap keluar. Perltan sederhana itu terbatas kegunaan karena
pemisahannya tidak lengkap disamping memerluknan tenaga kerja untuk
mengeluarkan padatan.
Konsentrasi (C1) untuk itu rata-rata konsentrasi jika Zi adalah ketinggian slurry
maka :
Keterangan:
2.8 Hipotesis
2.8.3 Review Jurnal Majunya Garis pantai yang diakibatkan oleh proses
sedimentasi disepanjang pantai perairan kabupaten rembang
Table 2.3 Review Jurnal Majunya Garis pantai yang diakibatkan oleh proses
sedimentasi disepanjang pantai perairan kabupaten rembang
Air 3/4
CaCO3 Homogenizing Tank (Kemudian di aduk)
Koagulan
Equalizing Tank
10 mL Sample
Indikator EBT
Menitrasi
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang-bahan yang digunakan dalam percobaan
sedimentasi adalah sebagai berikut:
a) Air
b) Amoniak
c) EDTA
d) Indicator EBT
e) Koagulan (Tawas/PAC)
f) Kapur (CaCO3)
Husaeni, Nurul, dkk. 2012. “Penurunan Konsentrasi Total Suspended Solid pada
Mc Graw Hill.
Hill.
CRC Press.
Boyce, R., 1975. Sediment Routing and Sediment Delivery Ratios. In Present and
Prospective Technology for Predicting Sediment Yield and Sources, USDA.
Einstein, H. A., 1964. Sedimentation, Part II: River Sedimentation. In Handbook of
Applied Hydrology, Chow, V. T., McGraw-Hill, New York.
Morris, G. L., 1972. Reservoir Sedimentation Handbook. Mc Graw Hill, New York.
Rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id, 2017. Titrasi kompleksometri. (Diakses 17
September 2021)