Dosen Pembimbing:
Alifiana Adhitasari
Disusun Oleh
Michael (191424015)
PENGOLAHAN DATA
Tabel 3. Data laporan kalibrasi 1
y y -yi y-ӯ
x yi ӯ
1 2 3 1 2 3 1 2 3
0 4 4 4.32 4.19 4.17 0 0.32 0.19 -0.17 0.15 0.02
2,50 8 8.05 8.46 8.27 8.26 0.05 0.46 0.27 -0.21 0.2 0.01
5,00 12 11.8 12.41 12.14 12.11667 -0.2 0.41 0.14 -0.31667 0.293333 0.023333
7,50 16 16.42 15.87 16.17 16.15333 0.42 -0.13 0.17 0.266667 -0.28333 0.016667
10,00 20 20.32 19.58 20.45 20.11667 0.32 -0.42 0.45 0.203333 -0.53667 0.333333
7,50 16 15.67 15.7 15.79 15.72 -0.33 -0.3 -0.21 -0.05 -0.02 0.07
5,00 12 11.83 11.55 11.67 11.68333 -0.17 -0.45 -0.33 0.146667 -0.13333 -0.01333
2,50 8 8.15 7.8 7.9 7.95 0.15 -0.2 -0.1 0.2 -0.15 -0.05
0 4 4.09 3.83 4.28 4.066667 0.09 -0.17 0.28 0.023333 -0.23667 0.213333
Keterangan:
x = tekanan standar (bar)
y = arus keluar dari transmitter (mA)
𝑦 = rata-rata arus keluar pada tiap titik pengukuran(bar)
16 𝑥
𝑦= +4
10
yi = nilai ideal keluaran transmitter (mA)
a) Buat persamaan garis dengan regresi linier dari seluruh data (27 data) dari Tabel 2.
Persamaan garis yang diperoleh adalah:
yr = ax + b
dengan,
yr – adalah nilai arus keluar (mA) hasi regresi
linier x – adalah nilai tekanan standar (bar) a –
angka arah garis
b – intersep
x 𝑦 yr 𝑦 -yr (𝑦 - yr)2
∑(𝑦̅ − 𝑦𝑟 )2
𝑆𝑦 = √
𝑛−2
1.258747
𝑆𝑦 = √
9−2
Sy = 0.424053
0.424053
𝑈 =2
√9
𝑈 = 0.28
2.2.2 Menghitung Akurasi atau Ketidakpastian
X yi 𝑦 𝑦 – yi (𝑦 – yi)2
∑(𝑦̅ − 𝑦𝑖 )2
𝑆=√
𝑛−2
0.332856
𝑆=√
9−2
S=0.218
Akurasi atau ketidakpastian instrumen (diambil k= 2) adalah
𝑠
𝑈=𝑘
√𝑛
0.218
𝑈=2
√9
U=0.145
Akurasi atau ketidakpastian dalam persen skala penuh (Full Scale) adalah
100 𝑠
𝑈= 𝑘
𝑦 max −𝑦min √𝑛
100 0.218
𝑈= 2
20 − 4 √9
𝑈 = 0.904
III.PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pengkalibrasian terhadap pressure
transmitter.Kalibrasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengecek/memastikan
ketepatan atau ketelitian hasil ukur yang ditampilkan alat dan membandingkannya dengan
standar yang telah ada.Hal yang dilakukan untuk mengkalibrasi pressure transmitter adalah
dengan mengubah tekanan yang ada pada regulator tekanan sesuai dengan persentase yang
ada selama 3 run lalu mencatat jumlah arus yang terbaca pada digital multimeter.Hal yang
harus diperhatikan saat melaukukan proses kalibrasi adalah pada setiap run harus memiliki
kenaikan atau penurunan yang konsisten dan tidak naik turun lalu melakukan run berikutnya
setelah pengambilan data selesai .Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk memperkecil nilai
error yang dihasilkan alat ukur.Setelah data dari ketiga run didapat maka data diolah sesuai
dengan petunjuk yangada.Dalam pengolahan data terdapat dua metode yaitu metode praktis
(Ketidakpastian tipe B) karena merupakan ketidakpastian tipe B maka hal ini didasarkan
langsung dengan data atau praktikum yang dilakukan sedangkan metode statistika
(Ketidakpastian tipe A) dimana hal ini berarti ketidakpastian dihitung berdasarkan teori
statistik yang biasanya mengacu pada standar deviasi data yang diperoleh .Masing - masing
metode ini digunakan untuk mencari nilai dari Akurasi yang menyatakan kedekatan nilai
terukur terhadap nilai sebenarnya dari metode praktis didapat nilai keakurasiannya sebesar
0.46 sedangkan dengan metode statistik nilai keakurasian sebesar 0.145.Lalu yang diukur
berikutnya adalah Kepresisian alat yang merupakan tingkat keterulangan (repeatability)
untuk meyatakan seberapa konsistennya alat dalam menunjukan hasil pengukurannya dengan
metode praktis didapat tingkat kepresisian alat sebesar 0.26 sedangkan dengan metode
statistik nilainya sebesar 0.28.Berdasarkan data yang telah diolah maka dapat dilihat bahwa
alat memilki tingkat keakurasian yang cukup kecil sehingga hal ini menunjukkan hal yang
baik bahwa kedekatan nilai yang diukur dan terukur hanya memiliki selisih ±0.46 .Hal ini
menyertakan bahwa keakurasian alat terhitung cukup kecil sehingga alat cukup baik untuk
digunakan.Error yang terjadi pada pressure transmitter isa terjai bila saat melakukan
pengukuran terjadi ketidakkonsistenn dalam memasukan variasi tekanan atau skala dan juga
kerusakan pada alat.
IV.KESIMPULAN
1. Kalibrasi transmitter dilakukan dengan cara mengubah pasokan udara tekan di
regulator tekanan dan mencatat angka yang terbaca di digital multimeter dan
menghitung keakurasian dan kepresisiannya
2. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan baik menggunakan metode
praktis (ketidakpastian tipe B ) dan metode Statistik (ketidakpastian tipe B) hasil
yang didapat untuk keakurasian pressure transmitter berkisar antar ±0.145 sampai
±0.45 sedangkan dalam skala penuh keakurasian bernilai 0.904 dan tingkat
kepresisisan dari kedua metode berkisar antara 0.26-0.28.