Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

KALIBRASI CONTROL VALVE


Disusun untuk memenuhi mata kuliah Instrumentasi dan Pengukuran

Dosen Pembimbing

Harita Nurwahyu Chamidy, LRSC., MT

Disusun Oleh:
Nama : Alfonsius Perdija Tamba
NIM : 191411004

2A / D3 – Teknik Kimia

Jurusan Teknik Kimia


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat
1) melakukan kalibrasi control valve
2) menentukan presisi dan akurasi control valve

2. DATA PENGAMATAN

Tebel 1 data pengamatan

presentase skala Arus standar steam travel (%)


(%) (mA) run 1 run 2 run 3
0 4 0 0 0
25 8 24 25 27
50 12 51 47 52
75 16 76 75 79
100 20 99 98 100
75 16 79 77 74
50 12 50 47 48
25 8 24 23 25
0 4 1 0 0

Pada pressure gauge menunjukan angka konstan untuk setiap arus standar baik pada run I, run II,
dan run III yaitu sebagai berikut :

Arus Standar (mA) Pressure Gauge (psi)


4 3
8 6
12 9
16 12
20 15
16 12
12 9
8 6
4 3

3. HASIL PERCOBAAN

Setelah diperoleh data percobaan, maka data pengamatan tersebut diolah dan menghasilkan data
seperti di table bawah ini :
X yi y ̅
𝒚 y-yi y-𝒚̅
1 2 3 1 2 3 1 2 3
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 25 24 25 27 25,3 -1 0 2 -1,3 -0,3 2,3
12 50 51 47 52 50 1 -3 2 1 -3 2
16 75 76 75 79 76,7 1 0 4 0,7 -1,7 2,3
20 100 99 98 100 99 -1 -2 0 0 -1 1
16 75 79 77 74 76,7 4 2 -1 3,7 1,7 -2,7
12 50 50 47 48 48,3 0 -3 -2 1,7 -1,3 -0,3
8 25 24 23 25 24 -1 -2 0 0 -1 1
4 0 1 0 0 0,3 1 0 0 0,7 -0,3 -0,3

Keterangan :
x = arus standar (mA)
y = steam travel (%)
𝑦̅ = rata-rata tekanan steam travel pada setiap titik pengukuran (%)
𝑦𝑖 = 100(𝑥 − 4) 16
𝑦𝒊 = nilai ideal steam travel

Setelah diperoleh data tersebut digunakan dua metode untuk pengolahan datanya yaitu
metode praktis dan metode statistika (ketidakpastian tipe A).

i. Metode Praktis
Dari table 2, dapat ditentukan :

1. Akurasi yaitu nilai terbesar dari (𝑦 − 𝑦𝑖)


Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan nilai terbesarnya adalah 4.
Sehingga akurasi dari data tersebut adalah 4.

2. Persen akurasi

Akurasi/Span ×100% = 5%

Sehingga diperoleh persen akurasi dari data diatas adalah 5%.

3. Span yaitu selisih skala maksimum dan minimum steam travel.


𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑖𝑛 = 100 − 0 = 100
Sehingga nilai span yang diperoleh dari data diatas adalah 100.

4. Repeatability (presisi) yaitu nilai terbesar dari (𝑦 − 𝑦)


Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan nilai terbesarnya adalah 3,7.
Sehingga repeatability dari data tersebut adalah 3,7.
ii. Metode Statistika (Ketidakpastian Tipe A)

Dari seluruh data yaitu sebanyak 27 data pada table 1, dibuat persamaan garis dengan regresi linier
seperti gambar dibawah ini :

a. Menentukan Presisi

Grafik 1. Data arus standar vs steam travel

Data X vs Y
120
y = 6,2839x - 24,821
100
R² = 0,9974
80
Steam Travel

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25
arus standar

Dari hasil grafik menunjukkan persamaan garis yang diperoleh adalah :

𝑦𝑟 = 6.2839𝑥 – 24.821

Hasil tersebut akan memperoleh data dibawah ini:

Table 3. Data Laporan Kalibrasi 2

x 𝒚 𝒚𝒓 𝒚 − 𝒚𝒓 (𝒚 − 𝒚𝒓)𝟐
4 0 0,31 -0,31 0,0961
8 25,3 25,45 -0,15 0,0225
12 50 50,6 -0,6 0,36
16 76,7 75,7 1 1
20 99 100,86 -1,86 3,4596
16 76,7 75,7 1 1
12 48,3 50,6 -2,3 5,29
8 24 25,45 -1,24 1,5376
4 0,3 0,31 -0,01 0,0001
Jumlah 12,7659
1. Menghitung standar deviasi (jika kurang dari 30 data)

̅−𝒚𝒓)𝟐
∑(𝒚
𝑠𝑦 = √
𝑛−2

Arti angka 2 dala perhitungan di atas adalah ada 2 derajat kebebasan telah dipakai unutk
menghitung rata – rata nilai x dan y.

Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan standar deviasi sebesar 1,35

12,7659
𝑠𝑦 = √ = 1,35
9−2

Presisi instrumen (diambil k = 2 untuk taraf kepencayaan 95%)

𝑠𝑦 1,35
𝑈=𝑘 → 𝑈=2 = 0,9
√𝑛 √9

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai presisi instrumen sebesar 0,9


b. Menghitung Akurasi atau Ketidakpastian

Tabel 4. Data Laporan Kalibrasi 3

x 𝒚𝒊 𝒚 𝒚 − 𝒚𝒊 (𝒚 − 𝒚𝒊)𝟐
4 0 0 0 0
8 25 25,3 -0,3 0,09
12 50 50 0 0
16 75 76,7 -1,7 2,89
20 100 99 1 1
16 75 76,7 -1,7 2,89
12 50 48,3 1,7 2,89
8 25 24 1 1
4 0 0,3 -0,3 0,09
Jumlah 10,85

1. Menghitung standar deviasi (n = 9)


∑(𝒚−𝒚𝒊)𝟐 10,85
S= √ → 𝑠=√ = 1,245
𝑛−2 9−2

Sehingga standar deviasinya adalah 1,245

2. Akurasi atau ketidakpastian instrument (k = 2)


𝑠 1,245
𝑈=𝑘 → 𝑈=2 = 0,83
√𝑛 √9
Akurasi atau ketidakpastian dalam persen skala penuh (Full Scale) adalah
100 𝑠 100 1,245
𝑈= 𝑘 → 𝑈= 2 = 0,83
𝑦𝑚𝑎𝑥 −𝑦𝑚𝑖𝑛 √𝑛 100−0 √9
Sehingga didapatkan akurasi dalam persen skala penuh yaitu 0,83

4. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan kalibrasi untuk control valve. Kalibrasi ini merupakan
proses pengecekan instrument dengan instrument standard, dilakukan agar ketelitian yang
didapatkan dari hasil pengukuran sudah akurat, karena hal ini sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan. Control valve merupakan unit kendali akhir dalam industri
untuk pengontrolan produksi dan bertugas untuk menerjemahkan sinyal kendali menjadi aksi
atau tindakan koreksi melalui pengaturan variabel pengendali atau variabel termanipulasi.
Maka dari itu control valve diperlukan maintenance dan kalibrasi secara berkala sesuai
dengan rekomendasi dari manufakturnya agar dapat bekerja dengan semestinya, terutama
apabila terjadi mechanical atau electrical shock kalibrasi harus dilakukan secepatnya.

Dalam industri dikenal beberapa pengendalian proses, salah satunya adalah control
dikendalikan seberapa besar terbukanya valve (bervariasi) seperti pada praktikum kali ini.
Bukaan valve tersebut berupa persentase sedangkan aktivitas kalibrasi dilakukan dengan
cara memvariasikan nilai sinyal kendali dari 4–20 mA sehingga hasil berdasarkan teoritisnya
akan singkron dengan persen bukaan valve.

Katup kendali (control valve) ini merupakan piranti yang terdiri atas actuator sebagai
pengubah sinyal kendali menjadi pengaturan fisik dan elemen regulasi seperti valve. Energi
penggerak yang digunakan berupa udara tekan (pneumatic) yang memiliki kelebihan yaitu
murah, sederhana, cepat, histeris kecil, dan torsi yang kecil. Selain itu, secara opsional boleh
ditambahkan pressure gauge sebagai alat yang akan digunakan untuk mengetahui tekanan
yang dihasilkan, bila berdasarkan teori akan menghasilkan rentang 3-15 psig.

Pada saat melakukan kalibrasi control valve sedang dalam kondisi out of service dan
proteksi kalibrasi dihilangkan. Kemudian untuk melakukan kalibrasi dengan melakukan
pengaturan arus standar dengan mengetik atau memutar tombol pengaturan arus hingga
angka 4 mA dan didapatkan penunjukkan arus pada kalibrator serta steam travel pada
control valve, lalu ulangi untuk titik arus 8; 12; 16; 20 mA. Selanjutnya arus diturunkan
dengan mengetik atau memutar tombol ke posisi 16 mA dan didapatkan penunjukkan arus
pada kalibrator serta steam travel pada control valve, lalu ulangi untuk titik arus 12; 8; 4 mA.
Langkah diatas diulangi sebanyak 3 kali sehingga didapatkan data run 1, run 2, dan run 3.
Percobaan untuk praktikum kali ini dilakukan secara dalam jaringan sehingga menggunakan
aplikasi Lab. InP.

Persentase skala yang ditunjukkan pada hasil pengamatan seharusnya 0% untuk arus 4

mA dan 100% untuk arus 20 mA yang dapat dihitung menggunakan rumus


yang mana x merupakan nilai arus yang digunakan. Ketika telah melakukan kalibrasi maka
dapat dipastikan apabila arus kurang dari 4 mA steam travel akan tetap menunjukkan nilai
0%.

Setelah dilakukan pengamatan dan pencatatan data yang diperlukan selajutnya kita akan
dapat mengolah data tersebut dengan cara metode praktis ataupun metode statistika
(ketidakpastian tipe A) yang sudah tersedia dalam jobsheet (akurasi dan presisi) yang telah
diberikan. Akurasi merupakan tingkat kedekatan nilai terukur dengan nilai sebenarnya yang
ditunjukkan dengan nilai “ketidaktepatan” pengukuran. Sedangkan presisi merupakan
tingkat keterulangan pengukuran pada kondisi dan rentang waktu tertentu (seberapa
konsisten pengukuran) yang ditunjukkan dengan nilai “ketidakpastian” pengukuran. Dalam
hasilnya memang metode praktis dan metode statistika yang digunakan berbeda hasilnya,
dikarenakan pada metode praktis akan ditunjukkan seberapa besar efek yang dihasilkan
untuk diperhatikan metode ini biasanya dilakukan untuk menilai subjek dalam keahlian
bidang masing-masing. Sedangkan metode statistik menunjukkan seberapa besar pengaruh
yang diperoleh dalam populasi untuk data yang ada.

Dari data yang saya dapatkan maka diperoleh hasil pengolahan data untuk metode
praktis yaitu nilai akurasi sebesar 5, yang merupakan hasil perhitungan dari nilai terbesar
pada nilai steam travel dikurangi nilai arus standar. Untuk persen akurasi didapatkan 5% dari
hasil perhitungan akurasi dibagi dengan nilai span dikali 100% yang mana nilai span sendiri
didapatkan dari selisih skala maksimum dan minimum yang hasilnya adalah 100. Serta nilai
repeatability (presisi) yaitu 3.7 yang diambil dari nilai terbesar dari pengurangan steam travel
dan rata-rata tekanan steam travel pada tiap titik pengukuran.

Kemudian dengan metode statistika (ketidakpastian tipe A) untuk menentukan presisi


yaitu dengan menggunakan persamaan linier dari data yang didapatkan hasilnya 𝑦𝑟 =
6.2839𝑥 – 24.821 dengan 𝑅2 = 0.9974. Kemudian mencari nilai steam travel hasil regresi
linier (diperoleh dengan menghitung nilai y dalam regresi untuk setiap nilai arus standar).
Kemudian dicari standar deviasinya menggunakan rumus dengan nilai n dikurangi 2 yang
berarti dalam perhitungan ada 2 derajat kebebasan yang telah dipakai untuk menghitung
ratarata nilai x dan y yang hasilnya adalah 1.45. Setelahnya dihitung nilai presisi instrument
menggunakan rumus dengan k yang digunakan adalah 2 untuk taraf kepercayaan 95% yang
hasilnya adalah 0.9.

Selain itu, dilakukan pula perhitungan untuk akurasi atau ketidakpastian yang mana kita
harus menghitung nilai ideal dari penunjukkan instumen yang dikalibrasi (rumus yi) untuk
setiap titik pengukuran, setelahnya dihitung standar deviasi yang hasilnya adalah 1.35.
Selanjutnya nilai standar deviasi tersebut dapat digunakan untuk menghitung akurasi atau
ketidakpastian instrument yang hasilnya adalah 0,83 dan juga nilai akurasi atau
ketidaktepatan dalam persen skala penuh (full scale) yang hasilnya adalah 0.83 dengan nilai
selisih ymax dan ymin yaitu 100. Pada akurasi artinya dalam setiap pengukuran terdapat
ketidakpastian ± 0.83 dari titik pengukuran steam travel.

Hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa pada instrument tersebut merupakan
instrument yang tepat namun tidak teliti dapat dilihat pada grafik 1 yang menunjukkan data
mendekati garis regresi, namun nilai tesebut tidak konsisten (memiliki banyak data yang
tidak berada pada satu titik yang sama). Maka dari itu sangat diperlukan kalibrasi pada
instrument tersebut agar tepat dan teliti dalam pengukuran.

5. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan kalibrasi control valve menggunakan aplikasi Lab. LnP maka didapatkan
kesimpulan yaitu

1. Kalibrasi control valve dilakukan dengan cara memvariasikan nilai sinyal kendali berupa arus
standar yang memiliki rentang dari 4-20mA sehingga pada steam travel akan menunjukkan %
bukaan valve . Hasil berdasarkan teoritisnya akan didapatkan nilai rentang persentase steam travel
bernilai 0% untuk 4mA sampai 100% untuk 20 mA. Dari data yang didapatkan akan diolah untuk
mendapatkan perhitungan sesuai dengan jobsheet (akurasi dan presisi) yang ada.

2. Pada metode praktis didapatkan :

• Nilai presisi sebesar 3,7


• Nilai akurasi sebesar 5

3. Pada metode statistika (ketidakpastian tipe A) didapatkan :

• Nilai presisi sebesar 0,9


• Nilai akurasi instrument 0,83 dan persen skala penuh sebesar 0,83

4. Hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa instrument tersebut merupakan instrument
yang tepat namun tidak teliti, sehingga memerlukan kalibrasi agar tepat dan teliti dalam
pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai