Anda di halaman 1dari 35

JAMSOSTEK

disusun oleh :
Rispiandi, MT
JAMINAN KECELAKAAN
KERJA
Pengertian
• Kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan
resiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan
pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau
seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya resiko -
resiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan
kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan
kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja
merupakan tanggung jawab pengusaha sehingga pengusaha
memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan
kerja yang berkisar antara 0,24% s/d 1,74% sesuai kelompok
jenis usaha.
Manfaat
• Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan
rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada
saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah
atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk
program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan.
Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha
sebagaimana tercantum pada iuran.
Jaminan Kecelakaan Diri (personal
Accident)

1. Santunan Kematian
(Accidental Death)
2. Santunan Cacat Tetap
Keseluruhan
(Permanent Total
Disablement)
3. Santunan Cacat Tetap
Sebagian
(Temporary Total
Disablement)
4. Biaya Perawatan atau
Pengobatan
(Medical expenses)
1. Kematian (Accidental Death)

• Jaminan diberikan dalam hal Tertanggung meninggal dunia


sebagai akibat langsung dari suatu kecelakaan yang dijamin
dalam Jamsostek. Kematian ini harus terjadi dalam batas waktu
12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kecelakaan

2. Cacat Tetap Keseluruhan (Permanent Total Disablement)


• Cacat Tetap Keseluruhan meliputi:
a. kehilangan penglihatan kedua belah mata, atau
b. hilang atau tidak berfungsinya kedua lengan, atau
c. hilang atau tidak berfungsinya kedua tungkai kaki, atau
d. hilang atau tidak berfungsinya: penglihatan satu mata dan satu
lengan; penglihatan satu mata dan satu tungkai kaki; atau satu
tungkai kaki dan satu lengan.

Dapat diartikan pula sebagai Cacat Tetap Keseluruhan, dalam hal


kegilaan atau kelumpuhan total yang diderita Tertanggung sebagai
akibat langsung dari suatu kecelakaan yang dijamin
Jamsostek. Cacat Tetap ini harus terjadi dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak terjadinya kecelakaan.
3. Santunan Cacat Tetap Sebagian (Temporary Total
Disablement)

• Cacat Tetap Sebagian berupa hilang atau tidak


berfungsinya sebagian dari anggota tubuh. Hak atas
santunan ini berlaku setelah dokter menetapkan
keadaan cacat tetap yang diderita.

4. Biaya Perawatan atau Pengobatan (Medical


expenses)

• Jaminan diberikan dalam hal pembayaran atas


penggantian biaya-biaya perawatan dan atau
pengobatan yang dilakukan dalam usaha untuk
penyembuhan atau pemulihan sakit atau cidera yang
diderita Tertanggung sebagai akibat langsung dari
suatu kecelakaan yang dijamin Jamsostek
JAMSOSTEK
(berdasarkan sesuai dgn PP Nomor 76 Tahun 2007)
Bentuk Perlindungan : b. cacat tetap :
- Sekaligus 70% x 80 bln upah
1.Apabila mengalami kecelakaan, - Selama 2 th : Rp 200.000/bln
korban dibawa ke rumah sakit. Maka Contoh % Tabel cacat :
ongkos transport diganti Jamsostek - lengan kanan dari bahu ke bawah :
- Melalui darat : Rp 400.000,- 40%
- Melalui laut : Rp 750.000,- - lengan kiri dari bahu ke bawah :
- Melaui udara : Rp 1.500.000,- 35%
- lengan kanan dari siku kebawah :
2. Sementara tidak mampu bekerja : 35%
- 4 bulan pertama : 100% upah - lengan kiri dari siku ke bawah :
- 4 bulan kedua : 75% upah 30%
- 4 bulan ketiga : 50% upah - Kedua kaki dari pangkal paha ke
bawah: 70%
3. Biaya Perawatan : Rp 12.000.000,- - Sebelah kaki dari pangkal paha ke
bawah : 35%
4. Santunan cacat (tergantung jenis - Kedua belah kaki dari mata kaki
cacat) ke bawah : 50%
a. Sebagian tetap : - Sebelah kaki dari mata kaki ke
% table x 80 bulan upah. bawah : 25%
JAMSOSTEK
(berdasarkan sesuai dgn PP Nomor 76 Tahun 2007)
- Kedua belah mata : 50% 6. Meninggal dunia bukan karena
- Sebelah mata : 25% , dst kecelakaan kerja
Contoh : - Santunan : Rp 10.000.000,-
Seseorang mengalami kecelakaan - Pemakaman : Rp 2.000.000,-
mengakibatkan lengan kanan dari bahu - Selama 2 th : Rp 200.000,-/bln
ke bawah putus akibat terjepit mesin.
Upah orang tersebut per bulan Rp Syarat Ikut Jamsostek :
4.000.000,- 1. Memperkerjakan karyawan mi-
nimal 10 orang, atau :
Jumlah santunan 2. Membayar gaji upah minimal Rp
= 40% x 80 x Rp 4.000.000,- 1.000.000 / bln
= Rp 128.000.000,- Iuran
Kelompok I : 0.24 % dari upah sebulan;
5. Meninggal dunia krn kecelakaan Kelompok II : 0.54 % dari upah sebulan;
kerja : Kelompok III : 0.89 % dari upah sebulan;
- Santunan : 60%x 80 bln upah Kelompok IV : 1.27 % dari upah sebulan;
Kelompok V : 1.74 % dari upah sebulan;
- Selama 2 th : Rp 200.000,-/bln
- Bantuan biaya pemakaman :
Rp 2.000.000
Tata Cara Pengajuan
Jaminan
1. Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi
form jamsostek 3 (laporan kecelakaan tahap I) dan
mengirimkan kepada PT. Jamsostek (persero) tidak lebih dari
2x24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan.

2. Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh / meninggal dunia


oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi form 3a
(laporan kecelakaan tahap II) dan dikirim kepada PT.
Jamsostek (persero) tidak lebih dari 2X 24 jam sejak tenaga
kerja dinyatakan sembuh/meninggal. Selanjutnya PT.
Jamsostek (persero) akan menghitung dan membayar
santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak
tenaga kerja/ahliwaris.

3. Form Jamsostek 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan


pembayaran jaminan disertai bukti-bukti:

1. Fotokopi kartu peserta (KPJ).


2. Surat keterangan dokter yang merawat dalam bentuk form
Jamsostek 3b atau 3c.
3. Kwitansi biaya pengobatan dan perawatan serta kwitansi
pengangkutan.
TATA CARA PENGAJUAN
JAMINAN KEMATIAN
• Pengusaha/Keluarga dari tenaga kerja yang meninggal
dunia mengisi dan mengirim form 4 kepada PT.
Jamsostek (Persero) disertai bukti-bukti :
1. Kartu peserta Jamsostek(KPJ) Asli tenaga Kerja yang
Bersangkutan.
2. Surat keterangan kematian dari Rumah
sakit/Kepolisian/Kelurahan
3. Salinan/Copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga Tenaga
Kerja bersangkutan yang masih berlaku.
4. Identitas ahli waris (photo copy KTP/SIM dan Kartu
Keluarga).
5. Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/Kepala Desa
setempat.
6. Surat Kuasa bermeterai dan copy KTP yang diberi
kuasa (apabila pengambilan JKM ini dikuasakan)

• PT. Jamsostek (Persero) akan membayar jaminan


kepada yang berhak.
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 19
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 BENTUK Nomor KLUI :
x 24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan

12
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, H*)
pesawat, instalasi, alat
proses, cara kerja, bahan
atau lingkung- an yg
menyebabkan kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja,
atau sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
13
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/


tenaga medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
bangunan, dll)
14
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
15
Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 19
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : ……………… NO. : ………
KANWIL DEPNAKER : …………….. KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2 C. Lain-lain
Jkt (12510) 1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi Kecelakaan 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon 5. Jml TK : 2000 org
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003 6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won

16
Lampiran II : PER MEN NO.
II. DATA KORBAN 03/MEN/1998
Kode A
1. Jumlah : ………… org A

Laki-laki : ………… org A1


Perempuan : ………… org A2

2. Nama : a . ……………… Umur : ……… thn


b . ……………… Umur : ……… thn
c.*

3. Akibat Kec : Mati : ……… org A4


Luka Berat : ……… org A5
luka Ringan: ……… org A6

Tnp Korban: ……… jam org yg hilang


Jml Kerugian: Rp. ……………

4. Bagian Tubuh Yang Cidera


a. …………………………………………………
b. …………………………………………………
17
Lampiran II : PER MEN NO.
III. FAKTA YANG DI DAPAT 03/MEN/1998

1. Kondisi Yang Berbahaya 2. Tindakan Yang Berbahaya


a. ……………… a. ………………
b. ……………… b. ………………
c. ……………… c. ………………
d. dst d. dst

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… *(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

V. SUMBER KECELAKAAN Kode B

VI. TYPE KECELAKAAN Kode C

VII. PENYEBAB KECELAKAAN


1. Kondisi Yang Berbahaya Kode D

2. Tindakan Yang Berbahaya Kode E

18
Lampiran II : PER MEN NO.
03/MEN/1998

VIII. SYARAT YANG DIBERIKAN


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN


Jumlah jam kerja/hari : …………………………………… jam
Jumlah jam orang yang hilang : …………………………………… jam orang

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja

(_________________) (_________________)

19
Data korban
A1 = Jml Korban Laki-laki
A2 = Jml Korban Perempuan
A3 = Umur

A3.1 = krg 10 th
A3.2 = 11 s/d 20 th
A3.3 = 21 s/d 30 th
A3.4 = 31 s/d 40 th
A3.5 = 41 s/d 50 th
A3.6 = diatas 50 th

Akibat Kecelakaan
A4 = Jml Korban Mati
A5 = Jml korban yg luka berat
A6 = jml korban yg luka ringan
20
Bagian Tubuh Yang Cidera

A7 = Kepala
A8 = Mata
A9 = Telinga
A10 = Badan
A11 = Lengan
A12 = Tangan
A13 = Jari Tangan
A14 = Paha
A15 = Kaki
A16 = Jari Kaki
A17 = Organ Tubuh Bagian Dalam

21
1. Kondisi yang berbahaya

D1 = Pengaman yang tidak sempurna


D2 = Peralatan/bhn yang tidak sempurna
D3 = Kecacatan ketidak sempurnaan/kondisi atau keadaan
yang tidak semestinya
D4 = Pengaturan, prosedur yang tidak aman
D5 = Penerangan yang tidak sempurna
D6 = Ventilasi tidak sempurna
D7 = Iklim kerja yang tidak aman
D8 = Tekanan udara yg tdk aman tinggi/rendah
D9 = Getaran yang berbahaya
D10 = Bising (suara melebihi NAB)
D11 = Pakaian, perlengkapan yang tidak aman
D12 = Lain-lain (bergerak/berputar
22 terlalu cepat)
2. Tindakan yang berbahaya

E1 = Melakukan pekerjaan tanpa wewenang lupa mengamankan memberi


tanda/peringatan
E2 = Bekerja dengan cepat
E3 = Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan, mengubah)
E4 = Memakai peralatan yg tidak aman
E5 = Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur, menggabungkan
dsb dgn tidak aman
E6 = Mengambil posisi/sikap tubuh yg tdk aman
E7 = Bekerja pd proyek yg berputar/berbahaya (membersihkan, mengatur,
memberi pelumas)
E8 = Mengalihkan perhatian, menggangu,sembrono, dan mengagetkan.
E9 = Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
E10 = Lain-lain

23
SUMBER BAHAYA

B1 = Mesin B10 = Peralatan Listrik


B2 = Penggerak Mula & Pompa B11 = Bahan Kimia
B3 = Lift B12 = Debu Berbahaya
B4 = Pesawat Angkat B13 = Radiasi Bahan Radio Aktif
B5 = Conveyor B14 = Faktor Lingkungan
B6 = Pesawat Angkut B15 = Bhn Mudah Terbakar & Benda Panas
B7 = Alat Transmisi Mekanik B16 = Binatang
B8 = Perkakas Kerja Tangan B17 = Permukaan Kondisi Kerja
B9 = Pesawat Uap & Bejana B18 = Lain-lain

24
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja

A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau


Menurut Ilmu Bedah
1. Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh Jari-jari (hari)
atau sebagian dari
tulang Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara jari-
jari dan pergelangan) 900 600 500 450 -

Tangan sampai pergelangan 3000

25
2. Kaki dan Jari-jari
Ibu Jari Jari-jari lainnya
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang
(hari) (hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150

Telapak (antara jari-jari dan pergelangan) 600 350

Kaki sampai pergelangan 3000

3. Lengan

Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600 hari


Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari
4. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000 hari
Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500 hari
26
B. Kehilangan Fungsi
Satu mata 1800 hari

Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari

Satu telinga 600 hari


Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari

C. Lumpuh Total dan Mati


Lumpuh total yang menetap 6000 hari
Mati 6000 hari

Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang kerugian hari
kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya selama si korban tidak
mampu bekerja.

27
Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 19
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : ……………… NO. : ………
KANWIL DEPNAKER : …………….. KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2 C. Lain-lain
Jkt (12510) 1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi PAK 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon 5. Jml TK : 2000 org
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003 6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won

28
Lampiran III : PER MEN NO.
II. DATA KORBAN 03/MEN/1998

A. Identitas
Kode A
1. Nama : ……………………
2. Nip : ……………………
3. Jenis Kelamin : ……………………
4. Jabatan : ……………………
5. Unit/Bagian Kerja : ……………………
6. Lama Bekerja : ……………………
B. Riwayat Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
C. Riwayat Penyakit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja


a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan 29
Lampiran III : PER MEN NO.
03/MEN/1998
F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
Kelalaian Yang Ditemukan
1. Keluhan Penderita : ……………………
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : ……………………
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………

G. Pemeriksaan Tambahan/Biologi Monitoring


(Pengukuran kadar bhn kimia penyebab sakit di dlm tubuh TK misalnya kadar
dlm urin, darah, dsb, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu
akibat pengaruh bhn kimia tsb misalnya tes fungsi paru-paru, dsb)

III. FAKTA YANG DIDAPAT


Hasil riksa LK dan cara kerja
1. Faktor LK yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
 Faktor Fisik : ………………………..
 Faktor Kimia : ………………………..
 Faktor Biologi : ………………………..
 Faktor Psikososial : 30
………………………..
Lampiran III : PER MEN NO.
03/MEN/1998
2. Faktor cara kerja yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
 Peralatan Kerja : ………………………..
 Proses Produksi : ………………………..
 Ergonomi : ………………………..
3. Upaya Pengendalian
 Alat Pelindung Diri : ………………………..
 Ventilasi : ………………………..
 Dll : ………………………..

IV. KESIMPULAN
Penderita / TK tsb diatas menderita PAK :
Diagnosis :

V. CACAT AKIBAT KERJA


PAK tsb diatas menimbulkan/tdk menimbulkan :
a. Cacat fisik/mental *) :
b. Kehilangan kemampuan kerja :
VI. TINDAKAN LEBIH LANJUT

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja
31
(_________________) (_________________)
Persentase Santunan Cacat Tetap Sebagian dan Cacat Lain-
lainnya

%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
1. Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh 40
2. Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh 35
3. Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh 35
4. Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh 30
5. Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh 32
6. Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh 28
7. Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh 70
8. Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh 35
9. Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh 50
10.Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh 25
11.Kedua belah mata 70
12.Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat 35
32
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
13. Pendengaran pd kedua belah telinga 40
14. Pendengaran pd sebelah telinga 20
15. Ibu jari tangan kanan 15
16. Ibu jari tangan kiri 12
17. Telunjuk tangan kanan 9
18. Telunjuk tangan kiri 7
19. Salah satu jari lain tangan kanan 4
20. Salah satu jari lain tangan kiri 3
21. Ruas pertama telunjuk kanan 4,5
22. Ruas pertama telunjuk kiri 3,5
23. Ruas pertama jari lain tangan kanan 2
24. Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,5
25. Salah satu ibu jari kaki 5
26. Salah satu jari telunjuk kaki 3
33
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
27. Salah satu jari kaki lain 2
28. Terkelupasnya kulit kepala 10-30
29. Impotensi 30
30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 10
5 – 7,5 cm 20
7,5 atau lebih 30
31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga stp 10 Db. 6
32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db. 3
33. Kehilangan daun telinga sebelah 5
34. Kehilangan kedua belah daun telinga 10
35. Cacad hilangnya cuping hidup 30
36. Perforasi sekat rongga hidung 15
37. Kehilangan daya penciuman 10

34
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
38. Hilangnya kemampuan kerja phisik
50% – 70% 40
25% – 50% 20
10% – 25% 5
39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 70
40. Kehilangan sebgn fungsi penglihatan stp kehilangan
efisiensi tajam penglihatan 10% 7
41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri berbeda,
maka efisiensi penglihatan binokuler dgn rumus
kehilangan eff penglihatan (3 x % eff penglihatan
terbaik) + % eff penglht terburuk. Setiap kehilangan
eff tajam penglihatan 10% 7
42. Kehilangan penglihatan warna 10
43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7

35

Anda mungkin juga menyukai