Bagian I (Pelaporan)
Ketika terjadi kecelakaan, mohon dilaporkan dengan cara:
1. Mengisi Form 3 atau Form Tahap 1 yang telah diisi lengkap dan di stempel Disnaker
setempat paling lambat 2x24 jam bisa melalui fax ke kantor BPJS Ketenagakerjaan
cabang kepesertaan (Fax BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangerang I: 5589582 dan
5527002. Up: CSO BPJS Ketenagakerjaan).
2. Absensi pada saat kecelakaan.
3. Surat keterangan dari kepolisian (bersifat wajib untuk kecelakaan di jalan raya atau lalu
lintas), dapat menyusul pada pemberian Form Tahap II JKK.
Bagian II (Reimburse)
Setelah sembuh, mohon menyerahkan ke kantor Jamsostek :
1. Surat Keterangan ber kop surat perusahaan, mengenai transfer biaya pengobatan ke
rekening perusahaan (BIAYA PENGOBATAN WAJIB TRANSFER)
2. Mengisi form 3A atau Form T ahap II JKK dan telah di stempel Disnaker setempat
3. Dokter yang merawat mengisi form KK4/ surat keterangan dokter
4. Kwitansi asli pengobatan dari rumah sakit atau klinik
Untuk biaya pengobatan diatas Rp. 250 ribu ditempel materai Rp. 3000,- dan untuk
biaya pengobatan di atas Rp. 1 juta ditempel materai Rp. 6000,-
5. Surat istirahat dokter (untuk perhitungan biaya STMB atau saat TK tidak masuk)
6. Copy Kartu Jamsostek (KPJ)
7. Copy KTP Tenaga Kerja
8. Copy absensi sesuai STMB berstempel perusahaan
9. Copy data upah
10. Resume Medik untuk tenaga kerja rawat inap
11. Hasil rontgen
Keterangan :
Sebelum menyerahkan Bagian II ke BPJS Ketenagakerjaan, mohon berkas diperiksa kembali
kelengkapannya oleh personalia agar pembayaran tidak tertunda lama akibat berkas belum
lengkap
Keterangan :
Sebelum menyerahkan Bagian II ke Rumah Sakit, mohon berkas diperiksa kembali
kelengkapannya oleh personalia dan mohon dimintakan tanda terima penyerahan berkas ke
rumah sakit
Keterangan:
Semua asli wajib dibawa dan difotokopi satu persatu.
Dokumen pendukung:
1. Kartu peserta Jamsostek (KPJ) asli
2. Kartu Identitas diri KTP/SIM (fotokopi)
3. Surat keterangan pemberhentian bekerja dari perusahaan atau Penetapan Pengadilan
Hubungan Industrial
4. Kartu Keluarga (KK)
Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat total tetap
1. Dilampiri dengan Surat Keterangan Dokter
Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik
Indonesia dilampiri dengan:
1. Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia
2. Photocopy Paspor
3. Photocopy VISA
Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn
dilampiri:
1. Surat keterangan kematian dari Rumah Sakit/Kepolisian/Kelurahan
2. Photocopy Kartu keluarga
Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang berhenti bekerja sebelum usia 55 thn
dan telah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan terhitung sejak tenaga kerja yang
bersangkutan berhenti bekerja, dilampiri dengan:
1. Photocopy surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan (vaaklaring)
2. Photocopy surat keterangan keluar dari perusahaan karena mengundurkan diri/ PHK yang
sudah di tanda terima oleh disnaker setempat.
3. Surat pernyataan belum bekerja di atas materai
Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Yang Harus Diperhatikan Untuk Pengambilan Klaim Program Jaminan Hari Tua
1. Pastikan kepesertaan anda sudah Non Aktif (NA) di kantor cabang kepesertaan
2. Lengkapi berkas anda, dengan membawa :
a. Kartu Peserta Jamsostek/ BPJS Ketenagakerjaan asli
b. KTP asli yang masih berlaku
c. Kartu Keluarga asli yang masih berlaku
d. Pengalaman Kerja asli
e. Jika klaim melalui proses transfer, mohon copy buku tabungan yang memuat nomor
rekening dan nama tenaga kerja tersebut (tidak dapat memakai buku tabungan atas
nama orang lain)
Anda SIAP melakukan proses klaim JHT jika anda sudah non aktif dan membawa berkas lengkap
sesuai persyaratan di atas. Oleh karena itu mohon pastikan kembali berkas anda sebelum
datang ke kantor BPJS sehingga kami dapat membantu proses klaim Bapak/ Ibu