Anda di halaman 1dari 3

JHT (100%)

1. Mengisi Form Pengajuan JHT (F5)


2. Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP
4. FC Kartu Keluarga
5. Surat Verklaring/Pensiun
6. FC Lembar pertama buku tabungan Tenaga Kerja
7. Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas

JHT (10% min kepesertaan 10 tahun)


1. Mengisi Form Pengajuan JHT (F5)
2. FC Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP
4. FC Kartu Keluarga
5. Surat rekomendasi dari Perusahaan untuk pengambilan 10%
6. FC Lembar pertama buku tabungan Tenaga Kerja
7. Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas

Jaminan Pensiun (JP)


1. Mengisi Form Pengajuan JP (F7)
2. Mengisi Form Pernyataan Data Peserta dan Susunan Keluarga (F7a)
3. Kartu BPJS Tenaga Kerja – Pensiun
4. Mengikuti persyaratan JHT/JK

Jaminan Kematian (JK)


1. Mengisi Form Pengajuan JK (F4) – ditandatangani dan stempel dari Perusahaan
2. Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP Tenaga Kerja
4. FC KTP Ahli Waris
5. FC Kartu Keluarga
6. Surat Keterangan Kerja
7. Akte Kematian dari instansi berwenang ASLI ditunjukkan atau FC Legalisir
8. Surat Keterangan ahli waris dari instansi berwenang ASLI atau FC Legalisir
9. FC Surat/buku Nikah
10. FC Lembar pertama buku tabungan ahli waris
11. Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas
* Pengurusan Jaminan Kematian dilakukan oleh Ahli waris
Apabila Tenaga Kerja meninggal dunia, min masa iuran 5 thn (60x), dan TK
mempunyai anak yg masih sekolah (belum menikah)
1.Mengisi Form Pengajuan Beasiswa
2.Surat keterangan masih bersekolah dari sekolah/perguruan tinggi
3.FC Kartu Pelajar atau KTP (apabila ada) atau FC akte lahir

JKK
Apabila ada kecelakaan kerja, maka prosedur JKK adalah :
1. Laporkan Kec.THP I dg Form F3 max 2x24 jam (laporkan ke disnaker setempat
juga)
2. FC KTP, KPJ Tenaga kerja
3. Kronologis dari Perusahaan
4. FC Absensi (dan jadwal shift) pada bulan kecelakaan
5. Surat keterangan dari Polisi atau Surat Jaminan Jasa Raharja (utk Kecelakaan di
jalan umum)
6. Keterangan 2 orang saksi (bermaterai cukup) + FC KTP & No Telpon saksi
tsb + diketahui oleh pihak perusahaan (utk kecelakaan tdk di jalan umum /
kecelakaan tunggal)
7. Surat Tugas/penugasan utk kecelakaan pada saat ada penugasan keluar kantor /
kota / bukti kunjungan
8. Bukti pendukung lainnya apabila diperlukan

Setelah pengobatan selesai dilakukan,


1. Laporkan Kec. THP II dg Form F3a max 2x24 jam stlh dokter mengisi form.F3b
2. Surat Ket. Dokter yg merawat dg Form F3b
3. Kuitansi asli + bermaterai cukup (dg perincian, spt copy resep obat, copy hasil
rontgen, ct scan, lab, dll).
4. FC Absensi s.d TK kembali bekerja
5. Surat keterangan sakit/istirahat dari dokter yang merawat (ASLI)
6. No rekening perusahaan

Apabila kecelakaan tsb mengakibatkan meninggal,


1.Mengisi Form JHT (F5)
2.FC KTP Ahli waris
3.FC Kartu keluarga
4.FC Buku nikah (apabila sdh menikah)
5.Surat keterangan ahli waris ASLI (atau FC Legalisir)
6.FC Surat kematian ASLI (atau FC Legalisir)
7.FC lembar pertama buku tabungan ahli waris
*Seluruh Dokumen asli harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas
*Ahli waris datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Apabila kecelakaan kerja tsb mengakibatkan meninggal, dan TK mempunyai anak yg
masih sekolah (usia 4 – 23 tahun dan belum menikah)
1.Mengisi Form Pengajuan Beasiswa
2.Surat keterangan masih bersekolah dari sekolah/perguruan tinggi
3.FC Kartu Pelajar atau KTP (apabila ada) atau FC Akte Lahir

Setiap kecelakaan kerja WAJIB dilaporkan dalam waktu 2 x 24 jam kepada BPJS
Ketenagakerjaan dan Dinas Ketenagakerjaan setempat

Email BPJS Ketenagakerjaan :


kacab.gresik@bpjsketenagakerjaan.go.id ,
ria.permatasari@bpjsketenagakerjaan.go.id ,
apriliana.wiji@bpjsketenagakerjaan.go.id

Telf : 031 3972121 ext : 134, 135, 136

CC ke Email Disnaker : :
normakerja@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai