Anda di halaman 1dari 3

JKK Penerima Upah (PU)

Apabila ada kecelakaan kerja, maka prosedur JKK adalah :


1. Laporkan Kec.THP I dg Form F3 max 2x24 jam (laporkan ke disnaker setempat juga)
2. FC KTP, KPJ Tenaga kerja
3. Kronologis dari Perusahaan
4. FC Absensi (dan jadwal shift) pada bulan kecelakaan
5. Surat keterangan dari Polisi atau Surat Jaminan Jasa Raharja (utk Kecelakaan di jalan umum)
6. Keterangan 2 orang saksi (bermaterai cukup) + FC KTP & No Telpon saksi tsb + diketahui oleh pihak
perusahaan (utk kecelakaan tdk di jalan umum / kecelakaan tunggal)
7. Surat Tugas/penugasan utk kecelakaan pada saat ada penugasan keluar kantor / kota / bukti kunjungan
8. Bukti pendukung lainnya apabila diperlukan

Setelah pengobatan selesai dilakukan,


1. Laporkan Kec. THP II dg Form F3a max 2x24 jam stlh dokter mengisi form.F3b
2. Surat Ket. Dokter yg merawat dg Form F3b
3. Kuitansi asli + bermaterai cukup (dg perincian, spt copy resep obat, copy hasil rontgen, ct scan, lab, dll).
Apabila sudah dicover oleh asuransi lain dan kuitansi asli rumah sakit tidak ada, maka dapat dilampirkan
dengan Surat keterangan COB (Coordination of Benefit) dan fc kuitansi RS yang sudah dilegalisir oleh
pihak asuransi pertama dan kuitansi asli pembayaran excess claim dari perusahaan/TK ke pihak asuransi
(bila ada)
4. FC Absensi s.d TK kembali bekerja
5. Surat keterangan sakit/istirahat dari dokter yang merawat (ASLI)
6. No rekening perusahaan

Apabila kecelakaan tsb mengakibatkan meninggal,


1. Mengisi Form JHT (F5)
2. FC KTP Ahli waris
3. FC Kartu keluarga
4. FC Buku nikah (apabila sdh menikah)
5. Surat keterangan ahli waris ASLI (atau FC Legalisir)
6. FC Surat kematian ASLI (atau FC Legalisir)
7. FC lembar pertama buku tabungan ahli waris
*Seluruh Dokumen asli harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas *Ahli
waris datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan

Apabila kecelakaan kerja tsb mengakibatkan meninggal, dan TK mempunyai anak yg masih sekolah (usia
4 - 23 tahun dan belum menikah)
1. Mengisi Form Pengajuan Beasiswa
2. Surat keterangan masih bersekolah dari sekolah/perguruan tinggi
3. FC Kartu Pelajar atau KTP (apabila ada) atau FC Akte Lahir

 Setiap kecelakaan kerja WAJIB dilaporkan dalam waktu 2 x 24 jam kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
Dinas Ketenagakerjaan setempat, bisa melalui fax ke 021-7591 7973 atau email ke
yudha.prawira@bpjsketenagakerjaan.go.id cc rina.sofiyya@bpjsketenagakerjaan.go.id dengan format subject
“Laporan JKK Tahap I atas nama Fulan (PT Nama Perusahaan)”
Yudha Prawira ( 085265665635)

 contoh : Laporan JKK Tahap I an Sutjipto (PT ABC)

 Dalam hal terjadi kelalaian pelaporan Kecelakaan kerja (2x24 jam) tersebut, maka pihak perusahaan /
pemberi kerja membuat surat pernyataan tidak mengulangi keterlambatan pelaporan kecelakaan dengan
tembusan Dinas Ketenagakerjaan setempat, apabila terulangi kembali di kasus berikutnya maka BPJS
Ketenagakerjaan dapat tidak memproses pengajuan klaim JKK tersebut.
 Biaya Transfer dan meterai yang timbul karena pembayaran JKK menjadi beban
Perusahaan/Pekerja/Ahli waris

 Untuk Manfaat serta ruang lingkup Program JKK dapat di lihat di website kami www.bpjsketenagakerjaan.go.id
 UTK RSTC, Harap hubungi petugas P2D di Rumah Sakit
 Mengacu pada PP 44/2015 dan Perdir BPJS Ketenagakerjaan 13/062016

Formulir Klaim dapat di download http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Formulir.html


JHT (100%)
1. Mengisi Form Pengajuan JHT (F5)
2. Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP
4. FC Kartu Keluarga
5. Surat Paklaring/Pensiun
6. Surat pemberitahuan perusahaan kepada Disnaker (khusus untuk pekerja yang resign sejak 092015)
7. FC Lembar pertama buku tabungan Tenaga Kerja
8. Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas

JHT (10% min kepesertaan 10 tahun)


1. Mengisi Form Pengajuan JHT (F5)
2. FC Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP
4. FC Kartu Keluarga
5. Surat rekomendasi dari Perusahaan untuk pengambilan 10%
6. FC Lembar pertama buku tabungan Tenaga Kerja
7. Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas

Jaminan Pensiun (JP)


1. Mengisi Form Pengajuan JP (F7)
2. Mengisi Form Pernyataan Data Peserta dan Susunan Keluarga (F7a)
3. Kartu BPJS Tenaga Kerja - Pensiun
4. Mengikuti persyaratan JHT/JK

Jaminan Kematian (JK)


1. Mengisi Form Pengajuan JK (F4) - ditandatangani dan stempel dari Perusahaan
2. Kartu BPJS Tenaga kerja (KPJ)
3. FC KTP Tenaga Kerja
4. FC KTP Ahli Waris
5. FC Kartu Keluarga
6. Surat Paklaring
7. Surat Kematian dari instansi berwenang ASLI atau FC Legalisir
8. Surat Keterangan ahli waris dari instansi berwenang ASLI atau FC Legalisir
9. FC Surat/buku Nikah
10.FC Lembar pertama buku tabungan ahli waris
11.Seluruh dokumen ASLI harus dibawa dan ditunjukkan kepada Petugas
* Pengurusan Jaminan Kematian dilakukan oleh Ahli waris

Apabila Tenaga Kerja meninggal dunia, min masa iuran 5 thn (60x), dan TK mempunyai anak yg masih sekolah
(usia 4 - 23 tahun dan belum menikah)
1. Mengisi Form Pengajuan Beasiswa
2. Surat keterangan masih bersekolah dari sekolah/perguruan tinggi
3. FC Kartu Pelajar atau KTP (apabila ada) atau FC akte lahir

Anda mungkin juga menyukai