Anda di halaman 1dari 3

Pencairan BPJS Ketenagakerjaan

(Jamsostek) via e-Klaim Online


Sangat Mudah!
3 Replies

Setelah 2 tahun tidak lagi dijaminkan perusahaan dalam kepesertaan JHT (Jaminan Hari Tua)
BPJS Ketenagakerjaan (dulu namanya Jamsostek), baru saat ini saya sempat mengurus
pencairan dananya.

Dana Jaminan Hari Tua (JHT) yang biasanya dibayarkan oleh perusahaan tempat kita bekerja
kepada BPJS setiap bulannya, dapat bertambah terus jumlahnya selama kita masih bekerja di
perusahaan tersebut atau pindah perusahaan dengan menggunakan nomor KPJ (Kartu Peserta
Jaminan) yang sama.

Jadi itungannya ini adalah nabung yang ga berasa. Kenapa ga berasa?? Nah karena kita ga
berasa gaji kita dipotong atau kalaupun dipotong biasanya dikit sekali, tapi JHT biasanya
komposisi pembayarannya lebih besar di perusahaan daripada persentase dari kita.

Nah kalau kita sudah resign atau pun sudah tidak lagi bekerja yang terdaftar sebagai peserta
JHT nya BPJS TK, kita bisa melakukan pencairan dana tersebut. Dana JHT ini bisa kita
cairkan tergantung dengan jenis klaim yang kita pilih. Opsi tersebut adalah :

1. Meninggal dunia saat kepesertaan aktif


2. Meninggal dunia karena penyakit akibat kerja
3. Meninggal dunia dalam hubungan kerja (kecelakaan)
4. Meninggal dunia saat kepesertaan tidak aktif
5. Cacat tetap total
6. Meninggalkan wilayah Republik Indonesia
7. Mencapai usia pensiun
8. Mengundurkan diri
9. Pemutusan hubungan kerja
10. Kepesertaan 10 tahun, maksimal pengambilan 10%
Nah untuk proses pencairan / klaim BPJS Tenaga Kerja, jangan dateng langsung dan trus isi
form manual disana. Tapi lakukan proses e-klaim secara online. Ini wajib banget karena akan
mempermudah proses dan waktu pencairan. Sama seperti pembuatan paspor online.

Nah gimana caranya melakukan e-klaim online untuk Pencairan JHT?

1. Buka alamat http://es.bpjsketenagakerjaan.go.id/ di browser


2. Kalau sudah pernah registrasi akun online, langsung lakukan login. Tapi kalau belum
pernah, lakukan registrasi. Proses registrasi sangat mudah hanya membutuhkan
Nomor KPJ, Nomor KTP, Nomor HP dan alamat email aktif.
3. Muncul halaman utama layanan BPJSTKu. Banyak menu yang bisa dipilih.

4. Kita bisa melihat saldo saat ini berapa, kemudian rincian saldo JHT kita. Kalau
rincian saldo JHT tidak bisa dilihat kita ketika status kepesertaan kita tidak aktif.
5. Klik e-Klaim JHT untuk melakukan proses klaim JHT secara online
6. Kemudian pilih opsi jenis klaim yang ada. Karena saya resign / mengundurkan diri,
saya menggunakan jenis klaim opsi nomor 8 yaitu Mengundurkan Diri. Syarat agar
dana JHT bisa dicairkan penuh dengan opsi ini adalah jarak waktu dari kita resign
sampai dengan pencairan, minimal 3 bulan (tergantung perusahaan melaporkannya
kapan) dan status kepesertaan BPJS TK kita sudah tidak aktif lagi. Jadi pastikan status
kepesertaan kita sudah tidak aktif ya.
7. Pilih cabang kantor BPJS yang akan kita datangi untuk verifikasi dokumen.
8. Kemudian isi form nya dan upload dokumen yang dibutuhkan. Dokumen yang
dibutuhkan adalah :
Kartu KPJ BPJS TK (asli)
KTP (asli dan fotocopy)
Kartu Keluarga (asli dan copy)
Surat Keterangan Pengunduran Diri dari Perusahaan (asli dan copy)
Halaman depan Buku Tabungan (asli dan copy)
9. Pastikan semua dokumen terisi dengan benar dan terupload. Nah ketika saya selesai
melakukan upload, halaman yang muncul adalah seperti server error dan tidak
berhasil. Tapi lucunya 1 menit kemudian saya menerima email konfirmasi bahwa
pengajuan e-klaim sudah diterima.
10. Kita menerima email bahwa pengajuan e-klaim sudah diterima dan menunggu
maksimal (224) jam untuk email selanjutnya berisi informasi agar datang ke kantor
BPJS yang telah kita pilih.
11. Saya mendapat email selanjutnya itu di keesokan sore harinya untuk datang ke kantor
BPJS. Pengajuan online kita akan hangus jika kita datang > 7 hari dari email yang
diberikan.
12. Usahakan datang pagi karena kantor BPJS tidak pernah sepi. Bawa semua dokumen
diatas, pisahkan yang copy dan aslinya.
13. Saat datang bilang sudah klaim online dan kita akan dikasihkan nomor antrian online
khusus. Ini yang membedakan dengan antrian biasa. Antrian ini tidak begitu banyak
dan cepat!
14. Ketika dipanggil tinggal konfirmasi, difoto dan menunggu pencairan melalui transfer
rekening bank maksimal 7 hari kerja.

Saya apresiasi dengan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan. Betul-betul customer oriented.
Sistemnya pun sangat baik mulai dari antrian sampai dengan berhadapan dengan Customer
Service.

Kereeen dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai