Anda di halaman 1dari 14

Tak terasa satu tahun pinjem uang untuk membeli rumah.

Nah daripada pusing mikirin cicilan,


mareee kita lunasi saja, meskipun kena penalti 1 %
Berkas yang harus dibawa
1. Buku tabungan BTN
2. KTP asli plus fotokopinya
3. Meterai 6000 (siapin aja 6 lembar )
4. Dokumen pinjaman
5. Denda penalti
Yang kita peroleh :
1. SHM
2. Sertifikat hak tanggungan
3. Roya
4. Akta Jual Beli
5. Akta Pemberian Hak Tanggungan
6. Akta Pengakuan Hutang
7. Bukti KPR Lunas
8. IMB

PROSES PELUNASAN KPR BTN


Hari Kamis tanggal 31 Desember 2009 kemarin gue mengurus pelunasan KPR BTN
secara
belum
tau
gitu
loh
bagaimana
prosedur-nya.
Gue sengaja tulis di blog ini siapa tau ada yang membaca dan memerlukan informasi
ini.
KPR waktu diproses dan akad kredit melalui BTN Cabang pembantu Cibinong waku itu
alamatnya di Belakang Ramayana Cibinong. Terus setiap pembayaran gue melalui BTN
Cabang Wisma Nugra Santana-Sudirman Jakarta. Jadi selama ini gue gak pernah lagi
berkunjung
dan
datang
ke
Kantor
Cabang
Cibinong.
Jadi pas waktu mau pelunasan tanya-tanya sebelumnya kepada Customer Service BTNSudirman. Katanya proses pelunasannya harus melalui Cabang Cibinong tempat akad
kredit waktu itu. Ok akhirnya gue langsung ke Cabang Cibinong, yang ternyata
kantornya sudah pindah. Cari-cari akhirnya ketemu dec itu kantor di sebuah ruko-ruko
dekat Kantor Pos (Jln Citeureup-Cibinong). Saya tanya kepada petugas disana: kok
tidak ada pemberitahuan sih pak kalau kantornya pindah, dia bilang udah pak
diumumkan lewat radar bogor......gue ketawa aza mendengarnya (soalnya gak
mungkinlah gue baca radar bogor, sedang kan gue hari-harinya di Jakarta, ayak ayak
wae
si
akang).
Speak-speak dengan petugas BTN Cibinong, untuk pelunasan disuruh ke Kantor Cabang
Utama Bogor di Pasar Anyar depan Kantor Pengadilan. Lalu segeralah gue meluncur ke
tempat
yang
dimaksud
dengan
menggunakan
angkot
08.
Proses

Pengurusan:

Persyaratan yang harus dibawa:


Buku Tabungan
KTP Asli dan foto copy 2 lembar.

Uang untuk pelunasan, lebih enak uang udah disetor dulu di BTN mana saja,
sehingga sampai di Cabang Utama, tinggal auto debet aza dari rekening kita.

Siapkan 3 lembar materai. Soalnya disana harus beli-nya di koperasi.

Proses:
Proses berlangsung selama 2 Jam dan langsung dapat sertifikat yang dijaminkan
(cukup gampang). Cuma gue ada sedikit masalah aza karena tandatangan gue waktu
kredit
tidak
sama
dengan
tandatangan
di
KTP
saat
ini.
Jangan
Lupa:
Waktu kita akad kredit kan ada uang jaminan yang diendapkan. Saat itu juga uang tsb
akan
dikredit
langsung
ke
rekening
tabungan
kita.
Saran gue: sebaiknya anda cari informasi terlebih dulu di BTN cabang mana anda
harus mengurus pelunasan tsb, sehingga bisa lebih lancar prosesnya dan tidak seperti
yang
gue
alami
dan
harus
bolak-balik...capek
dec...!
Semoga bermanfaat.

KPR BTN dan Pengalihan Hutang


Rumah mungil kami saat ini adalah KPR dari BTN sejak Aug 2008, seperti yg pernah aku bahas
disini
dan setelah 2 tahun lebih berjalan, uang masuk udah 75jtan mau tau hutang kami berkurang
berapa?? 25jtan aja bokini konsekuensi sistem bunga anuitas dimana kurang lebih sampe 5
tahun (untuk KPR 10 th) proporsi bunga lebih tinggi dari pokok hutang yg kami cicil dan akan
berbalik mulai 5th keatastdnya okeh2 aja dengan sistem ini tapi iseng2 hitung kemungkinan
pindahin hutang KPR ini dengan kretap s/d 5 tahun di B*I yg kebetulan udah bekerjasama
dengan kantor tempat aku bekerja kok beda totalnya lumayan (corporate rate). apalagi ad temen
yg udah duluan pake cara ini weh makin tergoda dehsatu2nya keberatanku adalah prosentase
hutang AB-fam jadi sangat tidak sehat pasti beberapa pos keuangan terganggu seperti
pengumpulan dana darurat, pos belanja, dan pos2 simpanan s/d 4 tahun ke depan tp 1 kata sakti
Bismillah semoga diberi kemudahan asal jgn lupa kewajiban aja dehamien.

Apa saja syarat pelunasan KPR BTN??


1. KTP asli
2. Buku Tabungan BTN (sebaiknya dana pelunasan udah ada disini)
3. Berkas pinjaman (Pas KPR dulu) > just in case aja
4. Materai 4 @6rb
5. Denda/pinalti pelunasan: 1% dari sisa pinjaman dan bunga berjalan klo ada (sebaiknya udah
ada di rekening BTN juga) gak relaaaa huaaa
Prosedurnya benernya guampang banged tinggal ke BTN terdekat (sebaiknya BTN dimana
dokumen kita disimpan jadi bs langsung dapet dokumen) minta printout rincian sisa hutang yang
mesti dibayar (dengan pinalti dan bunga), bayar ke teller, balik lagi serahin bukti dari teller,
selesaiiii.i dokumen dicari, diperiksa, ditandatangi diserahkan dan pulangtapiii karena oh
karena dodolnya petugas dan sistem jaringan yang sering offline jadinya aku balik sampai 3 kali
bokkk, sempet debat seru juga ama petugas yang amboy manise bisa ditaruh di bagian kredit tapi
sama sekali gak bisa ngitung komposisi bunga tiap bulannya, gak tau kalo ada jeda antara sistem
pendebetan otomatis ama kapan postingnya cepek deh.
Untuk sekedar checklist, yang aku dapet bersama sertifikat aku adalah:
1. Sertifikat ham milik (SHM) asli a.n kita (biasanya klo rumah baru, 3-6 bulan sertifikat udah

balik nama dari pengembang ke pembeli)


2. Sertifikat hak tanggungan (SHT)
3. IMB asli (atau fc. dengan legalisir) disertai dengan denah rumah/blueprint bangunan dan peta
situasi
4. AJB (Akta jual beli)
5. APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan)
6. Akta Pengakuan Hutang dengan jaminan
7. Bukti pelunasan (dari teller)
8. Pengantar Roya
Selesai??tentu belum selanjutnya si sertifikat mesti diurus royanya ke BPN setempat (ini penting
dilakukan sehingga sertifikat kita benar2 menjadi hak milik kita dan bisa dijadikan agunan
kembali), bisa pakai jasa notaris atau diurus sendiriemakirit mau nyoba urus sendiri ke BPN
Tangerang yang konon katanya pungli terang2anwish me luck yah ;p (tar diposting tersendiri)
nb: sebenernya ada juga pembayaran ektra KPR di BTN minimal 5x cicilan bulanan yang
langsung mengurangi pokok hutang loh trus kita dan bisa milih mengurangi jumlah cicilan atau
mengurangi tenor pinjaman kita tuh kan sangat menguntungkan bt yg dikantornya ada bonus2an
cucok nii.
ilustrasinya begini:
sisa pinjaman 150jt, cicilan 2.6jt, tenor 7th lg bayar xtra 25jt maka hutang kpr jd 125jt trus
pilihannya klo ngurangi tenor maka waktu pelunasan kurang 5.5th lg klo kurangi cicilan jdnya
2.1jt tinggal pilih mau yg mn.

Rahasia mempercepat pelunasan KPR BTN dengan menggunakan metode pelunasan


sebagian dari pokok KPR.
Masih bimbang bagaimana caranya bisa segera lepas dari jerat utang KPR (khususnya
konvensional)? Di bawah ini akan saya sajikan beberapa alternatif yang bisa membuat Anda
berhemat sampai 64% dari Total Bunga dan 33% lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.
Kita akan menggunakan kombinasi dari 4 fitur di bawah ini dalam rangka mewujudkan tujuan di
atas:
1. Tabungan Tetap
2. Angsuran Ekstra Berkala
3. Take Over ke Bank Syariah
4. Pelunasan Dipercepat
Kunci dari cara cepat melunasi KPR adalah poin pertama, yaitu Tabungan Tetap. Metode
pelunasan yang akan saya paparkan sebenarnya adalah standard yaitu mengurangi pokok kredit
sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan tiap bulan. Ingat pada KPR
Bank Konvensional (khususnya BTN) berlaku sistem Anuitas dimana konsepnya adalah
cicilan anda akan tetap selama masa kredit (jika tidak terjadi kenaikan tingkat suku bunga
kredit). Di dalam cicilan tetap itu terkandung 2 komponen yaitu pokok dan bunga.
Pada tahun-tahun pertama bank akan mengambil porsi bunga yang sangat besar. Contoh jika
anda mengajukan kredit sebesar 136.500.000 dengan tingkat suku bunga 12% maka pada tahun
pertama ini bank berhak memperoleh bunga sebesar 12% x 136.500.000 = 16.380.000!
Perhatikan ilustrasi berikut:

Pengajuan Kredit
Cicilan Tetap Bulanan

: 136.500.000 (suku bunga 12%, selama 120 bulan)


: 2.013.200

Total Cicilan

: 2.013.200 x 120 = 241.584.000

Total Bunga

: 241.584.000 136.500.000 = 105.084.000

Dari ilustrasi diatas dapat kita lihat, pada tahun pertama saja bank telah mengambil bunga
15.58% dari yang seharusnya dia dapatkan. Dan jangan kaget, pokok utang baru berkurang
7.778.400 saja, sangat-sangat kecil dari total cicilan setahun yang 24.158.400 atau hanya setara
32.19% dari uang yang telah Anda bayarkan ke bank.
Anda merasa tidak adil? Wajar, tapi inilah konsekuensi dari menyepakati perjanjian kredit
dengan sistem anuitas. Bandingkan dengan metode KPR Syariah dibawah ini yang punya
perbedaan metode penghitungan:

Pengajuan Kredit
Keuntungan Bank

: 136.500.000 (margin 7.57%, selama 120 bulan)


: 7.57% x 10 x 136.500.000 = 103.330.500

Total Pembiayaan

: 136.500.000 + 103.330.500 = 239.830.500

Cicilan Bulanan

: Total Pembiayaan / 120 = 1,998,587

Catatan : Skema di atas berdasarkan margin Griya iB Hasanah Pembiayaan Rumah yang
berlaku di BNI Syariah terhitung Maret 2011, yaitu:

15 tahun
10 tahun

: 8.91%
: 7.57%

5 tahun

: 6.24%

3 tahun

: 6.10%

Kerugian dari KPR Syariah adalah, pelunasan dipercepat atau angsuran ekstra tidak akan
mengurangi nominal dari Total Pembiayaan. Jadi seberapa cepat pun anda membayar dan
seberapa banyak pun anda melakukan angsuran ekstra, tetap saja anda akan membayarkan
sebanyak total 239.830.500 kepada bank.
Mengakali Porsi Bunga
Berikut adalah beberapa alternatif yang bisa anda coba untuk mengakali hal diatas. Tujuan kita
kali ini adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keuntungan bank entah itu
dalam bentuk bunga maupun margin (untuk bank syariah).
Kembali kepada poin pertama yang sudah ditegaskan di muka, kita saat ini akan mengandalkan
Tabungan Tetap. Pada dasarnya di luar angsuran KPR, jika kita sedikit disiplin, kita bisa
mengalokasikan sekian persen penghasilan kita untuk menabung. Dalam masalah KPR ini
biasanya bank hanya membolehkan cicilan bulanan sebesar maksimum 40% dari penghasilan
tetap. Secara teori, kita masih bisa mengalokasikan 10% 15% dari penghasilan untuk
menabung. Nah akumulasi tabungan inilah yang akan kita gunakan untuk mengubah perhitungan
KPR.
Nah sekarang coba simak ilustrasi berikut. Bayangkan anda punya penghasilan 10.000.000
sebulan. Jika anda peserta KPR anda bisa mencicil sampai maksimum 4.000.000 per bulan. Atau

setahunnya adalah 48.000.000. Dari paparan sebelumnya kita tahu bahwa pada tahun pertama,
hanya 32.19% dari total cicilan yang mengurangi pokok utang, sisanya yang 67.81% adalah
bunga. Sekarang bayangkan jika dana yang 4.000.000 perbulan itu anda bagi dua, 2.000.000
untuk cicilan KPR, 2.000.000 nya lagi anda alokasikan kepada Tabungan Tetap. Secara teori
pada tahun pertama ini saja posisi keuangan anda menjadi:

Telah mencicil KPR sebanyak 24.000.000 ( pokok 7.725.600, bunga 16.274.400)


Punya Tabungan sebanyak 24.000.000 yang bisa digunakan untuk mengurangi pokok
kredit

Artinya anda baru saja membalikkan keadaan! Sekarang porsi bunga yang anda bayar telah
berubah menjadi hanya 33.90% dari uang yang anda keluarkan setahun. Penghematan yang luar
biasa!
Menggunakan Tabungan Tetap
Sekarang anda telah punya tabungan tetap (plus keuntungan bagi hasilnya). Bagaimana cara
menggunakan dana ini secara efektif? Berikut beberapa alternatif:
1. Jika akumulasi tabungan tetap anda ini cukup banyak dan ada tambahan penghasilan
lain, anda bisa melunasi sebagian pokok kredit di Bank Konvensional, kemudian sisanya
anda take over ke Bank Syariah dengan jangka waktu yang pendek dan margin yang
rendah. Contoh: jika setelah melunasi sebagian pokok kredit, masih tersisa sebanyak
80.000.000 anda bisa take over ke BNI Syariah. Dengan jangka waktu 30 bulan dan
margin 6.10%, BNI Syariah hanya mengambil keuntungan 12.200.000 saja. Lumayan
hemat. Catatan : anda harus mencicil sejumlah 3.073.333 per bulan selama 30 bulan
kedepan, kemudian LUNAS! Jangan lupa ada biaya-biaya yang muncul dalam proses
take over ini seperti biaya notaris, asuransi, administrasi dll.
2. Jika akumulasi tabungan tetap dan tambahan penghasilan lain cukup untuk melunasi
pokok kredit anda di BTN, anda bisa melunasi sekalian pada saat ini. Catatan : anda akan
dikenakan biaya penalti sebesar 1% dari sisa pokok kredit.
3. Lakukan Angsuran Ekstra secara berkala. Angsuran Ekstra adalah fasilitas yang
disediakan BTN menyimpang dari skema pembayaran cicilan biasa. Angsuran Ekstra ini
dapat digunakan untuk mengurangi pokok kredit dengan syarat :

Telah membayar cicilan KPR minimal 12 bulan

Jumlah angsuran ekstra minimal 5x cicilan bulanan

Supaya efektif, lakukan pembayaran angsuran ekstra ini setelah membayar kewajiban cicilan
KPR anda pada bulan yang bersangkutan, sehingga nominal ini tidak digunakan bank untuk
membayar bunga bulan tersebut.
Studi Kasus

Pengajuan KPR

: 140.000.000

Periode

: 10 tahun (120 bulan)

Suku Bunga

: 12.5% pa

Cicilan KPR

: 2.049.266

Total Cicilan KPR

: 120 x 2.049.266 = 245.911.920

Keuntungan Bank

: 245.911.920 140.000.000 = 105.911.920

Kita akan mengubah skema awal ini dengan menerapkan tips pada poin #3. Asumsi nasabah
KPR ini memiliki penghasilan tetap 10.000.000 per bulan dan sanggup menabung 2.000.000 per
bulan di luar angsuran KPR:

Bulan ke- 12, sisa pokok kredit = 140.000.000 ((12 x 2.049.266) 17.500.000) =
132.908.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 22.908.808 sehingga sisa pokok
kredit tinggal 110.000.000 saja

Bulan ke- 24, sisa pokok kredit = 110.000.000 ((12 x 2.049.266) 13.750.000) =
99.158.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 24.158.808 sehingga sisa pokok
kredit tinggal 75.000.000 saja

Bulan ke- 36, sisa pokok kredit = 75.000.000 ((12 x 2.049.266) 9.375.000) =
59.783.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 24.783.808 sehingga sisa pokok
kredit tinggal 35.000.000 saja

Bulan ke- 48, sisa pokok kredit = 35.000.000 ((12 x 2.049.266) 4.375.000) =
14.783.808. Lakukan pelunasan dipercepat saat ini sebanyak 14.783.808 anda akan
dikenakan biaya penalti sebesar 147.838 pada saat ini. Selesai.

Lihat perbedaannya:

Masa cicilan anda berkurang dari 120 bulan menjadi 48 bulan


Keuntungan Bank berkurang menjadi 17.500.000 + 13.750.000 + 9.375.000 + 4.375.000
+ 147.838 = 45.147.838 dari yang seharusnya 105.911.920. Anda baru saja membukukan
keuntungan sebesar 60.764.082! Ini uang halal dan sah milik anda

Anda masih punya sisa tabungan tetap sebesar 9.068.354

Skema diatas masih bisa anda buat lebih menguntungkan lagi dengan cara:

Melakukan pembayaran angsuran ekstra setiap 5 bulan, karena minimal pembayaran


adalah 5x cicilan bulanan. Dengan cara ini anda bisa membayar angsuran ekstra lebih
sering.
Menabung di atas jumlah tabungan tetap menurut skema diatas. Karena pada teorinya
anda masih bisa menabung 10%-15% lagi dari penghasilan bulanan anda. Dengan cara
ini anda bisa membayar angsuran ekstra lebih besar.

zulfadli, http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/08/12/cara-cepat-melunasi-kpr-btn/
Cara Perhitungan di Excel.
Contoh perhitungan ini sudah dibuat siap pakai dalam bentuk spreadsheet Excel. Seperti yang
sudah kita ketahui bersama bahwa sistem Anuitas hampir digunakan oleh setiap sistem kredit
konvensional, karena perhitungannya jauh lebih menguntungkan pihak Bank, serta seolaholah nasabah dengan suka-rela membayar porsi bunga lebih besar dari pada pokok hutangnya,
hal ini sengaja dilakukan oleh Perbankan konvensional mengingat Bank adalah institusi
komersial yang tentunya memiliki prioritas ambisius untuk mendapatkan untung lebih
cepat (bahkan ada Bank atau perusahaan financing yang meminta melunasi bunga dahulu
daripada pokok pinjaman).
Berikut ini adalah ilustrasi tentang model cicilan Anuitas, untuk pinjaman pokok sebesar Rp. 85
juta selama 10 tahun (120 bulan) dan suku bunga 12% (1% tiap bulan):

(gambar-1)
perhatikan gambar tabel tersebut, walaupun setiap bulannya besar cicilan tetap sama (yaitu
angsuran pokok + angsuran bunga = Rp. 1,219,503), namun di bulan-bulan awal porsi
pelunasan bunga selalu lebih besar dari pada hutang pokok, sehingga porsi pelunasan
hutang menjadi lebih lama dan lebih cepat menghasilkan keuntungan bunga bagi Bank.
Angsuran bunga bulanan untuk sistem Anuitas ini membentuk piramida terbalik, sedangkan porsi
angsuran bulanan untuk pelunasan pokok membentuk piramida tegak.
Cicilan model Anuitas ini bisa demikian karena rumus perhitungannya yang menjadikan sisa
pokok hutang sebagai acuan perhitungan bunga. Berikut adalah rumus untuk mendapatkan
angsuran bulanan:

i : suku bunga dalam satuan %


m : jumlah bulan cicilan
Rumus Anuitas tersebut kalau di tulis mendatar adalah sebagai berikut:
Angsuran_bulanan = Pinjaman x (i/12) x 1 / (1 1/(1 + (i/12))^m)
Pada contoh gambar-1 di atas, dengan rumus Anuitas di dapatkan:
Angsuran bulanan:
= Rp. 85,000,000 x (12% / 12) x 1 / (1 1/ (1 + 1/(1 + (12%/12))^120))
= Rp. 85,000,000 x (0.12 / 12) x 1 / (1 1/(1 + 1/(1 + (0.12/12))^120))
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 1/(1 + 1/(1 + 0.01)^120))
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 1/(1 + 1/1.01^120))
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 1/(1 + 1/3.3003))
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 1/(1 + 0.303))
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 1/1.303)
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1 / (1 - 0.697)
= Rp. 85,000,000 x 0.01 x 1.435
= Rp. 85,000,000 x 0.01435
= Rp. 1,219,503,Sedangkan rumus untuk mendapatkan pelunasan bunga tiap bulannya adalah:
Bunga_tiap_bulan = Sisa_Pokok_Hutang x i/12
Dan rumus angsuran pokok tiap bulannya adalah:
Pokok_tiap_bulan = Angsuran_bulanan Bunga_tiap_bulan
Perhatikan bahwa perhitungan Bunga_tiap_bulan dan Pokok_tiap_bulan selalu bergantung
dengan Sisa_Pokok_Hutang, yang artinya perhitungan cicilan tersebut bersifat iteratif, dalam
arti setiap bulan Pokok Hutang selalu dikurangi sebesar nilai Pokok_tiap_bulan, di mana nilai
cicilan pokok kecil sekali sehingga pengurangan hutang pokok berjalan sangat lambat.

Baiklah,
anda bisa mencoba-coba rumus tersebut jika ingin menghayati perhitungannya dan ingin
mengasah pola pikir metode cicilan kredit.
Namun jika anda tidak ingin terlalu pusing dengan perhitungannya, anda bisa langsung
menerapkannya ke kalkulator KPR (bisa di download DI SINI), mari perhatikan entri sheet excel
berikut:

(gambar-2)
Pada gambar-2, warna kuning adalah nilai parameter yang harus anda isi, karena sisanya akan
otomatis menyesuaikan dengan sendirinya. Penjelasan masing-masing cell yang berwarna-warni
itu adalah sebagai berikut:

Cell yang perlu di isi (yang berwarna kuning):


o Harga Rumah; adalah harga rumah yang ditawarkan oleh developer atau penjual.
o

Down Payment (DP); menurut aturan Bank Indonesia, DP biasanya ditentukan


sekian % terhadap harga jual, namun jika pihak financing/developer tidak
berpatok ke kebijakan BI tersebut, atau anda menentukan DP sendiri, maka anda
bisa mengisikan 0 saja (tidak perlu mengetik %, karena format cell sudah dalam
satuan %)

Diskon / DP; Diskon atau DP dari pembelian rumah

Bunga; suku bunga yang ditentukan oleh Bank yang di pilih

Angsur / Tenor; berapa tahun anda akan mengangsur KPR

Cicilan Extra; adalah pelunasan sebagian yang dibayarkan ke


Sisa_Pokok_Hutang sesuai dengan metode cepat pelunasan KPR yang dibahas
oleh teman saya itu, anda bisa mengisi nilai 0 jika ingin melunasi cicilan tanpa
melakukan pelunasan sebagian

periode setiap; periode rutin pelunasan sebagian, isi dengan selain 0 jika tidak
ingin menggunakan metode pelunasan sebagian

Cell yang otomatis menyesuaikan:


o

Plafond KPR; adalah besar uang yang dipinjam (Pokok Hutang) ke Bank

Angsuran; adalah besar cicilan yang harus dibayar ke Bank setiap bulan selama
masa KPR

Total per periode; besar jumlah uang yang harus disiapkan setiap periode cicilan
extra yang anda tentukan untuk dibuat sebagai pelunasan sebagian ke pokok
hutang KPR

Min penghasilan; minimal penghasilan anda jika menggunakan pelunasan


sebagian dengan asumsi dasar sebesar 110% dari cicilan bulanan, yang artinya
diasumsikan anda mendapatkan Bank yang mengijinkan 50% gaji dari angsuran
bulanan KPR

Total Bunga; total jumlah bunga yang dibayarkan ke Bank selama masa KPR

Rasio bunga; perbandingan prosentase total jumlah bunga terhadap pokok hutang

Total Pokok; total pokok hutang yang dikalkulasi dari perhitungan pelunasan
bulanan

Total KPR; total jumlah nilai KPR, yaitu pokok hutang di tambah dengan total
jumlah bunga selama masa KPR

Lunas setelah; periode pelunasan dalam satuan tahun dan bulan, yang otomatis
berubah sesuai dengan besar nilai pelunasan sebagian yang anda tentukan

Berikut adalah ilustrasi tabel pelunasan bulanan setelah menggunakan pelunasan sebagian pada
gambar-2 di atas:

(gambar-3)
Coba perhatikan gambar-3, dengan periode Cicilan Cxtra setiap 6 bulan yang dibayarkan 12
bulan sekaligus, maka di setiap kelipatan 6 bulan, Angsuran Pokok adalah sebesar Total per
periode yang ada di gambar-2. Sehingga dengan cara pelunasan sebagian didapatkan percepatan
masa pelunasan KPR dari sebelumnya 10 tahun (seperti yang di gambar-2) menjadi hanya 2.5
tahun.
Sebagai perbandingan, di kalkulator KPR juga di sediakan perhitungan jika menggunakan Bank
Syariah, oleh karena sistem perhitungannya yang berbeda (margin/nisbah) berakibat metode
pelunasan sebagian tidak bisa dilakukan di KPR Bank Syariah:

(gambar-4)
Selamat mencoba! http://luxmile.wordpress.com/2011/11/03/tips-cara-cepat-melunasi-kpr-btn/

Anda mungkin juga menyukai