Anda di halaman 1dari 3

BANK GARANSI

1) Bagaimana prosedur penerbitan Bank Garansi di PT. Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk. Cabang Kabanjahe)?
Jawab : Prosedur penerbitan Bank Garansi : 1. Bank menerima surat
permohonan/instruksi penerbitan Bank Garansi dari nasabah, kemudian
diverifikasi/disyahkan dan diparaf/ditandatangani oleh seksi verifikasi dan
Dokurnen.
2) Pihak mana sajakah yang terlibat dalam penerbitan Bank Garansi dan apasaja
manfaat pemberian Bank Garansi bagi para pihak?
Jawab : Pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan Bank Garansi adalah : 1. Pihak
penjamin (Bank). 2. Pihak yang dijamin/terjamin (debitur Bank) 3. Pihak
penerima/pemegang jaminan (pihak III, beneficiary) Manfaat penberian Bank
Garansi bagi para pihak : 1. - Bagi Bank, - Memperoleh provisi. - Memperoleh biaya
administrasi. - Memperoleh dana yang tidak berbiaya dari setoran jaminan. - Cross
selling. 2. Bagi pihak yang dijamin/terjamin, - Memberi kemudahan bagi nasabah
dalam melakukan kegiatan usahanya. - Kelancaran usaha karena ia dapat
memenuhi syarat kontrak untuk menyediakan Bank Garansi. - Kredibilitasnya diakui
karena bank bersedia sebagai penjamin dirinya. 3. Bagi pihak penerima jaminan, Usahanya lancar. Universitas Sumatera Utara - Menjamin kepastian untuk
bekerjasama dengan terjamin karena bank akan melaksanakan prestasi si terjamin
jika si terjamin wanprestasi.

SKBDN
1) Apa Saja Ketentuan Yang Harus Ditaati Untuk Penerbitan Skbdn?
JAWAB : 1. Pemohon dan penerima berkedudukan di dalam negeri, 2. Dalam
hal SKBDN dibuka dalam valuta asing, Bank Peremburs dapat berkedudukan
di luar negeri. 3. SKBDN hanya dilakukan untuk transaksi perdagangan
barang. 4. Dalam hal transaksi perdagangan barang tersebut terkait dengan
transaksi pedagangan jasa yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, nilai
barang harus lebih besar dari nilai jasa. 5. Transaksi perdagangan barang
tersebut hanya dapat dilakukan dengan batasan bahwa perpindahan barang
dilakukan di dalam negeri atau perpindahan barang boleh dilakukan dari
dalam negeri ke luar negeri sepanjang SKBDN diterbitkan atas dasar L/C dan
non L/C untuk tujuan ekspor. 6. SKBDN diterbitkan dalam mata uang rupiah.
2) Jelaskan Terminologi perdagangan dengan skbdn
JAWAB: SKBDN diterbitkan oleh bank penerbit yang sering disebut bank
pembuka (Issuing Bank). Issuing Bank dapat menunjuk bank tertentu untuk
meneruskan SKBDN kepada beneficiary. Bank yang meneruskan ini diebut

bank penerus (Advising Bank). Bank ini akan melakukan pembayaran kepada
beneficiary bila mendapat persetujuan dari bank penerbit untk SKBDN
operatif. Namun apabila SKBDN bersifat non operatif maka pembayarannya
harus konfirmasi terlebih dahulu dengan bank pembuka. SKBDN operatif
maupun non operatif juga berlaku untuk sight maupun usance SKBDN. Bank
pembayar bagi SKBDN non operatif perlu mengirimkan dokumen yang
disyaratkan dalam SKBDN kepada bank pembuka/penerbit. Bila ini yang
dilakukan maka bank pembayar/bank pengkonfirmasi juga bertindak sebagai
bank pengirim (Remitting Bank). Hasil konfirmasi dengan bank pembuka akan
diteruskan ke beneficiary. Bila bank meneruskan SKBDN ini maka disebut
bank penerus (Advising Bank). Penerusan SKBDN terhadap beneficiary untuk
bernegosiasi pembayaran serta wesel yang diterbitkan akan menempatkan
bank itu sebagai negotiating bank. Khusus untuk bank penerbit yang tidak
mempunyai cabang di wilayah bank tertuju akan menunjuk bank
koresponden. Bila bank koresponden juga ditunjuk untuk melakukan
penggantian pembayaran terhadap bank pembayar, maka bank tersebut
disebut Bank Peremburs (reimbursing bank)
KARTU PLASTIK
Soal:
Bagaimana hukum kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank? Apakah sama antara penggunaan
kartu kredit dan kartu debit?
Jawab:
Berdasarkan bentuk dan karakteristiknya, bank lazimnya mengeluarkan kartu plastik yang bisa
digunakan sebagai alat transaksi. Kartu tersebut bisa dibagi menjadi dua: kartu kredit dan
kartu debit. Kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit,
yang namanya berasal dari kartuplastik yang diterbitkan untuk pengguna sistem tersebut. Kartu
kredit berbeda dengan kartu debit. Bedanya, penerbit kartu kredit meminjami konsumen uang
dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakankartu kredit memiliki bentuk dan ukuran
yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810. Lazimnya pinjaman, pengguna
kartu tersebut wajib mengembalikan pinjamannya pada tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Jika tidak bisa, selain terkena beban bunga, juga denda atau pinalti. Contoh kartu kredit:
Mastercard, VISA, American Express, Diners Club, JCB dan lain-lain.

Apa itu roll over interest charge?


Ini ada kaitannya dengan pembayaran minimum di atas. Jadi kalau kita membayar minimum,
berarti ada sisa tagihan yang belum lunas. Nah, sisa itu akan ditagihkan lagi pada bulan depan,
lengkap dengan bunganya.

Tapi bunga ini bukan dihitung dari sisa tagihan yang belum dibayar. Bunga ini dihitung dari nilai
suatu transaksi yang belum lunas pada tagihan sebelumnya.

Misalnya transaksi terakhir yang belum dibayar lunas sebesar Rp 300 ribu. Sedangkan sisa
tagihan yang belum dilunasi Rp 100 ribu. Berarti bunga dibebankan pada yang Rp 300 ribu itu,
bukan Rp 100 ribu.

Sistem pembebanan bunga ini berlaku untuk tagihan-tagihan pada bulan-bulan berikutnya.
Karena itu, sebaiknya lunasi langsung tagihan per bulan. Atau jika bulan ini membayar
minimum, langsung usahakan lunasi semua tagihan pada bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai