Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ADILLAH UTAMI

NIM : C1C014047
KELAS : F AKUNTANSI 2014
DOSEN PENGAMPU : DR. SRI
RAHAYU SE.,MSA.,AK
Perencanaan audit adalah total lamanya
waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk
melakukan perencanaan audit awal sampai pada
pengembangan rencana audit dan program audit
menyeluruh. Variabel ini diukur dengan
menggunakan jam perencanaan audit.
1. Memperoleh bukti
kompeten yang mencakupi
dalam situasinya pada saat
itu

2. Menekan biaya audit

3. Menghindari salah
pengertian dengan klien
Pemahaman Bisnis dan industri klien

Prosedur analitik

Mempertimbangkan materialitas awal

Mempertimbangkan resiko audit

Mempertimbangkan saldo awal

Mengembangkan strategi audit awal

Review informasi yang berhubungan


dengan kewajiban klien

Memahami struktur pengendalian intern


” besarnya nilai yang dihilangkan
atau salah saji informasi akuntansi,
dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, yang mungkin dapat
mengakibatkan perubahan atas atau
pengaruh terhadap pertimbangan
orang yang meletakkan kepercayaan
atas informasi tersebut karena
adanya penghilangan atau salah saji
tersebut ”.
•Hal-hal yang mempengaruhi auditor dalam menentukan
besarnya materialitas :
Faktor individu auditor
Faktor eksternal perusahaan
Tingkat pengaruh suatu akun
Faktor kondisi KAP

Hubungan Materialitas dengan Bukti Audit ?


•Materialitas merupakan satu diantara berbagai faktor yang
mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan (
kuantitas ) bukti audit.

•Semakin rendah tingkat materialitas , semakin besar jumlah


bukti yang diperlukan ( hubungan terbalik ).
Materialitas dibagi menjadi 2
golongan
TIPE RISIKO AUDIT

Tidak Dapat
Dikendalikan
Oleh Auditor

Dapat Dikendalikan
Auditor
1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat
materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti
audit yang dikumpulkan.

2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan


mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit
menjadi meningkat.

3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit,


auditor dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut :
 menambah tingkat materialitas, sementara itu
mempertahakan jumlah bukti audit yang dikumpulkan
 menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan,
sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankan
 menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan
dan tingkat materialitas secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai