Anda di halaman 1dari 7

Tahapan-tahapan Audit Pemasaran

Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum, yaitu:
Audit Pendahuluan
tahapan audit manajemen fungsi pemasaran diawali dengan pelaksanaan survey pendahuluan.
Data-data yang diperoleh dalam audit pendahuluan bersumber dari pengamatan atau
observasi langsung, wawancara, dan menyebarkan kuesioner kepada beberapa personil mulai
dari manajer pemasaran sampai pada staf bagian pemasaran. Sebelum auditor memulai
pekerjaan audit terhadap aktivitas perusahaan atas fungsi pemasaran, auditor perlu
mempersiapkan dan menyusun suatu perencanaan yang baik supaya bisa menghidari
pemborosan biaya dan tenaga. Dengan demikian audit yang dilakukan oleh penulis dapat
terarah.Proses audit pendahuluan dilakukan dengan cara berikut ini:
a.Pembicaraan awal dengan Manajer perusahaan yang dapat memberikan informasi yang
diperlukan.
b.Mengumpulkan data informasi mengenai sejarah perusahaan, produk yang diperdagangkan,
dan struktur organisasi dan uraian tugas.
c.Melakukan wawancara dengan manajer dan staf pemasaran lainnya untuk medapatkan data
pendukung.
d.Melakukan pengamatan atas kegiatan pemasaran.
e.Memberikan kuesioner untuk mengetahui informasi lain yang berhubungan dengan
kegiatan pemasaran.
f.Membuat ikhtisar dan temuan penting.Dengan mengetahui proses audit pendahuluan
kegiatan pemasaran lebih mudah melakukan audit manajemen terhadap fungsi pemasaran.
2.Review Pengujian dan Pengendalian Manajemen
Tahap selanjutnya dalam penelitian dengan mengikuti tahapan audit manajemen atas
fungsi pemasaran melakukan review dan pengujian pengendalian manajmen perusahaan,
dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung
pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini, peneliti dapat lebih memahami
pengendalian yang berlaku sehingga lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi terjadinya

kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan.Berdasarkan hasil kuesioner dapat


disimpulkan bahwa pada dasarnya perusahaan sudah memiliki pengendalian intern yang
memadai. Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diperoleh untuk mengindikasi adanya
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dalam kegitan pemasaran. Dari hasil
wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya
perusahaan sudah memiliki sistem pegendalian yang cukup baik. Memiliki pengendalian
yang cukup baik bukan berarti tidak memiliki kelemahan-kelemahan dalam pegendalian
kegiatan perusahaan yang ditetapkan perusahaan.Berdasarkan hasil kuesioner dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya perusahaan sudah memiliki pengendalian intern yang
memadai. Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diperoleh untuk mengindikasi adanya
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dalam kegitan pemasaran. Dari hasil
wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya
perusahaan sudah memiliki sistem pegendalian yang cukup baik. Memiliki pengendalian
yang cukup baik bukan berarti tidak memiliki kelemahan-kelemahan dalam pegendalian
kegiatan perusahaan yang ditetapkan perusahaan. Hasil dari review dan penilaian sistem
pengendalian manajemen atas fungsi pemasaran perusahaan adalah sebagai berikut:
a.Perusahaan sudah memiliki struktur organisasi yang cukup jelas yang disertai dengan tugas
dan wewenang masing-masing bagian.
b.Perusahaan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk menyalurkan produknya.
c.Perusahaan memiliki standar operasional perusahaan secara rinci menjelaskan alur kerja
setiap bagian dari perusahaan.
d.Lokasi yang strategis yang memudahkan bagian pemasaran untuk memasarkan produknya
.e.Perusahaan belum memiliki pedoman baku secara tertulis, dalam prosedur dan sistem
akuntansi yang digunakan saat ini.
f.Perusahaan tidak memiliki pelatihan karyawan.
g.Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala terhadap bagian pemasaran.
h.Perusahaan tidak memiliki auditor internal dan staff akuntan lah yang berfungsi sebagai
internal auditor.
i.Terdapat rangkap jabatan pada beberapa staff pemasaran.

3.Pemeriksaan Terinci/Audit lanjutan

No

Kriteria

Tidak

Sebab
boleh

Akibat

terjadi Terjadi rangkap jabatan oleh

rangkap

beberapa karyawan.

Memberikan kesempatan
untuk

jabatan

melakukan

kecurangan
dan membuat beban kerja
yang berlebihan

Perusahaan seharusnya

Perusahaan tidak memberikan Karyawan menjadi kurang

mengadakan pelatihan

pelatihan bagi karyawan

yang memadai

terlatih,

akan

susah

beradaptasi
pada lingkungan kerja dan
kinerjanya kurang maksimal

Perusahaan seharusnya
melakukan

rotasi rotasi

karyawan
secara

Perusahaan tidak melakukan


karyawan

secara bisa melakukankecurangan

berkala

berkala

untuk

mencegah
dan

dalam

melaksanakantugas

serta
menyebabkantingkatkejenu

memperkecil

kesempatan
bagi

Karyawan bersangkutan

han
yang tinggidalam bekerja

karyawan

untuk

berbuat
kecurangan
4

Perusahaan

seharusnya Perusahaan tidak memiliki

Karyawan bersangkutan

memiliki pedoman baku Pedoman buku secara tertulis

bisa tidak mematuhi atau

secara

mengikuti

tertulis

kebijakan,

peraturan,

serta prosedur yang telah


dibuat oleh perusahaan
5

Perusahaan

seharusnya Perusahaan tidak memiliki

memiliki

auditor auditor interna

internal,

Laporan

yang

dibuat

diragukan
kebenarannya

sehingga staff akuntan


lah
yang membuat laporan.

4.Pelaporan
Hasil akhir dari manajemen audit adalah tahapan pelaporan hasil audit. Pada tahap
ini temuan dan rekomendasi untuk perbaikan kelemahan dan kekurangan perusahaan
dilaporkan. Hasil pekerjaan manajemen audit harus segera dilaporkan kepada pejabat
yang berwenang sebagai dasar untuk mendorong diambilnya tindakan koreksi atau untuk
bahan informasi.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan
terjadi akibat yang lebih buruk pada bagian pemasaran perusahaan di masa yang akan
datang
Kasus Audit Pemasaran
PT. ABC didirikan pada bulan Juni tahun 2010, merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang property. Dimana dalam pembuatan property mengikuti zaman yang
sedang berkembang saat ini. Property yang dihasilkan dilengkapi dengan fasilitas fasilatas
yang cocok untuk keluarga, contohnya dilengkapi dengan taman bermain anak, jogging track,
kolam ikan dan pepohonan sejuk dimana fungsinya untuk menghijaukan daerah perumahan
yang dibangun.
Dimulai dari kantor yang berdaya tampung sedikit dan Marketing Executive yang
masih terbatas. Saat ini PT.ABC mulai berkembang dari tahun ke tahun sampai sekarang
telah memasuki tahun ke 3-nya. PT.ABC kini mempunyai Marketing Executive sekitar 20
orang, serta ruang kantor yang sudah memadai.

MISI
Misi PT.ABC adalah menjadi agen mitra properti anda di setiap trade area. Untuk
mencapai hal ini perusahaan mengutamakan kepuasan customer dengan memberikan
pelayanan yang terbaik. Kami memiliki tanggung jawab dalam bekerja membantu anda untuk
proses transaksi pembelian, penjualan, investasi dan manajemen properti.
VISI
Customer yang bekerja sama dengan PT.ABC karena mereka merasa nyaman dengan
pelayanan yang diberikan oleh team kami, yang terus menjadi organisasi yang progresive.
Suatu organisasi yang menyediakan jangkauan layanan (service) properti yang lengkap dan
terus berkembang.
Komitmen perusahaan adalah kepuasan klien. Pelayanan pribadi adalah bagian penting dari
setiap transaksi, tetapi tidak selalu terjamin. kami berkomitmen untuk menawarkan suara
nasihat untuk membantu anda memenuhi kebutuhan anda, apapun itu membeli, menjual,
menyewa, dan berinvestasi.
Aplikasi yang terampil pengalaman bagi setiap klien kota kota kita merupakan tempat yang
kompleks, yang berisi berbagai jenis pasar real estate. Pemahaman pasar-pasar ini
memerlukan campuran pengetahuan lokal dan fokus pada perspektif yang lebih luas gambar.
Perusahaan kami terstruktur untuk modal pada baik pengetahuan lokal kami dan pengetahuan
kolektif.
Keberhasilan memerlukan adaptif, lingkungan belajar untuk real estate grup yang akan sukses
harus terus melebihi kebutuhan yang sangat luas lintas bagian dari klien dengan beragam
kebutuhan perumahan di berbagai pasar. Kesuksesan perusahaan terletak pada kemampuan
untuk membangun atas hasil yang solid dan pengalaman, sementara selalu menjaga satu
langkah maju dari para pesaing kami.
Tujuan dilakukannya audit adalah untuk

1.

Menilai bagaimana perusahaan melaksanakan setiap program/aktivitas pemasaran untuk

2.

mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.
Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta

3.

kebijakan promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.


Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi Pemasaran yang ditemukan.
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami
dapat menyimpulkan hasil audit kami terhadap PT.ABC adalah sebagai berikut:

1. Kondisi
1.

Perusahaan tidak menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kriteria dalam
pengambilan keputusan

2. Sistem informasi pemasaran kurang memadai


3. Sumber daya yang dianggarkan untuk mencapai tujuan pemasaran belum tepat
4. Perusahaaan memiliki target penjualan pada setiap bulannya
5. Strategi pemasaran perusahaan belum sempurna.
2. Kriteria
1. Perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang memiliki ragam inovasi, sehingga dapat
menarik minat konsumen dalam hal ini yaitu disain bangunan yang menarik.
2.

SDM yang cerdas dan kreatif sangat di butuhkan guna menghasilkan ide-ide dan ragam
inovasi guna meningkatkan kemajuan perusahaan.

3.

Menggunakan bahan baku pembangunan yang berkualitas baik guna mempertahankan


kepercayaan konsumen.

4. Perusahaan dalam melakukan aktivitas pemasarannya harus memiliki strategi yang jelas dan
terstruktur sesuai yang diinginkan perusahaan.
3. Penyebab
1.

Perusahaan tidak maksimal dalam pengecekan akhir terhadap bangunan yang sudah siap
huni.

2. Perusahaan belum menerapkan adanya analisis biasa dan audit pemasaran.


3. Persaingan dengan perusahaan property lain.
4. Akibat
1. Ditemukan bangunan yang kurang kokoh yang tidak sesuai dengan rencana awal perusahaan
2. Tidak bisa memaksimalkan target yang sudah direncanakan akibatnya pengendalian aktivitas
perusahaan hanya mencapai 70%-90%.
3. Customer memilih perusahaan property lain yang sesuai dengan seleranya masing-masing.
4. Perusahaan tidak menyediakan tempat peribadatan di sekitar lokasi property

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajememn perusahaan PT.ABC dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Kelemahan yang terjadi pada pengendalian manajemen yang dilakukan perusahaan.


2. Kelemahan yang ditimbulkan akibat minimnya SDM yang dimiliki perusahaan yang
memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang pendidikan
tinggi.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai


koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan
tersebut.
1. Untuk mempertahankan kualitas dan tidak mengecewakan para konsumen Perusahaan harus
menggunakan bahan baku bangunan yang berkualitas baik

guna mempertahankan

kepercayaan konsumen
2.

Untuk memasarkan produk property perusahaan harus melakukan kerja sama dengan
perusahaan di bidang periklanan guna mempermudah kegiatan pemasaran.

3. Menarik SDM yang memiliki pengalaman yang baik,cekatan dan mengerti bidang property
dalam mengelola perusahaannya.

http://farrelfebrinal.blogspot.co.id/2015/05/hasil-audit-manajemen-pemasaran-pada.html

Anda mungkin juga menyukai