MATERIALITAS
DAN RISIKO AUDIT
Oleh: Kelompok 1
Anggota
Kelompok
04. 05.
Jenis-Jenis Hubungan Masing-Masing
Risiko Audit Risiko Audit
Definisi
materialitas
01
01
DEFINISI
MATERIALITAS
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah
saji informasi akuntansi dilihat dari keadaan yang melingkupnya
dan mengakibatkan perubahan atas suatu pengaruh terhadap
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap
informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
CARA MENETAPKAN
TINGKAT MATERIALITAS
02
CARA MENETAPKAN
TINGKAT
MATERIALITAS
Auditor dapat memberikan keyakinan jumlah Auditor dapat memberikan keyakinan telah
yang disajikan dalam laporan keuangan mengumpulkan bukti audit kompeten yang
cukup
Auditor dapat memberikan keyakinan, dalam bentuk pendapat (atau memberikan informasi,
dalam hal terdapat perkecualian)
10
pentingnya
materialitas Hubungan Antara Materialitas dan Bukti Audit
Berbagai 1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas
dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
kemungkinan 2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi
hubungan jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.
3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat
antara menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini:
materialitas, Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah bukti
audit yang dikumpulkan.
risiko audit, dan Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat
materialita tetap dipertahankan.
bukti audit Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat
yaitu: materialitas secara bersama-sama.
SESI DISKUSI
KESIMPULAN
Materialitas merupakan dasar penerapan auditing, terutama standar pekerjaan
lapangan dan standar pelaporan sehingga materialitas mempunyai pengaruh
yang mencakup semua aspek audit dalam audit atas laporan keuangan. Dimana
dalam menetapkan tingkat materealitas tersebut melalui dua pertimbangan
yaitu pertimbangan kuantitatif dan pertimbangan kualitatif, serta tingkat
materialitas terdiri atas 4 tingkatan yaitu laporan keuangan, saldo akun, alokasi
materialitas laporan keuangan ke akun, dan penggunaan materialitas dalam
mengevaluasi bukti audit. Laporan keuangan yang berisikan salah saji material
akan mengakibat risiko audit. Jenis-jenis Risiko audit tersebut terdiri atas:
risiko deteksi, risiko pengendalian, risiko inheren, dan risiko audit yang dapat
diterima. Adanya hubungan antar unsur risiko audit, melibatkan adanya
korelasi antara jumlah bukti audit dengan risiko yang ada.
thank
you
Let's Discuss!