DAN
RISIKO AUDIT
Dosen : Dian Saputra SE., M.Acc., Akt, CA
Kelompok 1
MATERIALITAS
Konsep Materialitas
Materialitas : Besarnya Nilai yang jika dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi,dapat mengakibatkan perubahan keputusan atau berpengaruh
terhadap pertimbangan orang yang menggunakan informasi tersebut.
Adalah salah saji dalam akun yang jumlahnya dapat ditentukan oleh
auditor . contoh :
Ketika mengaudit properti ,pabrik,dan peralatan ,auditor mungkin
mengidentifikasi lease peralatan yang dikapitalisasi ,padahal seharusnya
dibebankan karena merupakan lease operasi.
Mengestimasi Salah Saji Dan Membandingkan Dengan
Pertimbangan Pendahuluan
Risiko Audit
Risiko Audit
Model risiko audit membantu auditor memutuskan seberapa banyak dan jenis
bukti apa yang harus dikumpulkan dalam setiap siklusnya .Model ini dinyatakan
sebagai berikut :
PDR = AAR / IR x
CR
Dimana :
PDR = risiko deteksi yang direncanakan (planned
detection )
AAR = risiko audit yang dapat diterima (acceptable
audit risk)
IR = risiko inheren (inheren risk)
CR = risiko pengendalian (control risk)
Komponen Model Risiko Audit
Risiko Penugasan
Adalah risiko bahwa auditor atau KAP akan menderita kerugian setelah audit selesai,walaupun
laporan audit sudah benar. Contoh : jika klien mengumumkan kepailitan setelah audit
selesai ,kemungkinan diajukannya gugatan hukum terhadap KAP sangatlah besar ,meskipun mutu
audit itu baik.
Faktor-Faktor Risiko Penugasan :
Auditor harus menilai faktor-faktor yang menyebab kan risiko inheren ,berberapa faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
• Sifat bisnis klien
• Hasil audit sebelumnya
• Penugasan awal versus penugasan berulang
• Pihak-pihak yg terkait
• Transaksi nonrutin atau kompleks
• Pertimbangan yang diperlukan untuk mencatat saldo akun dan transaksi dengan
tepat.
• Unsur-unsur populasi
• Faktor-faktor yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang curang
• Faktor-faktor yang berkaitan dengan misapropriasi aset.
Kesimpulan
Konsep materialitas dan risiko dalam
auditing berkaitan erat dan tidak
terpisahkan .Risiko adalah ukuran
ketidakpastian,sedangkan materialitas
mengukur besarannya. Secara bersama –sama
keduanya mengukur ketidak pastian jumlah
dengan besaran tertentu.