RISIKO KERUSAKAN

P R O P E RT I D A N
K E WA J I B A N
(LIABILITIES)
KEL 5
 • Cakupan Risiko
Risiko yang mungkin terjadi atas
properti (harta benda) mencakup
ba n ya k ha l se pe rt i k e ba k a ran , ba n jir,

Resiko perusakan, dan lainnya. Dalam

perusahaan asuransi, risiko atas herta

Properti
benda biasanya masuk dalam kategori
asuransi umum, seperti terlihat dari
penawaran produk salah satu
perusahaan asuransi umum.Harta benda
yang dibicarakan mencakup banyak
kategori seperti bangunan, perabot
rumah tangga, perlengkapan rumah,
mesin, barang dagangan, persediaan
bahan baku
·Tabel Cakupan
Asuransi Umum Dan a) Properti riil, dapat
Properti didefinisikan sebagai
tanah, bangunan yang
berdiri diatasnya, atau
tanaman yang tumbuh
pada tanah tersebut.

b) Properti personal,
dapat didefinisikan
sebagai apa saja yang
dimiliki selain properti
riil. Contoh : mobil,
p a ka ia n , k om pu t er, ua n g,
dll.
Kerugian
Yang Dialami
Harta
K E R U G Benda
IAN LANGSUNG
terjadi jika kejadian buruk
mempunyai dampak langsung
terhadap properti. Sebagai
contoh : suatu kebakaran
menghancurkan bangunan yang
merupakan kerugian langsung.
Kerugian tidak langsung akibat
kebakaran tersebut antara lain
kegiatan bisnis dan perkantoran
terganggu terpaksa perusahaan
mengeluarkan biaya ekstra
untuk membangun fasilitas
perkantoran darurat.
KERUGIAN TIDAK
LANGSUNG
bisa jadi mempunyai elemen
waktu jika waktu dilibatkan
dalam perhitungan kerugian
tersebut. Sebagai contoh, jika
karena kebakaran, bangunan
tidak bisa disewakan sampai
rekonstruksi selesai dilakukan.
Kerugian tersebut akan
berhubungan positif dalam
jangka waktu perbaikan.
Semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk perbaikan,
semakin besar kerugian yang
dialami perusahaan.
 Bahaya phisik
01 yaitu bahaya yang menimbulkan kerugian,
yang bukan berasal dari ulah manusia.
Umumnya bahaya yang timbul karena
kekuatan alam, seperti : kebakaran, angin
topan, gempa bumi yang dapat merusak
harta

Bahaya sosial

02
Penyebab Kerugian
yaitu bahaya yang timbul karena : Adanya
penyimpangan tingkah laku manusia dari norma-
norma kehidupan yang wajar, misalnya pencurian,
penggelapan, penipuan dan sebagainya

Bahaya ekonomi
yaitu bahaya-bahaya yang disebabkan oleh

03 kekuatan eksternal maupun internal

perusahaan, misalnya perubahan harga,
persaingan dan sebagainya
Subjek Kerugian Harta.
01
Kepemilikan Kepemilikan atas
harta
merupakan kepemilikan tunggal,
sebagai hasil dari pembelian, penyitaan
barang jaminan, hadiah atau hasil-hasil
kejadian yang lain.
02
Kredit dengan jaminan Kreditur
memberikan kredit dengan jaminan
mempunyai hak atau bagian atas harta
yang digunakan sebagai jaminan.
Dimana kemampuan menagih kreditur
akan berkurang (menderita kerugian)
bila harta yang dijaminkan rusak atau
hancur, karena terkena peril
03
Jual-beli bersyarat
Tanggung jawab terhadap kerugian-
kerugian yang terjadi dalam transaksi
jual-beli bersyarat adalah tergantung
pada syarat-syarat yang ditentukan
dalam kontrak jual-beli
termaksud.Dalam kaitan ini sudah ada
ketentusn umum yang berlaku secara
internasional,
Metode Penilaian
Kerugian Aset Fisik
50
• Nilai ( Harga ) Pasar
harga pasar adalah harga yang terbentuk 40
melalui mekanisme pasar. Dalam mekanisme
tersebut ada pihak yang ingin menjual dan 30

ada pihak yang ingin membeli. Kekuatan

demand dan supply membentuk harga 20

keseimbangan yang menjadi harga pasar.

10
Harga pasar biasanya mencerminkan biaya
kesempatan ( opportunity cost ) dari aset
0
tersebut. Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Penilain properti riil dengan
menggunakan metode harga
pasar REPLACEMENT COST
( BARU )
Dapat dilakukan dengan melihat
biaya yang diperlukan untuk
mengganti barang yang rusak
dengan barang baru yang sama.
Misalnya kita punya bangunan yang
terbakar habis. Dengan
menggunakan teknik replacement
cost, kita akan menghitung berapa
biaya yang diperlukan untuk
membangun kembali bangunan
tersebut agar sama seperti sbelum
t e r b a k a r. M a n a j e r r i s i k o b i s a
menggunakan bantuan pihak luar
( misal appraisal ) untuk menaksir
replacement cost tersebut.
REPLACEMENT COST BARU
DIKURANGI DEPRESIASI
Jika teknik ini digunakan, manajer
menghitung replacement cost
kmudian dikurangi dengan
depresiasi atau angka yang
mencerminkan turunnya nilai
ekonomis. Argumen yang mendasari
teknik tersebut adalah nilai suatu
property yang sebenarnya adalah
nilai property tersebut dikurangi
dengan depresiasi atau penurunan
nilai karena sudah digunakan atau
karena berjalannya waktu.
Sebagai gantinya, perusahaan asuransi
akan mengurangi nilai tersebut dengan
depresiasi, dan memberikannya dalam
bentuk kas.
 Muncul jika pengadilan memutuskan
kita sebagai pihak tertanggung yang
harus membayar ganti rugi kepada

Resiko Gugatan
pihak lainnya. Contoh kewajiban atau

(liability)
gugatan hukum adalah pasien
menuntut ganti rugi karena dokter
dianggap melakukan malprkatik.
Kewajiban muncul jika bisa
dibuktikan adanya pihak yang negleet
(ceroboh atau tidak hati-hati).
 Hukum Kriminal Dan Perdata

Seperti apa rutinitas Anda di pagi hari?

Ada dua jenis hukum, yaitu criminal dan perdata. Hukum perdata di arahkan kepada
pelanggar Hukum terhadap masyarakat. Hukum perdata diarahkan kepada tindakan
pelanggaran ha katas individu atau organisasi. Dalam situasi tertentu seseorang bis
dituntut hukum criminal dan perdata.
Hukum kriminal diarahkan pada tindakan salah (pelanggaran hukum)
terhadap masyarakat. Maka tuntutan hukum kriminal dilakukan oleh lembaga
pemerintah yang berwenang (jaksa.Hukum perdata diarahkan kepada tindakan
pelanggaran hak atas individu atau organisasi. Misal pencemaran nama baik, pasien
menuntut dokter.
Common Law dan Civil Law
Civil Law didasarkan pada sistem hukum yang
dikodifikasikan yang menetapkan peraturan yang
komprehensif, yang kemudian dipakai dan
diintrepetasikan oleh hakim. Common Law
didasarkan kebiasaan yang berkembang sebelum ada
hukum tertulis, yang kemudian masih dipertahankan
meskipun hukum tertulis mulai berkembang.
Common Law menggunakan putusan hakim atau
kasus-kasus hukum yang terjadi sebelumnya sebagai
dasar pengambilan.keputusan kasus yang akan
diputuskan.
Perbedaan antara civil dengan common law bukan
hanya pada masalah kodifikasi hukum (dimana civil
mempunyai kodifikasi, sedangkan common law
didasarkan pada kasus-kasus hukum sebelumnya),
tetapi juga pada pendekatan terhadap hukum.Pada
civil law, perundangan dipandang sebagai sumber
utama hukum. Pengadilan mendasarkan
keputusannya pada perundangan tersebut. Pada
common law, kasus-kasus merupakan sumber utama
hukum, sementara perundangan hanya sebagai
pelengkap.
 Dasar Legal
Pelanggaran hukum yang Kewajiban absolut
disengaja
potensi kerugian terhadap individu /
muncul jika ada tindakan yang sengaja masyarakat sangat besar, maka seseorang
dilakukan dan mengakibatkan kerugian pada dianggap melanggar hukum meskipun
properti. aspek negligence tidak terbukti.

Negligence
bisa diartikan sebagi kegagalan untuk
menjalankan perhatian sesuai dengan
standar hukum yang berlaku
Keputusan Pengadilan

Pengadilan pada akhirnya akan memutuskan siapa yang

menang, apakah penggugat atau tergugat.
 Eksposur Terhadap Gugatan
Hukum
Kontrak karyawan-atasan

Perusahaan harus
Perusahaan harus memberikan
memperkerjakan karyawan Perusahaan harus mengingatkan
tempat yang aman untuk
yang mempunyai kompetensi bahaya yang muncul
bekerja
untuk menjalankan tugasnya

Perusahaan harus menyiapkan

dan menegakkan aturan yang
Perusahaan harus menyediakan
berkaitan dengan prosedur kerja
alat-alat keamanan yang
yang aman
memadai
Pemilik Properti dengan Pihak
Luar
• INVITEE (PIHAK YANG DIUNDANG),
INDIVIDU YANG DIUNDANG KE LOKASI
PROPERTY UNTUK TUJUAN MEREKA
DARI TUJUAN PEMILIKONLINE COURSES
• LICENSERS, INDIVIDU YANG DATANG KE
LOKASI TUJUAN TERTENTU YANG
LEGITIMATE ATAS IJIN DARI PEMILIK
PROPERTY.
• TRESPASSERS, INDIVIDU YANG BUKAN
INVITEE ATAU LICENSERS YANG
MEMASUKI LOKASI PROPERTY.
 Produk
Breach of warranty Strict tort Negligence
pelanggaran garansi secara penjual barang yang rusak
eksplisit maupun implicit akan bertanggung jawab
terhadap cedera yang dialami
pembeli, konsumen, atau
bahkan orang yang kebetulan
lewat
 Profesional
Pihak professional seperti dokter, akuntan, pengacara, dll bertanggungjawab penuh akan
kelalaian yang mereka lakukan atau mengakibatkan kerugian yang melibatkan mereka.
Standar profesionalisme biasanya diinterpretasikan sebagai ketrampilan / pengetahuan yang
dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaannya dan harus melakukannya sesuai standar
profesionalisme.

88  66 %
77 
%
%
 Lainnya
Disamping wilayah gugatan seperti yang telah disebutkan, banyak wilayah gugatan
lainnya. Sebagai contoh, hubungan pekerjaan antara majikan dengan pembantu bisa
mengakibatkan gugatan tertentu. Contoh lain, seseorang mengendarai mobil tapi
ternyata pengendara tersebut masih dibawah umur dan menabrak mobil lain sehingga
yang harus bertanggungjawab adalah pemilik mobil tersebut.
 Il us trasi Kasus Gugatan
Li ebeek Terhadap M c.
Donal d’s
Pada bulan Februari 1992, Liebeck, wanita berusia 70 tahun
dari Albuquerque, New Mexico, membeli kopi yang masih
panas dari drive-thru restoran McDonald’s, yang kemudian
tumpah di pahanya, dan mencederainya. Ia menuntut ganti
rugi ke McDonald’s. Pada tahun 1994, jury menetapkan ganti
rugi sebesar 2,9 juta dolar AS. Jumlah tersebut diturunkan
menjadi 640 ribu dolar AS oleh hakim. Keduanya
mengajukan banding, dan akhirnya keduanya menyelesaikan
masalah diluar pengadilan dengan jumlah yang tidak
Mc.Donald's disebutkan
Liebeck menuntut McDonald’s
sebesar $ untuk membayar biaya
pengobatan, tetapi perusahaan hanya
bersedia membayar $800. Ketika
McDoland’s menolak untuk
menaikkan ganti rugi tersebut,
Liebeck menggugat McDonald’s
dengan menuduh McDonald’s lalai
(gross negligence) karena menjual
kopi yang terlalu berbahaya
(unreasonably dangerous) dan cacat
produksinya (defectively
manufactured).
Dengan menggunakan prinsip
comparative liability, jury
menemukan bahw McDonald’s
bertanggung jawab sebesar 80%
terhadap kejadian tersebut,
sementara Liebeck berkontribusi
sebesar 20%.
Tetapi hakim mengurangi denda hukuman
menjadi $480 ribu, sehingga Liebeck
memperoleh $640 ribu total. McDonald’s dan
Loebeck mengajukan banding, dan pada bulan
Desember 1994, keduanya menyelesaikan
permasalahan di luar pengadilan dengan
jumlah yang tidak disebutkan.
 Kesimpulan
Bab ini membicarakan dua tipe risiko murni yaitu risiko kerusakan
properti dan risiko gugatan hukum. Kerusakan properti mencakup wilayah
yang sangat luas dan beragam, karena properti itu sendiri mencakup
kategori yang luas dan beragam. Contoh properti adalah bangunan, rumah,
kendaraan, peralatan, dan lainnya. Metode penilaian properti mencakup
harga pasar, replacement cost dikurangi depresiasi, replacement cost
(new). Risiko gugatan hukum terjadi jika pihak menggugat dan menuntut
sejumlah kompensasi perusahaan. Risiko gugatan hukum menjadi
semakin relevan karena makin banyak tuntutan yang dilakukan oleh pihak
luar. Bab ini menjelaskan prinsip-prinsip hukum yang mendasari gugatan
hukum, dengan perspektif lebih pada common law.
Any questions?