Risiko yang mungkin terjadi atas properti mencakup banyak hal seperti
kebakaran, banjir, perusakan, dan lainnya. Dalam perusahaan asuransi, risiko atas
aset fisik biasanya masuk dalam kategori asuransi umum, seperti terlihat dari
penawaran produk salah satu perusahaan asuransi umum.
5. Asuransi Usaha Minyak & Gas Bumi (Oil & Gas Insurance)
a. Properti tetap berupa real estate seperti: tanah kosong, gedung kantor,
pabrik, gudang, bengkel, atau struktur fisik lainnya.
b. Properti bergerak atau properti yang dapat dipindahkan dan tidak terikat
pada tanah. Properti bergerak umumnya dibagi dalam dua subgolongan
yaitu properti bergerak yang digunakan, dan properti bergerak untuk
dijual. Properti bergerak termasuk: mesin, mebelair, bahan mentah,
barang dalam proses (properti bergerak yang digunakan), barang jad i,
dan barang dagangan (properti bergerak untuk dijual).
Penyebab Kerugian
Satu atau lebih peril ini dapat mengakibatkan satu kerugian. Misalkan:
kelalaian seorang pekerja mengakibatkan suatu ledakan, resesi ekonomi dan
angin topan melumpuhkan tokoh debitor sehingga tidak dapat membayar
pinjamannya kepada grosir.
1.4. Metode Penilaian Kerugian Aset Fisik
Pada prinsipnya, pihak yang memegang hak (title) pada saat property
itu rusak atau hilang adalah pihak yang bertanggung jawab atas
kerugian tersebut. Contoh: barang yang dikirim c.i.f. atau f.o.b. titik
pengiriman, berarti penjual menyerahkan hak kepada pembeli pada
saat barang diserahkan kepada perusahaan pengangkutan karena
pembeli yang membayar biaya pengangkutan; sedangkan barang
yang dikirim f.o.b. titik tujuan penjual mengalihkan hak kepada
pembeli bila barang diterima dari perusahaan pengangkutan.
d. Penyewa.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Suyanto, S.E., M.Si. 2019. Manajemen Risiko dan Asuransi. Penerbit :
Universitas Terbuka
Hanafi, Mamduh. 2016. Manajemen Risiko. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.