Usulan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyusun
skripsi S1 Program Studi Manajemen
Diajukan oleh :
NI LUH RENIA SASTI DEVI
NIM : 1807521237
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor
rutin.Berkaitan dengan hal tersebut, dalam dunia bisnis saat ini banyak para
pelaku bisnis yang menjadikan lingkungan sebagai aspek penting yang perlu
perusahaan yang jauh lebih baik yang tentunya dengan aktivitas pemasaran
banyak dilakukan para pelaku bisnis sering disebut dengan Green Marketing.
produk ramah lingkungan atau dengan kegiatan yang dapat memberi kepuasan
Green Marketing menjadikan aspek lingkungan sebagi hal yang penting yang
Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor
penting bagi pelaku bisnis, Salah satunya adalah Green kubu caffe yang
pengamatan langsung dari peneliti, Green Kubu caffe memiliki Green Brand
Image di kutip dari Tripadvisor.co.id Green kubu café memiliki sebanyak 201
ulasan dari konsumen yang sudah berkunjung. Dari ulasan tersebut terlihat para
menggunakan sedotan dengan bahan bambu. Jadi hal ini meruapakan bentuk
dari Green Brand Image dimana merek pada suatu produk merupakan hal yang
lebih luas dari citra perusahaan diungkapkan oleh Abd-El-Salam dkk. (2013),
yaitu kesan umum yang tertinggal di benak konsumen sebagai hasil dari sebuah
koleksi tentang perasaan, ide, sikap, dan pengalaman dengan perusahaan yang
disimpan dalam memori. Kesan tersebut kemudian diubah menjadi citra positif
positif dan negatif kemudian akan teringat ketika nama perusahaan terdengar
atau dibawa masuk memori konsumen. Green Brand Image merupakan sebuah
persepsi dari sebuah merek yang ada pada benak konsumen yang berkaitan
al., 2013). Green Satisfaction adalah kepuasan yang terasa ketika salah satu
merasa puas dengan Green Kubu caffe dari makanan, pelayanan, dan juga
tempat yang di sediakan. Hal ini di lihat oleh peneliti dari 201 ulasan terkait
wawancara yang peneliti lakukan pada konsumen Green kubu Caffe juga
memberikan respos bahwa mereka merasa puas karena tempatnya yang sejuk
dan pemandangan yang hijau, pelayanan ramah dan juga makanan yang enak
dengan harga yang terjangkau. hal ini juga merupakan Green Trust yang
pelanggan untuk percaya bahwa merek tetap pada janjinya mengenai kinerja
perusahaan yang ramah lingkungan sampai mereka yakin tentang manfaat yang
untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa
suatu perusahaan yang dipilih (Kalalo, 2013). Dalam hal ini peneliti
konsumen untuk berkunjung kembali. Selain itu hasil wawancara peneliti, 60%
mereka. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa konsumen memiliki loyalitas
terhadap Green kubu caffe. Loyalitas konsumen pada umunya merupakan suatu
sikap yang merujuk pada ukuran keterkaitan konsumen terhadap pemilihan dan
tentang penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan
datang, serta ukuran ini mampu mencerminkan peluang yang sangat kecil
mengenai kemungkinan seorang konsumen beralih kepada penggunaan produk
dan Fong (2010) dan Mise at el. (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian perusahaan adalah memelihara
ramah lingkungan (Chang dan Fong, 2010). Selain itu, para pelanggan setia
Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh Chang dan Fong (2010) yang
kosmetik hijau merek The Body Shop. Bastian (2014) menyatakan bahwa brand
image berpengaruh positif signifikan terhadap brand loyalty studi pada PT Ades
terhadap loyalitas konsumen kartu kredit jenis visa pada BNI’46 Graha
loyalty pada green hotel Thailand Selatan. Hayu (2014) menyatakan bahwa
kecantikan Be-Hati.
dilakukan oleh Yi Kuo (2012) menyatakan bahwa tidak mendukung brand trust
terhadap brand loyalty pada konsumen penggunaan ponsel dan laptop. Hasil
loyalitas. Hayu (2014) menyatakan green trust memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap loyalitas konsumen produk lampu hemat energi. Hasil
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari prnrlitian ini
adalah
pelanggan?
pelanggan?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagi berikut :
pelanggan
pelanggan
pelanggan
pelanggan
5. Untuk menjelaskan pengaruh Costumer Trust terhadap kepuasan
pelanggan
1. Manfaat teoritis
teori-teori yang sudah ada bagi akademisi lain yang ingin melakukan penelitian
Praktis
referensi kepada Green Kubu Caffe untuk membangun Strategi pemasaran yang
Caffe.
BAB II
HIPOTESIS PENELITIAN
Banyak penulis dan peneliti telah menyatakan dan berpendapat bahwa loyalitas
di pasar yang ditandai dengan persaingan yang ketat antar perusahaan (Mosahab,
Mahamad, & Ramayah, 2010; Zhou, Lu & Wang, 2009; Ismail dan Yunan, 2016;
Kaura, Prasad & Sharma, 2015). Loyalitas pelanggan itu sendiri dapat diartikan
produk atau layanan dari perusahaan yang sama (Zhou, Lu & Wang, 2009; Wilson,
2016; Ismail dan Yunan, 2016; Deng dkk., 2010; Wong dan Sohal, 2003; Yeo et
perusahaan tertentu hanya membeli produk atau layanan dari perusahaan yang sama
dan tidak tertarik dengan produk atau layanan serupa ditawarkan oleh para pesaing.
Oleh karena itu, loyalitas dapat diartikan sebagai komitmen pelanggan terhadap
produk atau layanan dari perusahaan dan tidak akan membeli produk atau layanan
dari perusahaan lain (Baran, Strunk & Galka, 2008; Wilson, 2016). Selanjutnya,
konsumen setia kurang peka terhadap fluktuasi harga. Selain itu, (Zakaria et al.
mereka loyal kepada perusahaan adalah langkah yang baik yang akan dilakukan
keuntungan bagi perusahaan, karena pelanggan setia akan mengurangi biaya dan
berikut:
2. Membeli produk lain dari produsen yang sama (Purchase across product and
service lines).
Green Brand Image merupakan sebuah persepsi sebuah merek yang ada
pada benak konsumen yang berkaitan dengan hal yang menggabungkan antara
komitmen dengan kepedulian terhadap lingkungan (Chen 2009). Citra merek dapat
pelanggan (Saleem dan Raja, 2014; Lahap et al. 2016). Selanjutnya Levy (1978)
merek, yang kesannya dibentuk oleh kombinasi dari pengakuan, perasaan dan sikap
terhadap merek. Sebagai salah satu aspek atau anteseden terpenting dalam
branding, citra merek berperan penting dalam membentuk persepsi konsumen
positif atau negative citra di benak konsumen atau publik (Nasar et al., 2012; Zhang,
2015; Durani et al. 2015). Ketika sebuah perusahaan melakukan tindakan atau
aktivitas negatif yang dianggap “tidak bertanggung jawab” oleh publik (misalnya:
ilegal lainnya), lalu ada risiko citra perusahaan akan dicap sebagai "negatif" oleh
publik sejak tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dianggap tidak
bisnisnya dengan cara yang benar di mata publik akan memiliki citra untuk dicap
atau dipandang “positif” oleh publik, karena tindakan perusahaan tersebut dianggap
dapat diterima oleh publik. Oleh karena itu, disarankan agar perusahaan mampu
membangun citra merek yang positif pada konsumen atau pikiran publik untuk
(Faircloth, Capella & Alford, 2001; Wilson, Theodorus & Tan, 2018).
Menurut Kotler & Keller (2012), terdapat banyak manfaat merek, baik bagi
1. Bagi Penjual :
menekan permasalahan.
b) Nama merek dan tanda dagang akan secara hukum melindungi penjual dari
pemalsuan ciri-ciri produk, karena bila tidak, setiap pesaing akan meniru
segmensegmen.
meminta produksi agar bertahan pada standar mutu tertentu dan juga
penting dalam setiap hubun Kepercayaan merupakan salah satu faktor utama yang
tingkat kepercayaan diri dalam harapan kepada pihak lain yang akan mengarah pada
kegiatan perusahaan yang ramah lingkungan sampai mereka yakin tentang manfaat
Kepercayaan bisa jadi diartikan sebagai inisiatif dari kemampuan, integrasi dan
motivasi pihak lain untuk berperan dalam memberikan kepuasan dalam bentuk
Aspek penting dalam pengukuran green trust menurut Chen & Chang
Menurut Kotler dan Keller (2012), secara umum kepuasan adalah perasaan
berada Bahagia atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan dengan
yang dirasakan kinerja produk (atau hasil) sesuai harapan mereka. Jika kinerja gagal
memenuhi harapan, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja adalah dengan
mengikuti harapan, pelanggan akan puas. Jika kinerjanya melebihi ekspektasi,
senang atau kecewa yang didapatkan seseorang dari membandingkan antara kinerja
apakah seorang konsumen puas atau tidak, sangat tergantung pada kinerja produk
tersebut.
Ada pengaruh antara citra perusahaan dan loyalitas pelanggan (Aziz, 2018; dan Lu
& Cai, 2009). Penelitian Aziz (2018) yang menunjukkan citra perusahaan bersifat
kehidupan penyedia jasa asuransi harus fokus pada peningkatan kualitas layanan
dan korporasi citra untuk mendapatkan kepuasan pelanggan yang mengarah pada
loyalitas pelanggan.
mengenai ciostumer trust dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil hipotesis 1
sebagai berikut:
Dalam studi Seiler et al. (2013) menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan memiliki
pengaruh positif yang kuat berdampak pada loyalitas pelanggan. Lebih lanjut,
Republik Ceko. Survei ini dilakukan pada 459 responden. Hasil penelitian ini
dan ini sebagai imbalan atas potensi pembelian tambahan dari pelanggan.
mengenai ciostumer trust dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil hipotesis 2
sebagai berikut:
dilakukan oleh Yi Kuo (2012) menyatakan bahwa tidak mendukung brand trust
terhadap brand loyalty pada konsumen penggunaan ponsel dan laptop. Hasil
penelitian dari Raza dan Rehman (2012) menyatakan kepercayaan yang dimiliki
oleh pelanggan mempunyai pengaruh yang kuat untuk membentuk loyalitas. Hayu
(2014) menyatakan green trust memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap loyalitas konsumen produk lampu hemat energi. Hasil penelitian Efendy
(2014) menyatakan brand trust memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
oleh Nirmalasari dan Sukma (2015) menunjukan bahwa trust berpengaruh positif
positif pada keloyalitasan konsumen produk AMDK galon merek AQUA (Astini,
2016).
mengenai ciostumer trust dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil hipotesis 3
sebagai berikut:
Roche, 2014; dan Cameran dkk., 2009). Nguyen dkk. (2018) menunjukkan
hubungan citra perusahaan secara langsung berpengaruh signifikan terhadap
Cameran dkk. (2009) yang bertujuan untuk mengeksplorasi dampak korporasi citra
mengenai ciostumer trust dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil hipotesis 4
sebagai berikut:
untuk mengukur trust (X2) adalah trustworthy, benefit, promise, dan job right .
mengenai ciostumer trust dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil hipotesis 5
sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
kemudian Green costumer trust diberi simbul X2, dan Kepuasan pelanggan
sebagai berikut ;
perusahaan (Lavidge dan Steiner dalam Martinez, 2015). Chen (2010) juga
mengartikan green brand image sebagai persepsi yang timbul di dalam benak
yang di adopsi dari hasil studi Chen(2009) yang telah disesuaikan dengan objek
lingkungan.
terhadap lingkungan
dengan baik
terhadap lingkungan
lingkungan.
konsumen dengan tingkat kepercayaan diri dalam harapan kepada pihak lain
yang akan mengarah pada perilaku konsumen jangka panjang (Pratama, 2014).
pada produk yang memiliki klaim ramah lingkungan (Chen 2015). Green Trust
adopsi dari hasil studi (Chen 2009 ; Chen 2010) yang telah disesuaikan dengan
jawabkan.
terhadap lingkungan.
Menurut Kotler dan Keller (2012), secara umum kepuasan adalah perasaan
dengan yang dirasakan kinerja produk (atau hasil) sesuai harapan mereka. Jika
kinerja gagal memenuhi harapan, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja
Dengan demikian, apakah seorang konsumen puas atau tidak, sangat tergantung
pada kinerja produk dibandingkan ekspektasi konsumen bersangkutan dan
Indikator kepuasan pelanggan terhadap citra hijau yang di adopsi dari hasil
studi (Chen 2009 ; Chen 2013) yang telah disesuaikan dengan objek penelitian
terhadap lingkungan.
4. Loyalitas Pelanggan
untuk mengunjungi kembali dan membeli kembali produk atau layanan dari
perusahaan yang sama (Zhou, Lu & Wang, 2009; Wilson, 2016; Ismail dan
Yunan, 2016; Deng dkk., 2010; Wong dan Sohal, 2003; Yeo et al., 2015).
perusahaan tertentu hanya membeli produk atau layanan dari perusahaan yang
sama dan tidak tertarik dengan produk atau layanan serupa ditawarkan oleh para
pesaing.
Loyalitas dapat diartikan sebagai komitmen pelanggan terhadap
produk atau layanan dari perusahaan dan tidak akan membeli produk atau
layanan dari perusahaan lain (Baran, Strunk & Galka, 2008; Wilson, 2016).
Indikator loyalitas pelanggan yang di adopsi dari hasil studi (Kalalo 2013)
ini adalah :
1) Data Kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan
2) Data Kuantitatif, adalah data dalam bentuk angka yang dapat dinyatakan
dan diukur dengan satuan hitung atau kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2013:16).
3.5.2 Jenis data menurut sumbernya
1) Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
badan atau individu secara langsungn dari objeknya. Data primer dalam
penelitian
2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang sudah pernah berkujung ke
Green kubu caffe. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner kepada
responden.
sampel adalah orang yang sudah berkunjung ke Green Kubu caffe dalam kurun
waktu 1 tahun terakhir. Dalam penelitian ini, metode penentuan sampel yang
yang tidak memberi peluang/ kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
sistematis, dan cermat, sehingga data yang dikumpulkan harus relevan dengan
dua tahapan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
pengumpulan data dari beberapa media seperti buku, jurnal, artikel, dan
lain-lain.
dengan metode Skala Likert 5 Poin juga digunakan dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif sebagai salah satu alat
dari hasil data kuisioner yang didapatkan untuk dijelaskan dalam suatu wadah
pada variabel penelitian. Menurut Moore, McCabe, & Craig (2009, p. 31)
Penelitian ini juga menggunakan Uji Validitas dan uji Realibitas . Uji validitas
kuisioner dinyatakan valid jika alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai
dengan tujuan pengukuran (Ghozali, 2012). Uji Reliabilitas Suatu kuesioner
Baran, R.J., Strunk, D.P., and Galka, R.J. (2008). Principles of Customer
Bastian, D.A. 2014. Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercaraan
Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas merek (Brand Loyalty) ADES PT.
Belás, Jaroslav & Gabcová, Lenka. (2016). The Relationship Among Customer
14
Brilliant, M. A., & Achyar, A. (2014). The Impact of Satisfaction and Trust on
Chen, Y.-S. (2010). The Driver of Green Brand Equity: Green Brand Image, Green
Statisfaction, and Green Trust. Journal of Business Ethics, Vol.93 No., 307–
319
Chen, Y.-S., & Chang, C.-H. (2012). Enhance Green Purchase Intentions : The
Roles of Green Perceived Value, Green Perceived Risk, and Green Trust.
Chen, Y-S. (2009) “The Drivers of Green Brand Equity: Green Brand Image, Green
Chen, Y-S. (2013) Towards green trust: The influences of green perceived quality,
Chen, Y-S., Lin, C-Y., & Weng, C-S. (2015) The Influence of Environmental
10135-10152
Deng Z., Lu Y., Wei K.K., and Zhang J., (2010). Understanding customer
289300.
Vol. 2 No. 2.
Durani, B.A., Godil, D.I., Baig, M.U., and Sajid, S. (2015). Impact of Brand Image
11 (5), 155-168.
Efendy, P., dan Suryadinata Y.A. (2014). Analisa Pengaruh Brand Image dan Btand
Faircloth, J.B., Capella, L.M., and Alford, B.L. (2001). The Effect of Brand Attitude
Hayu, R. 2014. The Influence of Satisfaction, Trust And Price of Consumer Loyalty
(4), 269-283.
Kaura V., Prasad C.S.D., and Sharma S., (2015), Service quality, service
convenience, price and fairness, customer loyalty, and the mediating role of
404-422.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2012). Marketing Management (14nd ed.). New Jersey:
Pearson Education.
Lahap, J., Rali, N.S., Said, N.M., Radzi, S.M., and Zain, R.A. (2016). A Study of
1474- 1481.
Mitha Fadilla Noor, (2014), Pengaruh Bran Image Dan Brand Trust
Mosahab, R., Mahamad, O., and Ramayah, T. (2010). Service Quality, Customer
N.L.G. Sari Dewi Astuti, dan I Pt. Gede Sukaatmadja (2018), Peran Green
Nasar, A., Hussani, S.K., Karim, E., and Siddiqui, M.Q. (2012), Analysis of
5, 56-61.
Nguyen. H. Thu, Nguyen, H., Nguyen, N. Duc & Phan, Anh Chi. (2018).
Nicholas Wilson, (2018), The Impact of Service Quality and Brand Image
dan Manajemen.
Alfabeta: Jakarta.
Punitha, S & Rasdi R Mohd. (2013) “Corporate Social Responsibility: Adoption of
19112025.
Rahyuda, Ketut. 2016. Metode Penelitian Bisnis Edisi Revisi 2017. Udayana
Rina Astini, (2016), Implikasi Green Brand Image, Green Satifaction, Dan
Jurnal Manajemen
Saleem, H., and Raja, N. S. (2014). The impact of service quality on customer
Marketing.
31 (4): 235-258
Susanti N.P.H, dan Wardana, I.M. 2014. Pengaruh Kualitas Produk dan Citra
Hijau Merek The Body Shop. Journal of Management, Vol. 4 No. 2, pp.
622-636.
Yogyakarta.
Wilson, N. (2016). The Relative Importance of Website Design Quality and Service
Harapan
Wong, A. and Sohal, A. (2003). Service quality and customer loyalty perspectives
17(5), 495-513.
Yeo G.T., Thai V.V., and Roh S.Y., (2015). An Analysis of Port Service Quality
Zakaria, I., Rahman, B.A., Othman, A.K., Yunus, N.A.M., Dzulkipli, M.R., and
Zhou, T., Lu, Y., and Wang, B. (2009), “The Relative Importance of Website
327–337