Anda di halaman 1dari 9

JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL. 10, NO.

1, Januari 2020

PENGARUH GREEN MARKETING DAN BRAND IMAGE


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
THE BODY SHOP INDONESIA
(Studi Kasus Pada Followers Account Twitter @TheBodyShopIndo)

Cruisietta Kaylana Setiawan dan Sri Yanthy Yosepha


Mahasiswa dan Dosen Manajemen Unsurya
cruisieta@gmail.com & yosepha@universitassuryadarma.ac.id

Abstract
This research aims to determine the influence of Green Marketing and Brand Image to purchase
decisions of The Body Shop Indonesia product empirically, both partially and simultaneously. The
population of this research is a Twitter account follower @The Body Shop Indo who has made a product
purchase at least twice in the last year. The study used samples of 100 respondents in which a questionnaire
was implemented through direct message facilities on Twitter social media. Sampling uses non-probability
sampling method with purposive sampling method. Methods of data analysis using multiple linear regression
tests, with partial and simultaneous hypotheses test processed using SPSS program version 21.0.
The results of this research show that the two independent variables, namely green marketing and brand
image, are positive and significant both partially and simultaneously on dependent variables of the purchase
decision. In addition, in this study green marketing and brand Image explained the purchasing decision of
52.9%, the rest is 47,1% influenced by other factors. Therefore, further researchers are advised to add
another variable that affects purchasing decision.

Keywords: Green Marketing, Brand Image, Purchasing Decision, The Body Shop

PENDAHULUAN
Global Warming merupakan salah satu lebih perilaku alternatif dan memilih satu
masalah penting yang sedang dihadapi dunia diantaranya. Seperti halnya dengan memilih
saat ini. Berdasarkan artikel dari National produk kecantikan, banyak faktor yang
Geographic Indonesia yang diterbitkan pada dipertimbangkan seseorang untuk membeli
6 Februari 2017 mengatakan bahwa dampak produk yang akan digunakan pada tubuhnya.
dari pemanasan global kian nyata dan Berdasarkan survey yang dilakukan oleh
mengancam kehidupan. Untuk itu banyak ZAP Clinic dan MARKPLUS Inc pada tahun
perusahaan yang menerapkan strategi green 2018 terhadap 17.889 perempuan di
marketing untuk mempengaruhi keputusan Indonesia, menyatakan bahwa kompetesi di
pembelian, sehingga beralih pada produk pasar kecantikan ini terbilang begitu
yang ramah lingkungan. Seperti yang kompetitif. Markeeters merangkum enam
dikatakan oleh Peter dan Olson (2013:163), temuan ZAP Beauty Index mengenai merek
keputusan pembelian adalah proses integrasi skincare yang paling digemari perempuan
yang digunakan untuk mengkombinasikan Indonesia.
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau

1 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL. 10, NO. 1, Januari 2020

Tabel ZAP Beauty Index b. Apakah brand image berpengaruh


secara partial terhadap keputusan
Peringkat Nama Produk Presentase
pembelian produk The Body Shop?
1 SK-II 8,9%
2 Laneige 7,7% c. Apakah terdapat pengaruh green
3 The Body Shop 5,5%
marketing dan brand image secara
4 Innisfree 4,6%
5 Nature Republic 4,2% simultan terhadap keputusan pembelian
6 Wardah 4,1%
Sumber : Data Primer
produk The Body Shop?

The Body Shop dikenal sebagai


perusahaan yang menjaga kelestarian TINJAUAN PUSTAKA
lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan Green Marketing

terbuat dari bahan-bahan alami, dan dalam Donni (2017:277) menejelaskan bahwa green

proses pemasarannya, The Body Shop marketing berkembang dengan

menerapkan konsep green marketing. Green mempertimbangkan kepuasan, kebutuhan,

Marketing menurut Crane, 2000 (dalam keinginan, serta hasrat konsumen dalam

Donni 2017:279) menyatakan bahwa hubungannya dengan pemeliharaan dan

pelaksanaan konsep green marketing dalam pelestarian lingkungan hidup. Green

suatu perusahaan berarti memasukan marketing berhubungan dengan empat

pertimbangan lingkungan dalam semua elemen dari bauran pemasaran (produk,

dimensi aktivitas pemasaran yang dilakukan harga, promosi, dan distribusi) untuk menjual

perusahaan. Karena seiring dengan produk dan pelayanan yang ditawarkan dari

berkembangnya zaman, masyarakat sudah keunggulan pemeliharaan lingkungan hidup

mulai membuka matanya untuk ikut menjaga yang dibentuk dari pengurangan limbah,

keseimbangan alam. Meningkatnya peningkatan efesiensi energi, dan

kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, pengurangan pelepasan emisi beracun.

menyebabkan munculnya pemikiran upaya Brand Image

untuk ikut mengurangi dampak dari global Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:327)

warming, yaitu dengan lebih pintar dan berpendapat bahwa brand image merupakan

selektif membeli produk (smart consumer). asosiasi yang bersifat positif atau negatif,
tergantung pada persepsi seseorang terhadap

RUMUSAN MASALAH brand.

a. Apakah green marketing berpengaruh Keputusan Pembelian

secara partial terhadap keputusan Peter dan Olson (2013:163) menyatakan

pembelian produk The Body Shop? bahwa keputusan pembelian merupakan


suatu proses yang dilakukan untuk
mengkombinasikan pengetahuan yang

2 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL. 10, NO. 1, Januari 2020

diperoleh konsumen sebagai pertimbangan (2012:126), purposive sampling adalah


guna memilih dua atau lebih alternatif teknik penentuan sampel dengan
sehingga dapat memutuskan salah satu pertimbangan tertentu dengan jumlah 100
produk. followers.

METODE PENELITIAN PEMBAHASAN


Jenis data yang digunakan adalah deskriptif Uji Normalitas
kuantitatif dan sumber data yang digunakan Uji normalitas data dimaksudkan untuk
adalah data primer yaitu dengan cara memperlihatkan bahwah data sampel berasal
menyebarkan kuesioner kepada responden. dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
Populasi yang digunakan adalah followers normalitas ini menggunakan metode
dari akun Twitter @TheBodyShop yang Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan
berjumlah 129.125 pengikut pada 21 Juli keputusan dalam uji normalitas ini yaitu jika
2019 dan telah melakukan pembelian produk signifikan yang diperoleh > 0,05 maka data
sebanyak dua kali. sampel dari populasi tersebut berdistribusi
Teknik pengambilan sampel pada penelitian normal, sebaliknya jika signifikan yang
ini menggunakan teknik non-probability diperoleh < 0,05 maka data sampel dari
sampling, penarikan sampel dengan cara populasi tersebut tidak berdistribusi normal.
purposive sampling. Menurut Sugiyono

Tabel Hasil Uji Normalitas

Unstandardized
Residual
N 100
Mean ,0000000
a,b
Normal Parameters
Std. Deviation 7,20354016
Absolute ,084
Most Extreme
Differences Positive ,057
Negative -,084
Kolmogorov-Smirnov Z ,844
Asymp. Sig. (2-tailed) ,474
Sumber : hasil SPSS 21.00

Berdasarkan tabel di atas hasil uji normalitas disimpulkan bahwa data sampel dari populasi
dengan Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai yang diuji dinyatakan berdistribusi normal.
Asymp. Sig. 0,474 > 0,05, sehingga dapat
Uji Linearitas

3 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL. 10, NO. 1, Januari 2020

Uji linearitas bertujuan untuk  Jika nilai probabilitas > 0,05 maka
mengetahui apakah dua variabel atau lebih hubungan antara variable (X) dengan
yang diuji mempunyai hubungan yang linear (Y) adalah linear.
atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya  Jika nilai probabilitas < 0,05 maka
digunakan sebagai persyarat dalam analisis hubungan antara variable (X) dengan
kolerasi atau regresi linear. Dasar (Y) adalah tidak linear.
pengambilan keputusan dalam uji linearitas
adalah:

Tabel Uji Linearitas X1 dengan Y

Berdasarkan tabel di atas hasil besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
uji linieritas dapat diketahui bahwa bahwa antara variabel green marketing
nilai signifikansi (P Value Sig.) pada (X1) dan keputusan pembelian (Y)
baris Deviation from Linearity sebesar terdapat hubungan yang linier.
0,053. Karena nilai signifikansi lebih

Tabel Uji Linearitas X1 dengan Y

4 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.1, Januari 2020

Berdasarkan tabel di atas. hasil uji linieritas Pengujian Hipotesis


dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (P Analisi Regresi Linear Berganda
Value Sig.) pada baris Deviation from Regresi linear berganda bertujuan
Linearity sebesar 0,678. Karena nilai untuk mengetahui koefisien regresi
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka terhadap dua variable atau lebih, dengan
dapat disimpulkan bahwa antara variabel hasil pengolahan data sebagai berikut:
brand image (X2) dan keputusan pembelian
(Y) terdapat hubungan yang linier.

Tabel Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 14,233 8,520 1,670 ,098

1 Green Marketing ,719 ,149 ,439 4,810 ,000

Brand Image ,549 ,138 ,362 3,971 ,000


Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Dari hasil penelitian maka dapat diperoleh pembelian tanpa green marketing (X1)
persamaan regresi berganda adalah sebagai dan brand image (X2) adalah 14,233.
berikut : b. X1 : Koefisien regresi variabel green
Y = 14,233 + 0,719 X1 + 0,549 X2 marketing (X1) sebesar 0,719. Artinya
Keterangan: jika variabel green marketing (X1)
Y = Keputusan Pembelian bertambah satu maka keputusan
X1 = Green Marketing pembelian (Y) akan mengalami kenaikan
X2 = Brand Image sebanyak 0,719.
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan c. X2 : Koefisien regresi variabel brand
bahwa: image (X2) sebesar 0,549. Artinya jika
a. Konstanta sebesar 14,233 menyatakan variabel brand image (X2) bertambah
bahwa jika variabel bebas X1 dan X2 satu maka keputusan pembelian (Y) akan
sama dengan nol maka nilai Y adalah mengalami kenaikan sebanyak 0,549.
14,233. Artinya nilai keputusan

5 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.1, Januari 2020

Koefisien Determinasi
Tabel Hasil Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
1 ,727a ,529 ,519 7,277
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Green Marketing
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Dari hasil uji koefisien determinasi (R menerima Ha, yang berarti variabel
Square) sebesar 0,529 (52,9%). Nilai green marketing berpengaruh
tersebut menunjukan bahwa kontribusi signifikan terhadap variabel
green marketing (X1) dan brand image keputusan pembelian.
(X2) terhadap keputusan pembelian (Y) 2. Brand image berpengaruh secara positif
pada The Body Shop Indonesia adalah dan signifikan terhadap keputusan
sebesar 52,9% sedangkan sisanya pembelian. Variabel brand image
sebesar 47,1% dihasilkan oleh faktor lain memiliki nilai t hitung sebesar 3, 971
yang mempengaruhi keputusan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
pembelian yang tidak dibahas dalam kecil dari 0,05 (0,000 < 0,005), karena
penelitian ini. nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel
(3,971 > 1,98472) maka keputusannya
KESIMPULAN DAN SARAN adalah menolak Ho dan menerima Ha,
KESIMPULAN yang berarti variabel brand image
Dari pembahasan yang telah diuraikan, berpengaruh signifikan terhadap variabel
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai keputusan pembelian.
berikut : 3. Berdasarkan uji F diperoleh nilai
1. Green marketing berpengaruh secara diperoleh F hitung sebesar 54,460
positif dan signifikan terhadap sedangkan F tabel sebesar 3,09 dengan
keputusan pembelian. Variabel green taraf signifikansi (sig.) diperoleh nilai
marketing memiliki nilai t hitung 0,000 < 0,05. Maka keputusannya Ho
sebesar 4,810 dengan nilai ditolak dan Ha diterima, yang artinya
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil variabel green marketing dan variabel
dari 0,05 (0,000 < 0,005), karena nilai brand image berpengaruh bersama-sama
t hitung lebih besar dari nilai t tabel secara signifikan terhadap variabel
(4,810 > 1,98472) maka keputusan pembelian. Berdasarkan Uji
keputusannya adalah menolak Ho dan Regresi Linier Berganda terdapat

6 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.1, Januari 2020

persamaan regresi Y = 14,233 + 0,719 jumlah produk yang sesuai dengan


X1 + 0,549 X2 yang menjelaskan permintaan pasar. Berdasarkan hasil uji
koefisien regresi variabel green regresi linier berganda, variabel green
marketing (X1) sebesar 0,719, artinya marketing memiliki pengaruh yang lebih
jika variabel green marketing (X1) besar dari brand image maka kegiatan
bertambah satu maka keputusan green marketing yang dilakukan The
pembelian (Y) akan mengalami Body Shop disukai oleh pelanggan The
kenaikan sebanyak 0,719 dan koefisien Body Shop dan bisa terus diandalkan
regresi variabel brand image (X2) sebagai strategi untuk mendapatkan
sebesar 0,549, artinya jika variabel pelanggan baru lainnya.
brand image (X2) bertambah satu maka 2. Pihak The Body Shop Indonesia perlu
keputusan pembelian (Y) akan mempertahankan dan meningkatkan
mengalami kenaikan sebanyak 0,549. brand image yang dimiliki sehingga
Berdasarkan koefisien determinasi dapat pelanggan tidak perlu meragukan
disimpulkan bahwa besarnya pengaruh kualitas yang diberikan dan dapat
variabel independen yaitu green menjad “Top of Mind” di masyarakat.
marketing dan brand image terhadap Di dalam penelitian, indikator brand
variabel dependen yaitu keputusan image yang memiliki nilai terendah
pembelian adalah sebanyak 52,9% adalah status sosial berarti The Body
sedangkan sisanya sebesar 47,1% Shop perlu menjangkau segala jenis
dihasilkan oleh faktor lain yang kalangan baik dalam produk maupun
mempengaruhi keputusan pembelian proses pemasarannya.
yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
SARAN Ariani, F. (2017). Green Marketing dan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan
1. Pihak The Body Shop Indonesia perlu
Pembelian Produk Bakery : Studi
mempertahankan dan meningkatkan Pada Konsumen Bakery di Kota
Bukit Tinggi. Majalah Ilmiah LPPM
pelaksanaan strategi green marketing
UPI Padang, 24, 105–113.
agar dapat memenangkan persaingan. Di
Delafrooz, N. (2014). Effect of Green
dalam penelitian, indikator green
Marketing on Consumer Purchase
marketing yang memiliki nilai terendah Behaviour.QScience Connect, 5 (1),
1–9.
adalah ketersediaan produk, maka The
Body Shop perlu memperhitungkan Dimyati, M. (2012). Konsep Inti & Elemen
Pemasaran. Mojokerto: Insan Global.

7 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.1, Januari 2020

Juni Priansa, D. (2017). Komunikasi Renfro, L. A. (2010). Green Business


Pemsaran Terpadu. Bandung: CV. Operations and Green Marketing.
Pustaka Setia. University of Kentucky : Gatton
Student Research Publication, 2, 1–8.
Kharis. (2011). Loyalitas Pelanggan :
Sebuah Kajian Koseptual Sebagai Romadon, Y., Kumadji, S., & Abdillah, Y.
Panduan Bagi Penalty. Jurnal (2014). Pengaruh Green Marketing
Ekonomi Dan Bisnis Indonesia. Terhadap Brand Image dan Struktur
Keputusan Pembelian (Survei pada
Kotler, P. (2010). Manajemen Pemasaran. Followers Account Twitter
Jakarta: Erlangga. @PERTAMAXIND Pengguna
Bahan Bakar Lingkungan Pertamax
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip- Series). Jurnal Administrasi Bisnis
prinsip Pemasaran (13th ed.). Jakarta: (JAB), 15.
Erlangga.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku
Mahesa, Ega, & Nikmah, F. (2018). Konsumen : Pendekatan Praktis
Pengaruh Green Marketing dan Citra Disertai, Himpunan Jurnal Penelitian.
Merek Terhadap Keputusan Yogyakarta: ANDI.
Pembelian Produk Tupperware di
Kota Blitar. 4. Setiadi, N. J. (2010). Perilaku Konsumen.
Jakarta: Kencana.
Makatumpias, D., Moniharapon, S., & N.
Tawas, H. (2018). Pengaruh Green Setiyaningrum, A. (2015). PRINSIP-
Product dan Brand Image Terhadap PRINSIP PEMASARAN -
Keputusan Pembelian Produk Pengenalan Plus Tren Terkini tentang
Oriflame di Manado. EMBA, 6, Pemasaran Global, Pemasaran Jasa,
4063–4072. Green Marketing, Enterpreneural
Marketing, dan E-Marketing (ANDI,
Marketers. (2018). Ini Enam Merek Ed.). Yogyakarta.
Skincare Terfavorit Perempuan
Indonesia. Retrieved July 17, 2019, Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
from https://marketeers.com/ini- Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
enam-merek-skincare-favorit-
perempuan-indonesia/ Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
National Geographic Indonesia. (2017). Bandung: Alfabeta.
Dampak-dampak Pemanasan Global
KiniSemakin Nyata. Retrieved July Suharno. (2010). Marketing in Practice (1st
25, 2019, from https:// national ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
geographic.grid.id/read/13307353/da
mpak-dampak-pemanasan-global- Sujarweni, W. (2015). Metodelogi
kini-semakin-nyata?page=all Penelitian Ekonomi Bisnis.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Peter, Paul, J., & Olson, J. C. (2013).
Perilaku Konsumen dan Strategi Sukma, Srikandi, & Kadarisman. (2016).
Pemasaran (9th ed.). Jakarta: Pengaruh Green Marketing Terhadap
Salemba Empat. Citra Merek dan Keputusan
Pembelian (Survei Pada Pengguna
Produk Ramah Lingkungan Lampu

8 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.1, Januari 2020

Philips LED di Perum Kepanjen Yulianti, Rizka, D., Wulandari, D., &
Permai 1, RW.4 Desa Talungangung, Wulandari, G. A. (2014). Pengaruh
Kec. Kepanjen, Malang, Jawa Green Marketing dan Pengetahuan
Timur). 32. Serta Kepercayaan Terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik
Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Oriflame di SPO 857 Jember. Artikel
Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Ilmiah Mahasiswa.
Cipta.

The Body Shop. (n.d.). The Body Shop.


Retrieved May 15, 2019, from
https://www.thebodyshop.com/en-
gb/about-us
Tjiptono, F. (2011). Manajemen & Strategi
Merek. Yogyakarta: ANDI.

Tjiptono, F. (2016). Pemasaran, Esensi &


Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.

Top Brand Award. (n.d.). Top Brand


Index. Retrieved May 15, 2019, from
https://www.topbrandaward.com/top-
brand-index/

Wahid, N.A., Rahbar, E., & Tan, S. S.


(2011). Factors Influencing The
Green Purchase Behaviour of
Penang. International Business
Management, 38–49.
WWF Indonesia. (2017). Tren Konsumsi
dan Produksi Indonesia: Produsen
Mampu Sediakan Produk Ekolabel
dan Pasar Siap Membeli. Retrieved
May 15, 2019, from
https://www.wwf.or.id/?60462/Tren-
Konsumsi-dan-Produksi-Indonesia-
Produsen-Mampu-Sediakan-Produk-
Ekolabel-dan-Pasar-Siap-Membeli.
Xian, Li, G., & Dkk. (2011). Corporate,
Product, and User-Image Dimensions Yulianti, Rizka, D., Wulandari, D., &
and Purchase Intentions. Journal of Wulandari, G. A. (2014). Pengaruh
Computers, 6 (9), 1875–1879. Green Marketing dan Pengetahuan
Serta Kepercayaan Terhadap
Yazdanifard. (2011). The Impact of Green Keputusan Pembelian Kosmetik
Marketing on Costumer Satisfication Oriflame di SPO 857 Jember. Artike
and Enviromental Safety. IACSIT
Press Singapore, 5, 637.

9 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Anda mungkin juga menyukai