1910015211251
8E
Manajemen Risiko Dosen Pengampu : Yulcherlina, S.T., M.T.
TUGAS I
Soal 1
Banyak sekali kejadian yang bisa merugikan kita. Jika anda seorang pengusaha, identifikasi
kejadian atau sumber risiko tersebut! Kemudian ranking risiko tersebut berdasarkan kriteria
yang kita anggap paling besar dampaknya terhadap perusahaan anda.
Jawaban
Identifikasi risiko merupakan suatu proses yang secara sistematis dan terus menerus
dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya risiko atau kerugian terhadap
kekayaan, hutang, dan personil perusahaan. Proses identifikasi risiko ini mungkin adalah
proses yang terpenting, karena dari proses inilah, semua risiko yang ada atau yang mungkin
terjadi pada suatu proyek, harus diidentifikasi.
Adapun cara – cara pelaksanaan identifikasi risiko secara nyata dalam sebuah proyek
adalah :
a. Membuat daftar bisnis yang dapat menimbulkan kerugian.
b. Membuat daftar kerugian potensial.
Dalam checklist ini dibuat daftar kerugian dan peringkat kerugian yang terjadi.
c. Membuat klasifikasi kerugian.
1) Kerugian atas kekayaan (property).
Kekayaan langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk
mengganti kekayaan yang hilang atau rusak.
Kekayaan yang tidak langsung, misalnya penurunan permintaan, image
perusahaan, dan sebagainya.
2) Kerugian atas hutang piutang, karena kerusakan kekayaan atau cideranya
pribadi orang lain.
3) Kerugian atas personil perusahaan. Misalnya akibat kematian,
ketidakmampuan, usia tua, pengangguran, sakit, dan sebagainya.
SALSABILA QURAINI RAHMI
1910015211251
8E
Manajemen Risiko Dosen Pengampu : Yulcherlina, S.T., M.T.
Soal 2
Jelaskan situasi dimana anda memutuskan untuk menahan risiko (Retention). Bandingkan
dengan pilihan untuk mentransfer risiko tersebut. Menurut anda mana yang lebih
menguntungkan.
Jawaban
Contoh retention : Adanya pungutan-pungutan atau pengeluaran pembiayaan yang tidak ada
dalam kontrak sebagai contoh pungutan masyarakat dengan alasan uang keamanan, yang
apabila tidak dibayarkan maka proyek akan terganggu. Kemudian ada gangguan dari
wartawan yang selalu memberitakan hal-hal yang buruk mengenai proyek yang ujungnya
adalah permintaan pembayaran uang yang harus dibayarkan.
Contoh transfer : Mengsubkontrakkan pekerjaan yang bersifat pekerjaan spesialis kepada
pihak ketiga yang diketahui oleh pihak pengguna jasa. Jadi apabila ada masalah, pihak
subkontraktor yang menanggung risikonya.
Menurut saya, menahan (retention) dan mentransfer risiko harus berdasarkan situasi dan
kondisi yang terjadi di lapangan.
SALSABILA QURAINI RAHMI
1910015211251
8E
Manajemen Risiko Dosen Pengampu : Yulcherlina, S.T., M.T.
TUGAS 2
Semua proyek pasti memiliki risiko. Risiko yang paling jelas adalah kegagalan proyek.
Adapun risiko-risiko lain yang dapat terjadi adalah keterlambatan proyek, proyek melebihi
anggaran, dan lain-lain.
Risk = Consequence × Likelihood
Consequence = Outcome atau dampak kejadian
Likelihood = Proabilitas atau frekuensi suatu kejadian
Kita harus memahami hubungan antara risiko, salah satunya dengan mempelajari kegagalan
dari proyek yang terlah dikerjakan sebelumnya, sehingga kita dapat mengurangi faktor-faktor
yang dapat menyebabkan kegagalan suatu proyek.
Tujuan manajemen risiko antara lain meningkatkan probabilitas dan dampak kejadian positif,
serta mengurangi probabilitas dan dampak kejadian negatif.
Risiko melibatkan minimum 2 karakteristik yakni ketidakpastian dan kehilangan.
Prinsip Manajemen Risiko :
Inti : komunikasi terbuka (mendorong aliran bebeas informasi, membuat kemudahan
berkomunikasi (formal, informal, impromptu), dan dengar semua pendapat)
Mendefinisikan : pandangan kedepan, visi bersama tentang deliverables, perspektif
global
Membuat keberlanjutan : manajemen terintegrasi, kerja tim, proses berkelanjutan
Faktor Risiko :
Risiko Dunia Nyata
Risiko Teknologi
Risiko karena ukuran
Risiko Orang
Risiko Pelanggan
Risiko Usaha (melingkupi semua diatas juga)
SALSABILA QURAINI RAHMI
1910015211251
8E
Manajemen Risiko Dosen Pengampu : Yulcherlina, S.T., M.T.
TUGAS 3
1. Contoh risiko yang ada dalam sebuah perusahaan jasa konstruksi/proyek konstruksi
Keterlambatan Proyek Konstruksi
2. Identifikasi Risiko
Keterlambatan pembayaran kontraktor
Keterlambatan datangnya material
Keterlambatan pekerjaan akibat kesalahan kontrsktor/subkontraktor
Keterlambatan akibat kesalahan owner
Keterlambatan serah terima pekerjaan kontraktor
TUGAS 5