TUGAS 1
2.
Risiko dalam dunia bisnis dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, dimana jika
terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.
Pengertian Manajemen risiko menurut Emmaett J Vaughan dan Curtis Elliot (1978), Risiko
diartikan sebagai kans kerugian (the chance of loss), kemungkinan kerugian (the possibility of
loss), ketidakpastian (uncertainty), penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan (the
dispersion of actual from expected result), probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang
diharapkan (the probability of any outcome different from the expected).
Meski punya tahapan panjang dan berkelanjutan, faktanya proses manajemen risiko adalah salah
satu komponen pengelolaan bisnis terpenting yang bisa melindungi perusahaan dari banyak
masalah.
3.
Risiko pasar memiliki beberapa bentuk, yaitu:
3.1 Risiko suku bunga, yaitu risiko kerugian yang diakibatkan oleh kondisi perubahan
suku bunga. Bentuk risiko suku bunga paling dominan di perbankan Indonesia yaitu, banking
book yang meliputi arus kas, kurva imbal hasil, risiko dasar, dan opsi. Oleh karena itu, bank
harus mampu mengelola risiko harga yang diakibatkan oleh eksposur trading book.
Bedasarkan sifatnya risiko suku bunga termasuk risiko sistematis. Aktivitas mengukur risiko
suku bunga memiliki urgensi bagi negara berkembang dan berpengaruh terhadap sistem
keuangan dunia.
3.2 Risiko nilai tukar, yaitu risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar
valuta asing, termasuk perubahan harga emas. Pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing,
perusahaan mengkonversikan utang mata uang asing ke dalam rupiah. Perusahaan memiliki
kewenangan untuk eksposur mata uang asing yang disebabkan oleh biaya operasional
perusahaannya. Risiko suku bunga dapat terjadi apabila terjadi masalah dengan pinjaman
bank, dan pengaruh eksposur perusahaan.
3.3 Risiko komoditas, yaitu jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai
komoditas. Hal yang paling berpengaruh terhadap risiko komoditas yaitu pergerakan harga
minyak dunia. Pembelian harga bahan baku berpengaruh terhadap saldo utang, tidak ada
mekanisme khusus untuk memperkecil risiko komoditas ini.
3.4 Risiko Ekuitas, yaitu jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai
ekuitas, yang mencakup seluruh posisi ekuitas pada kategori AFS (available for sale). Risiko
ekuitas terjadi karena penjualan berlebih yang dilakukan oleh investor di pasar saham.
Konsep perbankan syariah memiliki perbadaan, yang tidak mengenal risiko suku bunga
dalam risiko pasar. Risiko pasar yang dialami oleh perbankan syariah banyaknya dalam
pengelolaan perubahan nilai tukar. Risiko pasar bisa terjadi apabila perbankan tersebut tidak
mengambil posisi terbuka. Solusinya, harus membatasi nilai tukar valuta asing, sehingga
mampu membuat posisi kecil. Hal lain yang menyebabkan risiko pasar di perbankan syariah
yaitu perubahan surat berharga syariah, yang disebabkan oleh berubahnya harga instrumen
keuangan. Istilah untuk menggambarkan kondisi tersebut yaitu risiko benchmark rate.