TUGAS 1
Kode / Nama Mata Kuliah : EKSI4203 / Teori Portfolio dan Analisis Investasi
1.
Melakukan investasi dimulai dengan menanyakan tujuan investasi. Produk
investasi yang bisa Anda pilih ada beragam mulai dari investasi reksa dana,
investasi saham, P2P lending, dan lainnya. Investasi yang tepat adalah yang Anda
pahami keuntungan dan risikonya. Untuk itu, Anda perlu mempelajari masing-
masing instrumen investasi yang Anda pilih. Jika Anda tidak memahaminya, nanti
Anda malah akan kesulitan untuk investasi.
Melakukan perhitungan ekspektasi pasar, maksudnya investor harus tahu
ekspektasi pasar dari seluruh instrumen investasi. Investor perlu mencari seluruh
instrumen dan beberapa hasil yang dicapai
Melakukan pembangunan portofolio untuk investasi. Maksudnya investor yang
ingin berinvestasi harus memahami adanya portofolio investasi dalam rangka
mengurangi risiko yang akan dihadapi. Investor harus memilih instrumen investasi
yang bisa memberikan hasil yang dicapai dan sesuai dengan profil resiko investor.
melakukan evaluasi dan perhitungan kinerja. Apakah telah sesuai dengan target
yang direncanakan. Maksudnya melakukan review atas investasi yang dilakukan
Investor awalnya harus menghitung hasil yang dicapai atas investasi yang
dilakukan.
2.
Pihak yang menjadi perantara dari investor ke bursa atau dari investor ke investor yang
disebut broker dan di Indonesia dikenal dengan perusahaan sekuritas. Perusahaan
inimendapat izin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang
memberikan tiga jenis usaha yaitu perantara, penjamin emisi, dan manajerinvestasi.
Seseorang yang ingin bekerja pada perusahaan sekuritas harus memiliki izin profesi yang
diperoleh melalui Bapepam. Izin tersebut tidakakan diterbitkan bila seseorang tersebut
tidak lulus ujian standar profesi yang dikelola oleh para senior yang telah bekerja di Pasar
Modal. Ujian standar profesi dilakukan sekali empat bulan di beberapa kota di Indonesia,
dan iklan pengumuman ujian ada di surat kabar seperti Harian Bisnis Indonesia.
Berikut adalah Pelaku Pasar Modal
2. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK dan dapat
melakukan kegiatan Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer
Investasi serta kegiatan lain sesuai ketentuan OJK.
Merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri
atau pihak lain. Ada 2 macam perusahaan Perantara Pedagang Efek yaitu:
2. Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual efek
wajib memperhatikan keuangan nasabah dan maksud serta tujuan investasi dari
nasabah.
3. Membubuhi jam, hari dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir
pemesanan.
5. Menerbitkan tanda terima setelah menerima efek atau uang dari nasabah.
Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten
untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
Kewajibannya:
Ada 2 macam perjanjian penjaminan yaitu kontrak penjaminan emisi efek dapat berbentuk
kesanggupan penuh (full commitment) atau kesanggupan terbaik (best effort). Dengan
kesanggupan penuh, Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab mengambil sisa efek yang
tidak terjual, sedangkan dengan kesanggupan terbaik, Penjamin Emisi Efek tidak
bertanggung jawab terhadap sisa Efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan sebaik-
baiknya untuk menjualkan Efek Emiten.
Adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
undang-undang yang berlaku.
Tugasnya:
4. Mengelola reksadana
3.
a). Hitunglah return setiap bulan untuk ketiga saham diatas dengan asumsi deviden tidak
dibagikan!
Keterangan Perhitungan :
Rt =P − P / P
t t−1 t−1
X
4. Jawab :
Diketahui beta = 0,82
Var(Rm) = 0,27² = 7,29%
Var (R TLKM) = 0,34² = 11,56%
Resiko Unsistematis ?
11,56% = 0,82² x 7,29% + Var (Bj)
Var (Bj) = 4,90% +11,56% =5,46%
Jadi Resiko Unsistematis adalah 5,46% Artinya masih cukup tinggi resiko
nonsistematis.