Anda di halaman 1dari 20

SEKAPUR SIRIH

Soal Bahas (SOBAS) Adhirayakta merupakan kumpulan soal dan pembahasan materi
perkuliahan yang disusun dengan didiskusikan dan dikonsultasikan secara bersama oleh tim
penyusun dengan dosen mata kuliah terkait. Hal tersebut bertujuan agar SOBAS Adhirayakta
memiliki jawaban dan pembahasan yang akurat dan terpercaya. Meskipun demikian,
sebagaimana ciptaan manusia lainnya, SOBAS ini juga tidak mungkin terlepas dari kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman sangat diperlukan demi menjadikan SOBAS
semakin andal untuk dipelajari. Jawaban dari SOBAS akan terus diperbarui seiring dengan
perkembangan materi yang didapat. Setiap perbaikan tersebut akan diinformasikan kepada
teman-teman Adhirayakta dan dicantumkan dalam tautan google drive Adhirayakta.

Tanpa terasa, SOBAS Adhirayakta telah menemani kita hingga kini sudah berada di
penghujung semester 6. Telah banyak lika-liku yang kita lalui selama masa perkuliahan ini.
Ujian adalah salah satunya. Kadang kita dibuat sedih, kecewa, atau mungkin bahagia karena
sudah melewati serangkaian ujian yang memusingkan. Berbagai macam soal pun telah kita
kerjakan. Soal yang membuat dahi kita terlipat, maupun soal yang membuat kita tertawa lara
karena tidak sesuai ekspektasi. Tentunya hal ini akan menjadi kenangan kita bersama tentang
betapa tidak mudahnya untuk bisa survive di kampus plat merah ini.

Perjuangan kita di kampus tercinta yang penuh tawa, canda, keluh, tangis, dan haru ini,
hampir selesai. Diri kita saat itu mungkin meragukan apakah kita bisa untuk sampai di titik ini,
melalui berbagai tantangan tiap semesternya. Jangan lelah dulu ya teman-teman. Jangan
patah semangat. Untuk terakhir kalinya, kita akan menghadapi soal-soal rumit yang mungkin
akan menguras tenaga dan energi kita, namun ingatlah bahwa kita dapat melewatinya
bersama-sama sama seperti yang sudah-sudah. Mari kita tunjukkan usaha terbaik kita untuk
UAS terakhir ini. Mari kita wujudkan, impian kita untuk wisuda bersama dan zero DO.
Semangat belajar dan jangan lupa berdoa ya, teman-teman!

Untuk itu, tim penyusun mempersembahkan, SOBAS Adhirayakta: Edisi Terakhir.


Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua!

Terima kasih kepada:


1. Akram Adhafan Surya 6-14
2. Ghani Rahma Febrianti 6-14
3. Rizka Putri Ardiana 6-34

Contact Person Tim Penyusun SOBAS:


Aryuda (087872787838)
Rahma (085729116641)

Salam Hangat,

Tim Penyusun SOBAS


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222
TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.pknstan.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

Mata Kuliah : Praktik Auditing


Tingkat/Semester : III/VI
Hari/Tanggal : Senin / 16 Agustus 2021
Waktu : 08.00-10.30 WIB (150 Menit)
Sifat : Buka Buku

Petunjuk:
➢ Boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya;
➢ Jawaban ditulis pada kertas folio bergaris, apabila tidak ada dapat menggunakan kertas HVS
ukuran F4/A4. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan kertas dengan ukuran lebih kecil
dari A4;
➢ Jawaban ditulis sejelas dan serapi mungkin. Tulisan yang susah dibaca dapat mengakibatkan
penilaian yang tidak akurat;
➢ Jawaban dikumpulkan dalam format PDF melalui link/media yang telah ditentukan;
➢ Hukuman disiplin berat (diberhentikan) diberikan kepada mahasiswa yang terbukti bekerjasama
dengan mahasiswa atau pihak lain.

Jawablah 4 (empat) saja kasus berikut ini

Kasus I Payroll (25%)

PT AHHA yang bergerak di bidang jasa, membayar gaji pegawainya untuk bulan berjalan, di
awal bulan berikutnya.
Hasil kuesioner pengendalian internal (ICQ) menyatakan:
a. PT AHHA selalu meng-update data pegawainya secara periodik
b. PT AHHA telah memiliki kebijakan standar gaji pegawainya (besaran gaji tiap golongan
jabatan, potongan dan tunjangan terkait)
c. PT AHHA membayar gaji pegawainya melalui rekening bank dengan cek diberikan
kepada masing-masing karyawan.
Berdasarkan analisis awal terhadap data pendukung, Auditor memperoleh informasi bahwa PT
AHHA memberikan tunjangan untuk PPh 21 dan iuran BPJS untuk pegawainya. Untuk
keperluan perpajakan, PPh 21 dikenakan dari Penghasilan Kena Pajak (PKP). Sedangkan
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) masing-masing pegawai sejumlah Rp4.500.000,00.
Iuran BPJS dikenakan dari total gaji plus tunjangan.
Auditor mendeteksi terdapat 5 (lima) pegawai tetap PT AHHA yang belum dicatat pengakuan
beban gajinya pada bulan Desember 2020.
Uraian lebih rinci sebagai berikut:

Page 1 of 6
Wages and Salaries Payable
Bulan Desember 2020
Iuran BPJS Iuran BPJS
Nama Gaji Tunjangan Total PTKP PKP PPh 21
No Ketenagakerjaan Kesehatan Gaji Bersih
4.500.000 15% 6,54% 4,00%
1 Amora 10.000.000 2.000.000 12.000.000 - -
2 Belinda 7.000.000 1.000.000 8.000.000 - -
3 Marimar 5.000.000 500.000 5.500.000 - -
4 Ferguso 5.000.000 500.000 5.500.000 - -
5 Carlos 5.000.000 500.000 5.500.000 - -
36.500.000 - - -

Berdasarkan informasi tersebut:


1. Buat prosedur audit pengujian pengendalian (TOC) menggunakan hasil ICQ di atas.
2. Buat prosedur audit pengujian substantif atas saldo akun beban gaji
3. Lengkapi tabel di atas dan dokumentasikan dalam bentuk Kertas Kerja Audit beserta jurnal
penyesuaiannya.

Kasus II Investasi (25%)

Anda ditugasi oleh ketua tim untuk mengaudit akun investasi PT Terus Semangat (Perusahaan)
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020. Berdasarkan prosedur yang telah Anda lakukan,
diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Perusahaan menempatkan sebagian dananya dalam bentuk investment in securities
(saham PT Semoga dan saham PT Lulus) dan investment in shares (saham PT Aamiin).
Investment in security digunakan untuk investasi yang digunakan untuk trading dan investasi
saham available for sale. Sedangkan investment in share digunakan untuk investasi dalam
saham yang perusahaan memiliki pengaruh signifikan yang akuntansinya menggunakan
equity method. Investasi tersebut dilakukan pada tahun 2020. Ini merupakan pertama
kalinya perusahaan melakukan investasi.
2. Perusahaan menggunakan jasa broker dalam transaksi investasi tersebut dan membayar
biaya transaksi berupa komisi broker
3. Catatan akuntansi menunjukkan saldo per 31 Desember 2020 (partial) adalah sebagai
berikut:

Investment in securities Rp325.000.000


Investment in shares Rp1.015.000.000
Fair value adjustment Rp45.000.000 (debit)
Unrealized gain/loss on investment - income Rp38.000.000 (credit)
Unrealized gain/loss on investment - equity Rp7.000.000 (credit)
Dividend revenue Rp57.000.000

4. Data perolehan investasi:


Tanggal Harga/ Jumlah
Investasi Komisi Net Keterangan
Perolehan saham saham
29-Dec-20 Saham PT Semoga Rp30.000 4.000 Rp2.000.000
Rp122.000.000 Trading
Non Trading: (Available for
26-Jul-20 Saham PT Lulus Rp40.000 5.000 Rp3.000.000 Rp203.000.000 sale dan mengharapkan
dividen)
01-Mar-20 Saham PT Aamiin Rp10.000 100.000 Rp15.000.000 Rp1.015.000.000 Prosentase kepemilikan 25%
Jumlah Rp1.340.000.000

Page 2 of 6
5. Pada 30 September 2020, Perusahaan menerima pembagian dividen sebesar
Rp57.000.000 dengan rincian sebagai berikut: PT Lulus Rp7.000.000 dan PT Aamiin
Rp50.000.000. Perusahaan mencatatnya sebagai Dividend Revenue.
6. Selama tahun 2020, Perusahaan tidak menjual investasinya.
7. Diperoleh informasi bahwa pada tahun 2020, laba bersih PT Semoga Rp4.500.000.000; laba
bersih PT Lulus Rp6.000.000.000; dan laba bersih PT Aamiin Rp400.000.000. Perusahaan
tidak melakukan pencatatan atas hal ini karena tidak terdapat arus kas masuk.
8. Harga pasar per 31 Desember 2020:

Market/saham
Saham PT Semoga Rp35.000
Saham PT Lulus Rp41.000
Saham PT Aamiin Rp12.000

Catatan:
Sesuai IFRS 9, pada saat pengakuan awal investasi (kecuali fair value through profit or loss),
transaction cost yang timbul diatribusikan ke investasi. Untuk investasi yang dikategorikan fair
value through profit or loss (trading), transaction cost yang timbul dicatat sebagai beban.

Pertanyaan:
1. Apa prosedur audit yang Anda lakukan untuk meyakini kewajaran akun investasi
tersebut?
2. Apakah terdapat usulan jurnal penyesuain? Jika ya, sebutkan dan berikan
penjelasannya!
3. Sajikan lead schedule-nya!

Kasus III Modal (25%)

Anda adalah salah seorang auditor senior pada KAP Selalu Bahagia (SB) yang sedang
melakukan audit atas laporan keuangan PT Rindu Sepanjang Waktu (RSW) tahun 2020.
Diantara akun yang anda audit adalah perolehan dan pembayaran kembali modal berupa
saham. Saldo buku per 31/12/2020 (unaudited) yang disusun oleh PT RSW untuk akun ekuitas
adalah sebagai berikut.

Saldo per 31/12/2020


Akun Keterangan
(unaudited)
Statement of Financial Statement (SoFP)
Paid in Capital Preferred Stock 10.000 shares (@Rp100.000,00) 1.000.000.000
Additional Paid in Capital Preferred Stock 250.000.000
(share premium on PS)
Paid in Capital Common Stock 25.000 shares (@Rp80.000) 2.000.0000.000
Additional Paid in Capital Common Stock 375.000.000
(share premium on CS)
Retained Earning 550.000.000

Laporan Laba Rugi Tahun 2020 melaporkan laba bersih setelah pajak adalah sebesar
Rp1.500.000.000,00.
Selama tahun 2020, PT RSW melakukan transaksi dan melakukan pencatatan sebagai berikut.

Page 3 of 6
1. Pada tanggal 1 April 2020, PT RSW menerbitkan 2.000 lembar saham Preferred Stock
dengan harga sebesar Rp115.000, per lembar. Atas transaksi ini, PT RSW mencatat jurnal
transaksi sebagai berikut:

1-April- 2020 Cash 230.000.000


Paid in Capital Preferred Stock 230.000.000

2. Pada tanggal 1 Juli 2020, PT RSW menerbitkan 2.500 lembar saham Common Stock dengan
harga sebesar Rp100.000, per lembar. Atas transaksi ini, PT RSW mencatat jurnal transaksi
sebagai berikut:

1-Juli-2020 Cash 250.000.000


Paid in Capital Common Stock 250.000.000

3. Pada tanggal 20 Desember 2020, Direksi mengusulkan pembagian dividen tahun 2020
kepada pemegang saham adalah sebesar: a) Rp30.000,00 per lembar saham preferred
stock; dan b) Rp25.000,00 per lembar saham common stock. Atas usulan tersebut, Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 28 Desember 2020 memutuskan antara
lain:
a. pembagian cash dividend tahun 2020 adalah sebesar: a) Rp31.000,00 per lembar
saham preferred stock; dan b) Rp26.000,00 per lembar saham common stock;
b. pembagian cash dividend kepada setiap pemegang saham mempertimbangkan
lamanya waktu saham beredar yang diperhitungkan secara proporsional;
c. cash dividend ini akan dibayarkan secara bertahap yaitu:
1) sebesar 50% akan dibayarkan pada tanggal 10 Januari 2021, yaitu setelah laporan
keuangan PT RSW selesai disusun oleh Direktur Keuangan; dan
2) sisanya sebesar 50% akan dibayarkan pada tanggal 10 April 2021, yaitu setelah
laporan keuangan PT RSW selesai diaudit dan memperoleh opini dari KAP RSW.

Atas transaksi ini, PT RSW mencatat jurnal transaksi sebagai berikut:


20-12-2020 Cash Dividend - Preferred Stock 300.000.000
Dividend Payable 300.000.000
20-12-2020 Cash Dividend - Common Stock 625.000.000
Dividend Payable 625.000.000
28-12-2020 no entry

Terkait pelaksanaan audit atas modal (capital stock) yang sedang ditugaskan oleh KAP SB
kepada anda, jelaskan:
1. Jelaskan tiga asersi utama yang harus anda perhatikan dalam melakukan audit atas capital
stock!
2. Jelaskan prosedur audit yang harus lakukan dan audit evidence yang harus diperoleh dalam
melakukan pengujian asersi tersebut!
3. Jelaskan kemungkinan salah saji (possible misstatement) yang harus anda waspadai terkait
asersi tersebut!
4. Buatlah usulan jurnal koreksi/reklasifikasi yang harus anda sampaikan kepada manajemen
PT RSW!
5. Buatlah Lead Schedule (LS) untuk mendokumentasikan hasil koreksi/reklasifikasi yang telah
anda usulkan kepada manajemen PT RSW!

Page 4 of 6
Kasus IV Kas (25%)

KAP Perwira dan Rekan melakukan audit terhadap laporan keuangan PT Jaga Abadi Sejahtera
(PT.JAS), audit prosedur yang dilakukan memiliki kondisi sebagai berikut:
1. Perusahaan PT JAS merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang perparkiran dan
security management. Dalam usahanya perusahaan ini mengelola perparkiran modern dan
satuan pengamanan untuk perkantoran dan pergudangan.

a) Dalam menjalankan kegiatan usahanya mengirimkan invoice/tagihan secara bulanan


dalam bentuk tagihan tertulis yang dikirimkan dalam amplop maupun melalui email. Hal
ini berdampak PT. JAS memiliki sejumlah besar saldo piutang dan pelanggan bisa
membayar dengan transfer bank ataupun dengan uang tunai maupun cek tunai. Dalam
siklus penerimaan kas tunai di perusahaan ditemukan prosedur sebagai berikut:
b) Staf Senior dari departemen akuntansi akan menerima pembayaran tunai, penerimaan
tunai dapat berbentuk uang tunai maupun cek tunai. Staf senior tersebut akan
melakukan pencatatan dan seluruh penerimaan tunai dan cek setiap hari dan
menyimpan kedalam safety box terkunci setiap harinya.
c) Isi safety box dihitung setiap hari oleh kasir serta manajer keuangan dan dibuatkan
berita acara perhitungan kas oleh kasir dan manajer keuangan. Keesokan harinya
penerimaan tunai secara keseluruhan akan disetor ke bank.
d) Kasir mencatat rincian kas yang diterima masuk ke kas buku harian penerimaan dan
juga memperbaharui buku besar penerimaan kas.
e) Biasanya setiap bulan kasir melakukan rekonsiliasi bank, yang kemudian diarsipkan,
jika hal ini tidak dikerjakan karena kesibukan pengurusan penerimaan tunai, maka
pekerjaan rekonsiliasi bank akan dilakukan bulan berikutnya.
2. Pemeriksaan terhadap data terkait transaksi bank perusahaan yaitu Bank Mandiri
didapatkan informasi sebagai berikut:
a) Saldo Rekening Bank Mandiri per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp547.800.000
dan saldo menurut pembukuan PT. RAS adalah sebesar Rp687.570.000.
b) Pengeluaran cek perusahaan no.748 untuk pembelian CCTV dicatat terlalu besar pada
buku perusahaan, yang seharusnya pengeluaran sebesar Rp30.000.000 dicatat
Rp45.000.000.
c) Bank telah melakukan pembayaran atas promissory notes perusahaan yang telah jatuh
tempo pada tanggal 29 Desember 2020 dan pembebanan ini belum dicatat oleh
perusahaan sebesar Rp142.650.000.
d) Penempatan Deposito pada tanggal 24 Desember dicatat telalu besar, penempatan
deposito sebesar Rp27.000.000 dicatat sebesar Rp28.950.000.
e) Cek perusahaan yang outstanding per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp98.850.000.
f) Beban administrasi bank untuk tahun 2020 sebesar Rp2.100.000 belum dicatat.
g) Dana cek yang belum cukup dari pelanggan dan ditolak oleh bank (NSF) per 26
Desember 2020 sebesar Rp12.960.000.
h) Dana Deposito dalam perjalanan dan baru dicatat di bank pada tanggal 3 Januari 2021
sebesar Rp140.000.000.
i) Terdapat Memo Bank yang menyatakan telah mendapatkan pencairan atas Wesel
tagih sebesar Rp45.000.000 ditambah bunga sebesar Rp1.650.000, dan atas
pencairan tersebut bank langsung membebani biaya penagihan wesel tersebut sebesar
Rp360.000.
Diminta:
1. Mengidentifikasi dan menjelaskan 3 (tiga) kelemahan dalam pengendalian internal
dalam prosedur penerimaan kas.
2. Jelaskan pengaruh kelemahan pengendalian internal tersebut terhadap prosedur audit
yang harus dilakukan oleh auditor
3. Susunlah kertas kerja/skedul rekonsiliasi bank dan berapa saldo kas yang seharusnya
dicatat oleh klien per 31 Desember 2020.

Page 5 of 6
Kasus V Penyelesaian Audit (25%)
KAP CPA & Rekan (selanjutnya disebut “KAP”) telah menyelesaikan audit atas laporan
keuangan PT Baru Buka Usaha (selanjutnya disebut “Perusahaan”) tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020. Audit tahun buku 2020 ini adalah yang ketiga kalinya bagi
KAP. Semua prosedur telah dilakukan dan auditor telah memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat. Semua usulan koreksi telah dibahas dengan Direksi Perusahaan. Auditor sudah
mendapat surat representasi Direksi dan pernyataan tanggung jawab Direksi atas laporan
keuangan, serta kelengkapan lain untuk menyelesaikan audit
Berikut adalah data dan informasi yang diringkas dari KKP Penyelesaian audit dan dokumen
lain yang relevan.
1. Materialitas awal yang ditetapkan adalah sebesar Rp500 juta dan materialitas
pelaksanaan sebesar Rp375 juta. Batas salah saji yang dapat diterima untuk akun aset
tetap dan liabilitas pembiayaan masing-masing sebesar Rp225 juta dan Rp200 juta.
2. Dari hasil audit, KAP mengusulkan beberapa koreksi audit, antara lain sebagai berikut:
a. Atas kesalahan pencatatan nilai aset tetap dan liabilitas pembiayaan sebesar
Rp2,5 miliar.
b. Atas kesalahan pencatatan beban bunga pembayaran cicilan liabilitas
pembiayaan sebesar Rp120 juta.
c. Atas kesalahan biaya penyusutan sebesar Rp100 juta karena perbedaan
perhitungan yang dilakukan Perusahaan dengan KAP. Perusahaan menghitung
penyusutan selama 10 bulan sedangkan KAP menghitung selama 11 bulan atas
aset tetap yang dibeli pada tanggal 15 Februari 2020.
3. Pada pembahasan dengan Direksi, semua usulan koreksi audit disetujui kecuali usulan
koreksi biaya penyusutan. Auditor dapat menerimanya, karena nilainya di bawah batas
salah saji akun aset tetap dan karena disebabkan perbedaan dasar estimasi antara
Perusahaan dengan KAP. Auditor memasukkan angka Rp100 juta dalam KKP ringkasan
perbedaan audit.
4. Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan nomor 43 terdapat pengungkapan masalah
hukum yang sedang dihadapi Perusahaan terkait tuntutan karyawan atas pesangon.
Proses hukum sudah sampai pada tahap akhir menjelang putusan dan kemungkinan
besar Perusahaan akan kalah dan harus membayar sebesar Rp350 juta. Perusahaan
sudah membentuk pencadangan dalam laporan posisi keuangan atas jumlah yang harus
dibayar tersebut.

Diminta:
1. Sebutkan jenis opini yang akan diberikan KAP CPA & Rekan terhadap laporan keuangan
PT Baru Buka Usaha tahun buku 2020 dan berikan alasan secara singkat.
2. Sebutkan apakah informasi yang diuraikan pada butir 4 berdampak pada paragraf opini
KAP CPA & Rekan? Jika berdampak, pada paragraf apa disajikannya?

Page 6 of 6
SOAL UTS
Kasus 3: Audit Aset Tetap 30%

KAP Mitra Sejahtera sedang melakukan Audit Keuangan PT Tiang Mandiri (PT TM) untuk Tahun Buku
2020. Sebagai auditor KAP Mitra Sejahtera, Anda ditugaskan untuk melakukan pengujian substantif atas
aset tetap. Adapun informasi terkait yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1) PT TM mengelompokan aset tetapnya menjadi Tanah, Bangunan, Kendaraan, dan Peralatan Kantor
dan dicatat berdasarkan harga perolehan serta penyusutannya menggunakan metode garis lurus
tanpa nilai sisa. Masa Manfaat Bangunan adalah 22 tahun, kendaraan adalah 10 tahun, dan peralatan
kantor 5 tahun.
2) Saldo Per buku klien 31/12/2020 adalah sbb:
a) Tanah senilai Rp2.000.000.000;
b) Bangunan dengan nilai saldo Rp 3.800.000.000;
c) Kendaraan total senilai Rp 2.200.000.000;
d) Peralatan kantor dengan saldo Rp 420.000.000.
e) Akumulasi depresiasi dengan nilai Rp 500.000.000
3) Pada umumnya, penyusutan bangunan, kendaraan, dan peralatan kantor telah dilakukan selama
tahun berjalan. Namun berdasarkan hasil pengujian akun aset tetap, diperoleh temuan sebagai
berikut:
a) Pada 1 April 2020, PT TM membeli dua komputer baru seharga total Rp6.000.000 secara tunai.
PT TM mencatat pembelian tersebut sebagai beban peralatan kantor tahun berjalan.
b) Pada 2 Oktober 2020, PT TM membeli sebuah kendaraan roda dua dengan harga Rp9.000.000
secara tunai. Tidak ada pencatatan atas pembelian dan penyusutan tahun berjalan.
c) Selain itu, pada 27 Desember 2020, bangunan telah selesai direnovasi dan dengan nilai sebesar
Rp200.000.000 yang dikapitalisasai dengan sisa masa manfaat diperkirakan menjadi 25 tahun
terhitung tanggal selesai renovasi. Atas biaya renovasi ini, PT TM mencatatnya dengan jurnal
sbb:
Beban Pemeliharaan 200.000.000
Kas 200.000.000

Pada 30 Desember 2020, sebuah kendaraan roda empat lama dengan nilai buku Rp 100.000.000 dan
akumulasi depresiasinya sebesar Rp30.000.000, ditukar tambah dengan kendaraan roda empat baru
seharga Rp150.000.000 dengan membayar tambahan kas tunai sebesar Rp90.000.000. Atas transaksi
ini, PT TM mencatat jurnal sbb:
Kendaraan roda empat 90.000.000
Kas 90.000.000.

Berdasarkan informasi diatas, Anda diminta:


1. Menyusun prosedur pengujian substantif yang diperlukan terkait temuan aset tetap pada poin 3
tersebut! Jelaskan bagaimana prosedur yang ditempuh oleh auditor untuk mendapatkan setiap temuan
tersebut.
2. Menyusun kertas kerja skedul utama dan skedul pendukungnya (jurnal koreksi yang diperlukan) untuk
masing-masing akun terkait sesuai format skedul utama sbb:

Skedul Utama

Akun Ref: Saldo PARE Saldo Per Audit


KK Per Buku klien 31/12/2020
31/12/2020
Dr Cr
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Akumulasi Depresiasi

Page 1 of 3
KASUS I. PAYROLL
1) TOC
Y=Ya T=Tidak TR= Tidak
No Keterangan Relevan
Y T TR
1 Apakah PT AHHA selalu meng-update data pegawainya secara periodik? V
2 Apakah PT AHHA telah memiliki kebijakan standar gaji pegawainya? (termasuk V
besaran gaji tiap golongan jabatan, potongan, dan tunjangan terkait)
3 Apakah pembayaran gaji pegawai dari PT AHHA :
a. Dibayarkan melalui rekening bank masing-masing karyawan? V
b. Cek dari pembayaran gaji pegawai diberikan kepada masing-masing karyawan? V

A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas:


tidak ada
B. Catatan lain:

C. Kesimpulan penilaian (Baik, Sedang, Buruk)?


Tidak terdapat kelemahan dari ICQ diatas sehingga kesimpulan penilaiannya "BAIK"

D. Revisi kesimpulan penilaian (lampirkan alasannya)!

Klien Di isi oleh : Diperiksa oleh : Indeks

PT AHHA ICQ
Skedul Tanggal Tanggal Periode
ICQ-Gaji dan Upah 14/12/2018 18/12/2018 31/12/2018

2) Pengujian Substantif
Audit Pengujian Substantif Atas Saldo Akun Beban Gaji
Asersi atas saldo Prosedur Audit Tujuan
Existence memeriksa dokumen transaksi (vouching) terkait pembayaran memastikan bahwa pembayaran gaji benar-benar dilakukan
gaji karyawan dengan melakukan konfirmasi untuk tiap buku dan ada pada tanggal neraca terkait
rekening karyawan kepada pihak bank terkait
Completeness memeriksa jurnal pembayaran gaji/beban gaji yang tercatat memastikan bahwa akun pembayaran gaji pegawai yang
dengan konfirmasi dari bank terkait serta lakukan rekalkulasi dicatat benar-benar ada
Valuation and melakukan rekalkulasi atas pencatatan akun yang kurang tepat memastikan bahwa transaksi terkait pembayaran gaji telah
Allocation dicatat pada jumlah yang benar
Cut-off memeriksa transaksi yang mendekati tanggal periode, dan memastikan bahwa transaksi terkait pembayaran gaji
melakukan perhitungan ulang terkait nilai pegawai telah dicatat pada periode pembukuan yang tepat

3) Kertas Kerja Audit


Wages and Salaries Payable
Bulan Desember 2020
Iuran BPJS Iuran BPJS
No Nama Gaji Tunjangan Total PTKP PKP PPh 21 Gaji Bersih
Ketenagakerjaan Kesehatan
4.500.000 15% 6,5% 4%
1 Amora 10.000.000 2.000.000 12.000.000 4.500.000 6.235.200 935.280 784.800 480.000 10.735.200
2 Belinda 7.000.000 1.000.000 8.000.000 4.500.000 2.656.800 398.520 523.200 320.000 7.156.800
3 Marimar 5.000.000 500.000 5.500.000 4.500.000 420.300 63.045 359.700 220.000 4.920.300
4 Ferguso 5.000.000 500.000 5.500.000 4.500.000 420.300 63.045 359.700 220.000 4.920.300
5 Carlos 5.000.000 500.000 5.500.000 4.500.000 420.300 63.045 359.700 220.000 4.920.300

Klien : PT AHHA Dibuat oleh: Di periksa Indeks: P


oleh:
Skedul : PPh 21 Tanggal : Tanggal : Periode :
31/12/2020
KASUS II. INVESTASI
Diketahui:
Informasi Soal
4. Data perolehan investasi
Harga per Jumlah Nilai investasi
Komisi Net
saham Saham seharusnya
Saham PT Semoga 30.000 4.000 2.000.000 122.000.000 Trading 120.000.000 (30,000*4,000)
Saham PT Lulus 40.000 5.000 3.000.000 203.000.000 Non trading 200.000.000 (40,000*5,000)
Saham PT Aamiin 10.000 100.000 15.000.000 1.015.000.000 equity 25% 1.015.000.000
10.150 =(1,015,000,000/100,000) 1.340.000.000

5. Perusahaan mendapatkan dividen sebesar 57,000,000 dari PT Lulus dan PT Amin


PT Lulus Cash 7.000.000
Dividend Revenue 7.000.000
PT Aamiin Cash 50.000.000
Investment 50.000.000

6. Selama tahun 2020, perusahaan tidak menjual investasinya

7. Diperoleh informasi tahun 2020 sebagai berikut:


Laba bersih Keterangan
PT Semoga 4.500.000.000 Tidak ada pencatatan
PT Lulus 6.000.000.000 Tidak ada pencatatan
PT Aamiin 400.000.000 Melakukan pencatatan karena
menggunakan equity method
maka melakukan penjurnalan
terhadap gain on investment=> Investment 100.000.000
Gain on investment 100.000.000
(25%*400 jt)

8. Harga pasar per 31 des 2020


Harga
Lembar
pasar At cost Selisih FV Adjustment
saham
saham
PT Aamiin 12.000 Tidak ada penyesuaian
PT Semoga 35.000 30.000 5.000 4.000 20.000.000 Income
PT Lulus 41.000 40.000 1.000 5.000 5.000.000 Equity
25.000.000
Jawab:
1. Prosedur Audit
Asersi Tujuan Prosedur
Existence Existence Cek dokumen/catatan terkait perolehan dan penjualan investasi

Valuation and Detail tie in Cek dan footing data rincian investasi kemudian bandingkan
Allocation dengan general ledger/ neraca saldo
accuracy Footing dan rekalkulasi atas perolehan/pelepasan investasi
berdasarkan harga saham, lembar saham, dan komisi
classification inspeksi ke dokumen terkait investasi untuk mengecek
ketepatan klasifikasi akun
realizable bandingkan harga pasar saham dengan pencatatan investasi
value dan perhatikan klasifikasi
cutoff -
Right and right -
obligation
completeness completeness Cek data investasi lalu tracing ke general ledger, pastikan
seluruh investasi telah dicatat

2. Usulan Jurnal Koreksi


JURNAL KLIEN JURNAL SEHARUSNYA JURNAL KOREKSI
1) Pembelian saham PT Semoga dan PT Aamiin
Investment in securities 325.000.000 Investment in securities 320.000.000 Commision expense 5.000.000
Cash 325.000.000 Commision expense 5.000.000 Investment in securities 5.000.000
Cash 325.000.000
2) Pencatatan dividend PT Aamiin
Cash 50.000.000 Cash 50.000.000 Dividend revenue 50.000.000
Dividend revenue 50.000.000 Investment 50.000.000 Investment 50.000.000
3) Selisih Fair Value Adjustment
Fair Value Adjustment 45.000.000 Fair Value Adjustment 25.000.000 Unrealized gain or loss-income 18.000.000
Unrealized gain or loss-income 38.000.000 Unrealized gain or loss-income 20.000.000 Unrealized gain or loss-equity 2.000.000
Unrealized gain or loss-equity 7.000.000 Unrealized gain or loss-equity 5.000.000 Fair Value Adjustment 20.000.000
4) Pencatatan laba investee
No entry Investment 100.000.000 Investment 100.000.000
Gain on investment 100.000.000 Gain on investment 100.000.000

3. Lead Schedule
Per Klien PARE Per Audit
Keterangan WP Ref
31/12/2020 Dr Cr 31/12/2020
Investment in securities 325.000.000 - 5.000.000 320.000.000
Investment in shares 1.015.000.000 100.000.000 50.000.000 1.065.000.000
FV Adj 45.000.000 20.000.000 25.000.000
1.385.000.000 100.000.000 75.000.000 1.410.000.000
ˆ ˆ ˆ ˆ

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks


Klien

PT Terus Semangat I
Tanggal: Tanggal: Periode:
Skedul: 31/12/2018
Investasi
KASUS III. MODAL
1. Tiga asersi utama dalam audit atas capital stock
Guna memastikan keseluruhan modal yang ada telah dilakukan pencatatan
Completeness
dan disajikan dengan benar
Guna memastikan bahwa modal yang telah dilakukan pencatatan telah benar
Existance
keterjadiannya
Guna memastikan jumlah Paid in Capital dan Add in Paid in Capital telah
Accuracy
disajikan dengan benar

2. Prosedur Analitis Substantif


Membandingkan saldo periode saat ini dengan periode sebelumnya
melakukan pengujian atas besarnya deviden berdasarkan acuan yang ditetapkan perusahaan
Uji rasio yang relevan, seperti debt to equity dan bandingkan dengan periode sebelumnya, dll.
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh
penjelasan dari manajemen dan lakukan prosedur lainnya bila diperlukan

Prosedur Substantif Rinci


peroleh daftar rincianndari akun Ekuitas tersebut
melakukan rekalkukasi keakurasian perhitungan akun ekuitas dan mencocokan ke buku besar
memastikan apakah terdapat penambahan modal pada periode berjalan, jika ada, maka
melakukan pengecekan ke dokumen dasar seperti cek risalah pemegang saham dan direktur
untuk memastikan transaksi tersebut sah, dan lainnya.
memastikan apakah untuk saham yang diterbitkan selama periode berjalan, dan
mengidentifikasi adanya instrumen keuangan lain (seperti derivatif) yang melekat, lalu diukur
dan diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 5, 55 dan 71 (jika SAK sbg dasar)
memastikan bahwa laba ditahan telah dimasukkan ke periode saat ini dan diotorisasi dan
dicatat secara akurat sesuai.
memastikan apakah dividen sudah diumumkan atau dibayar telah diotorisasi
Apabila deviden yang dibayarkan dalam bentuk kas, memastikan bahwa dividen disajikan
secara wajar dan melakukan penelusuran pada dokumentasi pendukung atau konfirmasi
jumlahnya kepada transfer agent atau registran.
Apabila yang dibayarkan berupa dividen saham, maka memastikan dividen telah disajikan
secara wajar dan alokasi sahamnya diambil dari R/E ke share capital atau konfirmasi alokasi
saham kepada transfer agent/registrar.
memastikan apakah data akun modal dan deviden disajikan secara up to date
Jika klien menggunakan layanan dari external share registry, pertimbangkan apakah perlu
konfirmasi dari pihak ketiga.
berdasarkan pertimbangan sifat entitas, pastikan register lainnya dipelihara sesuai dengan
persyaratan peraturan, misalnya options,debentures, dan biaya.
untuk setiap pembayaran menggunakan saham, pertimbangkan untuk memperoleh salinan
perjanjian formal.
memperoleh representasi tertulis dari manajemen mengenai kewajaran asumsi signifikan
yang digunakan dalam pembayaran berbasis saham.
Bukti Audit
Laporan saldo ekuitas tahun sebelum
Laporan penerbitan ekuitas tahun berjalan
Laporan pembayaran dividen
dll,

3. Kemungkinan salah saji


a) pencatatan Modal saham yang diterbitkan berdasarkan harga pasar dan dicatat berdasarkan
harga buku menghasilkan selisih Add in PIC yang perlu di perhatikan.
b) pencatatan jurnal pembayaran dividen yang dilakukan sesuai waktu dan jumlah yang tepat.
c) kesalahan pencatatan dalam pembagian dividen dan penerbitan modal dapat berpengaruh
pada saldo laba.

4. Usulan Jurnal Koreksi


Dibukukan Seharusnya Koreksi
01/04/2020 Cash 230.000.000 Cash 230.000.000 PIC(PS) 30.000.000
PIC(PS) 230.000.000 PIC(PS) 200.000.000 Add PIC(PS) 30.000.000
Add PIC(PS) 30.000.000
01/07/2020 Cash 250.000.000 Cash 250.000.000 PIC(CS) 50.000.000
PIC(CS) 250.000.000 PIC(CS) 200.000.000 Add PIC(CS) 50.000.000
Add PIC(CS) 50.000.000
20/12/2020 Cash Dividend-PS 300.000.000 No Entry Dividend Payable 300.000.000
Dividend Payable 300.000.000 Cash Dividend-PS 300.000.000
Cash Dividend-CS 625.000.000 No Entry Dividend Payable 625.000.000
Dividend Payable 625.000.000 Cash Dividend-CS 625.000.000
28/12/2020 No Entry Cash Dividen-PS 372.000.000 Cash Dividen-PS 372.000.000
Dividen Payable 372.000.000 Dividen Payable 372.000.000
Cash Dividen-CS 715.000.000 Cash Dividen-CS 715.000.000
Dividen Payable 715.000.000 Dividen Payable 715.000.000
31/12/2020 No Entry Income Summary 1.500.000.000 Income Summary 1.500.000.000
Retained Earning 1.500.000.000 Retained Earning 1.500.000.000

5. Lead Schedule
Saldo Per Audit
Saldo Per Buku 31 PARE/PAJE
Nama Akun 31 Desember
Desember 2020
Debit Credit 2020

Paid in Capital-PS 1.000.000.000 30.000.000 970.000.000


Add in PIC-PS 250.000.000 30.000.000
280.000.000
Paid in Capital-CS 2.000.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Add in PIC-CS 375.000.000 50.000.000 425.000.000
3.625.000.000 3.625.000.000
Klien Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Indeks

Skedul Tanggal Tanggal Periode


31/12/2020

Saldo Per Audit


Saldo Per Buku 31 PARE/PAJE
Nama Akun 31 Desember
Desember 2020
Debit Credit 2020

Retained Earning 550.000.000 1.500.000.000 2.050.000.000


Cash Dividends-PS - 300.000.000 372.000.000 300.000.000 - 372.000.000
Cash Dividends-CS - 625.000.000 715.000.000 625.000.000 - 715.000.000
- 375.000.000 963.000.000
Klien Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Indeks

Skedul Tanggal Tanggal Periode


31/12/2020
KASUS IV. KAS
1. Tiga Kelemahan pengendalian internal dalam prosedur penerimaan kas
a) Tidak terdapat pemisahan tugas dan fungsi dalam penerimaan dan pencatatan kas masuk.
b) Tidak terdapat pemisahan uang tunai dengan cek tunai.
c) Adanya kemungkian kesalahan pisah batas dalam jumlah kas masuk karena rekonsiliasi yang
dilakukan bulan berikutnya.

2. Pengaruh kelemahan pengendalian internal terhadap prosedur audit


a) Dalam hal pemisahan fungsi penerima kas dan pencatatan kas dapat terjadi penyalahgunaan
kekuasaan maupun kekeliruan, dimana sebelum di cek oleh kasir, staf senior dapat saja salah
secara sengaja maupun tidak sengaja dalam ketidaktepatan jumlah kas di safety box.
b) Pemisahan uang tunai dan cek tunai perlu dilakukan guna mengurangi kesalahan dalam
perhitungan kas masuk
c) Rekonsiliasi yang dilakukan bulan berikutnya dapat mempengaruhi pisah batas dari saldo kas

3. Rekonsiliasi Bank
Saldo menurut Bank 547.800.000 Saldo menurut Perusahaan 687.570.000
Penambahan : Penambahan :
h) Deposit in transit 140.250.000 b) salah catat cek 15.000.000
i) memo bank 46.650.000
Total Penambahan 140.250.000
Total Penambahan 61.650.000

Pengurangan : Pengurangan :
e) Oustanding check 98.850.000 c) Promissory notes 142.650.000
d) salah catat deposito 1.950.000
f) administrasi bank 2.100.000
i) memo bank (beban) 360.000
g) cek ditolak 12.960.000
Total Pengurangan - 98.850.000 Total Pengurangan - 160.020.000
Saldo bank menurut rekonsiliasi 589.200.000 Saldo perusahaan menurut rekonsiliasi 589.200.000

KASUS V. PENYELESAIAN AUDIT


Diketahui:
Materialitas awal (Preliminary Materiality) Rp 500.000.000
Materialitas pelaksanaan (Performance Materiality) Rp 375.000.000
Batas salah saji yang dapat diterima:
Aset tetap Rp 225.000.000
Liabilitas pembiayaan Rp 200.000.000

Ditanyakan:
1. Sebutkan jenis opini yang akan diberikan KAP CPA & Rekan terhadap laporan keuangan PT
Baru Buka Usaha tahun buku 2020 dan berikan alasan secara singkat
2. Sebutkan apakah informasi yang diuraikan pada butir 4 berdampak pada paragraf opini KAP
CPA & Rekan? Jika berdampak, pada paragraf apa disajikannya?
Jawab:
1. Opini
- Kesalahan pencatatan nilai aset tetap dan liabilitas pembiayaan = Rp2,5 miliar
--> Nilai kesalahan pencatatan sebesar Rp2,5 telah melebihi batas salah saji yang dapat diterima, yaitu
(Rp225 juta + Rp200 juta = 445 juta)

- Menghitung nilai total kesalahan/misstatement:


Kesalahan pencatatan nilai aset tetap + liabilitas pembiayaan Rp 2.500.000.000
Kesalahan pencatatan beban bunga pembayaran cicilan liabilitas pembiayaan Rp 120.000.000
Kesalahan biaya penyusutan Rp 100.000.000
Rp 2.720.000.000
Nilai total kesalahan sebesar Rp2,720 miliar ini telah melebihi materialitas awal yang telah ditetapkan,
yaitu Rp500 juta.
- Pada poin ke tiga (lihat soal), semua usulan koreksi audit telah disetujui oleh Direksi Perusahaan
kecuali usulan koreksi biaya penyusutan karena nilainya di bawah batas salah saji akun aset tetap
(Rp100 juta < Rp225 juta).
Sampai dengan poin ke tiga ini, maka laporan keuangan dapat memiliki opini wajar tanpa pengecualian
karena semua usulan koreksi audit telah disetujui oleh Direksi Perusahaan-->Direksi mau memperbaiki
kesalahan yang ada. Tapi…. (lihat poin selanjutnya, poin 4, yang ada di soal).
- Dalam CaLK nomor 43 terdapat pengungkapan masalah hukum yang sedang dihadapi Perusahaan
terkait tuntutan karyawan atas pesangon. Proses hukum sudah sampai tahap akhir dan kemungkinan
besar Perusahaan akan kalah dan harus membayar denda sebesar Rp350 juta.
Analisis:
Dalam hal ini, auditor perlu memberikan paragram yang berisi "penekanan suatu hal" atau "emphasis-
of-matter".
Emphasis-of-matter : Masalahnya sudah dijelaskan di dalam LK, dalam hal ini CaLK, namun auditor
merasa perlu untuk menjelaskannya dalam paragraf penekanan suatu hal karena memandang hal
tersebut fundamental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas lapkeu.
Penekakan tersebut adalah tentang masalah hukum yang dialami Perusahaan dan kemungkinan besar
yang akan terjadi adalah Perusahaan kalah dalam proses hukum tersebut.

sumber: SA 706

Kesimpulan soal no 1 --> jenis opini yang diberikan KAP CPA & Rekan terhadap Lapkeu PT Baru Usaha
tahun buku 2020 adalah: Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragfraf Penekanan Suatu Hal.
2. Paragraf Penekanan Suatu Hal ditelakkan setelah paragraf opini dalam laporan auditor
Di dalam paragraf tersebut juga dicantumkan suatu pengacuan yang jelas tentang hal yang
ditekankan dan acuan atas CaLK yang relevan dengan hal tersebut --> dalam kasus ini, yang
ditekankan adalah masalah hukum yang sedang dialami oleh perusahaan terkait dengan pesangon
karyawan.
Pencantuman Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam laporan auditor tidak mempengaruhi opini
auditor.

CATATAN MATERI
Penilaian awal materialitas untuk LK keseluruhan.
Auditor menentukan penilaian awal materialitas
untuk membantu merencanakan bukti-bukti yang
harus dikumpulkan.
Semakin kecil nilai materialitas awal--> semakin
Materialitas awal (Preliminary Materiality) banyak bukti yang harus dikumpulkan.
Tingkat materialitas yang ditetapkan merupakan
jumlah salah saji yang diyakini auditor bahwa LK
telah salah disajikan dan tidak mempengaruhi
keputusan pengguna laporan keuangan yang
reasonable .
Merupakan nilai materialitas yang ditentukan
auditor di bawah materialitas untuk laporan
keuangan secara keseluruhan untuk mengurangi
nilai salah saji yang tidak dikoreksi dan tidak
Materialitas pelaksanaan (Performance Materiality) terdeteksi.

Tingkat performance materiality biasanya antara 50-


75% dari materialitas awal agar lebih dapat
mendeteksi salah saji.

Jenis Salah Saji

Penjelasan
SOAL UTS. KASUS AUDIT ATAS ASET TETAP
Saldo per buku klien 31/12/2020
Saldo per 31/12/2020 Masa Manfaat (thn) Metode Penyusutan
Tanah 2.000.000.000
Bangunan 3.800.000.000 22 garis lurus
Kendaraan total 2.200.000.000 10
Peralatan kantor 420.000.000 5
Akumulasi depresiasi - 500.000.000

1. Prosedur pengujian substantif yang diperlukan terkait dengan temuan aset tetap:
Temuan a.
Pada 1 April 2020, PT TM membeli dua komputer baru seharga total Rp6.000.000 secara tunai. PT
TM mencatat pembelian tersebut sebagai beban peralatan kantor tahun berjalan.
Prosedur audit yang dilakukan auditor:
 Melakukan vouching dari pencatatan pembukuan ke dokumen transaski pembelian dua
komputer baru.
 Auditor dapat melakukan inspeksi secara fisik untuk memberi keyakinan lebih bahwa memang
benar terdapat pembelian dua komputer baru.

Temuan b.
Pada 2 Oktober 2020, PT TM membeli sebuah kendaraan roda dua dengan harga Rp9.000.000
secara tunai. Tidak ada pencatatan atas pembelian dan penyusutan tahun berjalan.
Prosedur audit yang dilakukan auditor:
 Auditor melakukan physical examination untuk memeriksa fisik kendaraan roda dua bahwa
transaksi tersebut benar-benar ada.
 Memeriksa bukti pembelian dan mencocokkannya dengan buku besar (tracing) --> untuk
menguji asersi completeness karena terdapat aset tetap (kendaraan roda 2) yang belum dicatat
transaksinya.
 Auditor melakukan perhitungan terhadap penyusutan tahun berjalan.

Temuan c.
Pada 27 Desember 2020, bangunan telah selesai direnovasi dan dengan nilai sebesar
Rp200.000.000 yang dikapitalisasi dengan sisa masa manfaat diperkirakan menjadi 25 tahun
terhitung tanggal selesai renovasi.
Jurnal klien:
Beban pemeliharaan 200.000.000
Kas 200.000.000
Prosedur audit yang dilakukan auditor:
 Auditor mempelajari mengenai kebijakan akuntansi kapitalisasi aset tetap dan perhitungan
penyusutannya.
 Melakukan physical examination untuk memastikan bahwa bangunan memang telah selesai
direnovasi.
 Melakukan tracing terhadap bukti-bukti dokumen atas biaya transaksi renovasi bangunan,
kemudian mencocokkan dengan catatan PT TM.
 Melakukan perhitungan ulang terhadap nilai sisa manfaat yang baru (setelah renovasi).
Temuan d.
Pada 30 Desember 2020, sebuah kendaraan roda empat lama dengan nilai buku Rp 100.000.000
dan akumulasi depresiasinya sebesar Rp30.000.000, ditukar tambah dengan kendaraan roda
empat baru seharga Rp150.000.000 dengan membayar tambahan kas tunai sebesar Rp90.000.000.
Prosedur audit yang dilakukan auditor:
 Auditor melakukan inspeksi fisik untuk meyakini bahwa aset tetap (mobil baru) memang ada.
 Mengecek bukti transaksi dan mencocokannya dengan catatan pembukuan PT TM (tracing).
 Menelusuri dari catatan klien ke bukti transaksi pembelian untuk memeriksa kelengkapan
pencatatan aset tetap (vouching).

2. Skedul Utama
SKEDUL UTAMA

Ref: Saldo Per Buku Saldo Per Audit


Akun PARE
KK Klien 31/12/2020 31/12/2020

Dr Cr
Tanah 2.000.000.000 - - 2.000.000.000
Bangunan 3.800.000.000 200.000.000 4.000.000.000
Kendaraan 2.200.000.000 69.000.000 130.000.000 2.139.000.000
Peralatan kantor 420.000.000 6.000.000 - 426.000.000
Akumulasi depresiasi - 500.000.000 30.000.000 1.125.000 - 471.125.000
Total Saldo 7.920.000.000 305.000.000 131.125.000 8.093.875.000
Usulan Jurnal Koreksi
No Tanggal Jurnal Klien Jurnal Seharusnya Jurnal Koreksi
a) 01-Apr-20 Koreksi kesalahan pembebanan --> seharusnya dicatat atau diakui sebagai peralatan kantor
Beban peralatan kantor 6.000.000 Peralatan kantor 6.000.000 Peralatan kantor 6.000.000
Kas 6.000.000 Kas 6.000.000 Beban peralatan kantor 6.000.000
Beban penyusutan*) 900.000 Beban penyusutan 900.000
Akumulasi depresiasi 900.000 Akumulasi depresiasi 900.000
*) Rp6 juta x 1/5 x 9/12

b) 02-Oct-20 PT TM membeli sebuah kendaraan roda dua seharga Rp9000.000 secara tunai --> belum ada pencatatan atas pembelian dan penyusutan tahun berjalan. Note: masa manfaat
kendaraan = 10 tahun
No entry Kendaraan 9.000.000 Kendaraan 9.000.000
Kas 9.000.000 Kas 9.000.000
(untuk mencatat pembelian)
Beban penyusutan*) 225.000 Beban penyusutan 225.000
Akumulasi depresiasi 225.000 Akumulasi depresiasi 225.000
*) Rp9 juta x 3/12 x 1/10
(untuk mencatat penyusutan)
c) 27-Dec-20 Bangunan telah selesai direnovasi dengan nilai sebesar Rp200 juta. Sisa manfaat menjadi 25 tahun, dihitung sejak tgl selesai renovasi.
Beban pemeliharaan 200.000.000 Bangunan 200.000.000 Bangunan 200.000.000
Kas 200.000.000 Kas 200.000.000 Beban pemeliharaan 200.000.000
(seharusnya biaya renovasi dikapitalisasi karena bisa menambah masa manfaat aset)
d) 30-Dec-20 Kendaraan roda empat (lama); nilai buku = Rp100 juta, akumulasi depresiasi = Rp30 juta; --> tukar tambah dengan kendaraan roda empat (baru) = Rp150 juta; membayar tambahan
kas tunai = Rp90 juta.
Kendaraan roda empat (baru) 90.000.000 Kendaraan roda empat (baru) 150.000.000 Kendaraan roda empat (baru) 60.000.000
Kas 90.000.000 Akumulasi depresiasi 30.000.000 Akumulasi depresiasi 30.000.000
Rugi pelepasan aset tetap *) 40.000.000 Rugi pelepasan aset tetap 40.000.000
Kendaraan roda empat (lama) 130.000.000 Kendaraan roda empat (lama) 130.000.000
Kas 90.000.000
*) (150 juta - 90 juta) - (130 juta - 30 juta) = -40 juta --> loss

Anda mungkin juga menyukai