Anda di halaman 1dari 25

PERTEMUAN 9

AKUNTANSI KANTOR
PUSAT DAN CABANG

Kak Yasin
Gambaran Umum Akuntansi Kantor
1
Pusat dan Cabang

2 Akuntansi Agen Penjualan

3 Akuntansi Kantor Cabang

4 Special Problems
1. Gambaran Umum Akuntansi
Kantor Pusat dan Cabang

To learn!

Konsep Dasar
Perbedaan Agen Penjualan
dengan Kantor Cabang
Konsep Dasar
❑ Kantor pusat dan cabang adalah satu entitas tunggal
❑ Lapkeu yang dibuat oleh cabang hanya bertujuan untuk kontrol internal, sedangkan yang
dilaporkan ke pihak eksternal adalah lapkeu kantor pusat yang digabung dengan seluruh
cabang-cabangnya

Kantor Pusat
Satu entitas
tunggal

Cabang #1 Cabang #2 Cabang #3


Perbedaan Agen Penjualan dengan Kantor Cabang
❑ Agen Penjualan → unit yang menerima pesanan barang dan beroperasi di bawah
pengawasan langsung dari kantor pusat
❑ Kantor Cabang → unit yang menjual barang yang dikuasainya kepada pembeli dan
memiliki wewenang untuk mengelola transaksi sebagai unit bisnis yang mandiri
Agen Penjualan Kantor Cabang

• Beroperasi sebagai unit bisnis yang terpisah,


• Beroperasi sebagai unit penjual lokal dengan tetapi tetap dikendalikan kantor pusat
arahan kantor pusat • Otonomi, kebijakan, dan prosedur kantor cabang
• Bertugas mencari pelanggan, sehingga tidak ditentukan kantor pusat
memiliki persediaan kecuali hanya sampel • Menggunakan sistem impress
• Menggunakan sistem impress • Membuat pembukuan (untuk tujuan kontrol
• Tidak membuat pembukuan. Kantor pusat internal). Nantinya, lapkeu kantor cabang akan
bertanggung jawab membuat pembukuan. Agen digabung dengan lapkeu kantor pusat
hanya mengumpulkan bukti dan voucher • Manajer cabang diberi kewenangan untuk
transaksi untuk dikirim ke pusat mengelola kantor cabang
• Biaya operasional agen dibayar kantor pusat • Kas dan barang dagangan disediakan kantor pusat,
tetapi boleh beli barang dari pihak lain
2. Akuntansi Agen Penjualan

To learn!

Konsep Dasar
Ilustrasi Jurnal
Konsep Dasar
❑ Yang mencatat jurnal dan pembukuan adalah kantor pusat
❑ Agen penjualan hanya punya kewajiban untuk mengumpulkan bukti atau voucher
transaksi dan mengirimnya ke kantor pusat
❑ Bukti atau voucher transaksi ini digunakan sebagai dasar penjurnalan
Ilustrasi Jurnal
1. Pusat mengirim dana kerja ke agen

2. Agen mengajukan pengisian ulang dana kerja apabila sudah menipis (atau sudah di akhir periode) dengan mengirimkan
bukti pertanggung jawaban ke kantor pusat

3. Pusat mengirimkan asset non kas untuk digunakan agen sebagai sample

4. Pusat menyetujui pesanan yang diajukan agen dan mengirim barang ke pelanggan
5. Pusat menerima pembayaran dari pelanggan

6. Jurnal penutup pendapatan dan beban

7. Jurnal penyesuaian, misal: barang sample yang masih tersisa adalah 150.000
3. Akuntansi Kantor Cabang

To learn!

Konsep Dasar
Ilustrasi Jurnal
Konsep Dasar
❑ Baik kantor pusat maupun kantor cabang sama-sama melakukan penjurnalan secara
paralel
❑ Terdapat akun resiprokal
→ Kantor cabang punya akun “Home Office” sebagai representasi kepemilikan pusat
→ Kantor pusat punya akun “Branch” sebagai representasi kepemilikannya di cabang
Ilustrasi Jurnal
Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat

1. Cabang menerima kas dari pusat

2. Cabang menyetorkan kas ke pusat

3. Pusat mengirim inventory ke cabang

4. Beban operasional cabang yang dibayar oleh cabang sendiri


Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat

5. Beban operasional cabang yang dibayar oleh pusat

6. Cabang menjual inventory secara kredit

7. Cabang menerima pelunasan dari pelanggan


Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat

8. Pusat membeli peralatan dan mengirimnya ke cabang

9. Penyusutan peralatan cabang

10. Cabang membeli asset tetap berupa tanah

Pencatatan asset tetap hanya boleh dilakukan oleh Kanto Pusat. Kantor Cabang tidak punya hak untuk mencatat asset tetap.
Kantor Cabang hanya mencatat depreciation expense atas asset tetap yang dipakai olehnya.

11. Cabang membeli inventory dari pihak lain secara tunai


Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat

12. Jurnal penutup pendapatan dan beban


Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat

13. Jurnal penyesuaian

a. Pusat telah mengirim inventory ke cabang, tetapi belum sampai sehingga belum dicatat oleh kantor cabang

b. Pusat menerima pelunasan penjualan yang dilakukan oleh cabang, tetapi cabang belum mendapatkan notifikasi dari
pusat atas pelunasan ini

c. Cabang membeli peralatan, tetapi pusat belum mendapatkan notifikasi dari cabang
3. Special Problems

To learn!
Transfer Kas Antar Cabang
Transfer Inventory Antar Cabang
Tranfer Inventory ke Cabang dengan
Harga di Atas Cost
Transfer Kas Antar Cabang

Kantor Pusat Cabang #1 Cabang #2

Pusat mengirim uang 2 juta untuk cabang #1

Jurnal Kantor Cabang #1 Jurnal Kantor Pusat

Cabang #1 mengirim uang 1 juta ke cabang #2


Jurnal Kantor Cabang #1

Jurnal Kantor Cabang #2


Transfer Inventory Antar Cabang
❑ Perhatikan biaya ongkir (biasanya dibebankan ke unit yang menerima barang / FOB
Shipping Point)
❑ Jumlah biaya yang dapat dibebankan cabang maksimal hanya sebesar biaya “seandainya
barang langsung dikirim dari pusat”. Jika ada selisih, maka dibebankan ke pusat

Ongkir Yang boleh dibebankan ke


650.000 cabang hanya sebesar maksimal
Kantor Pusat Cabang #2 650.000, sedangkan sisanya
100.000 dibebankan ke pusat.

Ongkir Ongkir
500.000 250.000 Total
Kantor Pusat Cabang #1 Cabang #2 ongkir
750.000
Ilustrasi:

Pusat mengirim inventory ke Cabang #1 senilai 10.000.000 dengan biaya pengiriman 500.000. Pusat memerintahkan cabang
untuk mengirim inventory tersebut ke Cabang #2 dengan biaya pengiriman 250.000. Umumnya, biaya pengiriman dari
pusat ke Cabang #2 senilai 650.000.

Ongkir Yang boleh dibebankan ke


650.000 cabang hanya sebesar maksimal
Kantor Pusat Cabang #2 650.000, sedangkan sisanya
100.000 dibebankan ke pusat.

Ongkir Ongkir
500.000 250.000 Total
Kantor Pusat Cabang #1 Cabang #2 ongkir
750.000
Jurnal Kantor Cabang #1 Jurnal Kantor Cabang #2 Jurnal Kantor Pusat

Pusat mengirim inventory ke Cabang #1

Cabang #1 mengirim inventory ke Cabang #2


Transfer Inventory dengan Harga di Atas Cost
❑ Ketika cabang menerima inventory, cabang mencatatnya sesuai dengan faktur yang
diterima
❑ Pusat mengakui unrealized profit

Pusat mengirim inventory ke cabang, harga perolehan 10.000.000. Tagihan untuk cabang dibuat 20% di atas harga perolehan

Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat


Asumsikan, sampai dengan akhir periode, barang yang telah terjual ke pihak luar adalah 40% dari total yang diterima cabang di
awal (40% x 12.000.000 = 4.800.000).
Maka, pusat harus mengakui income senilai 40% x Unrealized profit = 40% x 2.000.000 = 800.000
Jurnal Kantor Cabang Jurnal Kantor Pusat
Thanks!
See you next meet ☺

“Jangan lupa sering-sering latihan soal


yaa. Sekadar materi dan paham konsep itu
gak cukup”

Anda mungkin juga menyukai