Anda di halaman 1dari 11

Akuntansi Keuangan

Lanjutan 2

HOME OFFICE – BRANCH


RELATIONSHIP
KELOMPOK 2

Hasnilasari 201830096 Sarmila 201830082


Perbedaan Agen dan Cabang

Keterangan Agen Cabang


Dari sisi struktur organisasi Berada di luar organisasi perusahaan Bagian dari prusahaan
(bendiri sendiri).
Dari sisi kegiatan :
1. Penjualan kepada pihak ketiga Tidak melaksanakan tetapi Melaksanakan penjualan
dilaksanakan oleh kantor pusat.
2. Persediaan barang dagang. Tidak memiliki, tetapi tersedia barang Memiliki persediaan
contoh
3. Penentuan syarat penjualan. Tidak menentukan melainkan Dapat menentukan
ditentukan oleh kantor pusat
4. Penanggungan beban Tidak menanggung, tetapi ditanggung Cabang mengelola penjualan dan
operasional dan modal kerja. oleh kantor pusat beban operasional termasuk kas
Hubungan Kantor Pusat dan kantor Cabang

Operasi Suatu Cabang

Akuntansi Suatu Cabang

Kantor Pusat Kantor Cabang


Laporan Keuangan Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Laporan Keuangan Kantor Pusat Laporan Keuangan Kantor cabang


• Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal untuk • Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal
memperlihatkan hasil operasi (perhitungan rugi laba) • Neraca saldo cabang dapat dilampirkan sebagai daftar
dankondisi keuangan (neraca). pendukung saldo investasi pada kantor cabang.
• Rekening investasi pada kantor cabang (Invesment in • Perhitungan rugi laba kantor cabang dapat
Branch) terlihat sebagai aktiva (Assets) pada dilampirkan pada laporan pendapatan (perhitungan
neracakantor pusat. rugi laba) kantorpusat.
• Penghasilan masing-masing kantor cabang dapat
diperlihatkan pada laporan pendapatan (perhitungan
rugilaba) kantor pusat
Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang

Tujuan Penyusunan Persiapan


Penggabungan Penggabungan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Persoalan-persoalan hubungan kantor
pusat dan cabang

 Pengiriman uang tunai antar cabang (Interbranch Transfer of


Cash)

 Pengiriman barang-barang antar cabang (Interbranch Transfer of


Merchandise)

 Barang-barang yang dikirim untuk cabang dinota diatas harga


pokok
Contoh:

Pengiriman Uang antar


cabang

Suatu perusahaan yang berkantor Jawaban :


pusat di Yogyakarta memerintahkan
kepada cabang Bandung untuk
mengirimkan uang sebesar Rp.
100.000,00 kepada cabang
Semarang. Sesuai dengan uraian
tersebut diatas, maka pencatatan
yang diperlukan oleh masing-masing
pihak yang terlihat dalam transaksi
ini adalah sebagai berikut:
Contoh:

Pengiriman barang antar


cabang

PT. Aneka Batik di Yogyakarta, mengirimkan


sejumlah barang kecabang di Semarang seharga Rp.
500.000 Ongkos angkut barang tersebut dari
Yogyakarta ke Semarang adalah Rp. 25.000.
Beberapa hari kemudian oleh karena ada
perubahan kebijaksanaan, kantor pusat
memerintahkan kepada cabang Semarang, agar
barang-barang yang baru diterima dikirimkan
kecabang Bandung seluruhnya, cabang Semarang
melaksankan perintah tersebut dan membayar
ongkos angkut sebesar Rp. 60.000.
Apabila kantor pusat langsung mengirim barang-
barang tersebut dari Yogyakarta ke Bandung hanya
memerlukan ongkos angkut Rp.70.000
Lanjutan :
Kesimpulan
Setiap Hubungan Kantor Pusat dan Cabang, akan ada
persoalan-persoalan khusus di dalam akuntansi yang terjadi
di perusahaan tersebut. Dan persoalan-persoalan yang
terjadi didalam akuntansi akan dicatat dalam pembukuan
dengan menggunakan Sistem Desentralisasi yang artinya
setiap susunan dan klasifikasi rekening-rekening pembukuan
pada tiap-tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai dengan
susunan & klasifikasi yang dipakai pada kantor pusatnya

Anda mungkin juga menyukai