Anda di halaman 1dari 14

KA 05221

AKUNTANSI
AGEN & cabang perusahaan

Audy Selfira - Luthfiyyah


Akuntansi agen perusahaan

Agen perusahaan adalah bagian organisasi penjualan yang


langsung diawasi oleh kantor pusat dan bertugas sebagai promosi
penjualan atas contoh barang yang disediakan oleh kantor pusat.
Agen tidak memilki persediaan barang dagang, apabila terjadi
pesanan dari pembeli, maka kantor pusat akan mengirmkan barang
tersebut jika seluruh syarat sudah dipenuhi. Untuk mencatat
transaksi yang terjadi disuatu agen akan dicatat dengan system
dana tetap, yaitu semua transaksi dicatat atas nama kantor pusat,
sehingga tidak disediakan akun tersendiri.
Pencatatan transaksi agen
Oleh kantor pusat
• Laba atau rugi agen dicatat secara terpisah 2. Laba atau rugi agen dicatat secara tidak terpisah
dengan laba atau rugi kantor pusat. dengan laba atau rugi kantor pusat.

Pada metoda ini, Kantor Pusat menyediakan Pada metoda ini, Kantor Pusat tidak menyediakan
akun khusus untuk mencatat pendapatan dan akun Khusus untuk mencatat pendapatan dan biaya
biaya yang terjadi di agen yang bersangkutan. yang terjadi di agen yang bersangkutan.Akun khusus
Akun Khusus ini terutama digunakan untuk yang tidak digunakan ini terutama untuk mencatat
mencatat semua transaksi penjualan melalui agen semua transaksi penjualan melalaui agen dan biaya-
dan biaya-biaya yang terjadi pada agen yang biaya yang terjadi pada agen yang bersangkutan.
bersangkutan. Dengan disediakan akun khusus Dengan tidak disediakan akun khusus tersebut,
tersebut, dapat dengan mudah dihitung laba atau maka laba atau rugi yang timbul dari kegiatan yang
rugi yang timbul dari kegiatan yang dilakukan dilakukan oleh agen-agen perusahaan tidak bias
olen agen-agen perusahaan. dilakukan.
AKUNTANSI CABANG
Kantor cabang adalah suatu bentuk organisasi yang menjual
barang-barang dari persediaan yang dibentuknya (baik dikirim kantor
pusat maupun dibeli sendiri) dan diberi wewenang untuk
melaksanakan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga, sehingga
berfungsi sebagai unit usaha yang berdiri sendiri.
Struktur organisasi dan kegiatan kantor cabang tidak terlepas dari
kantor pusat. Sehingga kantor cabang bertanggung jawab penuh atas
segala aktivitasnya kemanajemen kantor pusat. Kegiatan kantor pusat
tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga
usaha untuk memenuhi pesanan yang dapat diambil dari persediaan
sendiri maupun persediaan kantor pusat.
PENCATATAN KANTOR
CABANG
• SISTEM PEMBUKuAN
DESENTRALISASI
Sistem Desentralisasi adalah setiap cabang menyelenggarakan
pembukuan atas transaksi-transaksi yang terjadi pada cabang yang
bersangkutan secara lengkap. Tiap-tiap cabang menyelenggarakan
pembukuannya sendiri, jurnal, buku besar dan laporan keuangannya
sendiri. Secara berkala kantor cabang akan melaporkan kegiatannya
dalam bentuk laporan Laba Rugi cabang dan laporan neraca cabang ke
pusat. Pada laporan neraca cabang tidak akan kita jumpai perkiraan
Modal, dan sebagai gantinya dibuka perkiraan Kantor Pusat. Bentuk
transaksi yang akan dilakukan sebagai berikut :
• kantor pusat mengirimkan modal kerja ke cabang

2. transaksi kantor pusat mengirimkan barang dagang ke cabang (difakturkan dengan harga pokok)

3. TRANSAKSI OPERASIONAL CABANG (TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH CABANG SENDIRI)


3A. TRANSAKSI YANG TIDAK TERKAIT DENGAN KANTOR PUSAT
3B. TRANSAKSI BERKAITAN DENGAN KANTOR PUSAT
3B.1. PENGIRIMAN UANG KEPUSAT OLEH CABANG
3B.2. Pusat membebani cabang dengan beban yang telah dibayarkan dahulu

3B.3. konsumen cabang membayar hutang langsung ke pusat 3B.6. JURNAL PENUTUP

3B.4. CABANG MEMINJAM UANG KE PUSAT

3B.5. PUSAT MEMPERHITUNGKAN PENDAPATAN BUNGA ATAS INVESTASINYA DI CABANG


PENCATATAN KANTOR
CABANG
2. SISTEM PEMBUKuaN sentralisasi
Sistem Sentralisasi adalah pembukuan terhadap transaksi-transaksi
yang terjadi dikantor cabang diselenggarakan sepenuhnya oleh kantor
pusat. Pada cara ini kantor cabang cukup mengumpulkan dokumen-
dokumen dasar, seperti faktur penjualan, catatan waktu kerja, bukti-bukti
pengeluaran kas, dan bukti-bukti lainnya yang mendukung terjadinya
transaksi. Dengan menggunakan tanda bukti dari cabang kantor pusat
akan menyelenggarakan pembukuan cabang. Dikantor pusat akan dibuka
perkiraan yang diakhiri dengan kantor cabang misalnya:
-Kas cabang Bandung - Pembelian cabang Bandung
-Piutang cabang Bandung - Penjualan cabang Bandung
PERBEDAAN ANTARA KANTOR
AGEN DAN CABANG
KANTOR AGEN KANTOR CABANG
• Agen adalah unit usaha yang tidak utuh dan • Cabang adalah, unit usaha yang utuh dan
tidak diberi wewenang oleh pusat untuk
diberi wewenang oleh pusat untuk
menjalankan operasional perusahaan secara
menjalankan-operasional perusahaan.
utuh. • Cabang
• yang bergerak dibidang
Agen yang bergerak dibidang perdagangan
perdagangan akan memiliki persediaan
tidak akan memiliki persediaan barang
barang dagang yang berasal dari pusat atau
dagang, melainkan hanya berupa contoh
dibeli sendiri oleh cabang.
barang yang berasal dari pusat. • Cabang
• diberi kebebasan untuk
Agen tidak diberi kewenangan untuk
menyelenggarakan pembukuannya sendiri
menyelenggarakan pembukuannya sendiri
atau menyerahkannya kekantor pusat.
melainkan dilakukan oleh kekantor pusat. • Kantor cabang berhak untuk menentukan
• Agen tidak boleh Melakukan penjualan dan
syarat penjualan, syarat pembelian atau
tidak boleh menentukan syarat penjualan
pengurusan utang piutang.
sendiri.
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN
PUSAT DAN CABANG
Laporan keuangan gabungan ini dibutuhkan untuk
menghindari kecurangan yang terjadi di kantor cabang dengan
cara melihat kesesuaian antara semua akun pada laporan
keuangan dengan seluruh aktivitas perusahaan, supaya kantor
pusat dapat mengendalikan dan mengontrol kegiatan internal
kantor cabang secara keseluruhan. Laporan keuangan gabungan
ini terdiri dari :

• Laporan Neraca Gabungan


• Laporan Laba Rugi Gabungan
laporan keuangan gabungan
neraca & laba rugi
• Laporan neraca gabungan 2. Laporan laba rugi gabungan

Laporan ini menyajikan aset, kewajiban, dan Laporan laba rugi harus menghindari pelaporan
capital yang berhubungan dengan pihak ketiga. dan perhitungan ganda terhadap penjualan,
Lalu dalam neraca ini akan enghapuskan pembelian, pendapatan, dan biaya. Selanjutnya
perkiraan timbal balik di jurnal eliminasi dengan laporan ini juga menghilangkan perkiraan timbal
akun Kantor pusat pada Kantor Cabang, dan balik di jurnal eliminasi dengan akun Pengiriman
akun Hutang ke Pusat pada Piutang ke Cabang, Barang Dagang ke cabang pada akun Barang
dan menjumlahkan saldo rekening Aset dan Dagang dari Pusat, dan akun Pendapatan Bunga dari
Liabilitas yang terdapat dalam neraca individual Cabang dan akun Beban Bunga dari Pusat, dan
kantor pusat dan cabangnya. menjumlahkan saldo Laba Rugi yang lain antara
pusat dan cabang.
MASALAH - MASALAH
KHUSUS
• pENYESUAIAN DARI PERKIRAAN SILANG (ADJUSTMENT OF
RECIPROCAL ACCOUNTS)

Saldo perkiraan cabang dalam buku kantor pusat atau sebaliknya


mungkin tidak menunjukkan saldo yang bersilangan pada suatu saat,
karena data-data tertentu antar kantor tidak dicatat oleh cabang atau
pusat. Dari masalah tersebut kita harus menyusun rekonsiliasi kantor
pusat dan kantor cabang, dengan cara mencatat transaksi-transaksi yang
telah dilakukan oleh kantor pusat dan cabang
masalah - masalah khusus
pengiriman antar cabang
Masalah ini beranggapan pengiriman lebih • Pengiriman barang dagang antar cabang
dahulu dilakukan ke pusat lalu pusatlah yang
akan memgirim barang tersebut ke cabang yang
dituju. Kantor pusat memberikan perintah
pengiriman barang dagang dari cabang satu ke
• pengiriman aset selain barang dagang antar cabang lainnya.
cabang • Pengiriman barang dagang ke cabang
Kegiatan transaksi kantor cabang biasanya difaktur diatas harga pokok
terbatas, dalam kejadian tertentu. Kantor pusat
dapat memberikan perintah pengiriman aset
Pembuatan faktur ini biasanya dilakukan
tertentu dari cabang satu ke cabang yang
dengan angka manapun diatas harga pokok
lainnya.
atau harga jual eceran.
thank you !

Anda mungkin juga menyukai