Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

NAMA: ARMANSYAH SIREGAR


NIM: 1905082026
KELAS: AK-5E
PRODI: AKUNTANSI
JURUSAN: AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

@armansyah_siregar07 Armansyah siregar Armansyahsiregar@students.polmed.ac.id


AKUNTANSI AGEN DAN CABANG
Dosen Pengampu:
Risky Syahputra, SE,M.Si, CPA,CBV
PERBEDAAN AGEN DAN KANTOR CABANG

AGEN KANTOR CABANG

Agen Merupakan Perwakilan Kantor cabang merupakan tempat


Perusahaan tetapi tidak mempunyai penjualan produk milik kantor pusat
otonom untuk melaksanakan total yang pengelolaan/manajemen dan
bisnis.Dalam hal ini, agen hanya akuntansinya cenderung dilakukan
bertugas mencari pembeli dan terpisah dari kantor pusatnya. Kantor
selanjutnya menghubungkan calon cabang memiliki hak otonom untuk
pembeli tersebut dengan kantor pusat melakukan pembukuan dan
melaksanakan total bisnisnya.
01
KANTOR
AGEN
• Struktur dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri
sendiri.Oleh karena itu satu kantor agen dapat mengageni
beberapa perusahaan, sehingga kantor agen tidak
bertanggung jawab kekantor pusat tetapi bertanggung
A GE jawab pengelola agen

N • Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada kegiatan usaha


untuk memperoleh pesanan dan calon pembeli saja.Tetapi
Dengan demikian agen hanya sebagai fungsi pemasarnya
saja.

• Investasi Kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja


saja
Ciri-Ciri Agen
 Agen dalam menjual barang bertindak atas nama principal pemilik
barang/kantor pusat, bukan atas nama pribadi
 Agen tidak menerima pembayaran dari pembeli, Karena pembeli akan
membayar langsung kepada principal pemilik barang/kantor pusat
 Agen 
tidak menerima/memiliki/menyimpan barang dagangan karena barang yang a
kan dijual dikirim langsung
 oleh principal pemilik barang/ kantor pusat. Biasanya agen hanya memiliki
barang contoh saja.
 Agen hanya bagian dari saluran promosi principal/ kantor pusat yang
menampung pesanan atau order dari pembeli, nanti pihak principal/ kantor
pusat yang akan melanjutkan proses (penyerahan barang) kegiatan promosi
biasanya tetap dilakukan oleh principal pemilik barang/ kantor pusat. Agen
juga biasanya tidak membuat properti sendiri untuk promosi tapi biasanya
disediakan oleh principal/ kantor pusat
SISTEM AKUNTANSI
AGEN
• Digunakan sistem saldo tetap atau imprest fund sistem yaitu: semua transaksi di catat
atas nama kantor pusat sehingga tidak disediakan rekening tersendiri, hanya setiap
transaksi yang berkenaan dengan agen di beri tanda (nama) dari agen yang
bersangkutan

• Metode yang dapat di pakai oleh kantor pusat dalam melakukan pencatatan
sehubungan dengan kegiatan di kantor agen, yaitu:
a) Laba/Rugi operasional agen tidak terpisah (digunakan) dengan kantor pusat.
b) Laba/Rugi operasional agen terpisah dengan operasional kantor pusat

• Perkiraan laba/rugi agen ditutup dan dipindahkan ke perkiraan ikhtisar laba/rugi yang
sama pada buku kantor pusat yaitu sebagai hasil operasi gabungan
02
KANTOR CABANG
• Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari
kantor pusat, sehingga kantor cabang bertanggung
jawab penuh atas segala aktivitasnya ke manajemen
kantor pusat.

Kantor • Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha

C ab an g untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga usaha


untuk memenuhi pesanan yang dapat di ambil dari
persediaan sendiri maupun persediaan kantor pusat

• Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas


modal kerja saja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan
dalam mendirikan kantor cabang dan permulaan
operasinya kantor cabang
SISTEM AKUNTANSI
KANTOR CABANG
• Kantor cabang mencatat sendiri semua transaksi yang berhubungan dengan
seluruh transaksi operasi, kecuali yang berhubungan dengan kantor pusat
seperti Dropping kas, persediaan, dan beban yang dari kantor pusat

• Akuntansi pada kantor cabang terdapat rekening kantor pusat dan di kantor
pusat terdapat rekening kantor cabang yang digunakan untuk menampung
transaksi yang berhubungan dengan kantor cabang dan pusat

• Pada akhir periode, perusahaan kantor pusat dan cabang menyusun laporan
keuangan gabungan

• Semua transaksi kantor pusat dan cabang dibatalkan, kekayaan dan hutang
cabang dan pusat dijadikan satu
Ada 2 Sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem
akuntansi untuk cabang dengan pusat yaitu melalui;

1.SISTEM SENTRALISASI .

2.SISTEM DESENTRALISASI
SISTEM PENCATATAN KANTOR CABANG
DESENTRALISASI
SENTRALISASI
 Dalam sistem desentralisasi, pencatatan
 Sistem Akuntansi kantor cabang
transaksaksi di kantor cabang dilakukan oleh
diselenggarkan oleh kantor pusat,yang kantor cabang sendiri.namun bila dikehendaki
hampir mirip dengan pencatatan kantor oleh kantor pusat maka terdapat pos-pos
agen dimana rugi/laba agen di pisahkan tertentu yang pencatatannya di lakukan oleh
dari Rugi/laba kantor pusat kantor pusat

 Sistem ini cocok dipakai apabila kantor  Hal yang penting mengenai akuntansi dan
pencatatan sistem desentralisasi terhadap
cabang letaknya dekat dengan kantor
transaksi yang menghubungkan antara pusat
pusat dan kegiatan kantor cabang masih dengan cabang adalah rekening timbal
terbatas/kantor cabang masih relatif kecil balik(R/K).Sehingga pencatatan setiap
transaksi dalam jurnalnya juga sedikit berbeda
dengan jurnal biasa
PENGELOMPOKAN SISTEM
DESENTRALISASI

TRANSAKSI KEUANGAN KANTOR CABANG DI DALAM SYSTEM


DESENTRALISASI DI KELOMPOKKAN MENJADI 2 TRANSAKSI

• Transaksi Antara kantor cabang dengan kantor pusat.


Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang
dengankantor pusat sehingga transaksi
Nsa ini dicatat baik oleh kantor
cabang maupun kantor pusat.

• Transaksi antara kantor cabang dengan pihak ketiga.


Transaksi ini tidak mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan
kantor pusat sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh kantor pusat
THANK’S FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai