Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI UNTUK

OPERASI CABANG
PERBEDAAN ANTARA AGEN PENJUALAN
DAN CABANG
■ Agen Penjualan adalah pihak yang tidak beroperasi secara otonom
melainkan bertindak atas nama kantor pusat. Kegiatan yang dilakukan
diantaranya mendemonstrasikan contoh produk, menerima pesanan dan
mengatur pengiriman produk.
■ Kantor Cabang adalah pihak yang memiliki otonomi lebih luas dan
memberikan rentang penyediaan jasa lebih besar dibandingkan agen
penjualan, walaupun tingkatnya berbeda dengan perusahaan individu.
Kegiatan yang dilakukan umumnya menyimpan stok persediaan dan
mengarsip pesanan pelanggan.
SISTEM AKUNTANSI DAN ENTITAS
AKUNTANSI
Agen penjualan umumnya tidak mengelola sistem akuntansi keuangan
melainkan hanya menyimpan catatan-catatan penting dalam menjalankan
usaha. Kantor pusat mengelola sistem akuntansi sedangkan transaksi-
transaksi agen dicatat oleh kantor pusat.
Sementara dilain pihak, sebuah cabang sebagian besar mengelola sistem
akuntansi keuangan lengkap. Pengelolaan sistem akuntansi terpisah untuk
kantor pusat dan tiap cabang memberikan control lebih baik terhadap
operasi dan memungkinkan manajeme puncak menilai kinerja masing-masing
cabang.
SISTEM AKUNTANSI KANTOR CABANG

System akuntansi kantor cabang pada dasarnya dapat dilaksanakan menurut:

1. SISTEM SENTRALISASI

2. SISTEM DESENTRALISASI

3. SISTEM KOMBINASI (SENTRALISASI-


DESENTRALISASI)
AKUN-AKUN ANTARPERUSAHAAN

Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang juga dicatat seperti biasa
kecuali bahwa mereka turut mencatat akun antarperusahaan. Akun-akun ini
merupakan akun resiprokal (timbal balik) antara kantor pusat dengan kantor
cabang. Akun antarperusahaan di pembukuan kantor pusat disebut investasi
cabang, sementara akun resiprokal di pembukuan cabang dinamakan kantor
pusat. Ketika perusahaan memiliki lebih dari satu cabang, dibuat akun
investasi terpisah untuk setiap cabang.
PENDIRIAN CABANG

Ketika suatu perusahaan mendirikan sebuah cabang, transfer aset ke cabang


dicatat oleh kantor pusat pada akun investasi di Cabang. Demikian pula,
cabang mencatat transfer tersebut di akun kantor pusat.
PENGAKUAN LABA CABANG

Laba tiap cabang dihitung secara periodic dengan cara normal yang seperti
biasa. Saldo ikhtisar laba rugi menunjukkan laba cabang pada suatu
periode dan ditutup ke akun kantor pusat.
PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KE
CABANG
Suatu cabang yang membeli dan menjual barang dagangan dapa meminta
untuk mendapatkan semua barang dagangan dari kantor pusat atau dapat
juga diijinkan untuk mendapatkan sebagian barang dagangan dari pihak
eksternal. Pembelian barang dagangan dari pihak eksternal dicatat oleh
cabang dengan cara normal dan tidak ada ayat jurnal yang dibuat pada
pembukuan kantor pusat atas transaksi tersebut.
Ketika persediaan ditransfer dari kantor pusat ke cabang, baik kantor pusat
maupun cabang harus mencatat transfer tersebut.
PEMBAGIAN BEBAN SECARA
PROPORSIONAL
Beban cabang yang dikeluarkan dan dibayar oleh cabang dicatat secara
langsung pada pembukuan cabang. Penetapan beban dapat dibagi
beberapa jenis yaitu :
1. Beban yang dikeluarkan oleh cabang tetapi dibayar oleh kantor pusat.
2. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang
3. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat
LAPORAN KEUANGAN UNTUK
PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN
Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, akun kantor pusat dan
cabang akan digabungkan. Saldo akun antar perusahaaan atau resiprokal
harus dieliminasi karena akun yang terkait dengan aktivitas dalan
perusahaan dan bukan aktivitas antara perusahaan dan pihak eksternal.
Penyusunan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan umumnya
menggunakan kertas kerja untuk memudahkan penggabungan akun-akun
kantor pusat dan cabang serta mengeliminasi akun-akun antarperusahaan.
PERTIMBANGAN TAMBAHAN
1. Transaksi Antar Cabang
Kadang Kala terjadi transfer aset atau jasa antar cabang. Meskipun ada
beberapa cara akuntansi untuk transfer seperti itu, pendekatan yang umum
digunakan adalah memperlakukan transfer seolah-olah transfer terjadi
melalui kantor pusat. Cabang-cabang yang terlibat dalam transfer antar
cabang biasanya mencatt transfer seolah-olah terkait dengan kantor pusat
dibandingkan dengan cabang lainnya.
2. Laba yang belum Terealisasi pada Cabang Awal
Laba antar perusahaan yang termasuk dalam persediaan awal cabang
diakui pada pembukuan kantor pusat sebagai laba terealisasi ketika barang
dagang telah dijual oleh cabang. Perlakuannya sama seperti jika transfer
antar perusahaan terjadi saat periode berjalan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai