Bab 12
Akuntansi Cabang
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu mencatat transaksi antara Kantor Pusat dan
Cabang serta menggabungkan laporan keuangan Pusat dan Cabang menjadi
laporan keuangan untuk pelaporan eksternal.
Kantor Pusat
(3) Kantor Pusat membayarkan Biaya iklan Rp500.000 dimana biaya tersebut
dibagi rata antara Pusat dengan Cabang.
Jurnal:
Kantor Pusat Cabang
Advertising Exp 500 rb
Cash 500 rb
B. Transaksi Khusus
1. Biaya pengiriman barang dagang
Dalam pembahasan akuntansi Pusat dan Cabang ini diasumsikan keduanya
menerapkan sistem periodik untuk pencatatan transaksi persediaan barang
dagang. Dengan demikian, biaya transportasi untuk pembelian dan pengiriman
barang dagang menggunakan akun “Freight-In” atau “Transportion-In”. Terkait
dengan biaya pengiriman barang dagang, transaksi dikelompokkan menjadi:
a. Pengiriman barang dagang dari Pusat ke Cabang dengan tambahan biaya
pengiriman.
Ilustrasi: Pusat mengirim barang dagang ke Cabang dengan harga Rp10
juta. Biaya pengiriman sebesar Rp500 ribu dibayarkan oleh Pusat.
Ilustrasi:
Kantor Pusat mengirimkan barang dagang ke Cabang M senilai Rp100 juta
dengan biaya pengiriman Rp2 juta. Beberapa hari kemudian, Cabang Y
kehabisan persediaan barang dagang sehingga Pusat memerintahkan Cabang
M yang lokasinya lebih dekat dengan Cabang Y, untuk mengirimkan barang
dagang yang dikirim beberapa waktu lalu ke Cabang Y. Biaya pengiriman dari
Cabang M ke Cabang Y sebesar Rp1.200.000,-. Sedangkan, jika Pusat
langsung mengirim ke Cabang Y biaya pengiriman adalah Rp1.800.000,-.
Ilustrasi transaksi:
Pusat mengirimkan barang dagang senilai Rp100 juta ke Cabang. Kebijakan
penetapan harga perusahaan, Pusat membebankan marjin laba sebesar 20%
dari harga pokok atas barang dagang yang dikirim ke Cabang. Akibat
pembebanan marjin laba ini:
(a) Pusat mencatat
- “Shipment to Branch” (kredit) sebesar harga pokok Rp100 juta
- “Unrealized profit on Branch Inventory” (kredit) sebesar 20% x Rp100
juta = Rp20 juta
- “Branch” (debit) sebesar harga setelah mark-up Rp120 juta.
Jurnal:
Kantor Pusat Cabang M
Branch 120 jt Shipment from HO 120jt
Shipment to Branch 100 jt Home Office 120 jt
Unrealized profit 20 jt
Pada akhir periode, Pusat akan mencatat laba dari Cabang tersebut yang
“understated” Rp20 juta dan menambahkan dengan realisasi laba yang
ditangguhkan (Rp20 juta) sebagai jurnal penyesuaian pada akhir periode.
Misal penjualan Cabang pada akhir periode Rp200 juta, dikurangi dengan
harga pokok Rp120 juta (semua barang dagang dari Pusat terjual habis) dan
beban operasional Rp30 juta. Cabang akan melaporkan laba bersih Rp50 juta.
Laba ini lebih rendah (Rp20 juta) karena Cabang mengakui COGS 120 juta.
Dan Pusat membuat jurnal realisasi laba yang ditangguhkan sebesar Rp20 juta
(semua barang yg dikirim ke Cabang habis terjual), sehingga total pendapatan
dari Cabang menjadi Rp70 juta (Rp50 juta + Rp20 juta).
Ilustrasi 1:
Pusat mengirimkan barang dagang senilai Rp50 juta ke Cabang. Pusat memiliki
kebijakan mark-up 15% atas harga pokok barang dagang yag dikirim ke
Cabang. Hingga akhir periode akuntansi, barang dagang tersebut masih dalam
perjalanan. Kondisi tersebut mengakibatkan pencatatan Pusat dengan Cabang
sebagai berikut:
Jurnal:
Kantor Pusat Cabang
Branch 57.5 jt
Shipment to Branch 50jt
Unrealized profit 7,5 jt
Ilustrasi 2:
Berikut ini informasi yang relevan terkait dengan transaksi Pusat dan Cabang
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020
a) Saldo akun “Home Office” milik Cabang Rp452.300.000, sedangkan saldo
akun “Branch” milik Home Office Rp492.000.000,-
b) Cabang mengirimkan cek senilai Rp12.000.000,- ke Pusat, namun hingga
1 Januari 2021 Pusat belum menerima transfer tersebut.
Saudara diminta:
a. Mempersiapkan kertas kerja untuk menghitung taksiran biaya (ke Kantor
Pusat) dari barang dagangan yang dihancurkan oleh Cabang Samore,
Inc., pada tanggal 28 Januari 2020
b. Mempersiapkan jurnal untuk Cabang untuk mengenali kebakaran yang
tidak diasuransikan pada 28 Januari 2020. Baik Kantor Pusat maupun
Cabang menggunakan sistem inventaris abadi.
Kegiatan operasi Kantor Pusat dan Cabang selama 2020 adalah sebagai
berikut: (Seluruh penjualan dan pembelian dilakukan secara kredit)
1. Pengiriman dari Kantor Pusat ke Cabang dilakukan sejumlah
Rp6.600.000.000 (standar mark up 10% di atas harga pokok berlaku
untuk pengiriman ke Kantor Cabang).
2. Penjualan Cabang ke pelanggan Rp 11.800.000.000. Kantor Pusat juga
menjual langsung ke pelanggan Rp 14.500.000.000.
3. Pembelian dari supplier, Rp 1.152.000.000 untuk Cabang dan
Rp12.350.000.000 untuk Kantor Pusat.
4. Penagihan dari penjualan ke pelanggan, Cabang Rp 12.185.000.000
dan Kantor Pusat Rp 14.105.000.000.
5. Cabang mengirimkan kas ke Kantor Pusat Rp 4.000.000.000.
6. Membayar hutang, Cabang Rp 980.000.000 dan Kantor Pusat
Rp12.400.000.000.
7. Membayar Biaya Operasi: Cabang Rp945.000.000 dan Kantor Pusat
Rp4.015.000.000.
8. Kantor Pusat membayar biaya iklan Rp 200.000.000 dan separuhnya
dibebankan ke Cabang.
9. Penyusutan aset tetap: Kantor Pusat Rp 78.000.000, Cabang
Rp38.000.000. Aset tetap Cabang dikelola sendiri oleh cabang.
10. Biaya operasi yang sebelumnya telah dicatat oleh Kantor Pusat (masuk
no. 7) dialokasikan ke Cabang sebesar Rp 150.000.000.
11. Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaan Kantor Pusat adalah
Rp5.134.000.000 dan persediaan Cabang Rp 1.040.000.000, di mana
Rp182.000.000 diperoleh dari pemasok luar.
Saudara diminta:
1. Membuat ikhtisar ayat jurnal untuk nomor 1-10 di atas pada pembukuan
Kantor Pusat dan Cabang (PT Herisan menggunakan sistem pencatatan
periodik)
Transaksi yang dilakukan PT. Mekar Abadi Cabang Medan selama tahun
2020 adalah sebagai berikut:
a. Penjualan kredit sebesar Rp. 40.000.000,-
b. Pembelian secara kredit sebesar Rp. 10.500.000,-
c. Barang dagangan yang diterima dari Kantor Pusat dengan harga
pokok Rp. 20.000.000,-
d. Penagihan atas piutang usaha sebesar Rp. 38.000.000,-
e. Pembayaran hutang usaha sebesar Rp. 10.000.000,-
f. Penghapusan piutang tak tertagih sebesar Rp. 600.000,-
g. Pengiriman uang kas ke Kantor Pusat sebesar Rp. 15.000.000,-
h. Beban yang dibayar sebesar Rp. 12.400.000,-
i. Beban yang dibayar oleh Kantor Pusat dan dibebankan ke Cabang
Medan sebesar Rp. 800.000,-
j. Untuk data penyesuaian akhir tahun sebagai berikut:
Barang dagangan yang tersisa sebesar Rp. 19.400.000,-
Saldo beban dibayar dimuka per 31 Desember 2020 sebesar Rp.
450.000,-
Saudara diminta :
Menyusun ayat jurnal yang dibuat oleh PT. Mekar Abadi Cabang Medan
untuk tahun 2020 termasuk ayat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup
pada akhir tahun !
Menyusun ayat jurnal yang dibuat oleh Kantor Pusat PT. Mekar Abadi
untuk tahun 2020 yang mempengaruhi Akun Cabang !
Informasi tambahan:
1. Seluruh perbedaan antara akun Pengiriman terkait dengan praktik
penagihan ke Cabang dengan menambahkan mark up 20%.
2. Pada tanggal 31 Desember 2019, persediaan Pusat Rp40.000.000 dan
Persediaan Cabang Rp20.000.000. Sekitar 16% persediaan Cabang
dibeli dari pemasok luar.
Saudara diminta:
a. Membuat jurnal eliminasi untuk kertas kerja di atas
b. Menyelesaikan kertas kerja dan buatlah penggabungan laporan
keuangan Pusat dan Cabang.
Soal 11 Pencatatan transaksi untuk Kantor Pusat dan Cabang
Super Camp Store, sebuah perusahaan yang menjual peralatan camping,
memiliki dua Toko Cabang di kota lain, Climb Store dan Outbond Store.
Masing-masing Cabang mendapatkan pasokan barang dagang dari Pusat,
dengan harga perolehan toko Pusat plus laba 25% dari harga perolehan.
Persediaan barang dagang pada tanggal 31 Desember 2020, adalah sebagai
berikut:
Super Camp Store Rp120.000.000
Climb Store Rp 75.000.000
Outbond Store Rp 60.000.000
Dalam persediaan awal dan persediaan akhir Toko Cabang terdapat barang
dagang yang dibeli dari pihak luar sebesar :
a. Climb Store 25%
b. Outbond Store 10%
Berikut ini informasi terkait dengan Super Camp dan Toko-Toko Cabangnya
pada tanggal 31 Desember 2020 (dalam rupiah) :
Super Climb Outbond Total
Camp
Saudara diminta :
1. Membuat ayat jurnal penutup bagi Climb Branch per 31 Desember 2020
2. Membuat ayat jurnal penutup bagi Outbond Branch per 31 Desember
2020
3. Membuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup bagi Super Camp per 31
Desember 2020.
4. Membuat laporan laba rugi gabungan bagi Super Camp dan Toko
Cabangnya.
Soal 12. Rekonsiliasi dan penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat dan
Cabang
Berikut ini neraca saldo dari Kantor Pusat dan dua Kantor Cabangnya,
Cabang A dan Cabang B yang berakhir per 31 Desember 2020:
Accounts Kantor Pusat Cabang A Cabang B
Debits:
Cash 5,000 15,000 22,000
Accounts Receivable (net) 80,000 30,000 40,000
Inventories 150,000 60,000 48,000
A, Branch 170,000 - -
B, Branch 165,000 - -
Plant Assets (net) 730,000 250,000 200,000
Purchases 900,000 - -
Shipment from Home Office - 300,000 240,000
Expenses 300,000 75,000 50,000
Total debits 2,500,000 730,000 600,000
Credits:
Tambahan informasi:
1. Persediaan barang dagang untuk Kantor Pusat dan Cabangnya per 31
Desember 2020 adalah sebagai berikut:
a. Kantor Pusat (at cost) Rp120,000
b. Cabang A Rp72,000
c. Cabang B Rp96,000
2. Semua barang yang dikirim ke Cabang ditagihkan 120% dari biaya Kantor
Pusat
Saudara diminta:
a. Menghitung persediaan awal Kantor Pusat per 31 Desember 2019!
b. Menghitung persediaan awal Kantor Pusat per 31 Desember 2020!
c. Membuat jurnal penutup untuk Cabang A dan Cabang B per 31
Desember 2020!
d. Membuat jurnal penutup untuk Kantor Pusat per 31 Desember 2020!
e. Membuat laporan laba rugi untuk masing-masing Cabang dan Kantor
Pusat untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020!
f. Membuat neraca gabungan untuk Kantor Pusat beserta Cabang
perusahaan yang akan disampaikan kepada pemegang sahamnya.
Transaksi antara Pusat dan kedua Cabangnya selama tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
1 Januari Pusat mengirim inventory ke Cabang 1 dengan cost $40.000 + biaya
kirim $250 dan ke Cabang 2 dengan cost $50.000 + biaya kirim $300
30 Maret Cabang 2 membeli inventory dari vendor $15.000
30 Juni Pusat memerintahkan Cabang 2 untuk mengirim 25% inventory
yang dikirim pada 1 Januari ke Cabang 1. Biaya kirim sebesar $260
dibayar Cabang 2
1 Juli Cabang 1 membayar beban operasional $25.000
1 Agustus Cabang 2 menerima alokasi beban operasional $20.000 yang
dibayar oleh Pusat
23 Oktober Cabang 1 mentransfer uang tunai ke Cabang 2 $5.000
1 November Cabang 1 membeli peralatan sebesar $15.000
31 Desember Cabang 1 membukukan penjualan sebesar $200.000
Cabang 2 membukukan penjualan sebesar $150.000
Saldo persediaan akhir Cabang 1 $7,000, termasuk $3,000
inventory yang dibeli dari vendor.
Saldo persediaan akhir Cabang 2 $15,000, termasuk $8,000
inventory yang dibeli dari vendor.
Mencatat penyusutan peralatan yang dipakai di Cabang 1.