Kelas : AKT6B
Secara umum, Sistem Pengendalian Intern (SPIn) merupakan panduan dari masing-
masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional
perusahaan atau organisasi tertentu dan kumpulan dari pengendalian Intern yang terintegrasi,
berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Penerapan pengendalian intern yang selama ini dilakukan di perusahaan PT. Jasa
Raharja adalah pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI)/Internal
Audit (IA), yang dilengkapi dengan prosedur kerja dan aktivitas audit intern (unit kerja)
lainnya dengan menggunakan pendekatan dalam hal pengorganisasian, personil, kebijakan,
perencanaan program, prosedur, pencatatan, pelaporan, supervisi/pengawasan dan review
intern lainnya.
Tujuan penyusunan pedoman Sistem Pengendalian Intern (SPIn) di PT Jasa Raharja (Persero)
adalah :
Sejalan dengan Tujuan Pedoman Sistem Pengendalian Intern yang ingin dicapai
maka PT. Jasa Raharja perlu dilakukannya komponen dalam pengendalian intern. Pada PT
Jasa Raharja saya telah menganalisis bahwa perusahaan tersebut telah mengikuti setiap
komponen dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Komponen – komponen
tersebut juga memiliki arti tersendiri antara lain :
Meskipun PT Jasa Raharja telah mengikuti aturan yang sesuai mengenai komponen
Pengendalian Internal dengan baik, Namun demikian aplikasi pengendalian yang dilakukan
belum sepenuhnya optimal, hal ini tergambarkan pada temuan-temuan audit Internal dalam
hal: