Disusun oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PT. ANEKA TAMBANG Tbk
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang dan dijalankan oleh Dewan
Komisaris, Direksi dan anggota manajemen lainnya serta seluruh personil Perusahaan, yang
ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya efektivitas dan
efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance
Policy/CGP) PT ANTAM (Persero) Tbk 2016 poin 2.8.3 menegaskan bahwa salah satu
fungsi Direksi Adalah terkait Pengendalian Internal (Internal Control). Kebijakan tersebut
menyatakan:
a. Memberlakukan Standar Etika Perusahaan yang selalu direviu dan direvisi secara
berkala.
b. Telah ada pembagian tugas dan kewenangan yang jelas dengan diberlakukannya
Charter Dewan Komisaris, Charter Direksi, dan Charter Komite Penunjang Dewan
Komisaris.
c. Penyusunan Struktur Organisasi, Job Description dan RACI, matriks dirancang atas
setiap proses bisnis dan unit untuk menciptakan tugas dan kewenangan yang jelas.
d. Merancang mekanisme rekrutmen dan pengembangan pegawai berkelanjutan untuk
mendukung pelaksanaan aktivitas di unit kerja.
e. Menetapkan kebijakan-kebijakan terkait Human Capital
2. Kajian Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
a. Adanya evaluasi terus menerus dan terpisah yang dilakukan Internal Audit atau
fungsi-fungsi lain yang sejenis
b. Adanya evaluasi yang dilakukan auditor eksternal
Berdasarkan evaluasi untuk periode tahun 2015 dan 2016, tingkat kecukupan dan
efektivitas ICOFR berada pada tingkat efektivitas BAIK (nilai berada pada range 75% s/d
90%).
Sesuai dengan Rencana Pemeriksaan Tahun 2016 (RPT 2016), Divisi Internal Audit
telah melakukan audit operasional di seluruh Unit/Unit Bisnis dan beberapa entitas Anak
Perusahaan, evaluasi atas penerapan manajemen risiko Perusahaan, dan Audit atas
Permintaan/Audit Khusus sebagaimana telah dijelaskan dalam Laporan Tahunan ini pada
section Internal Audit-Laporan Pelaksanaan Kegiatan Divisi Internal Audit Tahun 2016.
PENJELASAN TAMBAHAN
RACI
Matriks penugasan tanggung jawab (responsibility assignment matrix, RAM), atau lebih
dikenal dengan istilah RACI, adalah matriks yang menggambarkan peran berbagai pihak
dalam penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu proyek atau proses bisnis. Matriks ini
terutama bermanfaat dalam menjelaskan peran dan tanggung jawab antarbagian di dalam
suatu proyek atau proses. RACI merupakan akronim dari empat peran yang paling sering
dicantumkan dalam matriks ini, yaitu responsible, accountable, consulted, dan informed.
SOP dan WI
Sebagai gambaran pada industri manufacture ada kegiatan dari mulai penerimaan
bahan baku, pengolahan dan pengemasan produk. Untuk menjelaskan kegiatan tersebut maka
dibuat SOP, salah satunya SOP pengemasan yang memuat mengenai alat, bahan dan aktifitas.
Lalu untuk menjelaskan detail pelaksanaan SOP tersebut dibuatlah WI atau intruksi kerja
misalnya ada aktifitas mesin kemas maka dibuat WI mesin kemas yang memuat urutan dari
mulai menghidupkan mesin, mesin bekerja sampai mematikan mesin.
Tahapan akhir dari WI adanya form record atau laporan yang memuat kegiatan dari
aktifitas yang telah dilakukan. Adanya form ini akan memudahkan dalam melakukan
monitoring atau evaluasi terhadap aktifitas. Disamping itu juga laporan kegiatan akan
memberikan manfaat pada traceability (penelusuran) apabila ada permasalahan yang muncul
diakibatkan karena kesalahan proses.
WHISTLEBLOWING SYSTEM