Anda di halaman 1dari 11

Perpajakan1

NAMA : RAHMANIA ARUNITA


NIM : 1901036135
KELAS :C
Soal : File UTS 2011

UJIAN TENGAH SEMESTER


PERPAJAKAN 1

SOAL 1 (20%)

a. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan penghasilan menurut UU Pajak


Penghasilan. Kaitkan penjelasan definisi tersebut dengan penerapan dan
contoh-contoh pajak yang berlaku di Indonesia?
b. Jelaskan perbedaan pajak final dan pajak tidak final dan contoh aplikasinya
kedua pajak tersebut dalam penyelesaian kewajiban pajak Buatlah ilustrasi
sederhana yang membedakan keduanya?
c. Sebuah entitas memiliki penghasilan sebesar 1.500juta, 40% dari penghasilan
tersebut bukan merupakan obyek pajak. Biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan, memelihara dan menagih penghasilan sebesar 900juta
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Bagaimana perhitungan
pajak untuk entitas tersebut?
d. Jelaskan hubungan antara pajak dengan demokrasi? Berdasarkan penjelasan
tersebut menurut Anda apa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah
untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak?

SOAL 2 (25%)

PT. Megawangi pada bulan Juni 2012 melakukan pembayaran kepada beberapa
pegawai berikut ini. (masing-masing kasus anggap sebagai transaksi yang terpisah).
a. Anggi (TK, hidup bersama orangtuanya) menerima gaji pokok Rp 12.000.000.
Pada bulan tersebut Anggi menambatkan lembur 2 juta. Anggi mendapat
bonus tengah tahun sebesar Rp 15.000.000 karena prestasi kerja yang telah
dicapanya. Perusahaan membayarkan jaminan kecelakaan kerja dan
jaminankematiandenganjumlahmasing-masing 0.5% dan 0.3% darigaji pokok.
Perusahan menanggung iuran JHT setiap bulan yakni 3.7% dari gaji,
sedangkan Anggi membayar iuran JHT sebesar 2% dari gaji tiap bulan. Di
samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun dengan membayar
iuran 100.000 sementara Angie membayar iuran pensiun 200.000 per bulan.
b. Nurman (K/1) dikontrak selama 2 minggu (5 hari kerja) untuk membersihkan
taman dengan honor Rp 200.000 per hari. Nurman dibayar setiap hari Jumat.
c. Intan diminta menjadi seminar di perusahaan, untuk itu diberikan honor Rp
8.000.000.

Diminta

1. Hitunglah jumlah pajak yang dipotong pada saat membayar gaji Angie,
Nurman pada minggu pertama dan kedua dan honor Intan.

SOAL 3 (25%)

SOAL 4 (35%)

Bagian A
Pak Kemal memiliki usaha pemasok barang-barang keperluan kantor ke beberapa instansi
pemerintah dan perusahaan swasta. Kantornya terletak di samping rumah Pak Kemal
sehingga usahanya dapat dikendalikan dari rumah. Istrinya membantu usaha Pak Kemal dan
bertindak sebagai Direktur keuangan. Pak Kemal memiliki keluarga yang menjadi
tanggungan yaitu:
1. Atikah (istri) lahir 11 Juni 1963 bekerja di Dep Pertanian
2. Alisa (anak) lahir 2 Februari 1987 bekerja Junior Auditor di PWC
3. Amran (anak) lahir 1 Januari 1995 SMA
4. Akhira (anak) lahir 29 Desember 2000 SD
5. Ardita (anak asuh) lahir 25 Desember 2004 SD
6. Amir (orang tua) pensiunan Depkeu
7. Aida (orang tua) istri pak Amir tidak bekerja
Selain memiliki usaha Pak Kemal juga bekerja sebagai dosen tetap di di universitas swasta
dengan kewajiban mengajar minimal 6 SKS per semester dan menjadi komite audit di PT.
Mulia. Hasil usahanya sebagian diinvestasikan. Di kantornya Pak Kemal mempekerjakan 5
orang staf.

Berikut ini adalah informasi tentang hasil usaha dari CV. Kemal and Co untuk tahun 2011.

Penjualan 2.350.000.000
Harga pokok penjualan 1.400.000.000
Laba kotor 950.000.000
Beban-beban:  
Beban gaji 455.000.000
Beban administrasi 50.000.000
Beban Depresiasi 68.750.000
Beban air, telp, listrik 58.250.000
Beban lain-lain 145.000.000
Total Beban 777.000.000
Laba bersih 173.000.000

1. Informasi terkait dengan laporan hasil usaha Pak Kemal:


a. Termasuk dalam beban lain-lain adalah
i. Angsuran PPH 25 sebesar 48.000.000.
ii. PBB untuk rumah sebesar 1 juta dan PBB untuk bangunan kantor Rp 500.000
iii. Biaya rekreasi bersama keluarga dan karyawan sebesar Rp 8.000.000, 60%
untuk keluarga.
iv. Biaya sumbangan lingkungan dan kegiatan keagamaan Rp 5.000.000
v. Membayar ke Badan Amil Zakat yang mendapat persetujuan Rp 2.500.000 untuk
zakat dan Rp 8.000.000 untuk sedekah.
vi. Iuran pensiun untuk Pak Kemal sebesar Rp 12.000.000
vii. Iuran pensiun untuk karyawan termasuk dalam beban gaji.
viii. Biaya untuk penyediaan makan siang untuk karyawan sebesar Rp 21.000.000
ix. Pembelian parcel lebaran diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis sebesar
Rp 11.000.000
b. Beban depresiasi merupakan beban depresiasi atas 3 kendaraan yang dibeli tahun
2005 (depresiasi fiskal 8 tahun). Satu sedan harga perolehan 250juta, kijang 150 juta
dan pick up 150 juta. Untuk sedan dan kijang selain dipakai untuk kegiatan kantor
juga dipakai untuk keperluan pribadi.
c. Pembayaran kepada guru les sebesar Rp 8.000.000 termasuk dalam komponen
beban gaji.
d. Biaya sekolah sebesar Rp 5.000.000 termasuk dalam beban administrasi.
e. Termasuk dalam beban air telp, listrik untuk keperluan rumah tangga sebesar Rp
24.500.000.
f. Selama tahun tersebut jumlah penjualan ke instansi pemerintah sebesar Rp
985.000.000 setelah pajak bendaharawan 1,5%. Bagian keuangan mencatat
penjualan sebesar nilai netto setelah pajak. Dari jumlah penjualan tersebut 50%
merupakan penjualan khusus, yang tidak diperoleh pada periode yang akan datang.
Margin dari penjualan tersebut sebesar 40%
2. Pendapatan dari gaji di universitas swasta sebesar 4.000.000 per bulan (bruto).
Universitas tersebut memotong PPh 21 sesuai ketentuan yang berlaku. Honor tambahan
karena kelebihan SKS Rp 15.000.000 (setahun bruto) dan honor menguji dan
membimbing Rp 4.000.000 (setahun bruto).
3. Pendapatan dari Komite Audit PT. Mulia sebesar Rp 12.000.000 per bulan (bruto).
Jumlah total PPh 21 yang telah dipotong sebesar Rp 16.600.000.
4. Pendapatan bunga deposito sebesar Rp 5.800.000 setelah dipotong pajak sebesar 20
persen.
5. Amran sering mendapatkan kerjaan dari Production house untuk dubbing. Selama tahun
2011 mendapatkan penghasilan Rp 20 juta (bruto) dan dipotong PPh 21 sebesar
1.000.000. Untuk tahun depan Amran tidak dapat lagi mendapatkan honor karena
suaranya sudah tidak cocok dengan karakter anak-anak.
6. Pak Kemal menerima hasil sewa rumah sebesar Rp 45.000.000 (net) setelah dipotong
pajak 10%.
7. Hasil investasi di saham di pasar modal, menghasilkan keuntungan sebesar Rp 60 juta
(bruto) dengan total transaksi sebesar Rp 600 jutadan dividen sebesar Rp 40 juta
(bruto). Pajak telah dibayarkan sesuai dengan ketentuan yaitu 0,1% dari nilai transaksi
dan 10% dari nilai dividen.
8. Pak Kemal memiliki investasi di LN, pada tahun tersebut menerima deviden sebesar Rp
85juta (net) setelah dipotong pajak sebesar 15%
9. Menerima jasa konsultasi penyusunan laporan keuangan sebesar Rp 30.000.000
(bruto), pajak atas jasa ini sebesar 2%, PPN seebsar 3 juta.
10. PPN selama tahun tersebut yang dibayarkan sebesar 138juta sedangkan 100 juta PPN
dipungut oleh instansi pemerintah.
11. PPh 21 yang dibayarkan untuk karyawan sebesar Rp 30.000.000 termasuk komponen
gaji. Pembayaran gaji karyawan dipotong oleh perusahaan PPh 21.

Diminta:
1. Hitunglah PPh 21 yang dipotong oleh Universitas atas penghasilan sebagai dosen
tetap di universitas tersebut, termasuk penghasilan lainnya.
2. Identifikasikan penghasilan yang dikenakan pajak final dan jumlah pajaknya
3. Hitunglah laba hasil usaha menurut fiskal.
4. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah pajak terutang Pak Kemal
dalam satu tahun fiskal ?
5. Hitunglah kredit pajak dan tentukan berapakah jumlah pajak kurang / lebih bayar ?
6. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2011, jika kontrak Pak Kemal sebagai komite
audit berakhir sampai dengan Desember 2011 dan belum ada tawaran pekerjaan lain
serta memperhatikan penjelasan 1d.

Bagian B (analisis secara terpisah tidak mempengaruhi hasil perhitungan nomor A)

Usaha Pak Kemal mengharuskan Pak Kemal menjaga hubungan baik dengan kolega,
terutama untuk penjulan kepada instansi pemerintah yang hampir 40% dari total omset. Saat
ini Pak Kemal memberikan parcel. Namun karena persaingan yang cukup ketat dengan
bisnis lain yang sering memberikan hadiah lebih pada pelanggan. Akhir-akhir ini penjualan
kepada instansi pemerintah mulai turun dan porsi kepada swasta semakin mendominasi.
Pak Kemal mendapat masukan dari Ari salah satu stafnya langkah yang dapat diambil Pak
Kemal:
“Saat ini perusahaan menerima diskon 5% dari pembelian barang. Perusahaan saat ini
mencatat pembelian setelah diskon sebagai komponen hpp. Menurut Arie, Suplier dapat
dinegosiasikan untuk membuat kwitansi terpisah antara diskon dan nilai aktual pembelian
barang. Rencananya diskon tersebut akan dikumpulkan dalam rekening terpisah atas nama
istri sebagai cadangan untuk diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis, agar
perusahaan dapat terus mendapatkan proyek. Dengan cara ini, untuk keperluan pajak biaya
tersebut tetap dapat dikurangkan sebagai beban dan tidak diketahui. Bahkan hasil diskon ini
dapat digunakan juga untuk membiayai pembelian parcel dan biaya-biaya lain yang menurut
pajak tidak diperkenankan”.

Diminta :
Berikan saran dan masukan kepada Pak Amir terkait dengan usulan Arie, apakah masukan
tersebut layak untuk diterapkan pada periode mendatang?

SELAMAT MENGERJAKAN – GOD BLESS YOU !!


JAWABAN
Soal 1 (20 %)
a. Definisi penghasilan menurut UU PPh adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib

Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun adalah objek pajak.
Pajak penghasilan biasa disebut dengan Pajak Penghasilan pasal 25 atau PPh 25
adalah pajak yang dikenakan untuk orang pribadi, perusahaan atau badan hukum
lainnya atas penghasilan yang didapat. Dasar hukum untuk pajak penghasilan adalah
Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1983. Kemudian mengalami perubahan
berturut-turut, dari mulai UU Nomor 7 & Tahun 1991, UU Nomor 10 & tahun 1994,
UU Nomor 17 & tahun 2000, serta terakhir UU Nomor 36 & Tahun 2008.
Di Indonesia, awalnya pajak penghasilan diterapkan pada perusahaan perkebunan
yang banyak didirikan di Indonesia. Pajak tersebut dinamakan dengan Pajak Perseroan
(PPs). Pajak Perseroan adalah pajak yang dikenakan terhadap laba perseroan dan
diberlakukan pada tahun 1925. Setelah pajak dikenakan hanya untuk perusahaan-
perusahaan yang didirikan di Indonesia, berangsur-angsur akhirnya diterapkan pula
pajak yang dikenakan utnuk perorangan atau karyawan yang bekerja di suatu
perusahaan.

b. Pada PPh Final, penghasilan tidak digabungkan dengan penghasilan lain yang dikenai
tarif umum dalam SPT tahunan PPh Badan. Sedangkan, pada PPh Tidak Final
Penghasilan digabungkan dengan penghasilan lain yang dikenai tarif umum.

Pada PPh Final, biaya sehubungan untuk menghasilkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang dikenai PPh tidak dapat dikurangi. Sedangkan, pada PPh Tidak Final
biaya tersebut dapat dikurangkan.

Pada PPh Final, bukti potong PPh tidak dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak bagi
pihak yang dipotong dan atau dipungut. Sedangkan, pada PPh Tidak Final bukti
potong dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak bagi pihak yang dipotong atau
dipungut.

Contoh ilustrasi sederhana Pak Eko memiliki sebuah rumah yang disewakan untuk
indekos. Per bulannya, Pak Eko mendapatkan penghasilan senilai Rp 3 juta dari sewa
tersebut. Saat menerima uang, Pak Eko langsung memotong penghasilannya sebesar
0,5% dan menyetorkannya melalui OnlinePajak.
Maka ketika masa pelaporan SPT Tahunan tiba, Pak Eko tidak perlu lagi
mencantumkan penghasilan dari sewa indekos nya untuk dihitung dengan penghasilan
lain karena pendapatan dari sewa tersebut termasuk PPh Final. Pak Eko hanya perlu
melaporkan seotran PPh final nya sebagai kelengkapan administrasi.
Selain menyewakan kamar, Pak Eko juga bekerja sebagai tour guide (pemandu
perjalanan) sebuah perusahaan tour&travel. Dari pekerjaan tersebut, beliau menerima
gaji sejumlah Rp 6.000.000 per bulan. Saat mengisi laporan SPT tahunan, Pak Eko
masih harus mencantumkan penghasilannya sebagai tour guide karena termasuk PPh
pasal 21 untuk dihitung sebagai pembayaran pajak tahunan. Hal ini karena,
penghasilan yang didapat sebagai guide tergolong PPh tidak final.

c. Penghasilan entitas merupakan objek pajak + Rp1.500.000 x 40% = Rp600.000


penghasilan – beban yang boleh dikurangkan = penghitungan kena pajak Rp1.500.000
– Rp900.000 = Rp600.000
d. Menurut saya pajak yaitu tanda terima kasih atau imbalan dari seorang wajib pajak
dan diberikan kepada pemerintah karena telah memenuhi keinginan masyarakat. Dan
kita wajib membayar pajak karena pajak itulah yang membantu pemerintah dalam
mengatur keuangan negara, sedangkan demokrasi adalah bebas berpendapat dan apa
hubungannya demokrasi dengan pajak, jadi masyarakat bisa mengutarakan
keinginannya karena dengan demokrasilah pemerintah bisa memahami apa yang
menjadi keinginan masyarakat. Seperti hal nya juga negara demokrasi yang
menyebutkan bahwa pemerintah dari, oleh dan untuk rakyat, begitu pula dengan pajak.
Bisa dikatakan bahwa pajak berasal dari, oleh dan untuk rakyat sendiri. Maksud dari
hal tersebut yaitu penghasilan atau anggaran dana suatu negara berasal dari rakyat
yang dilakukan melalui pemungutan pajak atau berasal dari kekayaan alam yang
terdapat dalam negara tersebut yang harus dibayar oleh rakyat atau bisa juga disebut
sebagai peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara yang digunakan untuk
membiayai kepentingan pemerintah dan kesejahteraan rakyat umum.

Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak:
- Harus sering memberikan penyuluhan atau pengertian mengenai kepada
masyarakat betapa pentingnya pajak untuk ke maslahatan kita semua.
- Harus sering mengiklankan atau mempromosikan pentingnya bayar pajak tepat
waktu, bias melalui media social atau dengan bentuk fisik seperti pemasangan
bener.
Soal 2 (25 %)
Gaji
Gaji Pokok Rp12.000.000
Tunjangan Asuransi :
Dibayar Perusahaan Dibayar Pegawai
Jaminan Kecelakaan Kerja 0,5% Rp60.000
Jaminan Kematian 0,3% Rp36.000
Jaminan Hari Tua (JHT) 3,7% Rp444.000 2% Rp240.000
Pensiun Rp100.000 Rp200.000
Total Tunjangan Rp640.000 Rp440.000
Soal 4 (35 %)
1. PPh 21 yang dipotong oleh Universitas atas penghasilan sebagai dosen
Gaji pokok/bulan 4.000.000
Gaji per tahun 48.000.000
Honor kelebihan SKS 15.000.000
Honor menguji dan membimbing 4.000.000
Total Gaji Bruto 67.000.000
Pengurang:
Biaya Jabatan (5% dari gaji bruto) (3.350.000)
Penghasilan netto 63.650.000
PTKP:
WP (15.840.000)
Kawin (1.320.000)
Tanggung (max 3) (3.960.000)
Total PTKP (21.120.000)

PKP 42.530.000
PPh 21
5% 2.126.500
2. Penghasilan yang dikenakan pajak final:
Pendapatan bunga deposito Bruto 7.250.000
Pajak (20%) 1.450.000
Pendapatan sewa rumah Bruto 50.000.000
Pajak (10%) 5.000.000
Penghasilan dari bursa efek Bruto 0
Pajak (0.01%) 600.000
Dividen Orang Pribadi Bruto 40.000.000
Pajak (10%) 4.000.000
3.
Penghasilan menurut 173.000.000
Perusahaan 0
Koreksi fiskal:
a. 1.Koreksi (+) 48.000.000
2.Koreksi (+) 1.000.000
3.Koreksi (+) 8.000.000 natura
4.Koreksi (+) 5.000.000
5.Koreksi (+) 8.000.000
6.Koreksi (+) 12.000.000
7.Tidak ada koreksi -
8.Tidak ada koreksi -
9.Koreksi (+) 11.000.000
asumsi
pemakaian
b. Koreksi (+) 25.000.000 50%
Perusahaan
c. Koreksi (+) 8.000.000
d. Koreksi (+) 5.000.000
e. Koreksi (+) 24.500.000
f. Koreksi (+) 15.000.000
g. Koreksi (+) 30.000.000
200.500.000
Totak Koreksi Fiskal 0
373.500.000
Laba Menurut Fiskal 0

4. Perhitungan jumlah pajak tentang tahunan


Laba menurut fiskal 373.500.000
Penghasilan netto lainnya:
Honor Dosen 63.650.000
Komite Audit 144.000.000
Pendapatan dari production house anak 20.000.000
Dividen dari luar negeri 100.000.000
Jasa Konsultasi 30.000.000 357.650.000
Total penghasilan netto 731.150.000
PTKP:
WP (15.840.000)
Kawin (1.320.000)
Tanggungan (max 3) (3.960.000)
Total PTKP (21.120.000)
PKP 710.030.000
5% 2.500.000
15% 30.000.000
25% 62.500.000
30% 63.009.000 158.009.000
5. Jumlah pajak kurang/lebih bayar
PPh terutang 158.009.000
Kredit Pajak:

PPh 21 untuk gaji dosen 2.126.500


PPh 21 untuk komite audit 16.600.000
PPh 21 untuk penghasilan anak 1.000.000
PPh 22 15.000.000
PPh 23 600.000
PPh 24 15.000.000
PPh 25 48.000.000 98.326.500
PPh kurang bayar 59.682.500

6. Angsuran PPh 25
PKP 710.030.000
Penghasilan tidak teratur:
Pendapatan dari komite audit 144.000.000
Pendapatan anak 20.000.000
Penjualan kepada pemerintah (margin 40%) 200.000.000 364.000.000
Penghasilan teratur 346.030.000
PPh terutang:
5% 2.500.000
15% 30.000.000
25% 24.007.500 56.507.500
Kredit Pajak:
PPh 21 untuk gaji dosen 2.126.500
PPh 22 (sisa penjualan 50%) 7.500.000
PPh 23 600.000
PPh 24 15.000.000 25.226.500
Angsuran PPh 25 per tahun 31.281.000
Angsuran PPh 25 per bulan 2.606.750

Bagian B
Dalam Pasal 39 ayat 1 UU KUP, orang yang dengan sengaja menyampaikan SPT dengan
tidak benar dikenakan ketentuan pidana
Usulan: masukan Arie tidak tepat, karena melanggar hukum

Anda mungkin juga menyukai