Anda di halaman 1dari 5

Pertimbangan Auditor Atas Kemampuan

Entitas Dalam Mempertahankan


Kelagsungan Hidupnya
PSA No.30
Dalam PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7) antara lain
dinyatakan :
• Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu
tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit.
• Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas dengan cara sebagai berikut :
a. Mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti audit untuk
berbagai tujuan audit, dan penyelesaian auditnya, dapat mengidentifikasi tentang adanya kesangsian besar mengenai
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas

b. Jika auditor yakin terdapat kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahan
dan ia harus :

(i)Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen untuk mengurangi dampak dan kondisi peristiwa tersebut.

(ii)Menentukan apakah rencana tersebut dapat efektif dilaksanakan.

c. Setelah mengevaluasi rencana manajemen, auditor mengambil kesimpulan apakah ia masih memiliki kesangsian besar
mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
• Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi dan peristiwa yang akan datang

• Auditor tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tunggal untuk mengidentifikasi kondisi dan
peristiwa yang, jika dipertimbangkan secara keseluruhan, menunjukan bahwa terdapat kesangsian besar
mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas

Berikut ini adalah contoh prosedur yang dapat mengidentifikasi kondisi atau peristiwa tersebut :
(a)    Prosedur analitik
(b)   Review terhadap peristiwa kemudian.
(c)    Review terhadap kepatuhan tentang syarat-syarat utang dan dalam perjanjian penarikan utang
(d)   Pembacaan notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan komite, atau panitia penting yang dibentuk
(e)    Permintaan keterangan kepada penasehat hukum entitas tentang perkara pengadilan, tuntutan, dan pendapatnya
mengenai hasil suatu perkara pengadilan yang melibatkan entitas tersebut.
(f)    Konfirmasi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan pihak ke-3 mengenai rincian perjanjian
penyedian atau pemberi bantuan keuangan.
• Jika, setelah mempertimbangkan kondisi atau peristiwa yang di identifikasi secara keseluruhan, auditor masih merasa
terdapat kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, auditor harus
mempertimbangkan rencana manajemen. Pertimbangan auditor yang berhubungan dengan manajemen  dapat meliputi :

(i) Rencana untuk menjual asset

(ii)Rencana penarikan utang atau restruksisasi utang

(iii)Rencana untuk mengurangi atau penundaan pengeluaran

(iv) Rencana untuk menaikkan modal pemilik

Jika informasi keuangan prospektif sangat signifikan bagi rencana manajemen, auditor harus meminta kepada manajemen tentang
informasi tersebut dan harus mempertimbangkan cukup atau tidak dukungan terhadap asumsi signifikan yang melandasi informasi
itu. Auditor harus menaruh perhatian khusus atas asumsi yang :

• 1.      Material bagi informasi keuangan prospektif

• 2.      Rentan atau mudah sekali berubah

• 3.      Tidak konsisten dengan trend masa lalu.


• Apabila auditor tidak menemukan kesangsian terhadap laporan yang ia audit, maka auditor memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

• Apabila auditor menyangsikan usaha suatu entitas tertentu dalam mempertahan kelangsungan hidunya dan
mengevaluasi rencana manajemen. Jika rencana manajemen tidak dapat mengurangi kondisi negatif yang
akan terjadi maka auditor menyatakan tidak memberikan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai