Anda di halaman 1dari 7

PENGENDALIAN

INTERNAL
Apriliyah Nur Hanifa 210302099
Budi Wulandari 210302115
Fischa Aditiyah Wulandari 210302108
PENGERTIAN
pengendalian internal adalah suatu proses yang terdiri
dari usaha atau tindakan-tindakan yang tepat dan
teintegrasi yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan. Pelaksanaan pengendalian internal melibatkan
seluruh anggota organisasi yang meliputi realibility
dari pelaporan keuangan, efisiensi dan keefektifan
atas kegiatan atau operasi perusahaan dan kepatuahan
terhadap hokum dan undang-undang yang berlaku.
Tujuan Pengendalian

1. Untuk memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai


kebijakan yang telah berlaku.
2. Untuk menjaga aset atau keuangan dalam sebuah perusahaan

3. Untuk mencapai tujuan dari perusahaan

4. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat

5. Untuk mencegah kerugian yang terjadi pada sumber daya


perusahaan
6. Untuk memastikan sudah dipatuhinya kebijakan yang
ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
6 . Untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kegiatan
operasional perusahaan.
JENIS PENGENDALIAN INTERNAL KOMPONEN PENGENDALIAN
INTERNAL

1. Prosedur pengendalian
Berdasarkan tujuan dari pengendalian internal maka 2. Pengawasan
jenis pengendalian internal ini dibagi menjadi dua yaitu: 3. Penilaian Risiko
1. pengendalian internal akuntansi 4. Lingkungan Pengendalian
2. pengendalian internal administrasi 5. Informasi dan Komunikasi

Berdasarkan manfaatnya, jenis pengendalian internal


juga dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pengendalian Preventiv
2. Pengendalian detektif
3. Pengendalian Korektif
Unsur-unsur
Pengendalian 2. wewenang dan prosedur memberi upaya perlindungan.
3. praktik sehat dalam tugas organisasi

Internal Dalam pembagian tugas dan fungsi di organisasi tidak akan terlaksana
dengan baik apabila tidak dengan praktik yang sehat. Berikut adalah
beberapa praktik yang sehat dalam melaksanakan wewenang dan
fungsi di organisasi.
1, struktur memisahkan tanggung jawab fungsional Struktur 4. karyawan berkualitas
dalam organisasi merupakan kerangka untuk pembagian Dalam struktur organisasi seharusnya dibuat sistem pencatatan dan
tanggung jawab secara fungsional pada unit organisasi yang berbagai cara lain untuk mendorong praktik yang sehat dalam sebuah
dibentuk untuk kepentingan perusahaan. Pembagian organisasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas juga. Hal
tanggung jawab fungsional dalam organisasi dibagi menjadi tersebut yang menjadi unsur penting dalam organisasi adalah adanya
dua prinsip berikut. karyawan yang berkualitas
PENTINGNYA PENGENDALIAN
INTERNAL DALAM AUDIT

Pengendalian internal memainkan peran penting dalam audit karena menyediakan kerangka kerja bagi sistem pelaporan keuangan perusahaan.
Berikut beberapa alasan mengapa pengendalian internal penting dalam suatu audit:
1. meningkatkan keandalan pelaporan keuangan
Kebijakan dan prosedur pengendalian internal membantu memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan dapat diandalkan. Laporan keuangan
yang andal merupakan persyaratan penting bagi pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang tepat.
2. mencegah penipuan dan kesalahan
Sistem pengendalian internal yang dirancang dengan baik dapat membantu mendeteksi dan mencegah kesalahan dan penipuan. Aktivitas
penipuan dapat menimbulkan kerugian dan berdampak negatif terhadap reputasi perusahaan.
3. mendorong kepatuhan
Pengendalian internal memastikan bahwa perusahaan mematuhi persyaratan hukum dan peraturan. Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan sanksi
finansial, sanksi hukum, dan rusaknya reputasi perusahaan.
4. meningkatkan efisiensi
Pengendalian internal dapat membantu mengidentifikasi dan menghilangkan proses yang tidak efisien, yang dapat menghemat biaya bagi
perusahaan.
5. memberikan kepastian kepada pemangku kepentingan
Penilaian pengendalian internal oleh auditor independen meyakinkan pemangku kepentingan bahwa laporan keuangan perusahaan dapat diandalkan
Kesimpulan
Pengendalian internal memiliki peranan yang sangat penting sebagai fungsi pengawasan dalam suatu
perusahaan terutamanya pengendalian terhadap kas, untuk menghindari terjadinya penyimpangan
(pencurian atau penggelapan) dan error.. Perlu adanya pemisahan tanggung jawab fungsional secara tegas
yang didasarkan pada prinsip pengendalian, karena suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab
penuh dalam melaksanakan semua proses dalam suatu transaksi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi
penyalahgunaan wewenang. Perusahaan perlu menetapan ketentuan dan prosedur sebagai bentuk
pengendalian terhadap pengeluaran kas untuk menghindari terjadinya kesalahan berulang

Anda mungkin juga menyukai