Pengendalian Intern
KELOMPOK 7 PBS 5B
Nama
Anggota
Sofa Muzdalifah (201420041)
Dari definisi pengendalian tersebut terdapat beberapa konsep dasar yaitu sebagai berikut:
4. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Pengendalian intern dijalankan oleh orang yaitu bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun
dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen, dan personel lain.
6. Pengendalian intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak, bagi
manajemen dan dewan komisaris entitas.
7. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dengan pelaporan keuangan, kepatuhan,
dan operasi.
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN
Lanjutan...
Penaksiran risiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat timbul dari
perubahan keadaan, seperti :
1) Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah dikenal.
2) Perubahan standar akuntansi.
3) Hukum dan peraturan baru.
4) Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan untuk pengelolaan
informasi.
5) Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi pengolahan dan pelaporan informasi dan
personel yang terlibat di dalam fungsi tersebut.
Lanjutan...
Sistem akuntansi yang efektif dapat memberikan keyakinan memadai bahwa transaksi yang dicatat atau
terjadi adalah:
Sah.
Telah diotorisasi.
Telah dicatat.
Telah dinilai secara wajar.
Telah digolongkan secara wajar.
Telah dicatat dalam periode yang seharusnya.
Telah dimasukkan ke dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar.
Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel yang terlibat dalam pelaporan
keuangan tentang bagaimana aktivitas mereka berkaitan dengan pekerjaan orang lain, baik yang berada di dalam
maupun di luar organisasi. Komunikasi ini mencakup sistem pelaporan penyimpangan kepada pihak yang lebih
tinggi dalam suatu entitas.
Pedoman kebijakan, pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan, daftar akun, serta memo merupakan bagian
dari komponen informasi dan komunikasi dalam pengendalian intern.
Lanjutan...
4. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa
petujuk yang dibuat oleh manajemen dilaksankan. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas
laporan keuangan, dapat digolongkan kedalam berbagai kelompok. Salah Satu cara penggolongan adalah
sebagai berikut:
1. Pengendalian pengolahan informasi
a. Pengendalian umum
b. Pengendalian aplikasi
1). Otoritas yang memadai.
2). Perancangan dan penggunaan dokumen dan ctatan memadai.
3). Pengecekan secara independen.
2. Pemisahan fungsi yang memadai.
3. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan.
4. Review atas kinerja .
Lanjutan...
5. Pemantauan
Yang terakhir yaitu pemantauan. Pemantauan adalah proses penialian kulaitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik
pada tahap desain maupun pengoprasian pengendalian, pada waktu yang tepat, untuk menentukan apakah
pengendalian intern beroperasi sebagaimana yang diharapkan, dan untuk menentukan apakah pengendalian
intern tersebut telah memerlukan perubahan karena terjadinya perubahan keadaan.
Lanjutan...
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Mengapa Auditor Perlu Memperoleh Pemahaman tentang Pengendalian Intern Kliennya ?
Secara umum, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern kliennya untuk perencanaan auditnya.
Secara khusus, pemahaman auditor tentang pengendalian intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam
kegiatan berikut ini :
1. Keuntungan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan.
2. Salah saji material yang potensial yang dapat terjadi.
3. Risiko deteksi.
4. Perancangan pengujian subtansif.
Sebagai contoh, dalam memeriksa asersi keberadaan kas, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern
terhadap asersi tersebut. Oleh karena itu, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang kebijakan dan prosedur yang berkaitan
dengan asersi keberadaa kas dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya saldo akun bank yang dicatat tidak benar-benar
ada.
Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan audit terhadap pengendalian intern kliennya
adalah:
Hasil pemahaman auditor atas pengendalian intern dicantumkan dalam suatu kertas kerja,
yang berisi kelemahan dan kekuatan pengendalian intern klien, pengaruh kelemahan dan
kekuatan pengendalian intern tersebut terhadap luas prosedur audit yang akan dilaksanakan
dan rekomendasi yang ditujukan kepada klien untuk memperbaiki bagian-bagian yang lemah
dalam pengendalian intern.
AUDIT INTERN (INTERNAL
AUDITING)
SA Seksi 322 Pertimbangan Auditor atas Fungsi Audit Intern dalam Audit atas Laporan Keuangan memberikan panduan
bagi auditor independen dalam mempertimbangkan pekerjaan auditor intern dan dalam menggunakan pekerjaan auditor intern
untuk membantu pelaksanaan audit atas laporan keuangn klien.
Fungsi auditor intern merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara
memerikasa akuntansi dan kegiatan lain. untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka.
Dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar penting terhadap kegiatan manajemen, auditor
intern menyajikan jasa tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut auditor intern melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut ini:
Pemeriksaan dan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dan mendorong penggunaan pengendalian intern yang
efektif dengan biaya yang minimum.
Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak di patuhi.
Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian.
Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian dalam perusahaan.
Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Pemerolehan Pemahaman tentang Fungsi Audit Intern
Tanggung jawab penting fungsi audit intern adalam memantau kinerja pengendalian intern entitas. Auditor biasanya
meminta keterangan dari manajemen yang semestinya dan dari staf audit intern, menganai berbagai hal yang berkaitan
dengan fungsi audit intern berikut ini:
• Status auditor intern dalam organisasi entitas
• Penerapan standar profesional
• Perencanaan audit, termasuk sifat, saat dan lingkup pekerjaan audit
• Akses ke catatan dan apakah terdapat pembatasan atas lingkup aktivitas mereka
Penentuan kompetensi dan Objektivitas Auditor Intern
1. Kompentensi auditor intern. Pada waktu menentukan kompetensi auditor intern, auditor harus memperoleh informasi dari
audit tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
Tingkat pendidikan dan pengalaman profesional auditor intern.
Ijazah profesional dan pendidikan profesional berkelanjutan.
Kebijakan, program, dan prosedur audit.
Praktik yang bersangkutan dengan penugasan auditor intern.
Supervisi dan review terhadap aktivitas auditor intern.
Mutu dokumebtasi dalam kertas kerja, laporan, dan rekomendasi.
Penilaian atas kinerja auditor intern.
2. Objektivitas auditor intern. Pada waktu menilai objektivitas auditor intern, auditor harus memperoleh informasi dari audit
tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
o Status organisasi auditor intern yang bertanggung jawab atas fungsi audit intern.
o Kebijakan untuk mempertahankan objektivitas auditor intern mengenai bidang yang di audit.
Dampak Pekerjaan Auditor Intern atas Audit yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen
Pekerjaan auditor intern dapat berdampak terhadap sifat, saat, dan lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor independen, yang
mencakup :
• Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat berusaha memahami pengendalian intern entitas.
• Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat menaksir risiko.
• Prosedur substantif yang dilaksanakan oleh auditor.
Penggunaan Auditor Intern dalam Penyediaan Bantuan Langsung bagi Auditor Independen
Dalam melaksanakan audit, auditor independen dapat meminta bantuan langsung dari auditor intern. Bantuan
langsung berkaitan dengan pekerjaan yang secara spesifik diminta oleh auditor independen dari auditor intern
untuk menyelesaikan beberapa aspek pekerjaan auditor independen.
Thanks
KELOMPOK 7 PBS 5B
KAMU
NEANYEEAA?