Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

ANALISIS ARTIKEL JURNAL BEREPUTASI


Diajukan sebagai Tugas Mandiri pada Mata Kuliah
Metodologi Studi Islam

Dosen Pengampu
Juhji,M.Pd

Oleh:
Dedeh Sunarsih
201420054

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASSANUDDIN BANTEN
2020
TUGAS ANALISIS ARTIKEL JURNAL BEREPUTASI
Nama : Dedeh Sunarsih
NIM : 201420054
Kelas : PBS-B

Judul Artikel Penulis Tujuan Permasalahan Metode Hasil Dan Pembahasan Kesimpulan
Penelitian
Early Childhood Sigit Untuk Bagaimana Pendekatan Perencanaan kurikulum Berdasarkan hasil
Character Planting Santoso mendeskripsikan pengelolaan kualitatif yang berbasis pada penelitian dapat
Based Education pengelolaan perencanaan penanaman karakter anak disimpulkan bahwa
Curriculum kurikulum kurikulum usia dini dilatarbelakangi Raudhatul Athfal
Management pendidikan berbasis oleh pemikiran yang Hidayatut Tauhid Losari
berbasis karakter penanaman menilai, dimana penanaman Lor Kecamatan
pada karakter, karakter pada usia dini Losari Kabupaten Cirebon
anak usia dini. penyusunan mampu menjadi landasan- telah menerapkan
kurikulum, landasan bagi anak usia dini Kurikulum 2013 yang
penerapan dalam berperilaku lebih difokuskan pada
kurikulum baik. Maka, RA Hidayatut pembekalan peserta didik
berbasis Tauhid Losari Lor yang cerdas, kreatif,
penanaman mengedepankan perilaku mandiri. dan Islami.
karakter, dan yang baik kepada para Dalam perencanaan
instrumen siswa terutama dalam kurikulum berbasis
penilaian kesalehan setiap individu karakter di Raudhatul
pelaksanaan dan kesalehan sosial, serta Athfal Hidayatut Tauhid,
pengelolaan mengajarkan para siswa Kepala Sekolah RA
kurikulum untuk mandiri. Selain itu, menghadirkan guru
berbasis karakter. perencanaan kurikulum ini dan stakeholders.
juga disusun berdasarkan Sedangkan dalam
tujuan kurikulum serta latar implementasi kurikulum
belakang kurikulum itu dijelaskan dalam
sendiri dan kompetensi pembuatan Rencana
dasar yang berhubungan Proses Pembelajaran
langsung dengan prosses Mingguan, Rencana
pembelajaran. Penerapan Proses Pembelajaran
kurikulum dalam proses Harian, model penilaian,
pembelajaran harus dan kriteria penilaian pada
dilakukan oleh tenaga aspek perkembangan
pendidik yang bertumpu peserta didik.
pada satuan pendidikan
yang telah menyusun
perencanaannya.
Landasan filosofis dalam
penyusunan kurikulum di
sekolah adalah 1) Alquran
dan Hadis yang merupakan
sumber pendidikan Islam,
ingin mengkaji akhlak Nabi
(saw) dalam berperilaku
dan bersabda dalam
kehidupan sehari-hari; 2)
Sosiolog dan Fisikawan-
Pedagogi sebagai landasan
kurikulum, dikembangkan
sesuai fitrah manusia
sebagai makhluk sosial
sehingga harus
menyesuaikan dengan
norma-norma sosial
masyarakat sekitar. Dari
landasan filosofis tersebut,
RA Hidayatut Tauhid
membuat perencanaan
sebagai langkah awal untuk
menentukan langkah
selanjutnya guna
menentukan kemajuan
pendidikan.
Kegiatan implementasi
kurikulum di Ra Hidayatut
Tauhid dituangkan dalam
Rencana Proses
Pembelajaran Mingguan
yang selanjutnya dirinci
dalam Rencana Proses
Pembelajaran Harian.
Keduanya merupakan
pedoman pendidik untuk
menerapkan kurikulum
sebagai proses stimulasi
untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai. Draf
Proses Pembelajaran
Mingguan dijabarkan dari
program semester yang
terdiri dari (1) identitas
program layanan; (2)
Komponen Inti; (3)
Indikator pencapaian
pembangunan; (4) Materi
Pembelajaran; (5) Target
tercapai dalam satu
minggu; dan (6) Rencana
kegiatan. Sedangkan
Rencana
Proses Pembelajaran Harian
disusun dan dilaksanakan
oleh pendidik. RA
Hidayatut Tauhid tidak
cocok dengan pembuatan
format rencana harian
penting yang mengandung
komponen-komponen yang
telah ditetapkan.
Eksistensi Peran Syaibatul Untuk mengetahui Permasalahnya Metode yang Dengan adanya kemajuan Berdasarkan hasil
Majelis Adat Aceh Hamdi eksistensi peran yaitu tentang digunakan ilmu pengetahuan penelitian dan pembahasan
Dalam MMA (Majelis sejauh mana yaitu metode berdampak pada yang diuraikan dapat
Mensosialisasikan Adat Aceh) wilaah eksistensi peran deskriptif- pembaharuan adat karena ditarik kesimpulan bahwa
Nilai-Nilai Barat Selatan Majelis Adat Aceh analitik yang adanya pengaruh budaya peran lembaga adat
Pendidikan Islam Aceh dalam dalam didukung luar. Hal tersebut memiliki eskistensi yang
Di Wilayah Barat mensosialisasikan mensosialisasikan dengan data- mengakibatkan baik dalam
Selatan Aceh. nilai-nilai nilai-nilai data berkurangnya nilai-nilai mensosialisasikan Nilai-
pendidikan Islam pendidikan kepustakaan adat. Seharusnya, adat nilai Pendidikan Islam di
kepada melalui adat serta data Aceh memiliki nilai dan Wilayah Barat Selatan
masyarakat . kepada konkrit keistimewaan tersendiri, Aceh. Hal itu dibuktikan
masyarakat dan penelitian dimana pada masa dengan :
bentuk dan lapangan. pemerintahan kerajaan 1. Terlaksananya
sosialisasinya. Aceh Darusallam adat beberapa kegiatan
Serta kendala yang dijadikan sebagai dasar atau misalnya
dihadapi dalam pedoman bagi pemerintah mensosialisasikan
melaksanakan dalam melaksanakan peradilan adat tingkat
sosialisasi pemerintahannya. gampong, serta
tersebut. sosialisasi adat melalui
Jika diilihat dari seni dan sebagainya.
pendidikan Islam, nilai Yang memiliki tujuan
merupakan jalan hidup untuk melestariakan
yang berproses pada budaya Aceh dan nilai-
wilayah ritual dan nilai pendidikan Islam.
berdimensi eskatologis Nilai-nilai tersebut
maka perlu diajarkan diantaranya:
mengenai nilai-nilai  Nilai - nilai Akal
ketuhanan. Dimana  Nilai - nilai Akhlak
manusia perlu dibimbing  Nilai Kebenaran
mengenai cara beribadah  Nilai Keindahan, serta
yang baik dan benar,  Nilai Kemasyarakatan
Berperilaku yang baik, dan 2. Dalam melaksanakan
sebagainya. Oleh karena kegiatan sosialisasi
itu, setiap masyarakat dan nilai-nilai pendidikan
pemerintah harus turun Islam Majelis Adat
tangan dalam Aceh wilayah Barat
mensosialisasikan adat Selatan dilakukan
Aceh. dalam bentuk
Adapun nilai-nilai seminar,FGD,Pelatiha
pendidikan Islam, yaitu : n, serta menerbitkan
1. Nilai - nilai Akal majalah atau buletin
2. Nilai - nilai Akhlak yang berkaitan dengan
3. Nilai Kebenaran adat.
4. Nilai Keindahan, serta 3. Kekurangan yang
5. Nilai Kemasyarakatan dihadapi dalam
melaksanakan kegiatan
tersebut yaitu :
 Kurangnya
anggaran.
 Sarana dan
prasarana yang
belum memadai.
 Rumah adat
sebagai simbol
daerah tidak ada,
selain itu juga
simbol-simbol adat
yang ada tidak
dirawat dengan
baik.
 Kurang
maksimalnya
dukungan dari
pemerintah.
 Kurangnya
keikutsertaan
masyarakat dalam
melaksanakan
kegiatan
mensosialisasikan
nilai-nilai
pendidikan Islam
dalam adat Aceh

Produk Sufyan Bertujuan untuk Produk dan jasa Metode yang 1. Lembaga Keuangan Dari hasil pembahasan
Pembiayaan Pada menyajikan apa saja yang digunakan Syariah Dalam Islam. tersebut dapat ditarik
Lembaga produk ditawarkan dalam dalam Lembaga keuangan kesimpulan bahwa
Keuangan Syari’ah pembiayaan pada perbankan syariah. penelitian ini menjadi instrumen penting lembaga keuangan
lembaga keuangan Serta system yang berbasis pada bagi system ekonomi di merupakan bagian penting
syariah. digunakan dalam data pustaka. seluruh dunia. Dalam dalam system ekonomi.
perbankan syariah. system ekonomi terdapat Dan di Indonesia karena
bunga, yang merupakan hal mayoritas masyarakatnya
wajar bagi perekonomian beragama Islam
modern. Dimana lembaga mengharapkan lembaga
keuangan bertanggung keuangan Islam yang
jawab untuk mengolah sesuai dengan syariat
bunga agar dapat agama.
merangsang pertumbuhan Terdapat tiga produk dan
investasi. jasa yang ditawarkan
Di Indonesia sendiri dalam perbankan syariah.
mengharapkan adanya Ketiga produk tersebut
lembaga keuangan yang yaitu:
Islami, yang dapat  produk penghimpun
mengelola keuangan dana
syariah dengan lebih baik  produk penyaluran
dan sejalan dengan ajaran dan, dan
Islam. Karena, selama ini  produk jasa.
konsep ekonomi dianggap
gagal dalam memecahlkan Sementara untuk
permasalahan ekonomi pembiayaan sendiri dapat
dunia. dilakukan dengan prinsip:
2. Produk Keuangan  bagi hasil
Syariah dalam Ekonomi  sewa
Islam.  jual beli, dan
Sama halnya dengan melalui akad pelengkap.
perbankan
konvensional,
perbankan syariah juga
mempunyai produk
tersendiri yang dapat
ditawarkan kepada
masyarakat yaitu :
 Produk Penghimpun
Dana
Seperti pada perbankan
konvensional, dana
masyarakat yang
dihimpun
perbankan syariah dapat
berbentuk tabungan,
deposito dan giro.
Dengan mengguakan
prinsip wadi’ah (produk
berbentuk giro) dan
mudharabah (produk
berbentuk tabungan dan
deposito).
 Produk Penyaluran
Dana
Dana yang telah berhasil
dihimpun oleh perbankan
syariah kemudian
disalurkan kembali kepada
masyarakat atau unit defisit
untuk dimanfaatkan
secara produktif. Terdapat
empat konsep pembiayaan,
yaitu :
a. Pembiayaan dengan
prinsip bagi hasil.
Pembiayaan dalam
perbankan syariah
berlandaskan pada satu
prinsip dimana tidak
ada bagian keuntungan
yang dapat dinikmati
pihak tertentu jika
puhak yang
berkaitan tidak ikut
ambil bagian dalm
menanggung sesuatu
resiko yang mungkin
terjadi.
b. Pembiayaan dengan
prinsip jual beli.
Dalam prinsip
pembiayaan jual beli
ada perpindahan
kepemilikan barang
atau benda kepada
pemilik baru. Bentuk
pembiayaan jual beli ini
mempunyai kelebihan
masingmasing dan
nasabah dapat memilih
salah satu bentuk yang
paling sesuai atau
yang paling
menguntungkan.
c. Pembiayaan dengan
Prinsip Sewa (Ijarah)
Dalam pembiayaan
ijarah ini pembiayaan
yang terjadi adalah hak
guna atau manfaat
(bukan kepemilikan)
dari pemilik barang atau
jasa kepada pihak
penyewa.
d. Pembiayaan dengan
akad pelengkap.
Pembiayaan dengan
akad pelengkap
merupakan akad yang
tergolong sebagai akad-
akad tabarru’. Artinya,
jenis akad atau
perjanjian semacam ini
tidaklah murni
berbentuk transaksi
bisnis yang mencari
keuntungan semata,
tetapi akad ini
dilakukan atas dasar
tolong menolong dalam
bebuat kebaikan.

 Produk Jasa
a. Ijarah (sewa)
Pada perbankan syariah,
salah satu bentuk produk
jasa yang tergolong
sebagai ijarah adalah
penyewaan kotak simpan
yang dapat digunakan
oleh nasabah untuk
menyimpan barang-barang
berharga.

b. Sharf (jual beli valuta


asing)
Sharf merupakan produk
jasa perbankan syariah
dalam bentuk jual
beli valuta asing. Jasa ini
tentunya hanya ada pada
bank-bank yang
telah tergolong sebagai
bank devisa.

Pengaruh Ani Bertujuan untuk Pengaruh Metode yang 1. Pengaruh kompetensi Berdasarkan hasil dan
Kompetensi Cahyadi mengetahui kompetensi digunakan profesional guru pembahasan di atas,
Profesional dan dan Lisa pengaruh profesional dan dalam terhadap akhlak siswa. setidaknya ada tiga poin
Keteladanan Guru Liana kompetensi keteladanan guru penelitian ini penting yang dapat
Dalam profesional terhadap akhlak adalah Berdasarkan hasil disimpulkan dalam
Membentuk dan keteladanan siswa. metode analisis regresi pengaruh penelitian ini:
Akhlak Siswa guru terhadap kuantitatif kompetensi profesional 1). Kompetensi
akhlak siswa di dengan terhadap akhlak siswa profesional guru sangat
MTsN 9 Hulu menggunakan diperoleh nilai F hitung berpengaruh terhadap
Sungai Tengah. angket. sebesar 13,041 dengan taraf pembentukan
signifikansi 0,001. Hasil akhlak siswa.
tersebut menunjukkan 2). Keteladanan guru
bahwa terdapat pengaruh sangat berpengaruh
yang sangat signifikan terhadap pembentukan
kompetensi profesional akhlak siswa.
terhadap akhlak siswa. 3). Secara simultan
Artinya sebagai faktor yang kompetensi profesional
memengaruhi terbentuknya dan keteladanan guru
akhlak siswa, kompetensi sangat
profesional guru mampu berkontribusi terhadap
memprediksi baik buruknya pembentukan
akhlak siswa. akhlak siswa dengan
Untuk mempermudah sumbangan efektif
terbentuknya generasi yang dihasilkan
bangsa yang berakhlak sebesar 51,1 %.
mulia diperlukan tenaga
pendidik dengan
kompetensi prefesional
yang tinggi, dan kurangnya
kualitas profesional dari
tenaga pendidik dalam
suatu sekolah akan
memengaruhi proses
pembentukan akhlak mulia
siswa. Oleh karena itu,
untuk membentuk generasi
bangsa berbudi pekerti
luruh dibutuhkan tenaga
pendidik yang mempunyai
kualifikasi, kompetensi, dan
dedikasi tinggi dalam
menjalankan tugas
profesionalnya.

2. Pengaruh keteladanan
guru terhadap akhlak
siswa.
Hasil analisis regresi
selanjutnya pada pengaruh
keteladanan guru terhadap
akhlak siswa diperoleh nilai
F sebeser 61,142 dengan
taraf signifikansi 0,000.
Hasil tersebut menunjukkan
bahwa keteladanan guru
memiliki pengaruh yang
sangat signifikan terhadap
akhlak siswa. Dimana baik
buruknya akhlak siswa
dapat diprediksi dari
keteladanan guru, ketika
guru mampu menjadi
teladan yang baik maka
siswa-siswanya cenderung
memiliki akhlak yang baik
pula.
Kunci keberhasilan
program pengembangan
karakter dan penanaman
budi pekerti luhur bagi
siswa yaitu terletak pada
lembaga pendidikan
keteladanan guru.
3. Pengaruh kompetensi
profesional dan
keteladanan guru
terhadap akhlak siswa.

Terakhir, hasil analisis


regresi pengaruh
kompetensi profesional dan
keteladanan guru terhadap
akhlak siswa diperoleh nilai
F sebesar 30,250 dengan
taraf signifikansi 0,000.
Hasil tersebut menunjukkan
bahwa secara simultan
kompetensi profesional dan
keteladanan guru memiliki
pengaruh yang sangat
signifikan terhadap akhlak
siswa. Sumbangan yang
dihasilkan kedua variabel
independen tersebut
terhadap akhlak siswa
sebesar 51,1 %. Sementara
secara masingmasing
keteladanan guru memiliki
kontribusi yang lebih
dominan terhadap akhlak
siswa (50,9 %) daripada
kontribusi kompetensi
profesional guru terhadap
akhlak siswa (18,1 %).

Implementasi Junia Penelitian ini Bagaimana Penelitian A. Konsep Etika Bisnis Strategi promosi yang
Etika Bisnis Islam Farma dan bertujuan strategi promosi ini Islam dilakukan PT. Asuransi
dalam Strategi Khairil untuk mengkaji pada PT Asuransi merupakan Etika bisnis adalah Takaful telah dirancang
Promosi Umuri bagaimana Takaful Cabang jenis sekumpulan nilai baik, dengan baik dan sesuai
Produk Asuransi penerapan konsep Banda Aceh. penelitian buruk atau benar, salah dengan prinsip-prinsip
Takaful. etika bisnis Islam lapangan dalam dunia bisnis yang etika bisnis Islam, yaitu
dalam dengan didasarkan prinsip-prinsip prinsip tawḥid, ‘adl,
strategi promosi menggunakan moralitas. Adapun etika ikhtiyār, farḍ, dan iḥsān.
produk asuransi pendekatan bisnis Islam, yaitu nilai Walaupun promosi tidak
Takaful Cabang deskriptif tentang baik atau buruk, sepenuhnya dapat
Banda Aceh. kualitatif. benar atau salah, halal atau dijadikan ukuran sebagai
haram dalam dunia bisnis faktor keputusan peserta
yang didasarkan pada membeli produk asuransi,
prinsip moralitas yang namun dengan penerapan
sesuai syariah dan etika bisnis Islam dalam
bersumber dari Al-qur’an. promosi diyakini mampu
Dalam konsep etika bisnis membawa dampak positif
Islam, terdapat aksioma bagi perusahaan di
dasar yang dikemukakan kemudian hari, terutama
oleh sarjana muslim. mengundang calon peserta
Prinsip-prinsip ini dijadikan untuk mengambil produk
rujukan bagi moral asuransi.
awareness para pengusaha
muslim dalam menentukan
nilai-nilai yang akan dianut
dalam aktivitas bisnis.
Menurut Beekun, prinsip-
prinsip etika bisnis Islam
terdiri dari:
1. Prinsip kesatuan
(tawḥid) berarti adanya
kepercayaan secara total
dan murni terhadap
keesaan Tuhan, sebagai
wujud penyerahan diri
manusia secara penuh
tanpa syarat dihadapan
Tuhan.
2. Prinsip keseimbangan
(‘adl) berarti
keseimbangan hidup di
dunia dan akhirat.
Selain itu,
keseimbangan juga
merupakan kesetaraan
dan kesamaan dalam
hak dan kewajiban
masing-masing individu
yang melakukan usaha
demi keadilan bersama.
3. prinsip kehendak bebas
(ikhtiyār) dimaksudkan
bahwa manusia
dianugerahi kehendak
bebas dalam
menjalankan
kehidupannya. Atas
dasar ini, setiap
manusia mempunyai
kebebasan dalam
berbisnis atau membuat
suatu perjanjian.
4. Keempat, prinsip
tanggung jawab (farḍ)
erat kaitannya dengan
prinsip kehendak bebas,
di mana dalam
menetapkan batasan
mengenai apa yang
bebas dilakukannya,
maka ia bertanggung
jawab atas
perbuatannya.
5. Prinsip kebajikan
(iḥsān) diartikan
sebagai perbuatan baik
yang dilakukan untuk
orang lain tanpa adanya
kewajiban dalam
melakukan perbuatan
tersebut.
Prinsip-prinsip diatas
diharapkan dapat menjadi
tolak ukur dalam
membangun suatu bisnis
secara Islami.
B. Strategi Promosi
Promosi merupakan
salah satu bagian dari
rangkaian kegiatan
pemasaran suatu barang.
Strategi promosi adalah
langkah yang harus
diperhitungkan dalam
rangkaian aktivitas
manajemen pemasaran.
Kegiatan pada Strategi
Promosi merupakan
langkah di bidang
pemasaran berupa
interaksi/komunikasi yang
dijalankan perusahaan
dengan konsumen atau
pelanggan. Interaksi yang
dibentuk pada strategi
promosi pemasaran berupa
pemberian informasi,
mengajak, dan memberi
pengaruh mengenai suatu
produk. Secara umum
tujuan dari strategi promosi
adalah untuk meningkatkan
permintaan, menumbuhkan
keinginan konsumen dalam
pembelian produk,
menciptakan godwill,
menstimulus para
konsumen untuk melakukan
pembelian kembali dengan
kuantitas yang lebih
banyak, serta menjaga
loyalitas konsumen kepada
perusahaan. Terdapat
program-program yang
dapat dilakukan dalam
aktivitas strategi promosi
penjualan untuk menarik
perhatian konsumen.
Program tersebut seperti
mengadakan kompetisi
dengan penyediaan hadiah,
kombinasi berbagai
Penawaran, diskon, dan
voucher bagi pelanggan.

C. Implementasi Konsep
Etika Bisnis Islam
dalam Promosi
Asuransi Takaful
Berdasarkan hasil
pengamatan penulis dan
wawancara dengan branch
manager PT. Asuransi
Takaful Umum Cabang
Banda Aceh bahwa strategi
yang dilakukan oleh
perusahaan dalam
mempromosikan produknya
kepada masyarakat
dilakukan dengan beberapa
cara. Diantaranya, yaitu:
(i) advertising, melalui
brosur, media
internet dan media
interaktif lainnya.
(ii) personal selling,
melalui agen
pemasaran dengan
pendekatan direct
selling, mail order,
atau telephone
selling.
(iii) sales promotion,
melalui
discount/premi
rendah dan program
mitra kerja, dan
(iv) publicity, melalui
berita di berbagai
media dan program
bantuan sosial.
Strategi promosi produk
PT Asuransi Takaful telah
menerapkan prinsip-prinsip
etika bisnis Islam, sebagai
berikut:
1. Prinsip ‘Adl
- Informasi tidak
bersifat
mencela/menjelek-
jelekkan produk lain.
- Tidak menambah
tariff premi.
- Mempromosikannya
kepada semua kalangan.
- Menunjukkan sikap
yang moderat.
- Hak dan kewajiban
dilaksanakan dengan
adil.
2. Prinsip Farḍ
- Informasi yang
diberikan tidak
mengandung unsur
kebohongan.
- Tidak memberikan
sumpah atau janji
berlebihan.
- Memberikan jaminan
bagi calon peserta
tentang manfaat produk.
- Bersikap amanah
(menepati janji).
3. Prinsip Ikhtiyār
- Adanya pilihan dalam
sarana promosi.
- Memberikan
kebebasan kontrak
kepada calon peserta
(memutuskan
pembelian
atau tidak).
4. Prinsip Tawḥid
- Pencantuman ayat al-
Quran dan Hadis Nabi.
- Niat untuk ibadah
kepada Allah.
- Menggunakan pakaian
Islami dan menutup
aurat.
- Menghargai waktu
shalat.
5. Prinsip Ihsan
- Pesan berisi tausiyah
atau mengajak orang
lain kepada kebaikan.
- Berlaku ramah.
- Bersikap baik dan
melayani.
- Menyelesaikan
masalah dengan
musyawarah.
- menjaga relasi.

Anda mungkin juga menyukai