Salma hatiah/20210070016
Ak21b
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN DAN RESIKO
PENGENDALIAN
Kelompok 2
Anggota :
1. Rafly Fachrezi Mauladan
2. Salma Hatiah
3. Annisa Rizki Mubarok
Struktur Pengendalian Intern
Ketaatan pada
hukum dan
peraturan.
KONSEP-KONSEP DASAR
STRUKTUR PENGENDALIAN
Kepastian
Yang Wajar
Tanggung
Jawab
Manajemen
Metode
Pengolahan
Data
Keterbatasan
Yang Melekat
KOMPONEN – KOMPONEN
STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN
❑ Lingkungan Pengendalian
❑ Penilaian Resiko
❑ Aktivitas Pengendalian
❑ Informasi dan Komuniklasi
❑ Pemantauan ( Monitoring )
KETERBATASAN STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN
❖ Kesalahan dalam pertimbangan
❖ Gangguan (breakdown)
❖ Kolusi (Collusion)
❖ Pengabaian manajemen
❖ Biaya versus manfaat
PENGUNGKAPAN RESIKO
Penilaian resiko adalah identifikasi entitas
dan analisis terhadap resiko yang relevan
untuk mencapai tujuannya membentuk
suatu dasar untuk menentukan
bagaimana resiko harus dikelola.
PELAPORAN PENGENDALIAN
INTERNAL MENURUT SECTION 404
Menilai resiko
pengendalian
WASSALAMUALAIKUM WR.WB
LECTURER NOTES
Pengendalian Intern adalah proses yang dilakukan atas amanat dari dewan direksi atau manajemen Dalam suatu organisasi yang
bertujuan untuk melindungi asset perusahaan serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.
Struktur Pengendalian Internal adalah suatu proses yang yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen, dan Personal entitas lain
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yaitu :
• keandalan pelaporan keuangan
• Efektifitas dan efesiensi operasi, dan
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dalam membentuk pengendalian internal biasanya manajemen memiliki tiga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian
internal yang efektif :
1. Reliabilitas pelaporan keuangan. Manajemen bertanggung jawab kepada hukum maupun profesional untuk memastikan bahwa
informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP). Tujuan pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan adalah memenuhi tanggung jawab pelaporan
keuangan tersebut.
2. Efisiensi dan efektivitas operasi. Tujuan terpenting dalam pengendalian ini adalah memperoleh informasi keuangan dan
nonkeuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.
3. Ketaatan pada hukum dan peraturan. Selain mematuhi ketentuan hukum yang dalam section 404, organisasi-organisasi publik,
nonpublik dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai hukum dan peraturan.
PENGUNGKAPAN RESIKO
Penilaian resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya membentuk suatu
dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
Penentuan resiko tujuan laporan keuangan adalah identifikasi organisasi analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan
pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Resiko dapat timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan Dalam lingkungan operasi, personel baru,
system informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru. Lini produk, produk atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi,
operasi luar negri, dan standar akuntansi baru.