ACCT6234
Financial Auditing
Week 2
Internal Control Over Financial
Reporting
3. Peserta dapat menjelaskan dampak pengendalian intern bagi audit laporan keuangan
2. Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu
mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen
ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian
dinilai. Sebelum melakukan penilaian resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan
terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
Semua organisasi memiliki resiko, dalam kondisi apapun yang namanya resiko pasti
ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non
profit) maupun non bisnis. Suatu resiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan
evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat
meminimalkannya. Sebuah pengendalian internal yang baik memungkinkan
penaksiran esiko yang dihadapi oleh organisasi baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar organisasi. Langkah-langkah dalam penaksiran resiko adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
b. Menaksir resiko yang berpengaruh cukup signifikan
c. Menentukan tindakan yang dilakukan untuk me-manage risiko
Dari kedua kategori tersebut semua terlihat atau cenderung bersifat pengendalian
secara umum.
5. Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam
perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal
audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti
aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi
pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius
seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan
kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara
dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan,
dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur
perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan
(organisasi).
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan
baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha
pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan
atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan
pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada
perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas
pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan
penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari auditor atas laporan keuangan.
Pemantauan seharusnya menilai kualitas kinerja sepanjang waktu dan menyakinkan
bahwa temuan-temuan audit dan reviu lainnya diselesaikan dengan tepat. Hal ini
meliputi:
- Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit secara tepat.
Sistem Pengendalian Intern dalam akuntansi dan pelaporan keuangan memiliki peranan
penting karena sistem pengendalian intern merupakan prosedur atau sistem yang dirancang
untuk mengontorol, mengawasi, mengarahkan organisasi agar dapat mencapai suatu tujuan.
Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
operasi perusahaan, membantu menyediakan informasi akuntansi yang handal untuk laporan
keuangan, dan menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Apabila ditemukan kelemahan pada sistem pengendalian intern maka hal tersebut akan
berdampak pada kemungkinan terjadinya salah saji yang bersifat material pada laporan
keuangan klien. Maka penting bagi auditor keuangan untuk melakukan audit pada
pengendalian intern klien, untuk menilai apakah pengenalian intern klien berjalan secara
efektif atau tidak. Contohnya sebagai berikut:
Pada sistem pengenalian intern klien untuk persediaan di gudang, tidak berjalan dengan
efektif. Banyak ditemukan kekurangan dan celah, seperti: tidak adanya prosedur yang
memadai, kurangnya pengamanan, tidak beroperasinya cctv (closed circuit television). Hal
tersebut dapat berdampak pada terjadinya kecurangan/fraud, seperti: pencurian persediaan
oleh karyawan, pencurian persediaan menyebabkan jumlah fisik persediaan di gudang
menjadi berkurang dan tidak lagi sama dengan saldo persediaan pada laporan posisi
keuangan. Hal ini menyebabkan adanya overstatement pada saldo persediaan di laporan
posisi keuangan. Apabila hal seperti ini terjadi selama beberapa periode secara terus menerus,
maka selisihnya menjadi besar dan membuat salah saji yang bersifat material.
Sistem Pengendalian Intern dalam akuntansi memiliki peranan penting karena sistem
pengendalian intern merupakan prosedur atau sistem yang dirancang untuk mengontorol,
Sistem pengendalian internal pada dasarnya meliputi pengorganisasian, metode dan ukuran-
ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, memeriksa ketelitian dan
keandalan data keuangan, mendorong efisiensi dan dipenuhinya kebijakan menajemen atau
dalam definisi yang lain, pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang
melindungi harta organisasi dari kemungkinan penyalahgunaan, memastikan bahwa
informasi telah disajikan secara akurat dan memastikan bahwa peraturan telah dipatuhi
sebagaimana mestinya.
Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau
organisasi tertentu. Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari
pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang
lainnya.
2. Iain Gray, Stuart Manson, Louise Crawford. (2015). The Audit Process
Principles, Practices and Cases. 06. Cengage Learning. Hampshire. ISBN:
9781408081709.