Audit Internal
Pengertian audit internal adalah suatu penilaian atas keyakinan, independen, obyektif dan
aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan untuk meningkatkan operasi
organisasi
Pengertian audit external adalah sebuah audit yang dilakukan oleh badan eksternal
(independent) yang memenuhi syarat-syarat.
Tujuan pemeriksaan audit internal adalah untuk membantu manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawabnya dengan memberikan analisis, penilaian, saran dan komentar mengenai
kegiatan yang diperiksanya. Sedangkan tujuan pemeriksaan audit eksternal adalah untuk
dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen perusahaan.
Audit Internal dilakukan oleh internal auditor yang merupakan orang dalam perusahaan,
sedangkan audit eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yang merupakan orang luar
perusahaan. Namun pihak luar perusahaan menganggap internal auditor tidak independen,
sedangkan eksternal auditor adalah pihak yang independen.
Pelaksanaan audit internal berpedoman pada Internal Auditing Standards yang ditentukan
Institute of Internal Auditors, sedangkan pelaksanaan audit eksternal berpedoman pada
Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
Pemeriksaan audit internal dilakukan lebih rinci dan memakan waktu sepanjang tahun,
karena internal auditor punya waktu yang lebih banyak di perusahaannya. Sedangkan
pemeriksaan audit eksternal dilakukan secara sampling, karena waktu terbatas dan audit fee
akan terlalu tinggi jika pemeriksaan dilakukan secara rinci.
Laporan internal auditor tidak berisi opini mengenai kewajaran laporan keuangan, tetapi
berupa temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan,
kelemahan, pengendalian intern, beserta saran-saran perbaikannya. Sedangkan laporan
eksternal auditor berisi opini mengenai kewajaran laporan keuangan, selain itu berupa
management letter, yang berisi pemberitahuan kepada manajemen mengenai kelemahan dan
pengendalian intern beserta saran perbaikan.
1. Evaluasi dan pengujian kontrol (testing of controls) oleh bagian internal audit secara berkala
Purpose
Commitmen
1. Nilai-nilai etika termasuk integritas harus dibuat secara formal, dikomukasikan kepada
seluruh stakeholder dalam organisasi.
2. Kebijakan dan praktek managemen SDM harus konsisten dengan etika dan nilai-nilai dan
pencapaian tujuan.
3. Wewenang, tanggungjawab dan tanggungjelasan harus secara jelas didefinisikan dan
konsisten dengan tujuan oerganiasi sehingga keputusan-keputusan dan pelaku-pelaku
diperagakan dengan benar oleh pegawai.
4. Atmosfir kepercayaan yang tinggi harus dipelihara dan didukung oleh informasi yang
mengalir antara pegawai dan kinerja mereka dalam mendukung pencapaian tujuan
oeganisasi.
Capability
1. Pegawai harus memiliki pengetahuan, keahlian dan peralatan yang cukup untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi.
2. Proses komunikasikan harus mendukung nilai dan pencapaian organisasi atas tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Informasi yang cukup dan relevan harus diidentifikasi dan dikomunikasikan pada saat
yang tept sehingga pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
4. Tujuan dan aktivitas dari bagian yang berbeda dalam suatu organisasi harus
dikoordinasikan.
5. Aktivitas pengendalian harus didesain sebagai kesatuan yang menyeluruh dari suatu
organisasi dengan mempertimbangkan tujuan, risiko dan hubungan terkait antar komponen
pengendalian.