Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif.
Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam system pengendalian intern yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi
kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan.
Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan
pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada system pengendalian intern
klien.
Selama lima decade setelah terbitan ini muncul, tingkat kepentingan yang lebih tinggi
telah diberikan kepada pengendalian intern oleh manajemen, auditor independen, dan
semakin banyak, pihak eksternal, seperti pembuat aturan.
Menurut COSO, dua tujuan utama dari usaha tersebut adalah untuk:
Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang memenuhi
kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda.
Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur system
pengendalian mereka dan menentukan bagaimana meningkatkan system pengendalian
tersebut
Tujuan Entitas dan Pengendalian Intern yang Relevan dengan Suatu Audit
Keyakinan yang memadai dalam mencapai tiga kategori tujuan:
1. keandalan dari informasi keuangan,
2. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
3. efektivitas dan efisiensi dari operasi.
Yang menjadi perhatian penting adalah pengendalian yang dimaksudkan untuk
menyediakan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan yang disusun manajemen
untuk pemakai eksternal telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Pengendalian dirancang khusus untuk mengurangi risiko keputusan operasi yang
buruk.
Peran dan Tanggung Jawab
Beberapa pihak yang bertanggung jawab dan peran peran mereka adalah sebagai
berikut
jawab
manajemen
untuk
menciptakan
Dewan direksi dan Komite Audit. Anggota dewan, sebagai bagian dari pengaturan
umum dan tanggung jawab terhadap kekeliruan, harus menentukan bahwa manajemen
telah memenuhi tanggung jawabnya untuk menciptakan dan memelihara pengendalian
intern.
Auditor internal. Auditor internal harus memeriksa dan mengevaluasi kecukupan
pengendalian intern suatu entitas secara periodic dan membuat rekomendasi untuk
melakukan perbaikan
Personel entitas lainnya. Peran dan tanggung jawab dari semua personel lain yang
menyediakan informasi kepada, atau menggunakan informasi yang disediakan oleh,
system yang mencakup pengendalian intern
Auditor independen. Sevagai hasil dari prosedur audit laporan keuangan, seorang
auditor eksternal mungkin akan menemukan kekurangan dalam pengendalian intern
yang akan dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi,
bersamaan dengan rekomendasi perbaikan.
Pihak eksternal lainnya. Pembuat aturan menetapkan persyaratan minimum untuk
pengadaan pengendalian intern oleh entitas-entitas tertentu.
pengendalian internal yang mewakili apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan itu,
serta struktur organisasi entitas pada setiap tingkatan (divisi, unit, operasi, fungsi, dan
lainnya). Ketiga kategori tujuan tersebut (operasi, pelaporan, dan ketaatan) diwakili oleh
kolom, kemudian kelima komponen pengendalian internal diwakili oleh baris, sedangkan
struktur organisasi entitas direpresentasikan oleh ketiga dimensinya.
Lima komponen pengendalian intern yang saling berhubungan sebagai berikut :
1.
kompleksitas entitas, dan sifat pengendalian internal entitas. Ada 4 bentuk dokumentasi yang
biasa digunakan oleh auditor.
Kuesioner
Kuesioner terdiri dari serangkaian pertanyaan tentang pengendalian internal auditor
menganggap perlu untuk mencegah salah saji material dalam laporan keuangan. Kuisioner
yang terstadarisasi digunakan pada kebanyakan audit. Dalam beberapa kasus, digunakan
kuisioner yang dikembangkan untuk industri tertentu atau bahkan yang dikembangkan untuk
klien tertentu.
Sebagai salah satu cara untuk mendokumentasikan pemahaman, kuesioner
menawarkan sejumlah keuntungan. Kuesioner biasanya dikembangkan oleh profesional yang
sangat berpengalaman dan menyediakan pedoman yang baik bagi staf yang kurang
berpengalaman yang ingin memperoleh pemahaman mengenai suatu audit tertentu.
Diagram alur
Sebuah flowchart adalah diagram skematik menggunakan simbol-simbol standar,
interkoneksi garis aliran, dan penjelasan yang menggambarkan langkah-langkah yang terlibat
dalam memproses informasi melalui sistem akuntansi.
Kebanyakan auditor menyiapkan diagram alur untuk masing-masing kelas bahan
transaksi. Kebanyakan diagram alur meliputi:
Aliran transaksi dari memulai transaksi untuk summarization mereka dalam buku
besar.
fungsi utama termasuk dalam flowchart.
jejak audit dokumenter.
Laporan kunci yang dihasilkan oleh sistem akuntansi.
Program komputer dan file di mana informasi disimpan
Tabel Keputusan
Sebuah tabel keputusan adalah matriks yang digunakan untuk mendokumentasikan logika
program komputer. Tabel keputusan biasanya memiliki 3 komponen utama:
Narasi Memorandum
Sebuah nota narasi terdiri dari komentar tertulis mengenai pertimbangan auditor
kontrol internal. Memorandum dapat digunakan untuk melengkapi bagan arus atau bentuk