Anda di halaman 1dari 17

RMK BAB 10

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

Disusun Oleh :

Anggi Nur’aini Ikawati F1319005


Elnasya Dhia Nisrina F1319016
Mirza Perdana Wijayadi F1319035
Yunita Endang Puspitajati Sekarningrum F1319067

S1 AKUNTANSI TRANSFER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019

SISTEM AKUNTANSI AGEN


Sistem impres yang diterapkan dalam modal kerja agen sebagai berikut :
 Kantor pusat mencairkan cek sejumlah dana yang ditentukan dan
dikirimkan ke agen.

Jurnal yang dibuat kantor pusat :


Working Fund – Agency A $1,000
Cash $1,000

Agen akan mengajukan pengisian kembali modal kerja jika saldo modal
kerja sudah menipis dan juga pada akhir periode. Ketika mengajukan
pengisian kembali, agen juga menyertakan bukti-bukti pengeluaran dan
pembayaran atas penggunaan modal kerja sebelumnya. Kantor pusat
akan mencatat penerimaan pertanggungjawaban atas penggunaan modal
kerja sebelumnya dengan mencatat :

Expenses- Agency A $200


Cash $200

 Jika kantor pusat mengirimkan aset non kas ke agen, seperti barang
sampel, peralatan atau perlengkapan, maka Kantor Pusat akan
mencatat :

Agency Samples $200


Inventory $200

 Kantor pusat memberikan persetujuan pesanan yang diajukan Agen,


dan mengirimkan barang dagang ke pelanggan, maka jurnal yang
dicatat adalah :

Accounts Receivable $1,200


Sales-Agency A $1,200

Cost of Goods Sold-Agency A $800


Merchandise Inventory-Agency A $800

 Kantor Pusat menerima pembayaran dari pelanggan

Cash $1,200
Accounts Receivable $1,200

 Pada akhir periode, jika Kantor pusat menyajikan transaksi-transaksi


agen seolah-olah transaksinya sendiri, maka setelah akun-akun
transaksi agen akan ditutup ke Ikhtisar Laba Rugi.

Sales-Agency A $1,200
Income – Agency A $1,200

Income – Agency A $1,000


COGS – Agency A $800
Expenses- Agency A 200
Income – Agency A $200
Income Summary $200

 Jika pada akhir periode masih terdapat perlengkapan yang belum habis
terpakai, maka Kantor Pusat membuat jurnal penyesuaian sebagai
berikut :

Expense $50
Prepaid Expenses $50
Akuntansi Cabang :
a) Transfer antara Kantor Pusat dengan Cabang
Cabang menggunakan akun “Home Office” yang setara dengan akun
modal, digunakan untuk mencatat Kas, Barang, dan Jasa yang diterima
dari Kantor Pusat.
Sedangkan Kantor Pusat menggunakan akun “Branch” atau “Investment
in Branch” untuk mencatat semua pengeluaran yang dikirimkan ke
Kantor Cabang.

Transaksi : Cabang menerima kas Rp1.000 dari Kantor Pusat

Cabang Kantor Pusat


Cash 1,000 Branch#1 1,000
Home Office 1,000 Cash 1,000

Transaksi : Kantor Cabang menyetorkan kas Rp500 ke Kantor Pusat

Cabang Kantor Pusat


Home Office 500 Cash 500
Cash 500 Branch#1 500

b) Pengiriman Barang Dagang oleh Kantor Pusat ke Cabang


Ketika Kantor Pusat mengirimkan Barang Dagang ke Cabang, Kantor
Pusat akan mendebit akun “Branch” dan mengkredit “Shipment to
Branch”.
Pada akhir periode, saldo akun “Shipment to Branch” akan dikurangkan
terhadap Saldo Barang yang tersedia untuk Dijual.

Cabang akan mencatat Barang Dagang yang diterima dari Kantor Pusat
dengan mendebit “Shipment from Home Office” dan kredit pada akun
“Home Office”.
Pada akhir periode, Cabang akan menambahkan barang dagang yang
diterima dari Kantor Pusat dan barang yang dibeli dari pemasok lain
dengan Persediaan Awal, untuk menentukan barang yang tersedia untuk
dijual.

Transaksi : Kantor Pusat mengirimkan Barang Rp120 ke Cabang

Cabang Kantor Pusat


Shipment from HO 120 Branch#1 120
Home Office 120 Shipment to B 120

c) Cabang mencatat semua pembebanan biaya operasional yang dibayar


Cabang itu sendiri.
Transaksi : Cabang membayar beban-beban operasi sebagai berikut :
- Beban gaji dan komisi Rp400
- Beban Sewa Rp200
- Beban Rupa-Rupa Rp150

Cabang Kantor Pusat


Salaries exp Rp400
Rent Exp 200
Miscellaneous exp 150
Cash 750

d) Jika beban operasional cabang menjadi tanggungan Kantor Pusat,


seperti pajak, iklan dan asuransi, maka pembayaran beban ini akan
dicatat di Kantor Pusat. Cabang akan mencatat biaya-biaya tersebut
yang digunakan dalam operasional cabang dengan mendebit
“Expenses” dan kredit “Home Office”.

Kantor Pusat akan mendebit “Branch” dan mengkredit akun dari aset
yang terpakai oleh Cabang.

Transaksi : Cabang membebankan biaya-biaya operasional Cabang ke


Kantor Pusat. Biaya-biaya antara lain :
- Asuransi aset pada cabang Rp100
- Pajak Cabang Rp50
- Biaya iklan Rp150

Cabang Kantor Pusat


Insurance Exp Rp100 Branch#1 300
Taxes Exp 50 Prepaid Insuran 100
Advertising Exp 150 Taxes Payable 50
Home Office 300 Advertising Exp 150

e) Cabang mencatat penjualan Cabang dan menerima penagihan dari hasil


penjualan tersebut.

Transaksi : Cabang #1 menjual barang dagang secara kredit Rp2.000

Cabang Kantor Pusat


Account Receivabl 2,000
Sales 2,000

Transaksi : Cabang menerima pelunasan dari pelanggan

Cabang Kantor Pusat


Cash 2,000
Acc Receivable 2,000

f) Pembelian aset tetap biasanya dicatat di buku Kantor Pusat, dan


prosedur ini diikuti dengan penerapan kebijakan penyusutan yang
seragam untuk sekelompok aset, apakah dipakai oleh Cabang maupun
Kantor Pusat.
Transaksi : Kantor Pusat membeli Peralatan Rp3.000 dan mengirim
Peralatan tersebut ke Cabang

Jurnal pembelian Peralatan oleh Kantor Pusat


Cabang Kantor Pusat
Equipment 3,000
Cash 3,000

Ketika Peralatan tersebut dikirim oleh Kantor Pusat ke Cabang, baik


kantor Pusat maupun Cabang tidak melakukan pencatatan atas
pengiriman tersebut.

Pada akhir periode, Cabang yang menggunakan Peralatan tersebut


mencatat beban penyusutan dengan debit “Depreciation Expense” dan
kredit “Home Office”.
Kantor Pusat mencatat penyusutan aset tetap yang digunakan Cabang
dengan mendebit “Branch” dan mengkredit “Accumulated
Depreciation”.

Transaksi : Peralatan yang digunakan oleh Cabang disusutkan sebesar


Rp300 pada akhir periode.

Cabang Kantor Pusat


Depreciation Exp 300 Branch#1 300
Home Office 300 Acc. Depre. 300

g) Pembelian aset tetap oleh kantor Cabang yang akan dicatat di buku
Kantor Pusat saja, maka Cabang akan mencatat debit “Home Office” dan
kredit “Cash/Liability”.
Kantor Pusat akan mencatat pembelian oleh cabang tersebut dengan
debit “Asset” dan kredit “Branch”

Transaksi : Cabang membeli Tanah seharga Rp2.000 secara tunai, tanah


tersebut dibukukan di pembukuan Kantor Pusat.

Cabang Kantor Pusat


Home Office 2,000 Land 2,000
Cash 2,000 Branch#1 2,000

h) Cabang membeli barang dagang dari pemasok luar.


Cabang akan mencatat pembelian ini sebagaimana pembelian barang
dagang pada umumnya, jika menggunakan metode periodik, Cabang
akan mendebit “Purchase” dan kredit “Cash/Payable”.

Transaksi : Cabang membeli barang dagang dari pihak luar seharga


Rp350

Cabang Kantor Pusat


Purchase 350
Cash/Payable 350

i)
j) Penentuan laba/rugi dari Cabang
Ketika cabang melaporkan laba periode berjalan, kantor pusat akan
mendebit akun “Branch” dan mengkredit “Branch Income”.
Pada akhir periode, Cabang akan menutup semua akun-akun seperti
lazimnya pada siklus akuntansi.

Cabang
Income Summary 1,350
Expenses 1,350

Cabang
Sales 1,550
Income Summary 1,550

Cabang Kantor Pusat


Income Summary 200 Branch#1 200
Home Office 200 Branch Income 200

Kantor Pusat
Branch Income 200
Income Summar 200

2) Jurnal Penyesuaian
Saldo akun “Home Office” yang tercatat di Cabang dan juga akun “Branch”
di Kantor Pusat terkadang tidak menunjukkan transaksi timbal balik
(reciprocal) antara Cabang dan Kantor Pusat. Contoh : kantor pusat telah
mengirimkan barang dagang ke Cabang tetapi barang tersebut belum
diterima oleh Cabang. Kantor Pusat telah mencatat pengiriman barang
tersebut dengan mendebit “Branch” dan mengkredit “Shipment to Branch”,
tetapi akun “Home Office” milik Cabang belum mencatat adanya
pengiriman barang dagang tersebut. Pada akhir periode akan dilakukan
penyesuaian pada catatan Cabang.

Beberapa kejadian yang dipertimbangkan untuk dilakukan rekonsiliasi antar


akun :
(1) Debit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor
Pusat
Ilustrasi kasus ini terjadi jika kantor pusat telah mengirimkan barang
dagang seharga Rp3.000 ke kantor cabang, dan pada akhir periode
barang dagang tersebut belum sampai ke Cabang, sehingga Cabang
belum membukukan pengiriman barang dagang tersebut.
Konsekuensi dari peristiwa terebut, Cabang akan membukukan
penyesuaian:

Cabang
Shipment from HO 3.000
HO 3.000
(2) Kredit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening
Kantor Pusat
Ketika Kantor Pusat menerima dan mencatat Rp750 pelunasan
pelanggan dari penjualan yang dicatat oleh Cabang. Kantor Pusat
mencatat penerimaan kas dan mengkredit “Branch”. Maka
pembukuan kantor Cabang disesuaikan dengan pelunasan
tersebut, dengan jurnal penyesuaian :

Cabang
Home Office 750
Account Receivabl 750

(3) Debit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit
rekening Cabang

(4) Kredit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit
rekening Cabang

Alokasi Biaya Kantor Pusat dan Kantor Cabang


Alokasi biaya antara operasi kantor pusat dan cabang seringkali perlu dilakukan untuk
memberikan pengukuran pendapatan yang akurat bagi unit-unit yang terpisah dari
perusahaan. Misalnya biaya iklan, yang mungkin terkait dengan upaya penjualan kantor
pusat dan satu atau lebih cabang. Jika iklan tersebut dibayar oleh kantor pusat, bagian yang
terkait dengan penjualan cabang harus dialokasikan ke cabang-cabang. Biaya pensiun
dibayarkan oleh kantor pusat dan kantor pusat secara umum dan beban administrasi juga
dapat dialokasikan untuk operasi cabang dengan memberikan informasi laba yang lengkap
untuk setiap unit bisnis. Situasi lain yang membutuhkan alokasi biaya dengan informasi laba
yang lengkap muncul ketika catatan aset pabrik dipusatkan dalam sistem akuntansi kantor
pusat.
Berikut merupakan contoh alokasi biaya kantor pusat dan kantor cabang
1. Jika cabang membayar $ 5.000 untuk iklan yang berhubungan dengan upaya
penjualan kantor cabang dan pusat, maka $ 5.000 tersebut dapat dialokasikan sebagai
berikut:
Buku Kantor Cabang
Advertising expense (E, -SE) 2,500
Home office (-SE) 2,500
Cash (-A) 5,000
*To allocate advertising expense 50% to home office.
Home Office Books
Advertising expense (E, -SE) 2,500
Branch (-A) 2,500
*To record advertising expense paid by branch.
2. Biaya pensiun dan pengeluaran kantor pusat masing-masing sebesar $ 50.000 dan $
120.000, yang dikeluarkan oleh kantor pusat dan dialokasikan masing-masing 25%
untuk cabang Denver dan Cheyenne dicatat sebagai berikut:
Home Office Books
Denver branch (+A) 42,500
Cheyenne branch (+A) 42,500
Pension expense (-E, +SE) 25,000
General expenses (-E, +SE) 60,000
*To allocate pension and general expenses to branch operations.
Denver Branch Books
Pension expense (E, -SE) 12,500
General expenses (E, -SE) 30,000
Home office (+SE) 42,500
*To record expense allocations from home office.
Cheyenne Branch Books
Pension expense (E, -SE) 12,500
General expenses (E, -SE) 30,000
Home office (+SE) 42,500
*To record expense allocations from home office.
Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Timbal balik antara kantor pusat dan rekening cabang tidak akan ada pada akhir tahun jika
kesalahan telah terjadi dalam mencatat transaksi timbal balik baik di kantor pusat atau buku
kantor cabang, atau jika tindakan telah direkam pada satu set buku tetapi tidak pada yang
lain. Pendekatan untuk rekonsiliasi kantor pusat dan rekening cabang pada akhir tahun mirip
dengan pendekatan yang digunakan untuk rekonsiliasi bank.
1. Saldo pada tanggal 31 Desember 2003: Rekening kantor pusat (buku cabang), $
452.300; akun cabang Rochester (buku kantor pusat), $ 492.000.
2. Cabang Rochester mengirim cek untuk $ 12.000 uang tunai ke kantor pusat pada
bulan Desember 31, 2003. Kantor pusat tidak menerima cek sampai 4 Januari 2004.
3. Kantor pusat mengirimkan barang dagangan seharga $ 20.000 ke cabang Rochester
pada tanggal 28 Desember 2003, dengan harga transfer $ 25.000. Barang dagangan
tidak diterima oleh cabang Rochester hingga 8 Januari 2004.
4. Biaya iklan sebesar $ 8.500 dialokasikan oleh kantor pusat ke Rochester cabang.
Pengeluaran dicatat pada $ 5.800 oleh cabang.
Berikut pencatatannya :
Cash in transit (+A) 12,000
Rochester branch (-A) 12,000
*To record cash in transit on December 31, 2003.
Correcting entries on the books of the Rochester branch to reflect the items in the
reconciliation
are as follows:
Shipments from home office—in transit (E, -SE) 25,000
Home office (+SE) 25,000
*To record merchandise in transit from the home office.
Advertising expense (E, -SE) 2,700
Home office (+SE) 2,700
*To correct an error in recording an advertising expense allocation from home office
as $5,800 rather than $8,500.
After updating the accounts to reflect these correcting entries,
HOME OFFICE AND BRANCH EXPENSE ALLOCATION

Alokasi biaya antara operasi kantor pusat dan cabang sering diperlukan untuk
memberikan pengukuran pendapatan yang akurat untuk unit-unit terpisah dari perusahaan.
Biaya iklan, misalnya, mungkin terkait dengan upaya penjualan kantor pusat dan satu atau
lebih cabang. Jika iklan semacam itu dibayar oleh kantor pusat, bagian yang terkait dengan
penjualan cabang harus dialokasikan ke cabang. Biaya pensiun yang dibayarkan oleh kantor
pusat dan kantor umum serta biaya administrasi juga dapat dialokasikan untuk operasi cabang
untuk memberikan informasi laba lengkap untuk setiap unit bisnis. Situasi lain yang
memerlukan alokasi biaya untuk informasi laba lengkap muncul ketika catatan aset pabrik
dipusatkan di sistem akuntansi kantor pusat.

RECONCILIATION OF HOME OFFICE AND BRANCH ACCOUNTS

Timbal balik antara kantor pusat dan rekening cabang tidak akan ada pada akhir tahun
jika kesalahan telah dibuat dalam mencatat transaksi timbal balik baik di kantor pusat atau
buku-buku cabang, atau jika transaksi telah dicatat pada satu set buku tetapi tidak pada yang
lain . Pendekatan untuk merekonsiliasi kantor pusat dan cabang pada akhir tahun sama
dengan pendekatan yang digunakan untuk rekonsiliasi bank.

ILUSTRASI AKUNTANSI PUSAT DAN KANTOR CABANG


Dasher Corporation of Philadelphia telah mengoperasikan cabang penjualan di Dot,
Rhode Island, selama beberapa tahun. Semua barang dagangan yang dikirim ke cabang Dot
ditransfer dengan harga jual normal, yang merupakan 125% dari biaya kantor pusat. Cabang
Dot juga membeli barang dagangan dari pemasok luar. Barang dagangan ini dijual oleh Dot
dengan marku 25% berdasarkan biaya faktur. Neraca kantor pusat Dasher Corporation dan
cabang Dot pada 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut :
Kantor pusat menyimpan semua catatan aset pabrik untuk kantor pusat Dasher dan
cabang Dot pada pembukuannya. Setengah dari persediaan cabang $ 16.000 pada tanggal 31
Desember 2003, diterima dari kantor pusat dengan harga transfer yang stabil. Tampilan 10-6
menyajikan ringkasan transaksi kantor pusat Dasher dan cabang Dot untuk tahun 2004 dan
entri jurnal untuk mencatat transaksi.
1. Penjualan Dasher untuk tahun 2004 adalah $ 281.750, di mana $ 200.000
merupakan penjualan rumah kantor dan $ 81.750 adalah penjualan yang dilakukan
oleh cabang Dot. Semua penjualan ada di akun.

2. Pembelian di rumah dan kantor cabang pada tahun 2004 masing-masing adalah $
205.000 dan $ 20.000. Kantor pusat mengirimkan $ 40.000 barang dagangan ke
cabang Dot dengan harga transfer $ 50.000

3. Kantor pusat mengumpulkan $ 195.000 pada akun selama tahun 2004 dan cabang
Dot mengumpulkan $ 79.750

4. Cabang Dot mentransfer uang tunai $ 55.000 ke kantor pusat selama tahun 2004

5. Pembayaran pada akun adalah rumah, $ 210.000, Dot cabang, $ 21.000

6. Selama tahun 2004, kantor pusat membayar biaya operasi $ 20.000 dan cabang Dot
membayar biaya operasi $ 2.000. Dari biaya operasional yang dibayarkan oleh kantor
pusat, $ 1.000 dialokasikan untuk cabang Dot

7. Total Depresiasi untuk tahun ini adalah $ 8.000, di mana $ 1.500 dialokasikan
untuk operasi cabang

Persediaan akhir tahun adalah $ 25.000 untuk kantor pusat dan $ 10.000 untuk cabang
Dot, dengan setengah dari cabang kantor terdiri dari barang dagangan yang diperoleh dari
kantor pusat. Dengan demikian, total persediaan untuk perusahaan Dasher berdasarkan biaya
dihitung $ 34.000 sebagai berikut:

Perhitungan biaya penjualan terpisah untuk dimasukkan dalam kertas kerja gabungan
untuk kantor pusat dan cabang Dot adalah sebagai berikut:
Neraca percobaan disiapkan pada tanggal 31 Desember 2004, setelah transaksi yang
diringkas dalam Tampilan 10-6 dicatat, dan item-item yang dikelompokkan ke dalam
kategori biaya penjualan ditunjukkan dalam dua kolom pertama dari Tampilan 10-7. Saldo
percobaan ini diambil sebelum kantor pusat mencatat pendapatan dari cabang Dot untuk
tahun tersebut, sehingga kantor pusat dan akun cabang memiliki saldo timbal balik.
Entri kertas kerja yang diperlukan untuk menggabungkan akun kantor pusat dan
cabang dalam bentuk jurnal umum mengikuti:
Kertas kerja kantor pusat dan cabang dalam Tampilan 10-7 tidak mengandung kolom
penghasilan yang dipertahankan. Laba bersih Dasher untuk periode tersebut adalah satu-
satunya item yang mempengaruhi laba ditahan akhir.
Saldo sehingga mudah untuk menghilangkan kolom laba ditahan yang terpisah dan
membawa laba bersih untuk periode tersebut langsung ke kolom neraca.
Menyesuaikan dan menutup entri untuk cabang Dot dan kantor pusat adalah sebagai
berikut:

Penghasilan $ 1.250 yang dilaporkan oleh cabang tidak termasuk margin atas barang
yang diterima dari kantor pusat. Elem dari laba cabang ini dicatat oleh kantor pusat ketika
menyesuaikan akun pemuatannya di akhir tahun. Penghasilan cabang untuk tahun tersebut
berdasarkan biaya ke entitas bisnis adalah $ 11. 850, jumlah yang muncul dalam laporan laba
rugi kantor rumah terpisah untuk 2004.
Neraca komparatif dan laporan laba rugi untuk kantor pusat Dasher Corporations,
cabang Dot-nya dan gabungan kantor pusat dan cabang-cabangnya muncul dalam Tampilan
10-8. Pernyataan-pernyataan ini disajikan untuk menyoroti perbedaan antara pernyataan
kantor pusat dan cabang yang terpisah dan pernyataan gabungan untuk perusahaan.
Perhatikan bahwa biaya penjualan pada buku-buku kantor rumah sama dengan 80% dari
penjualan kantor rumah ($ 160.000: $ 200.000). dan bahwa biaya gabungan penjualan sama
dengan 80% dari penjualan gabungan ($ 225.400: $ 281.750), yang mencerminkan kebijakan
perusahaan yang luas dalam menetapkan harga jual sebesar 25% di atas biaya. Hubungan ini
tidak ada antara biaya cabang penjualan dan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai