Oleh :
Kelompok 2
1. Novriyanti Poyona (103160038)
2. Sandrawati Menu (103160015)
3. Selfina Samon (103160006)
4. Matriana Maunte (103160011)
5. Grasela Matute (103160046)
6. Karnila Djauhari (1031500 )
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata Sempurna , oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membagun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan Terima Kasih kepda semua Pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
ALLAH SWT senantiasa meridhai segala usaha kita .
Kelompok 2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode pencatatan terhadap investasi saham saham perusahaan anak
tersebut yang disebut sebagai metode “harga perolehan” atau “cost method”.
Akan tetapi perlu diingatkan di sini bahwa pada metode harga perolehan ini
tetap berlaku konsep konsep yang mendasari dan syarat-syarat penyusunan
neraca konsolidasi yang sama dengan metode yang telah dikemukakan
sebelumnya.
Metode Perolehan (Cost Method) adalah metode pencatatan Investasi yang
ada pada awal perolehan investasi,investor mencatat investasi sebesar biayanya
,dividen maupun distribusi laba di catat sebagai penghasilan namun apabila
dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang
sebagai pemulihan investasi dan di catat sebagai pengurang investasi.
B. MASALAH POKOK
1. Apa itu Metode Harga perolehan ?
2. Bagaimana Alternatip Teknik-Teknik Penyusunan Neraca Konsolidasi
Dengan Metode Harga Perolehan ?
3. Bagaimana Pembagian Deviden Dari Saldo, Laba Yang di tahan
sebelum saat pemilikan Saham ?
4. Bagaimana Penyajian-Penyajian Rekening Investasi Dalam Laporan
Keuangan Perusahaan Induk ?
5. Bagaiman Evaluasi Terhadap Metode Equity dan Metode Harga
Perolehan (Cost Method )
6. Bagaimana Laporan Keuangan Perusahaan Anak Yang tidak Di
konsolidasikan Di dalam Neraca Komsolidasi ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Metode Harga perolehan
BAB II
PEMBAHASAN
A. METODE HARGA PEROLEHAN (COST METHOD)
Apabila metode “harga perolehan” (cost method) diikuti untuk mencatat
investasi saham saham perusahaan anak, maka hanya dividen atas saham-saham
tersebut (yang telah dibagikan oleh perusahaan anak) yang diakui sebagai
pendapatan (revenue) oleh perusahaan induk. Sebaliknya laba atau rugi atas
pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah
saham yang dimiliki itu dijual. Kedua hal tersebut merupakan perbedaan
prinsipial antara kedua metodepencatatan investasi saham-saham perusahaan
anak.
Pada metode “harga perolehan” sebaliknya, saldo rekening investasi saham
perusahaan anak; selalu tetap jumlahnya, kecuali apabila terjadi penjualan atau
pembelian tambahan atas saham-saham yang dimiliki, karena “harga
perolehan” hanya terjadi sekali pada saat pemilikan. Pada metode harga
perolehan, perusahaan induk tidak mencatat atas bagian yang laba yang
diperoleh perusahaan anak sampai dengan laba tersebut dibagikan sebagai
deviden. Pada metode harga perolehan bagian dividen yang dibagikan oleh
perusahaan anak; dicatat debit dalam rekening Piutang Dividen (Kas), dengan
rekening lawan kredit “Penghasilan Dividen”.
Contoh :
3.830.000.00 2.050.000.00
Kredit :
Macam-macam Utang 2.000.000.00 800.000.00 - - - 2.800.000.00
Modal saham, PT PI 1.000.000.00 - - - - 1.800.000.00
LAba yang ditahan, PT PI 830.000.00 - - - - 830.000.00
Modal saham PT PA - 1.000.000.00 - - - -
Elim 80% seperti di atas - - 800.000.00 - - -
Hak pemegang saham minoritas 80% - - - - - 200.000.00
Laba yang ditahan, PT PA - 250.000.00 - - - -
Elim 80%, seperti di atas - - 160.000.00 - - -
Hak pemegang saham minoritas 20% - - - - - 50.000.00
Kenaikan saldo laba yang ditahan
untuk PT PI (20% x 50.000.00) - - - - - 40.000.00
Kas Rp 1.000.000,00
PT PI Perusahaan Anaknya PT PA
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 1980
Aktiva :
Macam-macam Aktiva ............................................................. Rp 4.880.000.00
Selesih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham-saham
PT PA .................................................................................... Rp 40.000.00
Jumlah Aktiva Rp 4.920.000.00
Uang dan Modal :
Macam-macam Utang .............................................................. Rp 2.800.000.00
Hak-hal Pemegang Saham Minoritas :
Modal Saham Rp 200.000.00
Laba Yang ditahan Rp 50.000.00
Rp 250.000.00
Perusahaan Induk :
Modal Saham Rp 1.000.000.00
Laba Yang ditahan Rp 870.000.00
Rp 1..870.000.00
Jumlah Hak-hak Pemegang Saham.......................................... Rp 2.120.000.00
Jumlah utang dan modal....................................... Rp 4.920.000.00
B. ALTERNATIP TEKNIK-TEKNIK PENYUSUNAN NERACA
KONSOLIDASI DENGAN METODE HARGA PEROLEHAN
Meskipun di dalam buku-buku perusahaan induk tidak dilakukan
pengakuan terhadap bagian laba perusahaan anak yang belum direalisasikan
(dibagikan sebagai dividen), Namun demikian di dalam neraca yang
dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula sebagai kenaikan atas saldo laba
yang ditahan. Sebagai konsekuensinya pada metode harga perolehan Seperti
telah dikemukakan pada contoh 1, eliminasi terhadap bagian pemilikan pada
perusahaan anak di dalam daftar lajur neraca konsolidasi didasarkan pada posisi
keuangan perusahaan anak, pada saat terjadinya pemilikan saham saham oleh
perusahaan induk. Oleh sebab itu apabila terjadi kenaikan saldo laba yang
ditahan pada perusahaan anak yang berasal dari laba operasi yang belum/tidak
dibagikan sebagai deviden, maka harus ditentukan besarnya bagian yang harus
diakui oleh perusahaan induk di dalam neraca yang dikonsolidasi. Pada contoh
nomor 1 di muka jumlah tersebut timbul dari perhitungan sebagai berikut:
Saldo laba yang ditahan, PT PA 31 Desember 1980 ......... Rp 250.000,00
Saldo laba yang ditahan, PT PA 1 Januari 1980 ................ Rp 200.000,00
Oleh karena pengakuan atas kenaikan saldo laba yang ditahan hanya dalam neraca
yang dikonsolidasi dan bukan pada buku-buku perusahaan induk maka untuk
memudahkan proses eliminasinya, yaitu agar dapat dipakai titik tolak pada posisi
terakhir (pada saat penyusunan neraca) dapat dipakai cara yang lain.
Pada cara ini yang merupakan modifikasi dari pada metode harga perolehan,
dilakukan dengan cara menambahkan kolom “penyesuaian” sebelum proses
eliminasi dilakukan pada daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi. Kolom
“penyesuaian” dipergunakan untuk menyesuaikan kenaikan atas hak hak
kepemilikan pada perusahaan anak. Penyesuaian tersebut adalah yang berhubungan
dengan pemilihan saham-saham perusahaan anak, khususnya terhadap saldo
rekening investasi saham-saham perusahaan anak, dengan saldo laba yang ditahan
(perusahaan induk). Dengan lain perkataan di dalam daftar lajur penyusunan neraca
konsolidasi rekening investasi saham-saham perusahaan anak, Dan Saldo laba yang
ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan bagian atas kenaikan saldo laba yang
ditahan perusahaan anak. Pada contoh nomor satu, di dalam kolom penyesuaian
tersebut dicatat pengakuan atas 80% dari kenaikan saldo laba yang ditahan PT PA
sebesar Rp50.000,00 dengan jurnal sebagai berikut:
Investasi Saham-saham, PT PA ................................ Rp 40.000,00
Laba yang ditahan (PT PI) ............................ Rp 40.000,00
Kredit:
Utang – utang 2.000.000 800.000 - - - - - 2.800.000
Modal saham PT PI 1.000.000 - - - - - - 1.000.000
Laba yg ditahan, PT
PI 830.000 - - 40.000 - - - 870.000
Modal saham, PT
PA - 1.000.000 - - - - - -
Eliminasi 80% - - - - 800.000 - - 200.000
Hak pemegang
saham minoritas - - - - - - - 200.000
Laba yg ditahan, PT
PA - 250.000 - - - - - -
Eliminasi 80% - - - - 200.000 - - -
Hak pemegang
saham minoritas - - - - - - - 50.000
Contoh 2:
Berikut ini adalah neraca singkat PT Dani dan PT Dian pada tanggal 1 Juli 1977,
yaitu sesaat setelah PT Dani membeli 750 lembar saham-saham PT Dian dengan
harga@Rp15.000,00 per lembar.
PT Dani PT Dian
Aktiva
Investasi Saham-saham, PT Dian Rp 11.250.000,00
Macam-macam Aktiva Rp 13.750.000,00 Rp 15.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp 25.000.000,00 Rp 15.000.000,00
Hutang & Modal
Macam-macam Hutang Rp 7.500.000,00 Rp 2.000.000,00
Modal Saham ( 1.000 lembar @ Rp
10.000,00) Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Laba yang di tahan Rp 7.500.000,00 Rp 3.000.000,00
Jumlah Hutang & Modal Rp 25.000.000,00 Rp 15.000.000,00
Dalam operasinya untuk periode 1 Juli sampai dengan 31 Desember 1977 masing-
masing perusahaan memperoleh laba sebagai berikut:
- PT Dani Rp 1.250.000,00
- PT Dian Rp 750.000,00
PT Dian membagikan dividen sebesar Rp1.000.000,00 untuk tahun 1977 pada akhir
bulan Desember 1977.
Perhitungan :
BAB III
KESIMPULAN
Apabila metode “harga perolehan” (cost method) diikuti untuk mencatat
investasi saham saham perusahaan anak, maka hanya dividen atas saham-saham
tersebut (yang telah dibagikan oleh perusahaan anak) yang diakui sebagai
pendapatan (revenue) oleh perusahaan induk. Sebaliknya laba atau rugi atas
pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah
saham yang dimiliki itu dijual.
Meskipun di dalam buku-buku perusahaan induk tidak dilakukan
pengakuan terhadap bagian laba perusahaan anak yang belum direalisasikan
(dibagikan sebagai dividen), Namun demikian di dalam neraca yang
dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula sebagai kenaikan atas saldo laba
yang ditahan.
Di dalam metode harga perolehan penghasilan atas investasi saham-saham
pada perusahaan anak timbul apabila perusahaan anak membagikan laba yang
diperoleh, sebagai dividen. Namun demikian sangat dimungkinkan terjadinya
pembagian dividen oleh perusahaan anak atas laba yang diakumulasikan
sebelum pemilikan saham-saham oleh perusahaan induk terjadi.
Di dalam neraca konsolidasi, tidak ada perbedaan lagi antara metedo
pencatatan tahadap investasi saham-saham perusahaan anak baik pada metode
harga perolehan, atau pada metode equity. Kedua metode pencatatan tersebut
menghasilkan neraca yang menunjukkan posisi keuangan yang sama.
Metode harga perolehan (costmethod), merupakan metode yang pada
umumnya dipakai sebagai dasar pencatatan maupun dasar penyusunan laporan
keuangan individual, dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham pada
perusahaan anak.
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi adalah
untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan
afiliasi, yang secara ekonomis merupakan satu kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA
Yunus,hadori. 2018. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Yogyakarta: BPFE