KELAS F
OLEH :
KELOMPOK 9
ANOMALI AKUNTANSI
Pada umumnya gejala kecurangan anomali akuntansi termasuk di dalam
masalah: dokumen sumber, kesalahan menjurnal, dan ketidakakuratan buku besar.
1. Penyimpangan dalam Dokumen Sumber
Contoh dokumen sumber adalah: Cek, faktur penjualan, pesanan
pembelian, permintaan pembelian, dan laporan penerimaan. Contih
penyimpangan dokumen sumber, yaitu :
a. Dokumen yang hilang
b. Item akun lama dalam rekonsiliasi bank
c. Kelebihan kredit
d. Kecurangan pada pemberian nama dan alamat pembayaran dari
pelanggan
e. Meningkatkan akun yang telah lewat jatuh tempo
f. Perubahan dokumen
g. Penggandaan pembayaran
h. Pengesahan kedua di cek
i. Urutan dokumen yang tidak masuk akal
j. Tulisan tangan yang dipertanyakan di dalam dokumen
k. Fotokopi dokumen
2. Kesalahan Menjurnal
Akuntansi adalah bahasa.Kesalahan menjurnal biasanya terletak
dalam perbedaan bahasa, misal, pertimbangkan jurnal berikut :
Beban hukum 5,000
Kas 5,000
Di dalam bahasa inggris, jurnal tersebut berbunyi, pengacara telah
membayar $5,000 secara kas. Namun dalam bahasa akuntansi berbunyi,
mendebit beban hukum; mengkredit kas. Seseorang berkata bahwa
keduanya akan mewujudkan pernyataan yang sama saja. Masalahnya,
bahasa akuntansi dapat dimanipulasi untuk menceritakan yang bukan
sebenarnya (berkata bohong)
Pencatatan sebuah beban untuk menyembunyikan kecurangan
termasuk memasukan jurnal yang fiktif. Pemeriksaan fraud harus dapat
mengenali tanda-tanda entri jurnal yang telah dibuat untuk
menyembunyikan kecurangan. Memanipulasi akun beban juga memiliki
keuntungan beban ditutup atau saldo beban dinolkan pada akhir tahun,
sehingga mengaburkan jejak audit. Berikut entri jurnal yang pada
umumnya terdapat gejala-gejala kecurangan:
a. Entri jurnal tanpa dokumen pendukung
b. Tidak dapat menjelaskan pengakuan untuk pengembalian,
pembayaran, penerimaan, dan beban
c. Entri jurnal tidak balance
d. Jurnal dibuat oleh seseorang yang biasanya tidak membuat jurnal
tersebut
e. Jurnal yang dibuat menjelang akhir periode akuntansi
3. Ketidakakuratan dalam Buku Besar
Keakuratan saldo rekening dalam buku besar ini sering terbukti dengan
memastikan bahwa total semua akun aset sama total akun kewajiban
dengan akun ekuitas, jika pendapatan dan beban belum ditutup, bahwa
total semua saldo debit sama dengan total dari semua saldo kredit. Banyak
kecurangan termasuk memanipulasi penerimaan dari pelanggan atau
pembayaran kepada pemasok. Terdapat dua gejala kecurangan yang terkait
dengan buku besar:
a. Buku besar tidak balance
b. Saldo rekening yang tidak sama dengan jumlah saldo nasabah individu
.
PERILAKU YANG TIDAK LAZIM
Dalam penelitian psikologi mengungkapkan bahwa ketika seseorang
(terutama pelaku fraud untuk pertama kali) melakukan kejahatan, dia dikecam
rasa takut dan bersalah. Ekspresi mereka selalu menunjukkan stres. Individu
biasanya akan menunjukkan kebiasaan yang tidak biasanya dilakukan dan pola
perilaku dikenali untuk mengatasi stres. Sinyal perilaku dari pelaku fraud dapat
digambarkan sebagai berikut :
Ketakutan
Peminum
Stres
Mengkonsumsi obat -
obatan terlarang
Perubahan
perilaku
ketidakmampuan untuk
bersantai
kurangnya kesenangan
dalam hal-hal yang biasanya
dinikmati
takut ketahuan
ketidakmampuan untuk
melihat orang-orang di mata
Apa yang paling membingungkan para ahli poligraf adalah bahwa Harris
tidak hanya menyelinap di tes. Pada skala plus-minusnya digunakan untuk
mengukur kebenaran, skor ditambah 6 akan dianggap indikasi yang jelas bahwa
subjek tidak berbohong; tapi Harris telah mencetak dua gol yang - ditambah 12
para ahli itu hanya salah. Rupanya, Harris tidak punya hati nurani dan terus tidak
merasa bersalah tentang membuat dokumen palsu atau membunuh orang.