Dosen Pengampu :
M. Dliyaul Muflihin,. ME
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perhitungan
Penciptaan Nilai.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah Pembayaran dan Pelaporan Pajak ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami memberi kesempatan bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
sehingga kami dapat memperbaiki makalah Perhitungan Penciptaan Nilai ini. Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
(Kelompok 1)
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
dirancang untuk menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur, dan
pemakai eksternal lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit, dan pengambilan
keputusan lainnya. Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama
satu periode yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sehingga laporan
ini harus membedakan komponenkomponen arus kas dari aktivitas-aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Pembedaan komponen arus kas ini penting,
1.3 TUJUAN
1.Untuk mengetahui cara mengukur nilai dengan menggunakan arus kas
2.Untuk megetahui cara analisis pemegang saham
3.Untuk mengetahui konsep Econommic Profit
4.Untuk mengetahui konsep Economic Value Added
5.Untuk mengetahui konsep Cash Flow return on Investment
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Tabel 1.1
Gold plc forecast cash flows
Tabel 1.1 dimulai dengan meramal profit dan membuat sejumlah penyesuaian
untuk mencapai angka arus kas. Metode ini bermanfaat karena mencerminkan realitas
perusahaan yang membuat perkiraan untuk unit bisnis, biasanya dalam bentuk anggaran
akuntansi arus kas, dan manajer perlu tahu bagaimana angka-angka mempengaruhi terhadap
arus kas dari awal untuk mendapatkan proyeksi arus kas yang dapat diandalkan.
Pihak manajemen perusahaan juga dapat menghitung nilai sekarang dari nilai arus
kas masa depan dengan rumus dibawah ini:
3
Present value of cash flows Present value of cash flows
+
within planning horizon after planning horizon
Pada kasus di atas tidak ditunjukkan initial cash outflow, tidak seperti
penghitungan NPV. Ini untuk mengilustrasikan bagaimana menggunakan arus kas yang
didiskontokan untuk melakukan analisis future value (bukan NPV) dari unit bisnis strategi.
Analisis ini hanya mempertimbangkan future cash inflow and outflow, bukan sunk costs.
a. Nilai Perusahaan
Jika suatu perusahaan yang kita nilai memiliki aset lain dan tidak digunakan
dalam arus kas bebas tapi aset tersebut memiliki nilai pasar maka dapat ditambahkan
sebagai arus kas operasional untuk menentukan total nilai usaha. Sebagai contoh, banyak
perusahaan atau badan usaha memiliki portofolio saham dan obligasi sebagai investasi yang
tidak memiliki hubungan dengan kegiatan operasinya. Nilai pasar untuk hal ini diperoleh
dari biaya operasional arus kas bebas. Seperti, jika perusahaan pabrik yang kosong atau
tidak digunakan maka dapat dijual dan nilanya dapat ditambahkan di total.
4
Arus Kas
Laporan arus kas merupakan yang menyajikan informasi tentang jumlah arus kas masuk dan
arus kas keluar atau sumber dan pemakaian kas dalam suatu perusahaan. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
invests, dan pendanaan (PSAK No.2, revisi 2009, paragraf 10).
Tujuan pelaporan arus kas adalah meberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada
tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan
keputusan (SAP,lampiran V,paragraph 2).
Laporan arus kas dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi para penggunanya dalam
membuat suatu keputusan ekonomi. Seperti yang dinyatakan DSAK-IAI, paragraph 21 bahwa
Informasi arus kas suatu entitas berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar
untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan entitas dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya.
a. Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang,
serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat
sebelumnya.
b. Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas
keluar selama periode pelaporan.
c. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah
(termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas (cash receipts) dan pengeluaran kas
(cash disbursements) berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
5
Klasifika1si menurut aktivitas ini akan memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan
perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Baik arus masuk (inflows) maupun arus
keluar (outflows ) kas yang dimasukkan dalam setiap kategori aktivitas tersebut (Henry
Simamora, 2000).
Dalam PSAK No.2, paragraf 49 (1995:2,4), dinyatakan bahwa Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktifitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-
aktifitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas Operasi
Dalam PSAK No.2 dijelaskan bahwa arus kas dari kegiatan operasi merupakan arus kas yang
berasal dari aktifitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Kegiatan ini melibatkan pengaruh
kas dari transaksi yang masuk ke dalam penentuan laba bersih dalam laporan laba rugi.
Adapun arus kas yang masuk dan keluar dari kegiatan operasi mencakup antara lain :
a) Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan
bunga, dan penerimaan operasi lainnya.
b) Arus kas yang keluar untuk pembayaran kepada pemasok barang dan jasa, pembayaran
kepada karyawan, bunga yang dibayarkan atas hutang perusahaan, pembayaran pajak,
dan pengeluaran operasi lainnya.
2. Aktivitas Investasi
Menurut PSAK No. 2, arus kas dari aktifitas investasi mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang diperoleh perusahaan yang ditujukan
untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Adapun arus kas masuk dan keluar dari kegiatan ini antara lain meliputi :
1
358715058-PERHITUNGAN-PENCIPTAAN-NILAI-docx.docx - Perhitungan Penciptaan Nilai 1. Pengukuran Nilai
dengan Menggunakan Arus Kas Nilai suatu investasi | Course Hero
Perhitungan Penciptaan Nilai | e-akuntansi.com
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 8-9
6
a) Arus kas masuk berasal dari penjualan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva
jangka panjang, penjualan saham atau instrument keuangan perusahaan lain dan
penagihan uang pokok pinjaman yang diberikan perusahaan.
b) Arus kas keluar untuk pembelian aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka
panjang lain, termasuk pengembangan yang dikapitalisasikan, perolehan saham atau
instrument keuangan perusahaan lain, pemberian pinjaman pada pihak lain.
3. Aktivitas Pendanaan
Arus kas yang berasal dari aktifitas ini merupakan arus kas yang menyebabkan perubahan dalam
struktur modal atau pinjaman perusahaan. Arus kas merupakan kegiatan mendapatkan dana
untuk kepentingan perusahaan. Arus kas keluar adalah pembayaran kepada pemilik dan kreditor.
Arus kas masuk dan keluar dari kegiatan ini meliputi, antara lain :
a) Arus kas masuk dari penjualan saham atau instrument modal lainnya, dan penerbitan
obligasi, wesel, hipotek, serta pinjaman lainnya.
b) Arus kas keluar untuk pembayaran deviden, pembelian saham perusahaan, pelunasan
pokok pinjaman, dan pembayaran kas oleh lesse untuk mengurangi kewajiban yang
berkaitan dengan sewa gedung usaha pembiayaan.
Menurut Smith dan Skousen (1992), penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-sumber
data di atas meliputi empat langkah pokok :
Dalam PSAK No.2, revisi 2009, paragraf 10 menyatakan bahwa Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikasi menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Dalam paragraf selanjutnya dijelaskan pula bahwa entitas menyajikan
arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan
bisnis entitas tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan
7
para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut tersebut terhadap posisi
keuangan entitas serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga
digunakan untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.
Nilai dari investasi adalah penjumlahan seluruh arus kas yang telah didiskonto (net
present value). Prinsip tersebut diterapkan untuk menilai kelayakan sebuah proyek baru.
1. Jika proyek baru tersebut menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar daripada yang
dipersyaratkan oleh penyedia modal (kreditor dan pemegang saham) maka proyek tersebut
apabila dilaksanakan akan meningkatkan nilai perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan
kekayaan pemegang saham.
2. Proyek yang net present value (selisih antara arus kas di masa depan yang didiskontokan
dikurang dengan nilai investasi awal) positif akan meningkatkan nilai perusahaan.
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan = nilai sekarang dari free cashflow dari kegiatan operasi + nilai aset non
operating.
2
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 8
8
Dalam mengestimasi arus kas di masa depan, Rappaport mengasumsikan tingkat pertumbuhan
penjualan yang konstan yaitu:
1. Marjin laba operasi yang konstan.
2. Keuntungan dalam model ini adalah keuntungan sebelum beban bunga dan pajak.
3. Tarif pajak adalah persentase dari laba operasi dan diasumsikan kontan.
4. Aset tetap dan modal kerja nilainya terkait dengan kenaikan pada penjualan.
Contoh: Jika penjualan tahun ini sebesar $1.000.000 dan diharapkan akan bertumbuh sebesar
12% per tahun, marjin laba operasi sebesar 9%, tarif pajak 31%, kenaikan pada aset tetap adalah
14% dari perubahan penjualan, dan kenaikan modal kerja sebesar 10% dari kenaikan penjualan
maka arus kas tahun depan adalah:
Laba operasi
Penjualan x marjin laba operasi = 1.120.000 x 0,09 = 100.800
Pajak
Laba operasi x tarif pajak = 100.800 x 0,31 = 31.248
9
Komponen utang dalam perhitungan nilai perusahaan adalah nilai pasar dari utang jangka
Panjang ditambah dengan nilai pasar dari saham preferen.
Rappaports corporate value:
3. Economic Profit
Laba dari sisi ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor dari
hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi seluruh biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut.
Laba ekonomi sebagai peristiwa yang dihubungkan dengan tiga tahapan, yaitu :
1. Physical Income yaitu konsumsi barang atau jasa pribadi yang sebenarnya memberikan
kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan. Laba seperti ini tidak dapat diukur.
2. Real Income adalah ungkapan kejadian yang memberika peningkatan tahap kesenangan
fisik. Ukuran ini digunakan adalah “biaya hodup” (cost of living).
3. Money Income merupakan hasil uang yang diterima dan dimasukkan untuk konsumsi
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Dengan memaksimumkan nilai perusahaan juga tidak identik dengan memaksimumkan laba,
apabila laba diartikan sebagai laba akuntansi (yang bisa dilihat dalam laporan rugi laba
perusahaan). Sebaliknya memaksimumkan nilai perusahaan identik dengan memaksimumkan
laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). Hal ini disebabkan karena laba ekonomi
diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan
tersebut menjadi lebih miskin. 3
Laba ekonomi (sering disebut dengan residual income) memiliki keuntungan dibandingkan
dengan analisis nilai pemegang saham karena laba ekonomi menggunakan sistem pelaporan
akuntansi perusahaan yang terfokus kepada keuntungan bukan arus kas. Manajer lebih mudah
memahami dan menerima angka laba dibandingkan dengan informasi arus kas.
3
https://www.e-akuntansi.com/economic-profit-ep-or-residual-income-ri/
10
Laba ekonomi adalah total pendapatan perusahaan dikurangi biaya ekonomi perusahaan.
Termasuk dalam biaya ekonomi adalah biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit adalah pengeluaran aktual perusahaan kepada pihak yang lain sebagai imbalan
atas sumber daya yang digunakan untuk kegiatan perusahaan.
Biaya implisit adalah opportunity cost yang muncul karena aset perusahaan tidak digunakan
untuk penggunaan terbaiknya. Tidak ada arus kas keluar dari perusahaan atas biaya implisit.4
Contoh :
PT ABC memperoleh proyek yang akan menghasilkan laba bersih (accounting profit) sebesar Rp
50 miliar. Proyek tersebut akan berlangsung selama 1 tahun. Proyek tersebut menggunakan
pabrik yang dapat disewakan kepada pihak ketiga dan memberikan pendapatan sewa sebesar Rp
20 miliar.
Biaya implisit dalam contoh ini adalah pendapatan sewa yang seharusnya dapat diterima jika
perusahaan tidak menggunakan bangunan tersebut untuk mengerjakan proyek yang diterima.
Laba Ekonomi (Economic Income), digunakan investor untuk menilai suatu investasi.
Laba bersih ekonomi = Selisih antara modal awal dengan modal akhir tanpa
mempengaruhi modal awal.
Money Maintenance
4
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 19
11
General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance5
Contoh :
PT ABC memiliki Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 12% dan memiliki
total aset sebesar $1.000.000. Laba operasi sebelum bunga dan setelah pajak adalah $180.000
setahun. Berapakah laba ekonomi PT ABC.
Laba ekonomi PT ABC = $180.000 – (12% x $1.000.000)
= $180.000 - $120.000
= $60.000
b. Manfaat Laba Ekonomi
Laba ekonomi memiliki keunggulan karena manajemen harus benar-benar mengamati nilai
investasi perusahaan secara hati-hati. Laba akuntansi yang besar tidak selalu menghasilkan
laba ekonomi yang positif apabila perusahaan investasi pada aset yang tidak meningkatkan
penjualan perusahaan.
Laba ekonomi telah membantu manajemen dalam mengurangi aset-aset yang tidak produktif
seperti nilai bahan baku yang terlalu tinggi atau aset tetap yang menganggur.
1. Laba ekonomi dapat digunakan untuk mengevaluasi opsi strategik yang menghasilkan
tingkat pengembalian untuk jumlah periode tertentu.
2. Laba ekonomi memiliki kelebihan dibandingkan dengan analisis nilai pemegang saham
karena laba ekonomi dapat digunakan untuk melihat kinerja perusahaan relatif terhadap
aset yang digunakan setiap tahunnya.
c. Kesulitan dengan Laba Ekonomi
1. Laporan posisi keuangan tidak mencerminkan modal yang diinvestasikan perusahaan
(invested capital).
a. Laporan posisi keuangan tidak melaporkan aset pada nilai sekarang dari arus kas yang
dihasilkan oleh aset tersebut di masa depan.
b. Aset dalam posisi keuangan Dilaporkan pada harga perolehannya dikurangi dengan
penyusutan dan amortisasi.
c. Laporan posisi keuangan biasanya menilai aset lebih rendah dibandingkan dengan nilai
wajarnya sehingga laba ekonomi menjadi lebih tinggi dari kondisi yang sebenarnya.
5
https://www.e-akuntansi.com/economic-profit-ep-or-residual-income-ri/
12
2. Adanya tindakan manipulasi
Laporan keuangan berisikan angka-angka yang sudah dimanipulasi untuk mencapai target
keuntungan yang telah ditetapkan sebelumnya (earning management and creative
accounting). Perusahaan dapat saja memperoleh angka laba ekonomi yang positif dan angka
NPV secara bersamaan. Laba ekonomi yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi
kinerja manajemen dapat membuat manajemen terfokus kepada laba ekonomi yang tinggi
pada jangka pendek meskipun dalam jangka panjang proyek-proyek yang dijalankan
perusahaan memiliki angka NPV yang negatif.
3. Kesulitan dalam mengalokasikan pendapatan, biaya, dan modal ke unit bisnis, produk, atau
pelanggan. 6
Salah satu alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan atau divisi adalah Economic value added
atau EVA. EVA adalah laba operasi setelah pajak dikurangi dengan total biaya modal (cost of
capital) tahunan. Jika EVA lebih besar dari nol berarti perusahaan telah menciptakan nilai atau
kekayaan untuk pemegang saham, sebaliknya jika EVA negatif perusahaan merusak nilai
perusahaan.
Berikut ini adalah data-data untuk menghitung EVA PT EFG untuk tahun 2012.
EVA = Laba operasi x (1 tarif pajak) – (Weight Average Cost of Capital x (total asset – liabilitas
lancar)
EVA PT EFG di tahun 2012 lebih besar dari nol sehingga perusahaan mampu menciptakan
kekayaan untuk pemegang sahamnya.7
Manfaat EVA
Sebagai sistem keuangan yang menjadi pilihan terbaik bagi banyak perusahaan, EVA
mempunyai sejumlah manfaat baik. Tentunya bagi keberlangsungan bisnis perusahaan terkait.
6
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 20
7
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 21
13
Economic Value Added (EVA) adalah sistem penilaian ekonomi yang mampu menjawab seluruh
kebutuhan perusahaan dengan baik.
1. Penggunaan EVA akan membuat seluruh unit usaha mempunyai banyak sasaran laba
yang serupa untuk melakukan perbandingan investasi.
2. Apabila kinerja suatu unit pusat investasi diukur menggunakan sistem EVA, maka
investasi lainnya yang menghasilkan laba di atas besaran biaya modal akan meningkatkan
EVA tersebut. Maka dari itu, hal ini akan jauh lebih menarik di mata manajer terkait.
3. Perbedaan tingkat suku bunga dapat digunakan untuk jenis aktiva perusahaan yang
berbeda-beda pula.
4. EVA mempunyai korelasi positif yang jauh lebih kuat terhadap banyaknya perubahan-
perubahan di dalam nilai pasar perusahaan tertentu.
Cash Flow Return On Investment (CFROI) adalah metrik penilaian yang melihat arus kas, relatif
terhadap biaya modal perusahaan. CFROI memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan arus kas yang berkelanjutan dibandingkan dengan kas yang diinvestasikan di
perusahaan. Selisih antara CFROI dengan biaya modal (cost of capital) merefleksikan potensi
penciptaan nilai perusahaan (semakin tinggi selisihnya, semakin tinggi potensinya). Perubahaan
dalam CFROI setiap tahunnya dapat digunakan sebagai indikator kinerja perusahaan. 9
8
https://www.obligasi.co.id/2021/06/economic-value-added-eva-adalah.html
9
IAI, Modul Chartered Accountant : Manajemen Keuangan Lanjutan hal 12
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tujuan utama dalam sebuah perusahaan adalah menciptakan uang dan keuntungan pada masa
sekarang dan dalam jangka waktu yang panjang. Apabila sebuah perusahaan tidak mampu untuk
menghasilkan economic profit maka keberadaannya akan dipertanyakan. Perusahaan dengan
keuntungan yang kecil tidak akan menarik bagi para investor yang mencari keuntungan yang
besar.
Pengukuran kinerja yang berhubungan dengan nilai tambah merupakan pengukuran kinerja
berdasarkan nilai tambah ekonomis atau yang dikenal dengan Economic Value Added (EVA)
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja berdasarkan nilai tambah
ekonomis akan memberikan arah bagi manajemen untuk mengambil kebijakan dan strategi yang
dapat menciptakan nilai tambah secara ekonomis. Pihak manajemen dapat dikatakan berhasil
apabila dapat menciptakan nilai tambah ekonomis bagi investor ataupun pemegang saham.
Konsep dasar dari EVA yaitu mengenai pentingnya perhitungan biaya modal atau capital cost dalam
suatu perusahaan dapat dihubungkan dengan konsep biaya. Pada dasarnya adalah bahwa dengan
perhitungan adanya biaya modal maka dapat dilakukan perhitungan nilai yang diciptakan. Konsep ini
dapat menjadi sebuah alternatif manajemen biaya yang dapat sekaligus memperhitungkan penciptaan
nilai pada tingkatan profitabilitas tertentu.
3.2 SARAN
Mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan. Disini kita sebagai penulis mohon maaf apabila
terdapat kata-kata yang salah dan kami berharap ada saran dan kritik terkait makalah ini yang
bersifat membangun agar kedepannya kami bisa menjadi lebih baik.Semoga dengan adanya
makalah ini bisa membantu kita semua dan juga bermanfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.e-akuntansi.com/economic-profit-ep-or-residual-income-ri/
https://www.obligasi.co.id/2021/06/economic-value-added-eva-adalah.html
16