Anda di halaman 1dari 5

1. Menggambarkan penerapan nilai perusahaan.

2. Menjelaskan tujuan perusahaan.


3. Menjelaskan dan mengevaluasi pengelolaan/ manajemen strategi di tingkat unit bisnis.
4. Menganalisis pengembangan suatu strategi bisnis.
5. Menganalisis pengembangan target dan motivasi.
6. Menghitung nilai dengan menggunakan arus kas.
7. Menganalisis nilai dari pemegang saham.
8. Menghitung laba ekonomi.
9. Menghitung nilai tambah ekonomi (NITA)/ economic value added (EVA).
10. Menghitung tingkat imbal hasil arus kas atas investasi.
11. Memahami dan mengevaluasi etika dan tata kelola perusahaan dari pengembangan
strategi sampai pelaksanaan.
12. Mengevaluasi risiko pada strategi dan nilai perusahaan.

Dalam hal ini perusahaan akan merubah pandangannya dari basis pendapatan menjadi basis
nilai. Perubahan ini akan membawa efek yang besar kesemua aspek organisasi. Jika
perusahaan yang akan berubah basisnya menjadi basis nilai maka strategi akusisi dan
strategi mungkin dirubah untuk meletan penciptaan kekayaan pemengang saham ditempat
yang utama. Struktur modal dan kebijakan deviden juga dipredisikan ke dalam
pengoptimalan kekayaan pemegang saham dan bukan terbatas pada pertumbuhan
pendapatan saja.

I. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan yang berorientasi nilai adalah untuk menciptakan kekayaan bagi
pemegang saha, dan bukan membuat kecurangan atas angaka-angka akuntansi. Untuk
mencapai tujuan itu perusahaan perlu menghubungkannya dengan pengukuran kinerja, target
yang ditetapkan dan sinkroniasi dengan manajerial. Terlebih diperlukannya perubahan
budaya organisasi dimana setiap orang harus menetapkan tujuan ini. Bahkan pelatihan ulang
dan sistem penghargaan yang baru dibutuhkan untuk merubah pandangan jangka pendek
menjadi pandangan jangka panjang.

II. Strategi Korporat


Ketika sebuah perusahaan telah mengembangkan bisnisnya melalui unit bisnis strategis,
maka perusahaan mendelegasikan pemikiran strategi kepada penanggungjawab unit
bisnisnya. Namun apakah pusat persusahaan tetap memiliki perannya dalam merumuskan
strategi pada aktivitas bisnis yang berjalan? Pusat perusahaan (corporate centre) tentunya
memiliki peranan dalam aktivitas bisnis. Peranan corporate centre adalah sebagai berikut:
i. Portfolio planning, yaitu pengalokasian sumber daya kepada unit
bisnis/produk/wilayah pelanggan yang berpotensi memberikan penciptaan nilai
terbaik.
ii. Mengatur drivers nilai strategis yang disebarkan oleh unit bisnis strategis.
iii. Memberikan dan menanamkan filosofi yang mendalam serta tujuan pengelolaan.
iv. Mengatur organisasi sehingga peraturan dan tanggung jawab dari setiap posisi
menjadi lebih jelas terkait dengan penciptaan nilai perusahaan.
Target dan Motivasi
Perusahaan harus memiliki tipe-tipe target penciptaan nilai yang berbeda-beda untuk
setiap tingkatan dalam organisasi.
1. Untuk Direksi seharusnya hanya memperhatikan kinerja perusahaan secara
keseluruhan dari perspektif pemegang saham seperti total shareholder return, wealth
added index, market value added, dan market to book ratio.
2. Ketika target diturunkan ke tingkat yang lebih rendah dari Direksi, penetapan target
dan penghargaan harus dikaitkan agar dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk
mencapai target.
Perhitungan Penciptaan Nilai

Pengukuran Nilai dengan Penggunaan Arus Kas

Nilai dari investasi adalah penjumlahan seluruh arus kas yang telah didisikonto (net present value).
Prinsip tersebut diterapakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek baru.

1. Jika proyek baru tersebut menghasilkan tingkat pengembalian yg lebih besar daripada yang
dipersyaratkan oleh penyedia modal (kreditor dan pemegang saham) maka proyek tersebut
apabila dilaksanakan akan meningkatkan nilai perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan
kekayaan pemegang saham.
2. Proyek yang net present value (selisih antara arus kas di masa depan yang didiskontokan
dikurang dengan nilai investasi awal) positif akan meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai Perusahaan = nilai sekarang dari free cash flow dari kegiatan operasi + nilai aset non operating.

1. Pengukuran Nilai dengan Menggunakan Arus Kas

Nilai suatu investasi dijelaskan atau dihitung dengan arus kas nilai sekarang
(NPV). Para konsultan keuangan sepakat bahwa cara terbaik dalam perhitungan nilai
adalah dengan menggunakan arus kas.
Prinsip ini digunakan untuk menilai atau menaksir suatu tugas baru, jika investasi
menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari investasi penyedia modal yang
dapat meningkatkan kekayaannya. Hal ini juga dapat digunakan untuk berbagai kategori
dalam pengambilan keputusan, antara lain:

1. Alokasi Sumber daya


2. Strategi unit bisnis
3. Strategi tingkat korporat
4. Motivasi, Penghargaan dan insentif

Berdasar pada angka-angka dari Gold plc pada tabel 1.1 yang dapat digunakan
untuk pengembalian unit bisnis yang didasarkan pada asumsi dari strategi tertentu yang
sedang dilaksanakan, atau lini produk.

Tabel 1.1
Gold plc forecast cash flows

Tabel 1.1 dimulai dengan meramal profit dan membuat sejumlah penyesuaian
untuk mencapai angka arus kas. Metode ini bermanfaat karena mencerminkan realitas
perusahaan yang membuat perkiraan untuk unit bisnis, biasanya dalam bentuk anggaran
akuntansi arus kas, dan manajer perlu tahu bagaimana angka-angka mempengaruhi
terhadap arus kas dari awal untuk mendapatkan proyeksi arus kas yang dapat diandalkan.

Pihak manajemen perusahaan juga dapat menghitung nilai sekarang dari nilai
arus kas masa depan dengan rumus dibawah ini:

Present value of cash flows Present value of cash flows


+
within planning horizon after planning horizon

741 - 1.252 + 783 + 686 + 845 4.712


+
+ 669 + 543

3.015 + 4.712 £ 7,727


Pada kasus di atas tidak ditunjukkan initial cash outflow, tidak seperti
penghitungan NPV. Ini untuk mengilustrasikan bagaimana menggunakan arus kas yang
didiskontokan untuk melakukan analisis future value (bukan NPV) dari unit bisnis
strategi. Analisis ini hanya mempertimbangkan future cash inflow and outflow, bukan
sunk costs.

a. Nilai Perusahaan

Jika suatu perusahaan yang kita nilai memiliki aset lain dan tidak digunakan
dalam arus kas bebas tapi aset tersebut memiliki nilai pasar maka dapat ditambahkan
sebagai arus kas operasional untuk menentukan total nilai usaha. Sebagai contoh, banyak
perusahaan atau badan usaha memiliki portofolio saham dan obligasi sebagai investasi
yang tidak memiliki hubungan dengan kegiatan operasinya. Nilai pasar untuk hal ini
diperoleh dari biaya operasional arus kas bebas. Seperti, jika perusahaan pabrik yang
kosong atau tidak digunakan maka dapat dijual dan nilanya dapat ditambahkan di total.

Corporate's Value Present value of free cash Value of non-operating


= +
(enterprise value) flow from operations assets

Anda mungkin juga menyukai