Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sistem Pengendalian Manajemen

Ringkasan Materi Mengukur dan Mengendalikan


Aktiva Yang Dikelola, Case, dan Critical Review

Oleh:
Wiwik Supianingsih
S431808015

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2019
MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN AKTIVA YANG
DIKELOLA

A. MENGUKUR AKTIVA YANG DIGUNAKAN


1) Kas
Ada alasan mengapa memasukkan kas pada jumlah yang lebih banyal dan
besar dibandingkan saldo yang biasanya dipegang oleh bagian suatu unit
usaha dimana jumlah saldo yang lebih besar ini diperlukan dan digunakan
untuk perbandingan dengan perusahaan luar.
2) Piutang
Suatu pihak dapat berargumen bahwa apabila investasi riil dari suatu unit
dalam piutang akan hanya berupa dan sebesar harga pokok penjualan dan
bahwa tingkat pengembalian yang memuaskan dan memadai atas hasil
investasi ini mugkin sudah dapat mencukupi.
3) Persediaan
Biasanya persediaan dicatat jumlahnya pada akhir periode walaupun secara
konsep dengan metode rata-rata antar periode lebih baik.
4) Modal kerja secara umum
Perusahaan harus memasukkan seluruh aktiva lancarnya ke menuju ke
dasar - dasar investasi dengan cara tidak mengeliminasi kewajiban lancar
perusahaan.
5) Properti, pabrik, dan peralatan
Permasalahan apabila perusahaan menggunakan pendekatan yang sam
untuk mengukur profitabilitas berdasarkan aktiva unit-unit usaha: yang
pertama yaitu Akuisisi peralatan baru, yang kedua yaitu Nilai buku kotor,
yang ketiga yaitu Disposisi aktiva, yang empat yaitu Penyusutan Anuitas,
yang kelima yaitu Metode penilaian yang lain
6) Aset-aset yang disewagunausahakan
Keputusan pendanaan biasanya diatur dan dilaksanakan oleh kantor pusat.
Karena hal ini , terdapat pembatasan biaya dan adanya kebebasan manajer
unit usaha untuk melakukan sewa guna usaha atas sebuah aktiva.
7) Aktiva yang menganggur
Sebuah unit usaha pasti terdapat aktiva yang menganggur yang dapat saja
memperbolehkan untuk mengeluarkan aktiva berdasarkan dasar
investasinya.
8) Aktiva tidak berwujud
Terdapat keuntungan dalam mengkapitalisasi aktiva tidak berwujud sperti
contohnya R&D dan pemasaran, hal tersebut kemudian diamortisasiakan
berdasarakan masa manfaat aktiva tersebut.
9) Kewajiban tidak lancar
10) Beban modal
Disini kantor korporat menentukan sendiri tarif yang akan digunakan untuk
mengukur jumlah beban modal. Dana dari tarif tersebut seharusnya akan
lebih tinggi dari pada tarif yang berasal dari korporat sebagai pendanaan
dengan utang, karena dana yang terlibat merupakan hasil campuran dana
modal dan utang yang lebih tinggi.
11) Survei-survei praktek
Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan hal tersebut karena ini
merupakan jumlah dimana aktiva – aktiva tersebut kemudian dicatat ke
dalam laporan keuangan, dan oleh karena itu, sesuai dengan laporan
keuangan tersebut dapat dilihat bahwa sejumlah mondal yang akan
digunakan dalam divisi tersebut.

B. EVA VERSUS ROI


Setiap perusahaan memiliki unit pusat investasi usahanya mengevaluasi unit -
berbasis ROI, dibandingkan dengan penggunaan EVA. 3 keuntungan ROI :
1) ROI merupakan laporan komprehensip di mana semua mempengaruhi
laporan keuangan yang tercermin dalam rasio.
2) ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat signifikan secara
absolut.
3) ROI denominator dapat diterapkan diunit organisasi yang memiliki
tanggung jawab profitabilitas, tidak termasuk jenis-jenis usaha. Kinerja
unit menjadi dapat diperbandingkan. Berbeda dengan EVA, EVA tidak
terdapat dasar perbandingan semacam ini. Namun EVA memiliki 4
keunggulan. Alasannya :
a) Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki target keuntungan
investasi yang sama. Sebagai perbandingan, pendekatan ROI
sangat berbeda dalam pemberian insentif investasi disetiap unt
bisnis.
b) Jika kinerja pusat investasi diukur dengan EVA, maka investasi
yang menggunakan laba di atas biaya modal akan
meningkatkan EVA dan oleh karena itu, akan lebih menarik
bagi para manajer. Metode ini berhubungan dengan ROI, investasi
asetnya adalah antara biaya modal dan ROI yang sekarang
dicapai oleh pusat investasi.
c) EVA adalah tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan
untuk jenis aktiva yang berbeda pula. Degan demikian, para
manajer unit usaha harus bertindak secara konsisten ketika
memutuskan untuk berinvestasi pada aktiva yang baru.
d) EVA berlawanan dengan ROI, memiliki korelasi positif yang lebih
kuat terhadap perubahan-perubahan dalam nilai pasar
perusahaan.
e) Beberapa alasan mengapa penciptaan oleh pemegang saham
menjadi sangat penting :
 Mengurangi resiko pengambilalihan (takeover)
 Menciptakan nilai dalam pertukaran untuk merger dan akuisisi
agresif
 Mengurangi biaya modal, sehingga memungkinkan investasi
yang lebih cepat untuk pertumbuhan di masa depan.
EVA bisa diukur dengan cara :
EVA = Laba bersih – Beban modal
Atau
EVA = Modal yang digunakan (ROI- Biaya modal)
Dilihat dari kelemahan ROI, namun itu dapat digunakan untuk
kalangan yang luas. Namun lingkup dari kesalahan tersebut tidak
dapat ditentukan karena tidak semua manajer sanggup mengakui
kesalahan tersebut dan manajer sendiri banyak yang tidak menyadari
adanya banyak kesalahan. Penggunana EVA sangat diperlukan untuk
pengukuran kinerja . Namun EVA mempunyai titik kelemahan dalam
perhitungan asset tetap,yaitu EVA tidak dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan asset tetap. Terkecuali dengan metode
anuitas.

C. PERTIMBANGAN TAMBAHAN DALAM MENGEVALUASI MANAJER


Penggunaan dari EVA sebagai sebuah alat untuk mengukur kinerja
sangat dianjurkan. Akan tetapi, EVA masih tidak mampu untuk menyelesaikan
seluruh permasalahan terkait dengan aktiva tetap, kecuali jika didukung dengan
penggunaan metode anuitas. Dalam penggunaan metode nilai buku kotor (gross
book value), suatu unit usaha dapat meningkatkan kemampuan EVA perusahaan
dengan cara mengadopsi tindakan yang bertentangan dengan kepentingan
perusahaan tersebut. Berbeda dengan metode nilai buku kotor, bila perusahaan
menggunakan metode nilai buku bersih (net book value), EVA secara otomatis
akan meningkat seiring dengan berlalunya waktu penggunaan.
Walaupun pembelian awal aktiva tetap seringkali dikapitalisasi
sebagian besar investasi dalam biaya permulaan, pengembangan suatu produk
baru, dan sebagainya bisa saja dihapuskan sebagai beban, dengan demikian tidak
akan dapat terlihat dalam dasar investasi. Hal ini khususnya diterapkan pada unit–
unit pemasaran. Pada unit – unit tersebut, besarnya jumlah investasi perusahaan
seringkali terbatas pada piutang, persediaan, perabotan, dan juga peralatan kantor.
Saat sekelompok unit usaha yang memiliki tingkat tanggungjawab yang berbeda–
beda diberikan peringkat atau ranking, akan terlihat bahwa unit – unit yang
memiliki kegiatan pemasaran yang relatif besar akan memiliki EVA yang lebih
besar pula.

D. MENGEVALUASI KINERJA EKONOMI SUATU ENTITAS


Secara konsep, nilai dari suatu usaha adalah nilai sekarang dari
pendapatan yang akan datang di masa depan. Hal tersebut dapat dihitung dengan
mengestimasi berapa jumlah arus kas untuk setiap tahun di masa depan dan
mendiskontokannya pada tarif laba yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis
ini dilakukan untuk lima atau sepuluh tahun yang akan datang. Laporan - laporan
ekonomi adalah instrumen yang diagnostik. Laporan tersebut dapat memberikan
indikasi mengenai apakah strategi unit usaha yang ada sekarang ini sudah
memuaskan. Fungsi lainnya adalah untuk mengevaluasi kemungkinan keputusan
apa yang harus diambil untuk suatu unit usaha ekonomi atas suatu unit usaha agar
dapat memperlihatkan bahwa rencana yang dibuat sekarang ini atas produk,
pabrik, peralatan, atau strategi baru yang lain.
Pusat investasi pada dasarnya memiliki semua masalah terkait
dengan pengukuran yang terkait dalam penentuan beban dan pendapatan. Pusat
investasi dapat menimbulkan permasalahan baru mengenai bagaimana mengukur
aktiva yang digunakan, khususnya aktiva yang mana, bagaimana menilainya,
metode penyusutan apa, aktiva perusahaan mana, dan juga kewajiban mana yang
harus dilakukan pengurangan. Tujuan penting dari organisasi bisnis adalah untuk
mengoptimalkan tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham, seperti,
nilai sekarang bersih dari arus kas masa depan. Tidaklah praktis untuk
menggunakan pengukuran semacam ini untuk mengevaluasi kinerja dari para
manajer unit usaha per bulan atau per kuartal. Menghitung tingkat pengembalian
merupakan pengukuran yang paling baik atas kinerja dari para manajer unit
usaha. Nilai tambah ekonomis (economic value added- EVA) pada dasarnya
memiliki keunggulan lebih daripada dengan menggunakan tingkat pengembalian
investasi (return on investment- ROI) dalam mengevaluasi setiap kinerja dari para
manjer unit usaha.
PEMBAHASAN CASE 7-5 DELL COMPUTER CORPORRATION
Pertanyaan
1. Apakah strategi yang digunakan Dell? Apakah basis yang digunakan Dell dalam
membangun keunggulan persaingannya?
2. Bagaimana sistem pengendalian Dell membantu mengimplementasikan strategi
perusahaan tersebut?

Jawaban :
1. Strategi yang digunakan Dell Computer Corporation yaitu :
Sistem Order intake
Strategi yang diterapkan dengan merancang dan membangun produk dengan kuantitas
sesuai dengan permintaan konsumen, sehingga pelanggan mendapatkan konfigurasi
yang mereka inginkan dan Dell Corp. sekaligus mengurangi biaya untuk pabrik,
peralatan, dan R&D.
Diferensiasi produk
Dell Corp, juga melakukan diferensiasi produk yang tinggi. Dimana produk yang
mereka jual merupakan komponen-komponen yang berbeda dari sebuah PC (monitor,
keyboard, mouse, hardware, dan lain-lain) yang menjadi standar dan memungkinkan
penyesuaian massal dalam konfigurasi sistem PC, sehingga produk yang mereka jual
sungguh berbeda dari pesaing karena sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan
konsumen.
Supply Chain
Dell menerapkan atau merancang Supply chain terpadu yang menghubungkan
supplier bagi Dell secara erat dengan pabrik-pabrik perakitan sehingga Dell akan
menghapus retailer dan mengirim secara langsung dari pabriknya ke pelanggan akhir.
Dengan demikian proses operasional Dell Corp., mulai dari pemesanan hingga
perakitan, dilakukan secara efisien dan cepat.
Rekayasa value chain
Dell Corp juga merekayasa rantai nilai yang umumnya perusahaan ritel lakukan yaitu
:
 Tidak memerlukan perantara oleh pihak penjual atau agen.
Dengan berkembangnya teknologi, pelanggan menjadi semakin canggih
sehingga tidak memerlukan penjualan secara personal oleh agen penjual.
 Penyesuaian massal dalam konfigurasi sistem PC
Dimana produk yang dihasilkan memiliki diferensiasi yang tinggi terhadap
competitor.
 Basis dari Dell Computer Corporation :
Pelanggan
Dell Corp., menjadikan pelanggan sebagai basis dari strateginya dengan cara
memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu menjual sistem computer, personal computer
dengan konfigurasi tertentu secara langsung kepada pelanggan. Hal ini memberikan
nilai tambah pada produk yang dihasilkan oleh Dell Corp, selain itu memotong
banyak biaya produksi, mulai dari biaya penyimpanan, kerugian yang diakibatkan
oleh produk yang tidak terjual, sehingga Dell Corp mengubah bisnis produk menjadi
industri jasa.
2. Sistem pengendalian oleh Dell Computer Corporation yaitu :
a. Menggunakan fakta dan data dalam pengambilan keputusan harian. Hal ini
ditunjukkan kerja sama yang dilakukan oleh Dell company dan Bain & Company
Inc. dalam membantu Dell dalam mengembangkan seperangkat ukuran untuk
penilaian kinerja unit bisnis.
b. Menggunakan Scorecard yang meliputi ukuran financial (ROIC, Harga jual rata-
rata, biaya pembelian komponen, biaya penjualan dan administrasi, dan margin)
maupun ukuran non-finansial (persediaan komponen, persediaan barang jadi,
umur piutang dagang, umur utang dagang, siklus konversi kas, kehabisan
persediaan, dan akurasi permintaan kas). Penerapan scorecard ini dihasilkan
secara real time yakni bersamaan waktu dan peristiwanya serta ukuran kinerja
yang relevan dibagi menurut segmen pelanggan, kategori produk dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai